Episode 5 Pertemuan Kembali

Setelah Ayana selesai dengan perutnya,Ayana pun pergi untuk mencari tempat penginapan,dengan uang yang ada Ayana harus pandai pandai mengatur keuangannya,tapi jiwa shopingnya pun bangkit saat Ayana melihat baju dengan model kesukaannya yang di pajang di etalase toko pakaian bermerk.

"Ya ampun apa ini, ini kan baju yang selama ini kuinginkan,wah aku mau."ucap Ayana yang menatap baju seraya masuk ke dalam toko

"Permisi,ada yang bisa saya bantu nona?"tanya penjaga toko kepada Ayana

"Aku mau baju ini."ucap Ayana seraya menunjuk baju yang terpajang

"Baju ini ya nona."ucap penjaga toko yang mulai tidak yakin dengan Ayana karena harga bajunya lumayan mahal

"Aku ada uang,berapa harganya?"ucap Ayana yang mulai merasa karena sepertinya penjaga toko ini mulai meremehkan Ayana

"Ini lumayan mahal nona,harganya 4jt."ucap penjaga toko seraya menunjukkan label harganya

"Tidak masalah,aku mau,sebaiknya aku coba dulu."ucap Ayana seraya mengambil baju dan mencobanya di ruang ganti

Di tempat yang berbeda, seorang pemuda yang berada di sebuah apartemen sedang bersih bersih karena pembantu yang biasa bekerja di tempat tinggalnya berhenti.

"Bibi,kenapa kau berhenti,aku akan sangat kesulitan menemukan pembantu sepertimu,kau sudah begitu lama bersama dengan keluargaku."ucap pemuda itu yang mengingat ingat kebaikan pembantunya seraya membersihkan apartemennya yang sudah tiga hari tidak dibersihkan karena ditinggal pergi perjalanan bisnis

Setelah selesai dengan bersih bersih,pemuda itu pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan.

"Aku lupa ternyata persediaan makanan di lemari es habis,sebaiknya aku pergi belanja."ucap pemuda itu seraya bersiap siap menuju tempat pembelanjaan

Ayana yang sibuk dengan baju yang dicoba,kini bajunya pun pas di tubuhnya

"Aduh cantiknya aku dengan baju ini,aku suka aku suka ."ucap Ayana kegirangan seraya memutar mutarkan tubuhnya

Tanpa pikir panjang Ayana pun mengeluarkan uangnya untuk membeli baju impiannya.

"Terima kasih nona atas kunjungannya di toko ini."ucap pelayan toko

"Sama sama."ucap Ayana yang langsung keluar dari toko dengan mengenakan baju yang baru dia beli

"Ga apa apa lah demi baju kesukaanku,uangku tinggal segini,dimana ya penginapan yang murah,apa sebaiknya aku ke rumah Karin dan Rosa aja ya."ucap Ayana seraya melambaikan tangan memanggil taxi

"Mau kemana nona?"tanya sopir taxi

"Antarkan aku ke perumahan Malaya."ucap Ayana seraya masuk dan duduk ke dalam taxi

"Baik nona."ucap sopir taxi

"Mudahan aja Karin dan Rosa menerimaku di rumahnya,percuma saja mereka sudah bersahabat denganku sejak SMA,awas aja kalau mereka tidak menerimaku,aku seperti ini kan juga gara gara mereka."gumam Ayana yang sedari tadi gelisah duduk di dalam taxi karena baru pertama kali

"Nona,kita sudah sampai,di perumahan,rumah mana yang mau dituju."ucap sopir taxi

"Belok sebelah kiri ya,kemudian berhenti di rumah warna orange yang sebelah kanan."ucap Ayana seraya menunjuk rumah yang dimaksud

"Sudah sampai nona."ucap sopir taxi seraya menunjuk argo nya

"Iya,terima kasih."ucap Ayana seraya menyerahkan uang dan turun dari taxi

Sampailah Ayana di depan rumah Karin dan tampak di depan rumahnya ada beberapa penjaga.

