Episode 8 Kasihani aku

Malam ini benar benar lelah,begitu cepat Ayana lelap dalam tidurnya.Baru sekali ini Ayana merasakan tidur malam yang begitu nyenyak,biasanya waktu pagi sampai siang waktu nyenyak tidurnya

Tepat pukul enam pagi,suara alarm telah membangunkan pemuda itu dari tidurnya,dengan sigap dia membuka tirai jendelanya dan merapikan tempat tidurnya setelah itu dia berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum

"Hmm segarnya."ucap pemuda itu yang meneguk segelas air putih seraya berjalan menuju sofa tempat Ayana tidur

"Kau masih tidur nona.Hei nona bangunlah,ini sudah pagi."ucap pemuda itu seraya menggoyang goyangkan kaki Ayana dengan kakinya

Tapi sayang,Ayana rak bergeming sedikitpun.Begitu pulas Ayana dalam tidurnya

"Nona,ayo bangun."teriak pemuda itu di dekat telinga Ayana,tapi yang terjadi Ayana hanya merubah posisinya

Melihat Ayana yang gak bangun juga,membuat pemuda itu semakin kesal,akhirnya pakai cara yang terakhir dengan menyiramkan air ke wajah Ayana

Cara ini benar benar sangat ampuh,sontak Ayana pun langsung bangun

"Banjir...banjir...banjir...,ada air."ucap Ayana yang berteriak seraya berdiri di atas sofa

Melihat ekspresi Ayana yang begitu panik semakin menambah kesenangan tersendiri bagi pemuda itu

"Kau sudah bangun nona,sekarang kau pergilah."ucap pemuda itu dengan senyumnya

"Kau...kau yang menyiramku ya...teganya ..tak bisakah kau mrmbangunkanku dengan cara yang baik baik,kau lihat sekarang basah semua jadinya."ucap Ayana yang begitu kesal

"Hei nona,aku sudah membangunkanmu dari tadi,itu adalah cara yang terakhir,ternyata ampuh juga,sekarang kau bersihkan dirimu sana."ucap pemuda itu seraya berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan

"Kau benar benar keterlaluan."ucap Ayana yang masih menjaga keseimbangan karena nyawanya belum ngumpul

"Hei nona,aku sudah cukup baik padamu,mengijinkanmu bermalam disini,jadi kau jaga ucapanmu."ucap pemuda itu yang membalikkan badannya seraya menghampiri Ayana

"Apa kenapa kau yang marah,seharusnya aku yang marah karena kau sudah menyiramku."ucap Ayana yang gak mau kalah

"Aku sudah membangunkanmu dengan cara yang baik,tapi tetap saja kau tidak bangun."ucap pemuda itu dengan nada yang tinggi

"Baiklah kalau begitu, sekarang aku sudah bangun dan sekarang juga, aku pergi dari tempat tinggalmu."ucap Ayana yang mencoba turun dari atas sofa

"Baguslah kalau begitu,sana pergi,dasar perempuan tak tahu berterima kasih."ucap pemuda itu seraya menunjuk pintu keluar

"Baik."ucap Ayana yang tiba tiba kepalanya terasa pusing seraya memegang bahu sofa dan tangan satunya lagi menahan kepalanya

"Hei nona,kau kenapa,sudahlah jangan pura pura lagi,aku tahu pasti kau mau pura pura pingsan kan."ucap pemuda itu yang mencoba memastikan

Tubuh Ayana sudah kehilangan keseimbangan,sekuat tenaga Ayana menahan tapi tetap gak kuat juga akhirnya tumbang juga.Pemuda yang tepat berada di belakang Ayana langsung sigap menangkap Ayana yang jatuh pingsan

"Hei nona,bangun nona,jangan bercanda."ucap pemuda itu yang mengatur posisi seraya meletakkan Ayana kembali di atas sofa

"Sepertinya dia benar benar pingsan,badannya panas lagi."ucap pemuda itu seraya meletakkan tangannya di kening Ayana

