Pagi harinya rakes berangkat ke sebuah kampus di jakarta barat untuk mendaftarkan diri sebagai mahasiswa.
Shay melakukan aktifitas harian seperti biasa berangkat ke kantor untuk bekerja dan ke kampus untuk belajar, tapi sekarang ada perubahan sikap yang di tunjukan oleh Shay yang lebih ramah ketika mendapatkan perhatian dari Rakes.
Yang ada di bayangan shay Rakes itu adalah bos pemilik toko hp yang di lihatnya waktu itu. laki2 dewasa, cool, tinggi, tampan (walau jutek) yang penting sudah punya penghasilan tetap setiap bualan.
Sambil menunggu hasil Uas Shay merasa butuh sedikit refresing untuk merengangkan pikiran mungkin bersantai atau liburan ke taman hiburan dalam kota saja yang tidak mahal.
"Mell minggu ini loe ada jadwal pacaran nggak?" dengan pertimbangan penuh Shay ingin mengajak Melly untuk menemaninya ketika bertemu dengan pria misterius tersebut.
"Kayaknya nggak ada sih mba, pacarku lagi dinas keluar kota 2 minggu, tumben ada apa gitu tanya jadwal pacaran gw?....jangan bilang kalau loe mau ngajak pacaran, ogah gw masih normal mba!!!" dengan rasa penasaran Melly berbalik kerah Shay yang menatapnya serius, karena tidak biasanya dia menanyakan jadwal pacarannya selama ini.
"Sialaaaaaan loe Melly" sambil melempar pulpen ke arah melly yang masih terheran2 dengan sikapnya shay yang berubah lebih baik.
"Eeh salah ya?" jawab Melly nyengir kuda.
"Gw mau mintol, temenin gw ketemu sama orang itu, sekalian jalan2 yuk," kemudian shay menjelaskan maksud dan tujuannya menanyakan jadwal pacarannya sampai salah paham seperti itu.
"Azeeeek jajanin yak." Melly meledek sahabatnya yang sudah mulai luluh hatinya
"Boleh paling cimol aja cukupkan" jawab Shay.
"Mba itu kan jajanan anak esde" gerutu melly
"Sama grobak2nya, gw beliin apa sih yang nggak buat loe mell!!" Shay melanjutkan candaan recehnya.
"Gerobaknya doang nggak sekalian abangnya masa iya loe ketemuan berduaan, gw suruh jualan cilok yang kagak2 ajah!!! ogah ah..." melly menggoda sahabatnya itu.
"Ya kagak lah meloooon, nanti gw minta orang itu bawa temen juga biar ngobrolnya enak" Shay memperjelas situasi yang mungkin terjadi nanti, supaya tidak mersasa jadi obat nyamuk.
"Siyaaaap jadi ajudan nih ceritanya?" Dengan penuh semangat Melly melihat sahabatnya yang sudah mulai move on.
"Ajudan model triplek kena angin juga rubuh loe mah." ejek shay ke melly.
"Kaya sendirinya semok montog,semlohay... kita ini satu zise....paling cuma beda ons doang"sloroh Melly tidak mau kalah.
"Jadi okay nie" selidik Shay sebelum melly berubah pikiran.
"Gw ijin dulu sama yayang embep" jawab Melly
Tak lama kemudian Melly tlp pacarnya yang berada di luar kota untuk minta izin nemenin shay....obrolannya begitu panjang dan hanya terlihat mengagguk2 dan kata " iya" dari Melly
setelah 30 menit kemudia Melly baru mengakhiri pembicaraan jarak jauh.
"gimana mell ? di iznin nggak..."Shay ingin tau jawaban segera dari sahabatnya.
meelly hanya menunduk dan terlihat sedih setelah menutup tlp dari pacarnya, melly berniat untuk mengerjai sahabatnya itu di buatnya sedih terlebih dahulu, dalam hati melly kapan lagi bisa ngerjain sahabatnya itu, mumpung ada kesempatan seperti ini.
"kalau nggak di izinin nggak apa2 mell , lagi nggak begitu penting ini...yuk lanjutin kerja aja" shay sedikit kecewa karena berfikir sahabatnya itu tidak mendapat izin dari
pacarnya yang sedang dinas di luar kota.
"sorry ya mba" memasang muka melas karena merasa belum puas melly mengerjai sahabatnya tersebut dia ingin sahabatnya itu sampai memohon karena selama ini agak keras dan sangat selektif ketika di dekati cowok, saat ini sepertinya Shay sudah mulai membuka hati untuk orang yang sering memberikan perhatian tanpa kata menyerah setiap harinya.
"iyah santai ajah mell" Shay sedikit kecewa karena sahabatnya sepertinya tidak dapat izin dari pacarnya
"jangan manyun gitu dong.....kata pacar gw boleh kok hahahha" Akhirnya Melly tidak tega juga mengerjai sahabatnya.
