Malam ini benar benar lelah,begitu cepat Ayana lelap dalam tidurnya.Baru sekali ini Ayana merasakan tidur malam yang begitu nyenyak,biasanya waktu pagi sampai siang waktu nyenyak tidurnya
Tepat pukul enam pagi,suara alarm telah membangunkan pemuda itu dari tidurnya,dengan sigap dia membuka tirai jendelanya dan merapikan tempat tidurnya setelah itu dia berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum
"Hmm segarnya."ucap pemuda itu yang meneguk segelas air putih seraya berjalan menuju sofa tempat Ayana tidur
"Kau masih tidur nona.Hei nona bangunlah,ini sudah pagi."ucap pemuda itu seraya menggoyang goyangkan kaki Ayana dengan kakinya
Tapi sayang,Ayana rak bergeming sedikitpun.Begitu pulas Ayana dalam tidurnya
"Nona,ayo bangun."teriak pemuda itu di dekat telinga Ayana,tapi yang terjadi Ayana hanya merubah posisinya
Melihat Ayana yang gak bangun juga,membuat pemuda itu semakin kesal,akhirnya pakai cara yang terakhir dengan menyiramkan air ke wajah Ayana
Cara ini benar benar sangat ampuh,sontak Ayana pun langsung bangun
"Banjir...banjir...banjir...,ada air."ucap Ayana yang berteriak seraya berdiri di atas sofa
Melihat ekspresi Ayana yang begitu panik semakin menambah kesenangan tersendiri bagi pemuda itu
"Kau sudah bangun nona,sekarang kau pergilah."ucap pemuda itu dengan senyumnya
"Kau...kau yang menyiramku ya...teganya ..tak bisakah kau mrmbangunkanku dengan cara yang baik baik,kau lihat sekarang basah semua jadinya."ucap Ayana yang begitu kesal
"Hei nona,aku sudah membangunkanmu dari tadi,itu adalah cara yang terakhir,ternyata ampuh juga,sekarang kau bersihkan dirimu sana."ucap pemuda itu seraya berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan
"Kau benar benar keterlaluan."ucap Ayana yang masih menjaga keseimbangan karena nyawanya belum ngumpul
"Hei nona,aku sudah cukup baik padamu,mengijinkanmu bermalam disini,jadi kau jaga ucapanmu."ucap pemuda itu yang membalikkan badannya seraya menghampiri Ayana
"Apa kenapa kau yang marah,seharusnya aku yang marah karena kau sudah menyiramku."ucap Ayana yang gak mau kalah
"Aku sudah membangunkanmu dengan cara yang baik,tapi tetap saja kau tidak bangun."ucap pemuda itu dengan nada yang tinggi
"Baiklah kalau begitu, sekarang aku sudah bangun dan sekarang juga, aku pergi dari tempat tinggalmu."ucap Ayana yang mencoba turun dari atas sofa
"Baguslah kalau begitu,sana pergi,dasar perempuan tak tahu berterima kasih."ucap pemuda itu seraya menunjuk pintu keluar
"Baik."ucap Ayana yang tiba tiba kepalanya terasa pusing seraya memegang bahu sofa dan tangan satunya lagi menahan kepalanya
"Hei nona,kau kenapa,sudahlah jangan pura pura lagi,aku tahu pasti kau mau pura pura pingsan kan."ucap pemuda itu yang mencoba memastikan
Tubuh Ayana sudah kehilangan keseimbangan,sekuat tenaga Ayana menahan tapi tetap gak kuat juga akhirnya tumbang juga.Pemuda yang tepat berada di belakang Ayana langsung sigap menangkap Ayana yang jatuh pingsan
"Hei nona,bangun nona,jangan bercanda."ucap pemuda itu yang mengatur posisi seraya meletakkan Ayana kembali di atas sofa
"Sepertinya dia benar benar pingsan,badannya panas lagi."ucap pemuda itu seraya meletakkan tangannya di kening Ayana
"Bagaimana ini,kau benar benar menyusahkan ya nona."ucap pemuda itu seraya memanggil seseorang lewat ponselnya
"Halo Sam,ada apa?"ucap seseorang disebrang sana
"Tante Sofia bisa datang ke rumahku sekarang?"ucap pemuda itu yang tidak lain namanya adalah Sam
