LTI 6 - Hutan Kegelapan

Hutan Kegelapan adalah hutan yang seperti labirin dan berada di tempat yang jauh dari permukiman penduduk. Banyak kelompok aliran hitam hendak membuat markas disekitar Hutan Kegelapan, namun karena keberadaan Organisasi Air Hitam maka tidak ada yang berani mengusik atau menjadikan Hutan Kegelapan menjadi markas.

Organisasi Air Hitam memang menjadi kelompok yang kuat karena lima anggota mereka adalah pendekar suci dan sisanya adalah pendekar kaisar dan pendekar raja.

Ada alasan mengapa Hutan Kegelapan dijadikan sebagai markas Organisasi Air Hitam, karena pemimpin kelompok pembunuh yang bernama Zhu Guan menemukan rute khusus yang diberikan Mao Heisha menuju tengah hutan tanpa perlu takut akan gangguan Hewan Buas.

Sejauh mata memandang maka Hutan Kegelapan adalah hutan yang dipenuhi pepohonan yang menjulang tinggi dengan cahaya matahari yang minim, serta hawa mencekam karena Hutan Kegelapan adalah sarangnya Hewan Buas.

Setelah mengikuti Xiong Ni dan Zhao Tian, akhirnya Chi Rong dapat melihat jelas rute teraman menuju markas Organisasi Air Hitam.

Seharusnya Chi Rong telah lumpuh setelah terkena serangan telak dari Huang Ni, dan pertarungan sebelumnya melawan para petinggi Organisasi Air Hitam. Tetapi berkat Air Mata Phoenix dan Buah Api pemberian Shen Lao, Chi Rong sembuh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Chi Rong menekan hawa keberadaan, dan tidak melepaskan aura dan tenaga dalamnya. Sebisa mungkin dia tidak ingin Xiong Ni dan Zhao Tian menyadari keberadaannya.

Setelah melihat bayangan sebuah bukit, Chi Rong memilih berhenti mengikuti karena merasakan ada gerbang yang terbuat dari kayu untuk memasuki markas Organisasi Air Hitam.

Melihat itu, Chi Rong membatin, ‘Sudah sejauh ini. Aku harus menyelamatkannya. Setidaknya aku harus berterimakasih padanya.’

Chi Rong membulatkan tekadnya dan menajamkan kedua bola matanya. Setelah melihat Xiong Ni dan Zhao Tian memasuki markas, segera Chi Rong melepaskan sedikit nafsu membunuh guna memancing pembunuh bertopeng hitam yang menjaga markas.

Benar saja, tidak sampai satu menit lima pembunuh bertopeng hitam langsung mendatanginya.

Chi Rong menyembunyikan dirinya dan mengamati kekuatan kelima pembunuh bertopeng hitam.

‘Mereka berlima baru mencapai Tahap Awal Pendekar Raja. Aku bisa mengatasinya.’ Ketika salah satu pembunuh bertopeng hitam sudah dekat dengannya, Chi Rong langsung menarik pedangnya secepat mungkin dan membunuh pembunuh bertopeng hitam dalam satu kali tebasan.

“Perempuan!”

“Hati-hati, dia adalah Peri Bunga!”

“Aku rasa dia ingin membalaskan kematian adiknya. Bukankah yang membunuh dan mempecundangi adiknya adalah Tetua Mao Heisha dari Lentera Iblis Tunggal?”

Chi Rong sangat sensitif jika ada pendekar aliran hitam yang menyinggung bagaimana adik kandungnya berakhir. Chi Rong melepaskan aura pembunuh dalam jumlah besar, empat pembunuh bertopeng hitam yang menertawakan dirinya langsung diam dan berkeringat dingin.

Chi Rong langsung mengayunkan pedangnya menusuk jantung dan menebaskan pedangnya dengan dalam pada tubuh keempat pembunuh bertopeng hitam.

“Penyu...”

Salah pembunuh bertopeng hitam hendak berteriak dengan tenaga dalam terakhirnya. Tetapi Chi Rong segera memotong lehernya tanpa keraguan.

Bersamaan dengan Chi Rong yang mulai memasuki markas Organisasi Air Hitam setelah menumbangkan penjaga, sesuatu terjadi di aula markas Organisasi Air Hitam.

Shen Lao diikat dengan rantai dan disiksa oleh Pembunuh Tiga Air Gelap. Ketiganya telah mencapai Tahap Puncak Pendekar Jiwa. Cepat atau lambat, Pembunuh Tiga Air Gelap akan mencapai Pendekar Suci Tahap Awal.

