Setelah Ayana selesai dengan perutnya,Ayana pun pergi untuk mencari tempat penginapan,dengan uang yang ada Ayana harus pandai pandai mengatur keuangannya,tapi jiwa shopingnya pun bangkit saat Ayana melihat baju dengan model kesukaannya yang di pajang di etalase toko pakaian bermerk.
"Ya ampun apa ini, ini kan baju yang selama ini kuinginkan,wah aku mau."ucap Ayana yang menatap baju seraya masuk ke dalam toko
"Permisi,ada yang bisa saya bantu nona?"tanya penjaga toko kepada Ayana
"Aku mau baju ini."ucap Ayana seraya menunjuk baju yang terpajang
"Baju ini ya nona."ucap penjaga toko yang mulai tidak yakin dengan Ayana karena harga bajunya lumayan mahal
"Aku ada uang,berapa harganya?"ucap Ayana yang mulai merasa karena sepertinya penjaga toko ini mulai meremehkan Ayana
"Ini lumayan mahal nona,harganya 4jt."ucap penjaga toko seraya menunjukkan label harganya
"Tidak masalah,aku mau,sebaiknya aku coba dulu."ucap Ayana seraya mengambil baju dan mencobanya di ruang ganti
Di tempat yang berbeda, seorang pemuda yang berada di sebuah apartemen sedang bersih bersih karena pembantu yang biasa bekerja di tempat tinggalnya berhenti.
"Bibi,kenapa kau berhenti,aku akan sangat kesulitan menemukan pembantu sepertimu,kau sudah begitu lama bersama dengan keluargaku."ucap pemuda itu yang mengingat ingat kebaikan pembantunya seraya membersihkan apartemennya yang sudah tiga hari tidak dibersihkan karena ditinggal pergi perjalanan bisnis
Setelah selesai dengan bersih bersih,pemuda itu pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.
"Aku lupa ternyata persediaan makanan di lemari es habis,sebaiknya aku pergi belanja."ucap pemuda itu seraya bersiap siap menuju tempat pembelanjaan
Ayana yang sibuk dengan baju yang dicoba,kini bajunya pun pas di tubuhnya
"Aduh cantiknya aku dengan baju ini,aku suka aku suka ."ucap Ayana kegirangan seraya memutar mutarkan tubuhnya
Tanpa pikir panjang Ayana pun mengeluarkan uangnya untuk membeli baju impiannya.
"Terima kasih nona atas kunjungannya di toko ini."ucap pelayan toko
"Sama sama."ucap Ayana yang langsung keluar dari toko dengan mengenakan baju yang baru dia beli
"Ga apa apa lah demi baju kesukaanku,uangku tinggal segini,dimana ya penginapan yang murah,apa sebaiknya aku ke rumah Karin dan Rosa aja ya."ucap Ayana seraya melambaikan tangan memanggil taxi
"Mau kemana nona?"tanya sopir taxi
"Antarkan aku ke perumahan Malaya."ucap Ayana seraya masuk dan duduk ke dalam taxi
"Baik nona."ucap sopir taxi
"Mudahan aja Karin dan Rosa menerimaku di rumahnya,percuma saja mereka sudah bersahabat denganku sejak SMA,awas aja kalau mereka tidak menerimaku,aku seperti ini kan juga gara gara mereka."gumam Ayana yang sedari tadi gelisah duduk di dalam taxi karena baru pertama kali
"Nona,kita sudah sampai,di perumahan,rumah mana yang mau dituju."ucap sopir taxi
"Belok sebelah kiri ya,kemudian berhenti di rumah warna orange yang sebelah kanan."ucap Ayana seraya menunjuk rumah yang dimaksud
"Sudah sampai nona."ucap sopir taxi seraya menunjuk argo nya
"Iya,terima kasih."ucap Ayana seraya menyerahkan uang dan turun dari taxi
Sampailah Ayana di depan rumah Karin dan tampak di depan rumahnya ada beberapa penjaga.
