04. Perhatian

Setiap hari shay mendapat perhatian melalui wa dan tlp dari orang misterius tersebut sehari 5 kali hanya untuk mengingatkan sholat dan makan siang walaupun tidak pernah di balas sosok misterius itu tetap konsisten dan sudah hampir tiga bulan ini orang misterius itu kirim wa dan tetap di abaikan oleh shay karena shay saat ini masih belum bisa melupakan kejadian mantan nya yang tiba tiba menghilang tanpa kabar di hari pertunangan.dan shay pikir kemungkinan itu hanya orang iseng yang sedang mencari cari kesempatan atau suruhan mantan kekasih yang merasa bersalah karena sudah meninggalkannya begitu saja tanpa memberikan alasan.

Setelah hari2nya terbiasa ada yang mengingatkan sholat dan makan, siang itu tiba2 shay merasa ada yang aneh karena tidak biasanya hp sunyi tidak ada yang kirim wa ataupun tlp sampai berlangsung 5 hari

Pada saat makan siang.

"Tumben shay hp kaya kuburan, biasanya ada alarm untuk ngingetin sholat" dan melly pun menyadari ada yang kurang beberapa hari ini.

"Sudah insaf kali orangnya" jawab shay sekenanya.

"Bukannya terbalik, elo yang kudu insyaf, kerjanya marah2 mulu bikin orang nggak nyaman deket sama elo, gw aja yang udah kebal selama ini" karrna melly merasa terkadang shay kelewat batas kalau marah sama rekan kantornya,

"Elo udah nggak kuat ya dengerin gw nyanyi seriosa tiap hari" dengan menaik2kan alis ke atas.

"Seriosa pala loe bau menyan, suara loe itu mba udah kaya kaleng rombeng yang di tarik bajaj" sambil senyum melly memberikan perumpamaan yang paling buruk mengenai polusi suara yang temenya lakukan selama ini.

"Enak saja, suara gw kaya rosa piso lima tau, kalau di dengar dari sudut pendengaran gw."

"Iya bener kaya penyanyi kaki lima 🤣🤣🤣."

"Yah makin nggak asik loe mell, dan meteka tertawa bersama.

"Elo sih jual mahal, sesekali jawab aja napa setidaknya ucapan terimakasih."

"Iya juga ya, tapi kan gw nggak kenal sama tu orang, dapat nomor dari mana juga gw nggak tau."

Keduanya menebak nebak siapa penelpon misterius itu selama ini akan tetapi belum menemukan jawaban yang pasti.

Di hari berikutnya tiba2 hp bergetar setelah di lihat ternyata dari nomor misterius itu lagi , shay melirik melly yang penasaran.

dreeet....dreeet...dreet

📲 :Assalamualaikum apa kabar

📱: Waalaikum salam , kabar baik

📲: Alhamdulillah...kamu tidak tanya kabar saya kenapa tidak kirim wa ke kamu

📱: Apa pentingnya buat saya,kalau masih bisa ngomong ya tebakan gw masih bisa kentutlah, ngapain musti di tanya lagi,? btw makasih ya sudah selalu jadi alarm buat sholat.

📲 : Sama2 nanti pulang kerjanya hati hati ya

📱: OK terimakasih.

"Siapa shay serius bener "rasa penasaran melly yang belum terjawab oleh shay.

"Alarm sholat yang tempo hari loe tanyain"

"Serius?mana coba gw lihat, biasanya di cuwein qo ini di balas?" melly langsung mengambil hp yang ada di tangan shay.

" Pangeranmu itu, gw yang di kirimin wa tapi loe yang kangen hahaha ."

"Ya kali aja nanti berjodoh sama gw,.... cie cie makin perhatian nih shay" "pulang hati2" goda melly.

"Yang kirim saja nggak jelas mell masih saja menghayal" shay mulai melanjutkan kerjanya.

"Shay kalau orangnya ganteng gimana? " canda melly.

"Bodo amat, makan ganteng nggak kenyang" jawab shay.

"Apa kamu masih memikirkan laki2 brengsek itu? untuk apa lagi belajar moveon dong" ucap meely sambil noyor kepala shay.

" Jujur sih masih penasaran kenapa dia tiba tiba menghilang tanpa kabar" shay menahan kesedihan yangnya tidak terasa akhirnya bendunga katulistiwa itu tidak dapat di pertahankan lagi airmatanya mengalir begiti deras sampai bahu shay tergoncang yang kemudian di peluk oleh melly untuk menenangkan shay.

flas back on

"Sayang tinggal 2 hari lagi keluargaku akan kerumahmu untuk melamar" dengan lembut mencium jari2 shay di bus yang penuh sesak oleh penumpang yang kebanyakan baru pulang kerja.

"Aa malu di lihat banyak orang" shay menarik tangan dari genggaman laki2 itu.

"Biarin saja!!, sudah tidak sabar lihat jari kamu pakai cincin tunangan itu aku ingin orang2 tahu kalau kamu adalah calon istriku,jadi budi tidak akan berani menggodamu lagi kalau aku dinas di lapangan."

Di tempat kerja ada karyawan yang juga menyukai shay, yang kebetulan sahabat satu pengajian dengan ilyas, dan ilyas tau dari temen2nya kalau selama ini kekasihnya sering berantem sama budi karena seing di isengin dan di godain, karena shay merasa terganggu shay selalu melawan budi yang akhirnya malah menjadi tontonan temennya.

karena ada yang tidak suka mungkin ada yang melaporkan ke ilyas, dan kebetulan ilyas itu sangat cemburuan jadi malaj semakin jadi di kerjain sama teman2nya.

"Bang budi mah hanya becanda saja sayang, lagian dia sudah seperti abangku sendiri, orangnya juga ringan tangan" balas shay sambil senyum. dia tau kekasihnya itu cemburuan hanya dengan satu teman kerjanya yang bernama budi.

"Tidak sayang, dia itu diam2 suka perhatian sama kamu, jadi hati hati jangan sampai dia menghasutmu" ilyas bicara sambil meletakkan dagunya di pundak sisi kiri shay sambil memeluk dari belakang.

"Iya sayang, ini kamu sudah mau sampai buruan ke dekat pintu biar nggak susah turunnya nantinya" sambil berdiri di antara kerumunan penumpang bus dalam kota.

"Masih kangen sayang, kamu langsung ke kampus sayang, mau aku antar nggak?" wajah letih terlihat di muka pacar shay yang berkulit putih bersih dengan kacamata minus.

"Besuk juga bisa ketemu lagi sayang, Nggak usah di antar sayang nanti malah kamu capek, lagi pulang kampus pasti malam banget dan kamu pulangnya jauh, aku bisa sendiri nanti pulangnya bisa nebeng sama kawanku, kamu pulang istirahat saja...sampai ketemu besuk di kantor" sambil menyentuh pipi laki2 pujaan hati shay dan meraih tangan pacarnya di ciumnya punggung tangan laki2 itu penuh hormat. Tidak lupa laki2 itu mencium kening shay dan mengusap kepala shay.

"Hati2 ya sayang nanti kalau sampai kampus kamu kabari aku" sambil megeser posisi ke arah pintu bus yang penuh sesak...sudah jadi rutinitas setip hari.

flas back of

"Jiaaaah malah mewek lagi, sudah ah malu" sambil memegamg punggung shay kemudian memeluknya lagi.

"Karena dia ngilang gitu saja tanpa ada kata pisah mell, sakit dan apa salahku selama ini baik2 saja kami tidak pernah bertengkar, kalau memang gw punya salah kan bisa dia marah atau negur gw, ini terakhir ketemu saja masih romantis seperti sehari2. "

shay merasa bingung,kecewa dan sesak di dada begitu sulit di ungkapkan.

🙏: Para pembaca yang baik biarkan shay menagis sendiri dulu ya mungkin bisa mengurangi bebannya....thor masih belajar mulis silahkan kritik dan sarannya di kolom komentar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***