“Pendekar suci tidak berdaya. Apa benar dia yang telah membunuh semua anggota Ketua Xiong?”

“Sangat jarang kita menyiksa pendekar suci, bahkan tidak pernah sama sekali. Gunakan waktu yang diberikan Ketua Xiong untuk menyiksa dia sampai kita puas!”

Pembunuh Tiga Air Gelap terus menyiksa Shen Lao. Setelah mengeraskan kulit tangannya, mereka melesatkan pukulan berisi tenaga dalam menghantam perut dan ulu hati Shen Lao. Bahkan beberapa kali mereka sengaja memukul wajah Shen Lao.

‘Oi, yang benar saja! Pukulan mereka ini sama sekali tidak terasa! Lalu kenapa wajah mereka ini terlihat sangat puas?!’ Shen Lao berpura-pura meringis kesakitan, dan menatap tajam ketiga pembunuh yang terus menyiksanya.

Tak lama Xiong Ni memberi tanda pada ketiganya untuk berhenti. Dengan cara berjalan yang berlagak seperti seorang yang telah menaklukkan Shen Lao, Xiong Ni memberikan tendangan yang dilapisi aura dan tenaga dalam tepat ke wajah Shen Lao.

“Katakan padaku, dimana kau menyembunyikan kitab yang membuatmu menjadi pendekar suci?!” Xiong Ni mencekik leher Shen Lao sangat keras.

Shen Lao pura-pura mengerang, ‘Lihat saja, setelah aku menyelamatkan Nona yang tidak tahu terimakasih itu, tubuhmu akan kubelah menjadi dua!’

Xiong Ni mengakhiri penyiksaan dengan menendang perut Shen Lao hingga terpental menabrak pilar aula markas.

“Lepaskan perempuan itu, aku akan memberikan kitab yang aku temukan. Aku akan memberikan uang dan semuanya, asal kau melepaskannya.” Shen Lao berbicara dengan nada memohon.

Tidak jauh dari sebuah tembok yang berlubang, Chi Rong mengintip dan mendengarkan perkataan Shen Lao. Hati Chi Rong tersentuh karena telah melihat bagaimana Shen Lao mendapatkan siksaan namun masih tetap memikirkan dirinya.

Semua ini tidak lebih dari salah paham. Shen Lao hanya ingin mendapatkan informasi tentang Sekte Pedang Dosa dan Lentera Iblis Tunggal, dan tentu saja kekhawatirannya dan kepeduliannya kepada Chi Rong adalah perasaan palsu belaka.

Di sisi lain Chi Rong yang mengira Shen Lao mengorbankan nyawa demi dirinya merasa tersentuh, dan akan menyelamatkan Shen Lao walau harus mempertaruhkan nyawanya.

‘Aku akan mengucapkan terimakasih dengan baik pada pemuda itu.’ Batin Chi Rong penuh makna.

Tetapi harapannya sirna. Karena diantara semua ketua yang tersisa, justru orang yang menemukan dirinya adalah Zhu Guan.

“Peri Bunga yang masuk ke dalam kandang singa. Apakah kau ingin berakhir seperti adikmu. Sayang sekali disini sedang tidak Saudara Mao. Tetapi aku dapat membuatmu menjadi seorang wanita yang sesungguhnya, Peri Bunga...”

Zhu Guan melempar jarum-jarum yang beracun kepada Chi Rong. Tentu Chi Rong segera melompat dan menghindari jarum-jarum yang dapat akan melumpuhkan tubuhnya.

“Zhu Guan! Aku akan membunuhmu!” Chi Rong melepaskan aura dan memusatkannya pada bilah pedangnya, kemudian bergerak dengan kecepatan tinggi menyerang Zhu Guan.

Suara ledakan menggema keras setelah pedang Chi Rong dan pisau kecil Zhu Guan berbenturan. Suara ledakan itu memancing keributan dan membuat ratusan pembunuh yang berada di markas Organisasi Air Hitam keluar.

Zhu Guan menyeringai, “Tamat riwayatmu. Disini ada tiga ratus pembunuh dan empat ketua, selain Huang Ni. Bisa dibilang hari ini semua anggota Organisasi Air Hitam sedang dalam kondisi terbaiknya untuk menikmatimu, Peri Bunga!”

Seketika raut wajah Chi Rong memucat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***