"Bagaimana ini,kau benar benar menyusahkan ya nona."ucap pemuda itu seraya memanggil seseorang lewat ponselnya

"Halo Sam,ada apa?"ucap seseorang disebrang sana

"Tante Sofia bisa datang ke rumahku sekarang?"ucap pemuda itu yang tidak lain namanya adalah Sam

"Kau sakit ya Sam?"tanya tante Sofia

"Bukan aku yang sakit tante tapi seseorang, nanti aku jelaskan."ucap Sam seraya memperhatikan Ayana

"Baiklah Sam,tante segera kesana."ucap tante Sofia dan memutuskan panggilannya

Sam pun mencoba memberikan minyak angin dan mengompres dahi Ayana.Terlihat Ayana masih belum sadar.Tidak lama kemudian tante Sofia pun datang

"Gimana kabarmu Sam,sudah lama tidak bertemu."ucap tante Sofia yang masuk ke dalam rumah setelah Sam membukakan pintu

"Kabarku baik saja tante,tante sekeluarga gimana?"tanya Sam kembali seraya menunjukkan keberadaan Ayana uang berbaring di atas sofa

"Kabar tante sekeluarga baik baik saja,inikah orangnya yang sakit Sam?"ucap Sofia seraya memeriksa denyut nadi dan suhu tubuh Ayana

"Iya tante,dia orangnya."ucap Sam yang memperhatikan Ayana dengan sekilas

"Siapa dia Sam,sepertinya tante tidak pernah melihat kau ada teman seperti dia."ucap tante Sofia yang masih memeriksa kondisi tubuh Ayana

"Bukan siapa siapa tante,aku juga baru bertemu dengannya tanpa sengaja,dia minta bermalam disini dan pada saat dia mau pergi dari sini dia jatuh pingsan."ucap Sam dengan nada datar

"kondisinya sangat lemah,tekanan darahnya rendah,dia butuh istirahat beberapa,jika dia belum sadar siang ini,bawalah dia ke rumah sakit."ucap tante Sofia yang selesai memeriksa Ayana dan memberikan beberapa obat

"Baiklah tante,o ya tante mau minum apa?"ucap Sam seraya menuju dapur

"Tidak perlu Sam,tante buru buru ada pasien yang menunggu tante di rumah sakit."ucap tante yang siap siap keluar dari rumah Sam

"Baiklah tante terima kasih,hati hati ya tante,maaf sudah merepotkan tante."ucap Sam yang mengantarkan tantenya sampai depan pintu

"Oke Sam sama sama,jangan lupa kabari tante tentang kondisi gadis itu ya."ucap tante seraya berlalu meninggalkan Sam

Sam pun menutup pintunya kembali dan menuju ke dapur untuk membuat sarapan,beberapa menit sekali Sam melihat kondisi Ayana,tapi tetap tidak ada perubahan

"Akhirnya selesai sudah,sebaiknya aku mandi dulu."ucap Sam yang berjalan menuju kamar seraya melirik ke Ayana yang masih berbaring di sofa

"Sedapnya bau,aku lapar sekali."ucap Ayana yang sadar seraya membuka kedua matanya

Dengan kondisi yang masih sempoyongan,sekuat tenaga Ayana menuju dapur,terlihat menu sarapan yang begitu menggoda

"Aku udah gak tahan lagi,ini benar benar menggoda."ucap Ayana yang langsung duduk dan menyantap seluruh makanan yang ada di meja makan hingga ludes

Tak lama kemudian Sam pun keluar dari kamar menuju dapur dengan handuk kecil yang berada di lehernya,semakin terlihat maskulin

"Kemana perempuan liar itu,sepertinya sudah sadar,jangan jangan dia berada di dapur."ucap Sam yang melihat di sofa dan berjalan menuju dapur

"Duh kenyangnya,ternyata masakan pria sangar itu boleh juga ya."ucap Ayana yang terduduk dengan kekenyangan

"Wah wah,enak ya bangun bangun langsung makan."ucap Sam yang tiba tiba muncul dan sontak membuat Ayana terkejut sampai bersendawa