"Maaf nona,ada perlu apa dan ingin ketemu dengan siapa?"tanya salah satu penjaga

"Aku ingin bertemu dengan Karin,sampaikan padanya kalau Ayana temannya datang."ucap Ayana

"Maaf nona,Karin tidak ada di rumah begitu juga dengan orangtuanya mereka pergi keluar kota."ucap penjaga rumah yang sebenarnya sudah diminta oleh orangtua Karin jika ada yang bernama Ayana datang ke rumah samapaikan kalau yang punya rumah pergi keluar kota

"Apa keluar kota,tapi Karin tidak ada cerita denganku."ucap Ayana seraya memperhatikan rumah Karin diluar pagar

"Maaf nona,sebaikknya nona pergilah dari sini."ucap penjaga rumah

"Baiklah,terima kasih."ucap Ayana yang meninggalkan rumah Karin dan pergi ke rumah Rosa yang kebetulan jarak rumah Rosa hanya kelang tiga rumah dari rumah Karin

Tapi lagi lagi jawaban yang sama didapatkan oleh Ayana,Rosa dan orangtuanya juga pergi keluar kota

"Tega banget sih punya sahabat kayak gini."ucap Ayana seraya berjalan mencari taxi

"Aku benar benar menjadi gembel yang cantik,aku mau mandi di bathup,aku mau luluran,aku mau disuapi ibu....hu..hu...."ucap Ayana yang merengek di tengah jalan

"Aku harus semangat,bagaimanapun aku harus mengumpulkan uang demi dua tahun kebebasan,semangaaaaaat."ucap Ayana seraya melambaikan taxi

Ayana pun pergi meninggalkan perumahan Malaya dan menuju ke kota berharap disana Ayana mendapatkan pekerjaan.Sampailah Ayana di sebuah pusat pembelanjaan,mulailah Ayana untuk mencari tempat kerjaan sekaligus yang ada mess nya

Toko demi toko,Ayana masuki untuk mencari pekerjaan,tapi sangat sulit dan tidak sesuai dengan yang dibayangkan

"Aduh lelah sekali,mana lapar lagi,uang yang ada tinggal segini."ucap Ayana yang duduk di sebuah bangku dekat tempat parkiran seraya mengelus ngelus perutnya

"Wah miss Year ada disini,lihat deh teman teman,ini namanya Ayana yang menang sebagai miss Year di tahun ini,tapi kenapa ya dia bisa nongkrong di tempat parkiran begini."ucap Meri yang merupakan saingan Ayana

"Kalau gayanya seperti ini,pantasnya kau seharusnya yang menang Meri,ya kan ha...ha..."ucap salah satu teman Meri dengan nada yang mengejek

"Ya ampun,bajunya sih oke,tapi bau banget..."ucap teman Meri yang satunya lagi seraya menutup hidungnya

"Benarkah,apa kau tidak mandi ya Ayana,lihat keringatmu bercucuran,kau benar benar bau Ayana."ucap Meri yang memastikan seraya mendekati Ayana

"Sial,kenapa aku bisa bertemu dengan manusia plastik ini."gumam Ayana seraya menyapu keringatnya yang menetes

"Wah wah si bau ini mau apa dia."ucap Meri yang melihat Ayana bangkit dari tempat duduknya dan melihat Meri dengan sinis

"Hei,kau bukan urusanmu.Minggir.."ucap Ayana yang berlalu

"Kau cocoknya jadi Miss Bau,ya kan Ayana."ucap Meri teriak seraya tertawa dengan teman temannya

Mendengar ucapan Meri yang barusan,sontak membuat Ayana naik pitam.Dengan sigap Ayana berbalik dan mendatangi Meri.Sampailah Ayana tepat di depan Meri dengan tangan yang cepat Ayana berhasil menjambak rambut Meri dan yang terjadi rambut palsunya lepas

"Auuuw."rintihan suara Meri seraya memperbaiki rambutnya

"Ini belum seberapa manusia plastik."ucap Ayana seraya berlari karena melihat teman teman Meri yang mulai mencoba menyerang Ayana