"Maaf nona,ada perlu apa dan ingin ketemu dengan siapa?"tanya salah satu penjaga
"Aku ingin bertemu dengan Karin,sampaikan padanya kalau Ayana temannya datang."ucap Ayana
"Maaf nona,Karin tidak ada di rumah begitu juga dengan orangtuanya mereka pergi keluar kota."ucap penjaga rumah yang sebenarnya sudah diminta oleh orangtua Karin jika ada yang bernama Ayana datang ke rumah samapaikan kalau yang punya rumah pergi keluar kota
"Apa keluar kota,tapi Karin tidak ada cerita denganku."ucap Ayana seraya memperhatikan rumah Karin diluar pagar
"Maaf nona,sebaikknya nona pergilah dari sini."ucap penjaga rumah
"Baiklah,terima kasih."ucap Ayana yang meninggalkan rumah Karin dan pergi ke rumah Rosa yang kebetulan jarak rumah Rosa hanya kelang tiga rumah dari rumah Karin
Tapi lagi lagi jawaban yang sama didapatkan oleh Ayana,Rosa dan orangtuanya juga pergi keluar kota
"Tega banget sih punya sahabat kayak gini."ucap Ayana seraya berjalan mencari taxi
"Aku benar benar menjadi gembel yang cantik,aku mau mandi di bathup,aku mau luluran,aku mau disuapi ibu....hu..hu...."ucap Ayana yang merengek di tengah jalan
"Aku harus semangat,bagaimanapun aku harus mengumpulkan uang demi dua tahun kebebasan,semangaaaaaat."ucap Ayana seraya melambaikan taxi
Ayana pun pergi meninggalkan perumahan Malaya dan menuju ke kota berharap disana Ayana mendapatkan pekerjaan.Sampailah Ayana di sebuah pusat pembelanjaan,mulailah Ayana untuk mencari tempat kerjaan sekaligus yang ada mess nya
Toko demi toko,Ayana masuki untuk mencari pekerjaan,tapi sangat sulit dan tidak sesuai dengan yang dibayangkan
"Aduh lelah sekali,mana lapar lagi,uang yang ada tinggal segini."ucap Ayana yang duduk di sebuah bangku dekat tempat parkiran seraya mengelus ngelus perutnya
"Wah miss Year ada disini,lihat deh teman teman,ini namanya Ayana yang menang sebagai miss Year di tahun ini,tapi kenapa ya dia bisa nongkrong di tempat parkiran begini."ucap Meri yang merupakan saingan Ayana
"Kalau gayanya seperti ini,pantasnya kau seharusnya yang menang Meri,ya kan ha...ha..."ucap salah satu teman Meri dengan nada yang mengejek
"Ya ampun,bajunya sih oke,tapi bau banget..."ucap teman Meri yang satunya lagi seraya menutup hidungnya
"Benarkah,apa kau tidak mandi ya Ayana,lihat keringatmu bercucuran,kau benar benar bau Ayana."ucap Meri yang memastikan seraya mendekati Ayana
"Sial,kenapa aku bisa bertemu dengan manusia plastik ini."gumam Ayana seraya menyapu keringatnya yang menetes
"Wah wah si bau ini mau apa dia."ucap Meri yang melihat Ayana bangkit dari tempat duduknya dan melihat Meri dengan sinis
"Hei,kau bukan urusanmu.Minggir.."ucap Ayana yang berlalu
"Kau cocoknya jadi Miss Bau,ya kan Ayana."ucap Meri teriak seraya tertawa dengan teman temannya
Mendengar ucapan Meri yang barusan,sontak membuat Ayana naik pitam.Dengan sigap Ayana berbalik dan mendatangi Meri.Sampailah Ayana tepat di depan Meri dengan tangan yang cepat Ayana berhasil menjambak rambut Meri dan yang terjadi rambut palsunya lepas
"Auuuw."rintihan suara Meri seraya memperbaiki rambutnya
"Ini belum seberapa manusia plastik."ucap Ayana seraya berlari karena melihat teman teman Meri yang mulai mencoba menyerang Ayana
"Wuih,sepertinya aman,puas rasanya bisa menjambak rambutnya,lucu juga ternyata rambutnya palsu."ucap Ayana yang berada di antara parkiran mobil
"Apa,temannya sampai mengejarku kesini,harus bagaimana nih."gumam Ayana yang tidak sengaja ada sebuah pintu mobil yang terbuka,langsung aja Ayana masuk ke dalam mobil
"Selesai sudah,semua yang diperlukan sudah dibeli."ucap pemuda seraya menutup pintu bagasi dan masuk ke dalam mobil
Saat pemuda itu mulai menyalakan mobilnya,tiba tiba Ayana bersuara karena kedudukkan sebuah buku yang terletak di belakang kursi pengemudi
Langsunglah pemuda itu menolah ke belakang dan saling berpandangan
"Kau."ucap Ayana dan pemuda itu bersamaan
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aidil 1
semangat
2021-01-17
0
Rika Woelan Dari
Semangat lanjut
2021-01-13
0
Rizki
lanjut
2021-01-13
0