"Aku lapar,maaf makananmu kuhabiskan."ucap Ayana yang menundukkan kepalanya

"Lapar sih boleh,tapi jangan kau habiskan semua makananku."ucap Sam yang hanya bisa menghela nafas

"Aku sakit,jadi kasihanilah aku."ucap Ayana dengan mengatupkan kedua tangannya seraya menunjukkan matanya yang berbinar binar

Bersambung

Terpopuler

Comments

Aidil 1

Aidil 1

semangat thor

2021-01-17

0

Rika Woelan Dari

Rika Woelan Dari

Lanjut

2021-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ketahuan
3 Episode 3 Kesepakatan
4 Episode 4 Kekecewaan
5 Episode 5 Pertemuan Kembali
6 Episode 6 Pujian yang menakutkan
7 Episode 7 Satu malam saja
8 Episode 8 Kasihani aku
9 Episode 9 Malunya aku
10 Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11 Episode 11 Kesepakatan
12 Episode 12 Status babu
13 Episode 13 Hari yang melelahkan
14 Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15 Episode 15 Salah paham
16 Episode 16 Kau siapa
17 Episode 17 Duh malunya aku
18 Episode 18 Merasa canggung
19 Episode 19 Aku akan memakanmu
20 Episode 20 Ada sisi baiknya
21 Episode 21 Nasi gorengku
22 Episode 22 Tidak ada yang gratis
23 Episode 23 Hari ini gajian
24 Episode 24 shoping shoping
25 Episode 25 Petaka bakso udang
26 Episode 26 Bos sudah sadar
27 Episode 27 Terserahmulah bos
28 Episode 28 Aku capek bos
29 Episode 29 Joe teman lamaku
30 Episode 30 Jangan sok jual mahal
31 Episode 31 Ada apa denganmu
32 Episode 32 Panas dingin
33 Episode 33 Pergilah Joe
34 Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35 Episode 35 Makasih ya bos
36 Episode 36 Kau berat bos
37 Episode 37 Itu es krimku
38 Episode 38 Lupakan saja
39 Episode 39 Duh bos
40 Episode 40 Lepaskan
41 Episode 41 Tolong aku bos
42 Episode 42 Aku Takut Bos
43 Episode 43 Kepulangan Ayana
44 Episode 44 Aku siap
45 Episode 45 Hukuman Joe
46 Episode 46 Saling Mencari
47 Episode 47 Sepucuk surat
48 Episode 48 Hari pernikahan
49 Episode 49 Kamar yang berbeda
50 Episode 50 Tinggal satu atap
51 Episode 51 Memulai hari yang baru
52 Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53 Episode 53 Pertemuan kembali
54 Episode 54 Aku rindu
55 Episode 55 Baunya sampai kesini
56 Episode 56 Ada es krim
57 Episode 57 Penasaran
58 Episode 58 Ternyata
59 Episode 59 Aku isterinya
60 Episode 60 Pilih aku atau dia
61 Episode 61 Aku adalah isterimu
62 Episode 62 Ayana......
63 Epidode 63 Ada banjir
64 Episode 64 Ngambek
65 Episode 65 Tidak di sayang lagi
66 Episode 66 Bulan madu
67 Episode 67 Bulan madu part 2
68 Episode 68 Bulan madu part 3
69 Eoisode 69 Bulan madu part 4
70 Episode 70 Bulan madu part 5
71 Episode 71 Dua garis biru
72 Episode 72 Telur rebus
73 Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74 Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75 Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76 Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77 Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78 Episode 78 Kau harus kuat sayang
79 Episode 79 Belum juga
80 Episode 80 Mulai terungkap
81 Episode 81 Cemburu buta
82 Episode 82 Bertemu Meri
83 Episode 83 Maafkan aku
