[Shen Lao] [Sumber : Pinterest]
Shen Lao mengolah pernapasan dengan tenang setelah menyelesaikan proses pemurnian darah.
Api dari tubuhnya membakar darah kotor dan mengeluarkannya dari tubuhnya lewat pori-pori kulit Shen Lao. Proses pemurnian darah membuat Shen Lao merasakan perbedaan yang sedang dia rasakan.
Shen Lao menjalani hari-hari dengan melatih fisik, hingga pembentukan otot dalam tubuhnya terbentuk dengan baik. Setelah melatih fisiknya, Shen Lao bermeditasi dengan posisi yang senyaman mungkin dan mengolah pernapasan. Terkadang dia menempa jiwa dan melatih mentalnya.
Pernapasan yang diolah Shen Lao adalah Seni Napas Naga dan Seni Napas Phoenix. Sehabis mengolah pernapasan, Shen Lao selalu duduk sambil memakan buah-buahan yang termasuk dalam sumber daya.
Dalam ingatan warisan Roh Dewa dan Pil Seribu Pengetahuan, Shen Lao merasa harus membangkitkan keluarganya. Satu-satunya cara adalah mengumpulkan semua harta kekayaan yang ada di Jurang Abadi. Dia ingin dapat membahagiakan orang yang akan menjadi bagian keluarganya.
Dalam tumpukan emas terdapat lima Cincin Ruang dan beberapa pusaka. Shen Lao tidak menggunakan Cincin Ruang untuk menyimpan emas dan sumber daya, melainkan menggunakan ilmu milik Roh Dewa.
Shen Lao mempelajari cara menggunakan Teknik Segel Ruang Tak Terbatas. Dengan begitu dia bisa sesuka hati menyimpan apapun sebanyak-banyaknya tanpa mengkhawatirkan kapasitas di dalam Segel Ruang Tak Terbatas.
Pada dasarnya Shen Lao adalah keturunan bangsawan, sehingga dia telah merencanakan semuanya sejak dini. Semenjak tragedi yang memilukan, Shen Lao sudah membulatkan tekadnya untuk mencapai puncak dan membuat semua orang yang meremehkannya harus tunduk padanya.
Setelah mencapai Pendekar Agung Tahap Puncak, Shen Lao sedang mencoba menerobos Pendekar Bumi. Sumber daya dan Permata Iblis sudah dia siapkan, tetapi masih membutuhkan waktu untuk menembus Pendekar Bumi.
Untuk mengisi waktu luangnya, Shen Lao bertarung melawan Binatang Iblis dan Hewan Buas. Setiap membunuhnya, Shen Lao menaruh daging Hewan Buas dan Binatang Iblis ke dalam Segel Ruang Tak Terbatas. Daging tidak akan membusuk karena waktu dalam Segel Ruang Tak Terbatas terhenti.
Shen Lao merasa jika dia keluar dari Jurang Abadi, daging-daging yang selalu menjadi santapannya akan berharga dan menghasilkan uang jika dia menjualnya. Walau telah memiliki kekayaan, tetapi Shen Lao sudah merencanakan semuanya sehingga dia tidak ingin ada orang yang menatapnya rendah ataupun mengusik dirinya.
Masih banyak sumber daya yang membantu perkembangan Shen Lao seperti Kolam Petir, Kolam Aura, Danau Pengobatan. Dari ketiga itu, Kolam Petir membantu Shen Lao dalam proses penempaan tulang dan sumsum, membentuk otot dalam tubuhnya, membentuk lingkaran tenaga dalam bahkan membantu proses pemurnian darah.
Untuk Kolam Aura, Shen Lao dapat membuka aura karena air di dalam Kolam Aura merangsang setiap titik penghubung dalam tubuhnya. Yang paling berharga dari ketiganya adalah Danau Pengobatan karena air di dalam danau itu adalah Air Mata Phoenix.
