“Nona Qiuyu. Tidak perlu sampai berbuat sejauh itu. Aku ingin Sembilan Harta Phoenix tetap diolah olehmu.” Shen Lao mengeluarkan uang sebesar lima miliyar keping emas.
Walau hanya menunjukkan tumpukan emas yang menggunung, tetapi Shen Lao berhasil membuat Ling Qiuyu, Ling Xie dan Nenek Nue menahan napasnya.
‘Lao‘er sangat kaya. Apa benar ini anakmu Liuliu? Kenapa sampai saat ini belum ada kabar tentang dirinya?’ Ling Xie mengatur napasnya sambil menatap wajah Shen Lao.
“Tuan Muda Shen, aku sungguh tidak tahu harus berkata apa. Aku memulai usaha ini bukan karena kemauanku. Tetapi demi menghidupi ibu dan pengikut Keluarga Ling. Untuk pertama kalinya aku merasa bangga ada orang yang bergantung padaku...” Ling Qiuyu menyeka air matanya.
Shen Lao dibuat salah tingkah ketika melihat pipi Ling Qiuyu yang nampak memerah.
Ling Qiuyu menjelaskan jika kekayaan Sembilan Harta Phoenix yang diincar kebanyakan orang berasal dari tambang berlian dan emas. Lokasi kedua tambang itu tidak diketahui siapapun kecuali Ling Qiuyu, Ling Xie, Nenek Nue dan Ayah Ling Qiuyu yang bernama Ling Han.
Lima tahun lalu setelah kejadian yang menimpa Keluarga Ling. Ling Qiuyu dan Ling Xie menggali tambang bersama Nenek Nue dan pengikutnya yang tersisa.
Sulit melewati masa-masa itu. Ling Qiuyu menarik napas panjang karena tidak ingin menunjukkan wajah sedihnya pada pemuda dihadapannya, tetapi terlanjur sudah, Shen Lao telah melihatnya.
“Tuan Muda Shen, mulai sekarang Sembilan Harta Phoenix menjadi milikmu sepenuhnya. Baik itu dari properti, pekerja, pokoknya seluruhnya...” Ling Qiuyu menatap Shen Lao dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.
‘Apakah kamu juga menjadi milikku?’ Shen Lao menatap wajah Ling Qiuyu dengan seksama yang sedang menulis surat kontrak, ‘Aku ingin berbicara seperti itu, tetapi tidak sopan disini ada Bibi Xie dan Nenek Nue.’
Shen Lao menaruh kembali semua dokumen dan mengambil isi dari Cincin Ruang milik petinggi Organisasi Air Hitam, lalu menaruhnya ke dalam Segel Ruang Tak Terbatas. Kemudian Shen Lao memindahkan ratusan juta emas ke dalam empat Cincin Ruang, tetapi Ling Qiuyu dan Ling Xie menolaknya.
“Tuan Muda Shen, aku tidak yakin bisa menerima dan menjaga dengan baik uang sebanyak itu. Alangkah lebih baiknya jika Tuan Muda Shen yang memegangnya.” Ling Qiuyu sudah memantapkan hatinya untuk percaya pada Shen Lao.
“Kenapa Nona Qiuyu dan Bibi Xie sangat percaya padaku?” Shen Lao bertanya dengan wajah serius.
Ling Xie tersenyum penuh makna, “Orang tuamu adalah teman dekat Bibi Xie. Bahkan dahulu saat kamu masih bayi, Qiuqiu pernah bermain denganmu, saat itu kamu mengompol di pangkuan Qiuqiu.”
Shen Lao terkejut. Ini baru pertama kali dia mengetahuinya. Tetapi wajar karena Keluarga Shen dan Keluarga Ling memiliki hubungan baik di masa lalu.
‘Ah, sangat memalukan diriku yang bayi...’ Shen Lao tidak bisa menahan rasa malu ketika Ling Xie dan Ling Qiuyu tertawa lirih.
“Tetapi sekarang kau sudah berubah menjadi lelaki yang hebat. Aku tidak menyangka bayi kecil yang menggemaskan telah tumbuh menjadi lelaki tampan seperti sekarang ini.” Ling Qiuyu menatap wajah Shen Lao dalam dan tersenyum manis.
Setelah berbincang lama. Shen Lao kembali memperlihatkan kertas yang berisikan informasi penyerangan yang dilakukan salah satu pangeran.
Ling Qiuyu menyuruh Nenek Nue menjelaskan pada Shen Lao tentang dua kelompok yang akan melakukan penyerangan ke Ibukota Jiaran.
Dua kelompok aliran hitam yang memiliki nama cukup tenar di Kekaisaran Jia membuat wajah Nenek Nue pucat pasi.
Gunung Hitam dan Sekte Pedang Darah adalah dua sekte aliran hitam yang kekuatan tempurnya dibawah Sekte Pedang Dosa dan Lentera Iblis Tunggal. Tetapi kedua sekte ini memiliki kekuatan yang dapat meratakan seluruh istana jika semua anggotanya akan melakukan penyerangan secara bersamaan.
“Rencana ini akan dilakukan dua hari lagi. Ini belum terlambat. Apakah anda mempunyai rencana Tuan Muda Shen?” Nenek Nue merasa Shen Lao memiliki kecakapan dalam memperkirakan segalanya. Pemuda ini seolah-olah telah memiliki gambaran masa depan karena tidak ingin masa lalu kelamnya menarik dan menenggelamkannya.
“Nona Qiuyu dan Bibi Xie pasti sudah lama menderita. Kalian menghabiskan banyak uang untuk menyewa pendekar yang tidak dapat membebaskan Paman Han. Dan Nenek Nue adalah seorang tabib yang selalu membuat pil hingga lupa waktu...” Shen Lao terharu setelah mengetahui alasan mengapa Sembilan Harta Phoenix tidak memiliki kekuatan tempur yang besar.
Shen Lao menjelaskan jika ingin menjadi kelompok dagang dan organisasi yang besar. Kekuatan itu penting. Saat ini Shen Lao memberikan tugas pada Nenek Nue untuk merekrut pendekar dari Tahap Awal Pendekar Bintang sampai Tahap Puncak Pendekar Suci.
“Seandainya bisa, aku ingin merekrut seorang pendekar bumi...” Ruangan itu seketika hening saat Shen Lao mulai menjelaskan rencananya.
Ling Qiuyu tak henti-hentinya memberikan senyuman termanisnya karena kagum dengan setiap tindakan dan perkataan Shen Lao.
“Aku sarankan untuk merekrut pendekar yang tidak terikat dengan sekte dan tidak memiliki pekerjaan. Apakah aku bisa menyerahkan tugas ini pada Nenek Nue?” Tidak butuh waktu lama bagi Nenek Nue menerima tugas yang diberikan Shen Lao.
Satu Cincin Ruang yang didalamnya hanya terdapat emas diberikan kepada Nenek Nue. Kemudian Shen Lao berbincang dengan Ling Qiuyu cukup lama, sampai rembulan bersinar semakin terang.
“Bagaiamana kalau Tuan Muda Shen menginap disini?” Ling Qiuyu memberikan tawaran pada Shen Lao agar menginap.
Shen Lao juga sudah menjadi pemilik bangunan ini. Sehingga tidak ada salahnya dia menginap selama beberapa hari di Sembilan Harta Phoenix untuk mencari cara mendekati Kaisar Jia.
Ling Xie merasa anak gadisnya yang sekarang sudah dalam usia matang terl jatuh cinta pada Shen Lao. Wajar karena Shen Lao bertindak alami bahkan tidak sedikitpun menyembunyikan perasaannya akan dendam.
“Qiuqiu antar Lao‘er ke dalam kamar. Besok jangan lupa sarapan pagi bersama.” Ling Xie meninggalkan Shen Lao dan Ling Qiuyu setelah berkata demikian.
Di dalam ruangan sekarang hanya ada Shen Lao dan Ling Qiuyu yang tampak canggung untuk memulai pembicaraan.
“Nona Qiuyu...”
“Tuan Muda Shen...”
Ketika keduanya membuka suara. Shen Lao dan Ling Qiuyu berkata dalam waktu bersamaan membuat suasana semakin canggung.
‘Apa yang aku pikirkan? Dia lebih muda dariku. Tetapi perasaan yang mendebarkan ini, tidak salah lagi...’ Ling Qiuyu memegang dadanya sebelum menarik napas panjang, “Tuan Muda Shen, aku akan mengantarmu menuju kamar.”
Shen Lao hanya mengangguk dan mengikuti Ling Qiuyu dari belakang. Setelah sampai di sebuah kamar yang luas, Ling Qiuyu mempersilahkan Shen Lao untuk beristirahat.
“Selamat malam Tuan Muda Shen...” Ling Qiuyu memberikan senyuman termanis yang membuat Shen Lao berniat menarik tangannya. Tetapi dia menahannya.
“Selamat malam Nona Qiuyu...” Shen Lao memandang punggung Ling Qiuyu yang kian menjauh. Kemudian dia membaringkan tubuhnya memikirkan cara untuk melakukan pendekatan dan memberitahu Kaisar Jia tentang identitas pangeran yang akan melakukan kudeta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
spooky836
nilah bodohnya thor naiklah ranah tu ranah bumi apa yang terkuat ke. sia2 sumber daya banyak di simpan tak di gunakn. mentanglah mc buat cerita dewa boleh kalah dgn ranah bumi. mc buat ceritakn. sampah dan bodoh otak kosong.
2025-01-28
0
spooky836
🖕🖕🖕🖕
2025-01-28
0
she mahrieb
kudeta
2022-11-29
0