Sepekan sudah Ara dan teman- temannya MOS, Sabtu siang pulang sekolah Ara dan Gea berencana ngeMol. Itu sih rencana Gea. Lain Ara dia mau diajak ngemol karena mau membeli kebutuhan sekolah dan sekalian belanja bulanan.
'' Ra pokoknya nanti kita jadi ya !" kata Gea was-was kalau kalau Ara diantar pulang Raga.
'' Kok bisa kamu ngomong gitu? emang dia sopirku, yang antar jemput aku." sewot Ara.
''Kali aja Ra, jangan marah dong . hem..."
''Iya... ya nggak kok , tapi Ge nanti aku belanja bulanan nggak papa kan? " tanya Ara.
'' Beres, tapi nanti aku ditraktir ya? " pinta Gea dengan mengkedip kedipkan mata.
''Assiappp..''
Ara dan Gea memasuki salah satu mol yaga terbesar di kotanya. mereka berdua berangkat naik angkot.
Hal yang ditakutkan Gea tidak terjadi, nyatanya Raga tidak kelihatan. Jadi bisa tenang jalan dengan Ara.
Tujuan pertama mereka adalah toko peralatan sekolah.Hampir satu jam mereka di dalam toko.
Sampailah mereka di kasir untuk membayar, Ara membayar dengan kartu debitnya, ya tentu saja membuat melongo Gea.
Wah tajir juga nih temen gue
''Ra.... Papa lo percaya gitu , lo pegang kartu sakti gitu" tanya Gea hati-hati takut menyinggung.
'' Kartu sakti ,,...'' Ara bingung.
''Ituuuu..." tunjuk Gea ke debit Ara.
Ara tertawa sendiri.''Ada kera sakti Ge ,. kamu ada ada saja.
'' Papa memang suruh aku pegang Ge , secara aku kan nggak ada ibu, dan papa sering pergi, kadang nggak pulang. Dulu waktu aku belum dikasih ini papa sering lupa ngasih aku uang saku. Sering makan minta tetangga. Malah untuk bayar sekolahpun aku sering telat.
Jadi aku dibuatkan kartu ini. Kata papa sih semua gaji papa tiap bulan masuk ke sini, sehingga aku harus bijak dalam menggunakannya."
'' Oh gitu....'' Gea manggut-manggut saja.
''Kenapa Ge?'' pandang Ara ke Gea. Mereka keluar dari toko. '' Kamu lapar Ge?, lemes gitu. Kasihan. Yuk! kita makan dulu, habis itu antarin aku ke swalayan ya, belanja bulanan."
''I ya.a.a..." suaranya dipelan pelankan seolah dia kelaparan.
Dan Ara kembali tertawa melihat tingkah temannya.
Ara belanja ditemani Gea. dengan membawa troli Ara mengambil dan memilih barang kebutuhan sehari- hari. Tentunya sambil bercanda dengan Gea.
''Banyak banget Ra belanjaan lo? ''
''Sekalian Ge, aku malas kalau harus bolak balik beli.Pasti kamu nggak pernah gini kan?"
'' Ribet Ra, semua mamah yang handle.''
muka Ara menjadi muram. " Kamu enak Ge masih ada mama.''
'' Maaf Ra, gue nggak maksud .'' Gea takut Ara menangis.
'' Nggak papa Ge, udah lima tahun ini lagian dulu aku juga masih kecil." Ara memaksakan tersenyum. Ara iri pada Gea yang semua semua masih diurus oleh mamanya.
'' Maap ya ...Ra . memang mamahmu meninggal sakit apa? '' tanya Gea pelan pelan.
''Kecelakaan kereta api , Ge bareng kakakku.'' lirih Ara.
''Jadi dulu kamu punya kakak juga Ra?"
'' Iya perempuan. ''
Drettt dreeetttt
Ponsel Ara bunyi.
Assalamualaikum Pah.
............
Iya ini mau selesai.
...........
Iya. Waalaikumsalam.
'' Bokap lo Ra ?''
''Iya. Nanti pulang bareng aku ya? Papaku jemput di depan.''
Mereka berdua keluar mol, tanpa mereka sadari hari sudah gelap.
'' Ra kita di dalam lama ya ?, tahu- tahu sudah gelap gini.''
'' Iya . '' jawab Ara dengan mencari cari papanya.'' Ge itu papaku ayo kita ke sana?.'' ajak Ara.
Ara menghampiri papanya.
''Assalamualaiku Pah.'' diciumnya punggung tangan papanya.
''Waalaikumsalam ."
'' Pah ini Gea '' dan Geapun menyalami papa Ara.
Barang belanjaan telah dimasukkan bagasi, troli telah dikembalikan, dua anak manis telah duduk di dalam mobil. satu di depan satu di belakang. Sang sopir, papa maksudnya, telah siap di belakang kemudi.
'' Langsung pulang atau masih mau kemana lagi Ra?" tanya papa.
'' Kemana ya... Ge mau kemana lagi? '' Ara ganti tanya ke Gea.
'' Cari makan saja Pah. setelah itu kita antar Gea pulang. Atau Gea mau nginap ke rumah.''
'' Nggak nggak. Panjang nanti urusannya. Gue ikut lo malam mingguan dulu aja, baru pulang .''
'' Boleh. lain kali mau ya nginep rumah aku. Boleh kan Pah?." karena sedang nyetir Papa Randy hanya mengaguk saja.
*
*
*
Halao halao kesayanganku mohon dukungannya ya untuk karya mbak yang pertama ini . Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments