Jam istirahat Ara duduk berdua dengan Gea dan sedang menikmati semangkok mie instan rebus dan es teh. Raga datang menghampiri duduk di sebelah Ara. Diambilnya mangkok mie Ara dan langsung memakannya sampai habis. Padahal Ara baru memakannya sesuap. Ara dan Gea melongo tanpa bersuara.
''Kak itu mie Ara.'' tunjuk Ara ke mangkok mienya yang tinggal kuah.
Tak perduli dengan protes Ara, Raga menyruput langsung kuah mie dari mangkok hingga tak tersisa sama sekali, hingga
*****Heeeeeekkk*****
''Ih jorok!!!" sungut Gea, Raga mengelap sisa kuah yang menempel disekitaran bibir dengan lengan bajunya, dan melirik sadis ke Gea. Nyali Gea langsung menciut.
"Nanti pulang bareng, gue ganti mienya." Raga bangkit diacak- acaknya rambut Ara lalu pergi.
Ara terpaku bingung, dielusnya rambut bekas diacak acak Raga, melihat ke Gea. Gea yang dilihat Ara hanya menaikkan kedua pundaknya.
"Gue yakin.. seyakin-yakinya kalau Raga pasti ada rasa ke elo." kata Gea dengan menuding nudingkan garpu bekas makan mie.
"hus apaan seh ... biasa aja , kali. Tolong dong dikondisikan tu garpu, jangan sampai lepas landas dan melayang "
Tanpa sadar Ara memegang kepalanya bekas elusan Raga.apa Kak Raga ini, ngapain ngacak-ngacak rambut aku.
''Aduh .malah ngelamun...ck..ck..ck..lah kesambet nih. Woi..ii RA!!!"
"Heh ...apa." melongo ke Gea.
Gea menggelengkan kepala "ke kelas yuk, udah mau bel Arraaa..." ajak Gea lembut.
"Oh...ayuk."
Jam pulang sekolah Raga sudah menunggu Ara di gerbang. Ara ragu akan pulang bareng Raga dan meninggalkan Gea, atau ngangkot bareng Gea.
''Udah sana, tuh pangeran elo dah nungguin." Gea mendorong Ara untuk mendekat pada Raga.
"Nggak papa. memang?'' Ara masih ragu ragu.
"Nggak papa, asal elo besok cerita ke gue, ngapain aja sama dia." yang sukses membuat Ara sewot.
Ara menghampiri Raga, dan langsung diberi helm. Ara memakai helmnya, lalu Raga mengunci pengaitnya.Sungguh pemandangan yang membuat sebagaian siswa yang lewat iri.Termasuk Gea.
Setelah meninggalkan sekolah,Raga menghentikan motornya di depan sebuah kios mie ayam. Dan mengajak Ara turun.
''Kok berhenti di sini, Kak?''
''Kan aku tadi bilang mau ganti mie kamu, ayo!!. dijamin enak pokoknya."
Raga memesan dua mangkok mie ayam dan dua gelas es teh. Raga mengajak Ara untuk makan lesehan di bawah pohon mangga yang ada di samping kios.
Tak perlu menunggu lama mie pesanan datang. Ara yang lapar karena tadi tidak jadi makan, langsung mengaduk aduk mienya dan mencicip kuahnya. ehmmmm enak banget. guman Ara.
Raga menatap Ara yang lahap memakan mie.Senyuman terukir diwajahnya.
Merasa ada yang memperhatikan Ara mendongangkan kepalanya.''Kak raga... kak...''
''Ra...'' Raga mengambil tissue dan mengelap pucuk hidung Ara yang kecipratan kuah mie.'' makan pelan pelan Ra, belepotan gini.''
Mie yang sudah menggulung di garpu sontak kembali lolos ke mangkok. Perhatian Raga yang begitu manis dan lembut, sungguh mengherankan bagi Ara. ini lain dari yang kemaren-kemaren. Raga yang berbeda.
''Malah bengong. ayo cepat habiskan! kalau dingin sudah nggak enak.'' lagi lagi kata kata Raga begitu halus, tanpa paksaan dan bentakan.
''Iya Kak ...ini mau dihabiskan.'' Ara makan seperti kesetanan, cuma beberapa menit mie langsung tandas.Ara pikir setelah mienya habis maka ia bisa langsung pulang, tapi kenapa Raga malah masih duduk nyantai.
Raga bukan orang yang suka curi-curi pandang pada orang yang disukainya, tapi menatapnya langsung. Bagaimana dengan Ara yang terus dipandangi Raga. tentu saja keki dan salah tingkah.
''Ra.. gue mau ngomong ke elu'' matanya tak lepas dari Ara.
Lah dari tadi bukanya sudah ngomong
''Gue mau serius ma elu'' diraihnya tangan Ara.
''Maksud Kakak?''
''Gue mau elu Ra.''
''Hah....'' masih belum peka juga nih Ara.
''Elu mau kan jadi cewek gue.'' bener bener harus ditegaskan.
Kaget!.. iya Ara kaget ditarik tangannya, wajahnya merona. diminumnya es teh yang dari tadi dianggurin. Irama detak jantungnya semakin menderu.
papa aku ditembak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
fateema noor88
Yang Allah thor bisaan aj tak kirain papa nya ara ato raga yg d tembak gak tau nya d tembak perasaan nya hhhh
2021-04-05
2