Hari yang telah di janjikan Shay ke toko untuk mengambil Hp yang telah selesai di service, akan tetapi ketika sampai di toko Shay tidak bertemu dengan orang yang kemarin menerima Hp miliknya untuk di service, kali ini Shay bertemu dengan orangnya lebih muda dan berkulit putih bersih sepertinya tidak pernah kena debu senyumnya yang ramah dengan rambut gondrong sebahu.
"Mau cari apa mba?" suaranya yang begitu lembut khas jawa barat.
"Kemarin saya di telp Mas yang satunya lagi, katanya hp saya sudah bisa di ambil,Hp saya merk sam*** yg ganti LCD Mas , kemarin kata Mas Aji sudah bisa di ambil."
"Yang mana mba?" sambil melihat kedalam etalase.
"Sam*** yang itu kayaknya" Shay menunjuk Hp miliknya yang sudah dia tandai selama di pegang.
"Sebentar saya cek dulu ya, Hpnya imut" ucap karyawan yang di toko sambil menyalakan hp milik Shay" mana sim cardnya?"
Shay mengeluarlan Hp toko yang kemarin di pinjamkan selama Hp miliknya masih di service "ini Mas masih di dalam, ini Hp toko sini juga sekalian saya balikin ya"
Karyawan tersebut mengeluarkan sim card dari Hp pinjaman di pindahkan ke dalam hp Shay kemudian dinyalakan...Sambil mencoba menghubungi tlp lain, jika terdengar nada sambung berarti Hp itu bisa di gunakan.
"Sudah bisa ini Mba, sudah nada sambung saya coba ke Hp saya, sipa namanya Mba ?" sambil dia pegang pulpen untuk mencatat di buku panjang (mungkin buku pelanggan).
"Berapa Mas biayanya?" Shay menanyakan biaya service dan perangkat yang sudah di beli untuk memperbaiki hpnya.
" Semua jadi 200rb Mba, masih garansi satu minggu nanti kalau ada apa2 kembali kesini ya " karyawan itu sambil menyodorlan nota kwitansi kemudian shay membayar total tagihan yang tertera pada kwitansi tersebut.
Setelah melakukan pembayaran Shay keluar dari toko dan kebetulan di perjalanan pulang Shay bertemu dengan Mas Aji yang dia temui waktu pertama kali datang ke toko
" Hai Mas baru sampai ya, Hp nya sudah saya ambil, terimakasih ya Mas"sambil tersenyum Shay mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Aji yang kemudian di sambut olehnya.
"Okay Mba, sama siapa tadi yang ngambilin?"
"Nggak tanya Mas, yang rambut gondrong, orangnya putih saya nggak tanya namanya"
"Adiknya Si bos mungkin karena tadi saya dateng telat, ada kecelakaan motor di jalan jadi saya nolongin dulu "
"Ooo...trus gimana yang orang yang kecelakaannya mas?"
"Sudah di bawa ke rumah sakit , saya sudah hubungi keluarganya,"
"Ya sudah saya mau pulang dulu ya Mas, terimakasih. "
"Iya hati2 Mba banyak copet hahaha..." sambil berjalan meninggalkan Shay
"Copetnya paling anak buah Mas Aji hehehe "
Mereka berbincang sambil berdiri di pinggir jalan, di bawah jalan layang, dan tidak sedikit mobil atau motor berlalu lalang yang sesekali membunyikan klakson yang sangat berisik, hingga membuat orang2 di sekitar merasa kurang nyaman, tapi ya dasar para pengendara itu banyak yang tidak sabar, apa lagi ketika lampu merah yang baru berubah ke warna orange yang baru menandakan siap belum berubah ke warna hijau sudah berlomba membunyikan klakson.