84 Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85 Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86 Episode 86 Ayana melarikan diri
87 Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88 Episode 88 Duka yang Mendalam
89 Episode 89 Depresi
90 Episode 90 Terapi
91 Episode 91 Tangisan bayi
92 Episode 92 Hari yang dinanti
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ketahuan
3
Episode 3 Kesepakatan
4
Episode 4 Kekecewaan
5
Episode 5 Pertemuan Kembali
6
Episode 6 Pujian yang menakutkan
7
Episode 7 Satu malam saja
8
Episode 8 Kasihani aku
9
Episode 9 Malunya aku
10
Episode 10 Sebelum aku berubah pikiran
11
Episode 11 Kesepakatan
12
Episode 12 Status babu
13
Episode 13 Hari yang melelahkan
14
Eppisode 14 Makan malam yang panjang
15
Episode 15 Salah paham
16
Episode 16 Kau siapa
17
Episode 17 Duh malunya aku
18
Episode 18 Merasa canggung
19
Episode 19 Aku akan memakanmu
20
Episode 20 Ada sisi baiknya
21
Episode 21 Nasi gorengku
22
Episode 22 Tidak ada yang gratis
23
Episode 23 Hari ini gajian
24
Episode 24 shoping shoping
25
Episode 25 Petaka bakso udang
26
Episode 26 Bos sudah sadar
27
Episode 27 Terserahmulah bos
28
Episode 28 Aku capek bos
29
Episode 29 Joe teman lamaku
30
Episode 30 Jangan sok jual mahal
31
Episode 31 Ada apa denganmu
32
Episode 32 Panas dingin
33
Episode 33 Pergilah Joe
34
Episode 34 Ayo kita jalan jalan
35
Episode 35 Makasih ya bos
36
Episode 36 Kau berat bos
37
Episode 37 Itu es krimku
38
Episode 38 Lupakan saja
39
Episode 39 Duh bos
40
Episode 40 Lepaskan
41
Episode 41 Tolong aku bos
42
Episode 42 Aku Takut Bos
43
Episode 43 Kepulangan Ayana
44
Episode 44 Aku siap
45
Episode 45 Hukuman Joe
46
Episode 46 Saling Mencari
47
Episode 47 Sepucuk surat
48
Episode 48 Hari pernikahan
49
Episode 49 Kamar yang berbeda
50
Episode 50 Tinggal satu atap
51
Episode 51 Memulai hari yang baru
52
Episode 52 Penghuni atas dan penghuni bawah
53
Episode 53 Pertemuan kembali
54
Episode 54 Aku rindu
55
Episode 55 Baunya sampai kesini
56
Episode 56 Ada es krim
57
Episode 57 Penasaran
58
Episode 58 Ternyata
59
Episode 59 Aku isterinya
60
Episode 60 Pilih aku atau dia
61
Episode 61 Aku adalah isterimu
62
Episode 62 Ayana......
63
Epidode 63 Ada banjir
64
Episode 64 Ngambek
65
Episode 65 Tidak di sayang lagi
66
Episode 66 Bulan madu
67
Episode 67 Bulan madu part 2
68
Episode 68 Bulan madu part 3
69
Eoisode 69 Bulan madu part 4
70
Episode 70 Bulan madu part 5
71
Episode 71 Dua garis biru
72
Episode 72 Telur rebus
73
Episode 73 Asisten Rumah Tangga
74
Episode 74 Bertemu dengan teman lama
75
Episode 75 Demi kau dan si buah hati
76
Episode 76 Ayana,kau kenapa sayang?
77
Episode 77 Kehilangan yang dinanti
78
Episode 78 Kau harus kuat sayang
79
Episode 79 Belum juga
80
Episode 80 Mulai terungkap
81
Episode 81 Cemburu buta
82
Episode 82 Bertemu Meri
83
Episode 83 Maafkan aku
84
Episode 84 Memasuki bulan kedelapan
85
Episode 85 Rencana penculikan Ayana
86
Episode 86 Ayana melarikan diri
87
Episode 87 Ayanaaaaaaaa
88
Episode 88 Duka yang Mendalam
89
Episode 89 Depresi
90
Episode 90 Terapi
91
Episode 91 Tangisan bayi
92
Episode 92 Hari yang dinanti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!