"maksudnya mell?" shay tidak memahami apa yang di maksud melly masih ragu dengan jawaban yang di berikan oleh melly menginggat setelah menutup telpon dia tampak sedih, berarti kan sudah tau pasti tidak di izinkan untuk menemaninya bertemu orang asing.
"gw tadi ekting, bagus kan?"tanpa merasa bersalah sedikitpun melly tetap memberikan senyum khasnya itu.
"Enggak ngerti maksudmu mell" masih bingung dengan jawaban yang di berikan melly.
"gue di bolehin memenin kalau perginya siang hari , tapi bukan sebagai pedagang cilok ya!!! melly menegaskan bahwa dia di ijinkan pergi dengan beberapa syarat oleh pacarnya.
"ya nggak lah mell...masa pedagang mie ayam di suruh dagang cilok..hahaha" sambil meluk melly dari belakang, shay masih saja menggoda melly dengan makanan kesukaan mereka berdua, yang suka iseng di kala pulang kerja.
" Gue seneng deh mba sekarang loe udah kembali ceria kaya dulu lagi,nggak sia2 bos toko hp mengembalikan senyum loe yang hilang " sambil melepaskan pelukan tangan Shay karena ingin melanjutkan kerjanya.
"Masa sih mell? perasaan biasa ajah..."Shay berusaha mengelak dengan bahasa yang di pahami oleh melly.
"Gw tadi memang sengaja ngerjain loe dulu byr gw puas habisnya dari kemarin2 gw sudah berusah Ngingetin untuk bukahati loenya kaya nggak ngasih tanggapan dengan baik, dan tiba2 ada kemajuan untuk bertemu secara langsung dengan teror musterius gw sih ikut bahagia mba...gw juga pengen ngelihat sahabat gw tersenyum bahagia"
" Terimakasih ya mell, selama ini loe udah sabar ngadepin gw yang super galak dan bawel sama loe"
"Ya udah mulai sekarang di tata hatinya, yang sudah berlalu jadikan pelajaran boleh tapi jangan sampai terpuruk karena keadaan, semua orang pernah mengalami kesedihan, kecewa dan bahagia, itu tergantung bagaimana kita menyikapinya kalau terpuruk malah menjadikan kita kerdil, karena kita tidak mau belajar dari kesempatan yang di berikan oleh Allah SWT, padahal niat Allah itu baik, kita di beri masalah adalah untuk belajar dewasa untuk menghadapi bukan untuk di ratapi sampai berbulan2, hanya seorang lelaki yang memang bukan yang terbaik buat loe dia nggak pantas mendapatkan loe yang krempeng ini mba hahaha....." melly yang tiba2 berubah menjadi dewasa tapi dengan sekian detik konyolnya kumat lagi.
"Mell, gw udah serius ndengerin nasehat yang panjangnya ngalahin ustadz, malah ujungnya loe ngatain gw krempeng, padahal gw itu bukan krempeng tau....hanya bohay yang masih tertunda"
"Eh iya sorry bohay yang tertunda,tapi apa yang gw sampein ke elo itu beneran, tolong di pikirkan....loe itu pantas untuk' hidup bahagia.," tegasnya untuk mrnyadarkan sahabatnya yang terpuruk terlalu lama.
" Iyah loe itu bahagia yang tertunda" melly masih belum puas dengan apa yang di lakukan untuk sahabatnya itu.
"Iya dan semoga dia nantinya bisa sesabar eloe yang ngadepin gw kaya gini, no setingan no hoax..."Shay menyadari jika selama ini dia memiliki sifat yang kurang baik tapi dengan adanya Melly sangat membantu untuk memperbaiki karakternya.
Mereka berdua bersahabat pada saat shay dalam keadaan putus asa karena di tinggal oleh kekasihnya sejak saat itu mereka lebih dekat dan sudah seperti saudara walaupun mereka berbeda suku dan karakter.
Shay itu cenderung pendiam pada orang baru dan agak sulit untuk berbasa basi dengan orang baru, sedangkan Mellly itu orang yang supel dan ramah dengan siapapun baik orang yang baru dia kenal. itu sebabnya Melly sangat di sukai oleh orang2 di sekitarnya apalagi karyawan laki2 banyak yang berlomba untuk mendapatkan perhatian dari melly
tapi sikapnya yang demikian itu menyebabkan orang sering salah paham dan mengira Melly merespon petasaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Erista SSubekti
yaaa agak bertele tele, tapi banyak Hikmahnya ko
2021-10-13
0
Tri Sulistyowati
g pernah bosan
2021-05-18
1
🇮🇩Imelda🇰🇷
sampai sini jadi bosan bacanya
2021-03-09
0