"Wuih,sepertinya aman,puas rasanya bisa menjambak rambutnya,lucu juga ternyata rambutnya palsu."ucap Ayana yang berada di antara parkiran mobil

"Apa,temannya sampai mengejarku kesini,harus bagaimana nih."gumam Ayana yang tidak sengaja ada sebuah pintu mobil yang terbuka,langsung aja Ayana masuk ke dalam mobil

"Selesai sudah,semua yang diperlukan sudah dibeli."ucap pemuda seraya menutup pintu bagasi dan masuk ke dalam mobil

Saat pemuda itu mulai menyalakan mobilnya,tiba tiba Ayana bersuara karena kedudukkan sebuah buku yang terletak di belakang kursi pengemudi

Langsunglah pemuda itu menolah ke belakang dan saling berpandangan

"Kau."ucap Ayana dan pemuda itu bersamaan

Bersambung

Terpopuler

Comments

Aidil 1

Aidil 1

semangat

2021-01-17

0

Rika Woelan Dari

Rika Woelan Dari

Semangat lanjut

2021-01-13

0

Rizki

Rizki

lanjut

2021-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ketahuan
3 Episode 3 Kesepakatan
4 Episode 4 Kekecewaan
5 Episode 5 Pertemuan Kembali
6 Episode 6 Pujian yang menakutkan
7 Episode 7 Satu malam saja
8 Episode 8 Kasihani aku
9 Episode 9 Malunya aku
10 Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11 Episode 11 Kesepakatan
12 Episode 12 Status babu
13 Episode 13 Hari yang melelahkan
14 Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15 Episode 15 Salah paham
16 Episode 16 Kau siapa
17 Episode 17 Duh malunya aku
18 Episode 18 Merasa canggung
19 Episode 19 Aku akan memakanmu
20 Episode 20 Ada sisi baiknya
21 Episode 21 Nasi gorengku
22 Episode 22 Tidak ada yang gratis
23 Episode 23 Hari ini gajian
24 Episode 24 shoping shoping
25 Episode 25 Petaka bakso udang
26 Episode 26 Bos sudah sadar
27 Episode 27 Terserahmulah bos
28 Episode 28 Aku capek bos
29 Episode 29 Joe teman lamaku
30 Episode 30 Jangan sok jual mahal
31 Episode 31 Ada apa denganmu
32 Episode 32 Panas dingin
33 Episode 33 Pergilah Joe
34 Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35 Episode 35 Makasih ya bos
36 Episode 36 Kau berat bos
37 Episode 37 Itu es krimku
38 Episode 38 Lupakan saja
39 Episode 39 Duh bos
40 Episode 40 Lepaskan
41 Episode 41 Tolong aku bos
42 Episode 42 Aku Takut Bos
43 Episode 43 Kepulangan Ayana
44 Episode 44 Aku siap
45 Episode 45 Hukuman Joe
46 Episode 46 Saling Mencari
47 Episode 47 Sepucuk surat
48 Episode 48 Hari pernikahan
49 Episode 49 Kamar yang berbeda
50 Episode 50 Tinggal satu atap
51 Episode 51 Memulai hari yang baru
52 Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53 Episode 53 Pertemuan kembali
54 Episode 54 Aku rindu
55 Episode 55 Baunya sampai kesini
56 Episode 56 Ada es krim
57 Episode 57 Penasaran
58 Episode 58 Ternyata
59 Episode 59 Aku isterinya
60 Episode 60 Pilih aku atau dia
61 Episode 61 Aku adalah isterimu
62 Episode 62 Ayana......
63 Epidode 63 Ada banjir
64 Episode 64 Ngambek
65 Episode 65 Tidak di sayang lagi
66 Episode 66 Bulan madu
67 Episode 67 Bulan madu part 2
68 Episode 68 Bulan madu part 3
69 Eoisode 69 Bulan madu part 4
70 Episode 70 Bulan madu part 5
71 Episode 71 Dua garis biru
72 Episode 72 Telur rebus
73 Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74 Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75 Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76 Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77 Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78 Episode 78 Kau harus kuat sayang
79 Episode 79 Belum juga
80 Episode 80 Mulai terungkap
81 Episode 81 Cemburu buta