"Kau sakit ya Sam?"tanya tante Sofia
"Bukan aku yang sakit tante tapi seseorang, nanti aku jelaskan."ucap Sam seraya memperhatikan Ayana
"Baiklah Sam,tante segera kesana."ucap tante Sofia dan memutuskan panggilannya
Sam pun mencoba memberikan minyak angin dan mengompres dahi Ayana.Terlihat Ayana masih belum sadar.Tidak lama kemudian tante Sofia pun datang
"Gimana kabarmu Sam,sudah lama tidak bertemu."ucap tante Sofia yang masuk ke dalam rumah setelah Sam membukakan pintu
"Kabarku baik saja tante,tante sekeluarga gimana?"tanya Sam kembali seraya menunjukkan keberadaan Ayana uang berbaring di atas sofa
"Kabar tante sekeluarga baik baik saja,inikah orangnya yang sakit Sam?"ucap Sofia seraya memeriksa denyut nadi dan suhu tubuh Ayana
"Iya tante,dia orangnya."ucap Sam yang memperhatikan Ayana dengan sekilas
"Siapa dia Sam,sepertinya tante tidak pernah melihat kau ada teman seperti dia."ucap tante Sofia yang masih memeriksa kondisi tubuh Ayana
"Bukan siapa siapa tante,aku juga baru bertemu dengannya tanpa sengaja,dia minta bermalam disini dan pada saat dia mau pergi dari sini dia jatuh pingsan."ucap Sam dengan nada datar
"kondisinya sangat lemah,tekanan darahnya rendah,dia butuh istirahat beberapa,jika dia belum sadar siang ini,bawalah dia ke rumah sakit."ucap tante Sofia yang selesai memeriksa Ayana dan memberikan beberapa obat
"Baiklah tante,o ya tante mau minum apa?"ucap Sam seraya menuju dapur
"Tidak perlu Sam,tante buru buru ada pasien yang menunggu tante di rumah sakit."ucap tante yang siap siap keluar dari rumah Sam
"Baiklah tante terima kasih,hati hati ya tante,maaf sudah merepotkan tante."ucap Sam yang mengantarkan tantenya sampai depan pintu
"Oke Sam sama sama,jangan lupa kabari tante tentang kondisi gadis itu ya."ucap tante seraya berlalu meninggalkan Sam
Sam pun menutup pintunya kembali dan menuju ke dapur untuk membuat sarapan,beberapa menit sekali Sam melihat kondisi Ayana,tapi tetap tidak ada perubahan
"Akhirnya selesai sudah,sebaiknya aku mandi dulu."ucap Sam yang berjalan menuju kamar seraya melirik ke Ayana yang masih berbaring di sofa
"Sedapnya bau,aku lapar sekali."ucap Ayana yang sadar seraya membuka kedua matanya
Dengan kondisi yang masih sempoyongan,sekuat tenaga Ayana menuju dapur,terlihat menu sarapan yang begitu menggoda
"Aku udah gak tahan lagi,ini benar benar menggoda."ucap Ayana yang langsung duduk dan menyantap seluruh makanan yang ada di meja makan hingga ludes
Tak lama kemudian Sam pun keluar dari kamar menuju dapur dengan handuk kecil yang berada di lehernya,semakin terlihat maskulin
"Kemana perempuan liar itu,sepertinya sudah sadar,jangan jangan dia berada di dapur."ucap Sam yang melihat di sofa dan berjalan menuju dapur
"Duh kenyangnya,ternyata masakan pria sangar itu boleh juga ya."ucap Ayana yang terduduk dengan kekenyangan
"Wah wah,enak ya bangun bangun langsung makan."ucap Sam yang tiba tiba muncul dan sontak membuat Ayana terkejut sampai bersendawa
"Aku lapar,maaf makananmu kuhabiskan."ucap Ayana yang menundukkan kepalanya
"Lapar sih boleh,tapi jangan kau habiskan semua makananku."ucap Sam yang hanya bisa menghela nafas
"Aku sakit,jadi kasihanilah aku."ucap Ayana dengan mengatupkan kedua tangannya seraya menunjukkan matanya yang berbinar binar
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aidil 1
semangat thor
2021-01-17
0
Rika Woelan Dari
Lanjut
2021-01-13
0