Shen Lao mengetahui jika Air Mata Phoenix sangat berkhasiat dalam penyembuhan, sehingga dia merasa dapat menggunakan Air Mata Phoenix untuk membuat obat-obatan dan pil.
Tetapi Shen Lao tidak memiliki bakat di bidang pengobatan. Walau ingatan dari Roh Dewa dan informasi yang dia dapat dari Pil Seribu Pengetahuan tergambar jelas di dalam pikirannya, Shen Lao selalu melakukan kesalahan.
Namun dari semua itu Shen Lao mendapat pengalaman yang berharga. Setiap manusia mempunyai bagiannya masing-masing. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Karena tidak memiliki bakat di bidang pengobatan, Shen Lao hanya menulis resep membuat obat-obatan dan pil.
Catatan tentang pengobatan itu menjadi sebuah buku yang tebal, dan Shen Lao memberinya nama Kitab Pengobatan.
Shen Lao melakukan meditasi untuk mencoba beberapa tahapan dalam melatih jiwanya sebagai seorang pendekar. Mengingat dirinya tidak mendapat arahan langsung dari guru, Shen Lao tersadar jika ada beberapa hal yang dia lewatkan. Beruntung informasi dalam Pil Seribu Pengetahuan membuatnya mengetahui cara untuk membuka kedelapan gerbang.
Untuk membuka gerbang pertama yakni gerbang pembukaan, Shen Lao bermeditasi selama tujuh hari. Akhirnya setelah menerobos gerbang pertama, Shen Lao tersadar jika sampai sekarang dirinya belum menembus Pendekar Bumi karena dia belum membuka kedelapan gerbang.
Dalam kurun waktu satu tahun, Shen Lao membuka dua gerbang. Dia tidak melakukan meditasi untuk membuka gerbang secara terus-menerus. Setelah membuka gerbang, Shen Lao kembali melatih fisiknya dan berlatih menggunakan seni pedang.
Setelah menerobos gerbang kedua yakni gerbang penyembuhan, Shen Lao berlatih menggunakan Ilmu Pedang Tanpa Wujud. Butuh waktu satu tahun menguasai Ilmu Pedang Tanpa Wujud. Sekarang umur Shen Lao menginjak dua belas tahun. Terkadang ada perasaan sedih karena hidup sendirian di Jurang Abadi, tetapi di satu sisi Shen Lao merasa beruntung karena berkat pertolongan Roh Dewa akhirnya dia dapat menjadi seorang pendekar.
Shen Lao melatih seni pedang menggunakan pedang tak kasat mata. Menurut Shen Lao, Ilmu Pedang Tanpa Wujud sangat berguna untuk mengelabuhi musuh bahkan dapat membunuh musuh dalam sekejap karena pedang yang digenggam Shen Lao tidak terlihat.
Dalam kurun waktu satu tahun, Shen Lao menggunakan Teknik Tubuh Dewa Naga dan Teknik Tubuh Dewa Phoenix untuk memperkuat tubuhnya. Sementara itu dia juga berhasil menembus gerbang keempat.
Setelah menembus gerbang ketiga yakni gerbang kehidupan, Shen Lao mulai berlatih menggunakan kekuatan dari Roh Phoenix untuk terbang. Butuh waktu enam bulan untuk menguasai kekuatan Roh Phoenix.
Kemudian Shen Lao kembali mencoba menerobos gerbang keempat yakni gerbang kesakitan. Seperti biasa, setiap dia menerobos, Shen Lao selalu berlatih beberapa ilmu yang ada di dalan Ingatan warisan Roh Dewa.
Sekarang umur Shen Lao menginjak tiga belas tahun. Untuk menebus Pendekar Bumi, Shen Lao mulai bermeditasi untuk menerobos gerbang kelima yakni gerbang pembatasan. Setelah menguasai Tubuh Dewa Naga dan Tubuh Dewa Phoenix, sekarang Shen Lao tidak mengalami kesulitan untuk menerobos tahap selanjutnya.
Gerbang keenam yakni gerbang pemandangan dapat dia lewati dengan mudah setelah bermeditasi selama tiga hari. Tetapi ketika Shen Lao mencoba menerobos gerbang ketujuh yakni gerbang keajaiban, dia membutuhkan waktu selama dua minggu penuh.
Shen Lao menyerap Mutiara Roh Hewan dan Permata Iblis untuk membantu perkembangannya. Setelah menembus gerbang keajaiban, Shen Lao mempelajari cara untuk keluar dari Jurang Abadi.
Di Jurang Abadi terdapat Gua Dimensi yang menjadi pintu keluar dari Jurang Abadi. Syarat untuk keluar dari Jurang Abadi harus memiliki lingkaran tenaga dalam berjumlah 5000 lingkaran.
Shen Lao telah memenuhi syarat karena jumlah lingkaran tenaga dalamnya melebihi 7000 lingkaran. Hingga umurnya menginjak enam belas tahun, Shen Lao terus melatih fisik dan berlatih untuk menguasai setiap ilmu yang ada di ingatan warisan Roh Dewa.
Ketika usianya hampir menginjak tujuh belas tahun, Shen Lao langsung bermeditasi di Kolam Petir dan mencoba menerobos gerbang kematian yang merupakan gerbang terakhir.
Dalam proses membuka gerbang kedelapan, Shen Lao mengalami siksaan yang hebat. Selama lima hari penuh dia meronta kesakitan. Proses pembentukan tubuh barunya ketika berendam di Kolam Petir membuat aura yang menyelubungi tubuh Shen Lao berubah.
Tak lama suara tulang retak menggema di Jurang Abadi. Kini Shen Lao menembus Pendekar Bumi Tahap Awal. Sebelum keluar dari Jurang Abadi, Shen Lao mengumpulkan Mutiara Roh Hewan dan Permata Iblis dalam jumlah banyak, dan dia mengambil setiap sumber daya yang ada di Jurang Abadi.
Sebelum keluar dari Jurang Abadi, Shen Lao berendam di Kolam Petir untuk menempa tulang-tulangnya. Dari hari ke hari suara tulang yang retak terus menggema, hingga akhirnya Shen Lao memiliki Tulang Naga Langit.
Untuk jaga-jaga ketika dirinya kembali ke Jurang Abadi, Shen Lao melakukan kontrak darah dengan Cincin Portal. Sehingga Shen Lao dapat kembali ke Jurang Abadi. Hanya saja untuk menggunakan Cincin Portal membutuhkan tenaga dalam yang besar, tetapi bagi Shen Lao ini bukanlah sesuatu yang terlalu dipermasalahkan.
Dengan daging Sapi Api Bertanduk Merah yang dia bakar, Shen Lao mulai sarapan pagi untuk mengisi tenaganya. Setelah itu barulah dia melangkah kakinya penuh semangat memasuki Gua Dimensi.
“Roh Dewa, aku akan mengingat perasaan itu. Dua belas tahun telah berlalu, tetapi perasaan itu masih melekat di jiwaku.” Shen Lao menatap langit yang ada di Jurang Abadi sebelum memasuki Gua Dimensi.
Ada perasaan kesepian yang menyusup di hati Shen Lao, tetapi dia harus tetap melanjutkan kehidupannya. Setelah hidup menyendiri di Jurang Abadi, tentu saja Shen Lao tetap saja merasakan kesepian yang mendalam.
Shen Lao membungkus tubuhnya dengan aura dan tenaga dalam. Tak lama cahaya berwarna putih terang memenuhi seisi Gua Dimensi. Perlahan-lahan tubuh Shen Lao menghilang dari Gua Dimensi dan meninggalkan Jurang Abadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
she mahrieb
Abadi
2022-11-28
0
Kerta Wijaya
🤟
2022-07-05
0
Yono Sujono
mantap thor
2022-06-04
0