82 Episode 82 Bertemu Meri
83 Episode 83 Maafkan aku
84 Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85 Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86 Episode 86 Ayana melarikan diri
87 Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88 Episode 88 Duka yang Mendalam
89 Episode 89 Depresi
90 Episode 90 Terapi
91 Episode 91 Tangisan bayi
92 Episode 92 Hari yang dinanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ketahuan
3
Episode 3 Kesepakatan
4
Episode 4 Kekecewaan
5
Episode 5 Pertemuan Kembali
6
Episode 6 Pujian yang menakutkan
7
Episode 7 Satu malam saja
8
Episode 8 Kasihani aku
9
Episode 9 Malunya aku
10
Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11
Episode 11 Kesepakatan
12
Episode 12 Status babu
13
Episode 13 Hari yang melelahkan
14
Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15
Episode 15 Salah paham
16
Episode 16 Kau siapa
17
Episode 17 Duh malunya aku
18
Episode 18 Merasa canggung
19
Episode 19 Aku akan memakanmu
20
Episode 20 Ada sisi baiknya
21
Episode 21 Nasi gorengku
22
Episode 22 Tidak ada yang gratis
23
Episode 23 Hari ini gajian
24
Episode 24 shoping shoping
25
Episode 25 Petaka bakso udang
26
Episode 26 Bos sudah sadar
27
Episode 27 Terserahmulah bos
28
Episode 28 Aku capek bos
29
Episode 29 Joe teman lamaku
30
Episode 30 Jangan sok jual mahal
31
Episode 31 Ada apa denganmu
32
Episode 32 Panas dingin
33
Episode 33 Pergilah Joe
34
Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35
Episode 35 Makasih ya bos
36
Episode 36 Kau berat bos
37
Episode 37 Itu es krimku
38
Episode 38 Lupakan saja
39
Episode 39 Duh bos
40
Episode 40 Lepaskan
41
Episode 41 Tolong aku bos
42
Episode 42 Aku Takut Bos
43
Episode 43 Kepulangan Ayana
44
Episode 44 Aku siap
45
Episode 45 Hukuman Joe
46
Episode 46 Saling Mencari
47
Episode 47 Sepucuk surat
48
Episode 48 Hari pernikahan
49
Episode 49 Kamar yang berbeda
50
Episode 50 Tinggal satu atap
51
Episode 51 Memulai hari yang baru
52
Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53
Episode 53 Pertemuan kembali
54
Episode 54 Aku rindu
55
Episode 55 Baunya sampai kesini
56
Episode 56 Ada es krim
57
Episode 57 Penasaran
58
Episode 58 Ternyata
59
Episode 59 Aku isterinya
60
Episode 60 Pilih aku atau dia
61
Episode 61 Aku adalah isterimu
62
Episode 62 Ayana......
63
Epidode 63 Ada banjir
64
Episode 64 Ngambek
65
Episode 65 Tidak di sayang lagi
66
Episode 66 Bulan madu
67
Episode 67 Bulan madu part 2
68
Episode 68 Bulan madu part 3
69
Eoisode 69 Bulan madu part 4
70
Episode 70 Bulan madu part 5
71
Episode 71 Dua garis biru
72
Episode 72 Telur rebus
73
Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74
Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75
Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76
Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77
Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78
Episode 78 Kau harus kuat sayang
79
Episode 79 Belum juga
80
Episode 80 Mulai terungkap
81
Episode 81 Cemburu buta
82
Episode 82 Bertemu Meri
83
Episode 83 Maafkan aku
84
Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85
Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86
Episode 86 Ayana melarikan diri
87
Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88
Episode 88 Duka yang Mendalam
89
Episode 89 Depresi
90
Episode 90 Terapi
91
Episode 91 Tangisan bayi
92
Episode 92 Hari yang dinanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!