Ke esokan harinya Shay seperti biasa berangkat kerja pagi setelah selesai membantu ibunya membongkar barang dagangan dan di susun di atas meja (ibunya Shay buka warung sayur) seperti biasa dalam bus yang di penuhi para karyawan yang berangkat kerja dalam keadaan masih ngantuk. Mereka tidur walau keadaan berdiri dan penuh sesak hal itu membuat shay mual dan keringat dingin mulai keluar, agar tidak semakin parah Shay berusaha untuk memejamkan matanya agar tidak sampai mengeluarkan tembakan dari dalam perut yang sudah meronta2 sepanjang perjalanan dan itu sudah bisa di tebak, setiap harinya penderitaan yang di alami oleh Shay, sebenernya selain naik bus keramat itu masih bisa menggunakan alternatif lain, tapi resikonya harus turun naik berpindah pindah kendaraan sampai 3 x, selain ongkosnya makin mahal itu juga di rasa kurang efektif karena sering berebut dan macet setiap pagi dan sore.
Sampainya di kantor tidak lupa Shay beli mie ayam sambal hijau kesukaanya untuk sarapan di pagi hari dan itu sudah menjadi menu wajib setiap pagi, setelah sarapan langsung tancap gas melanjutkan kerja melihat 'invoice yang akan di akan di tagih hari ini...cek barang untuk muatan dan sibuk mondar mandir dari kantor ke gudang untuk koordinasi dengan orang gudang barang mana yang akan di muat mobil siang berikutnya ...sampai akhirnya siang menjelang istirahat Shay telah selesai mengatur barang Shay lihat hp ada miscall 5 x dan wa dari teman untuk ngajakin makan siang tapi ada wa dari nomor yang tidak di kenal dan cek miscall dari no yang sama dan tidak di kenal yang isinya :
📱 : Assalamualaikum Sudah makan belum?
"Dari siapa ini aneh?" dalam hati shay tidak mengenal nomor tersebut.
" Dari sipa Mba Shay? tanya Melly teman kantornya yang kebetulan duduk tidak jauh dari tempat shay.
"Nggak taulah nggak kenal nomornya" sambil melanjutkan makan nasi padang dengan lahapnya (maklum laper shay hari ini kerja keras bolak balik dari kantor ke gudang ) tiba2 ada tlp lagi dengan nomor yang sama...tapi shay tetep cuek dan fokus menghabiskan makan siangnya,..sampai dering yang ke 3x dan Melly merasa terganggu karena tidak bisa konsen makan sambil cerita dia merasa terganggu dengan deringan tlp.
"Angkat dulu telponnya siapa tau penting" gerutu melly karena curhatanya terganggu dering tlp.
📲 : "Assalamualaikum."
📱: "Waalaikumsalam."
📲: "Sudah makan belum? qo wa hanya di baca saja , nggak di balas."
📱: "Siapa situ nanya2 hal yang nggak penting kalau sudah gede masalah makan nggak perlu di tanya, lapar ya cari makan sendiri, nggak perlu di ingetin."
📲: "Sudah sholat belum? jangan sampai terlewat."
📱: "Memang kenapa kalau belum sholat mau di solatin" (DEG jujur semenjak dia putus dari tunangannya bisa di bilang hay sangat jarang sholat).
📲: "Yaa sudah hanya ngingetin saja qo,jangan galak2 nanti bisa rugi loh nggak ada yang ingetin sholat lagi."
📱: "Iya terimakasih sudah di ingetin."
📲: "Selamat siang maaf menganggu waktu istirahatnya."
Karena kelamaan tlp Melly sudah selesai makan duluan dan Shay makan dengan terburu2 karena jeda tlp misterius itu.
"Siapa Shay lama banget tlpnya"
"Nggak tau,habis ini sholat yuk mell"
"Tumben, biasanya susah kalau di ajak sholat, Alhamdulillah temenku sudah sadar juga akhirnya setelah beberapa purnama meninggalkan kewajiban terhadap pemilik alam"
"Apaan sih Mell, lebay banget" sambil jalan kembali ke kantor shay berfikir siapa yang tlp tadi suaranya sih nggak asing kaya pernah denger tapi siapa dan di mana ya...perasaan tidak pernah kasih nomor ke siapapun akhir2 ini, bahkan Shay tergolong orang yang tidak mudah memberikan no tlp pribadinya selama ini...untuk orang baru biasanya di beri no tlp kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
tlp dari ehem
2022-12-26
1
Masttk Eko Prasetyo
lanjut
2022-04-09
0
Anita Kumala Sari
lah murah amat 200rb gw 350..
2021-11-15
0