Tanpa kata dan saling diam dalam perjalanan . Ketika sampai di belokan dekat sekolah, Ara melihat teman barunya, Gea. Ara meminta pada Raga untuk berhenti.
''Kak ...'' ditepuk pundak Raga berkali kali. Raga menoleh dengan memelankan laju kendaraannya. '' Kak aku turun disini saja.'' sambung Ara.
Seperti kemarin Raga berhenti mendadak, dan Ara terjungkal ke depan,menimpuk punggung Raga.
''Kenapa?''
''Ada Gea, di belakang.'' Ara mengarahkan pandangan Raga ke Gea yang sedang berjalan di belakang mereka.
''Hemm'' hanya itu jawaban Raga.
Ara turun dari kendaraan Raga dibuka helmnya dan diberikan ke Raga.
''Teri....'' belum sampai selesai Ara ngomong Raga sudah ngacir berlalu dari Ara.
Huh!! dasar memang cowok aneh.
Gea yang melihat Ara langsung menghampiri Ara dengan tatapan penasaran.
'' Kok bisa sih??'' dengan geleng- geleng kepala tak percaya.
''Maksudnya??'' Ara balik nanya.
''Itu lo ma tetangga gue,..'' kata Gea santai sambil jalan.
'' Te tang ga mu, ''
'' Iya. Yang lo bonceng tadi.''
'' Jadi Kak Raga itu tetanggamu,..'' setelah dapat mencerna maksud dari Gea.'' Kok nggak berangkat bareng tadi?'' sambung Ara polos.
'' Wah manggilnya Kak nih?.'' ledek Gea.
Ara yang diledek Gea langsung merengut. karena memang menurut Ara memang saat ini tidak ada hubungan apa-apa dengan Raga.
'' Eh biasa aja tu bibir jangan dimanyun-manyun , sampai donald bebek saja lewat.'' goda Gea lagi.
'' Mungkin Kak Raga merasa bersalah saja ke aku Ge, secara kemaren pagi dia nyerempet aku di sini.'' tunjuk Ara pas ditempat dia terjatuh kemarin.
''Jadi berita heboh kemarin itu kamu?!!'' kaget Gea. '' Wah ternyata tetangga gue punya nurani juga ya?.''
'' Maksudmu apa Ge?'' Ara jadi penasaran.
'' Maap-maap kata ya Ra, gue nggak tahu mau ngomong ke elonya dari mana yang pasti pesen gue elo hati hati saja sama tu orang. Dia itu terkenal berandalan gitu.'' terang Gea.
'' Tapi,. Kalau Kak Raga
tetanggamu berarti papanya tentara juga dong,,. Kayak papamu. kok bisa berandalan??''
'' Iya tapi dia dia dari keluarga brokenhome gitu.Kalau lo mau tahu lebih lanjut ntar lo main ke rumah gue, nyokap gue yang lebih tahu.'' Goda Gea.
''Ih nggak-nggak apaan sih Gea.'' Wajah Ara merona malu.
''Ya kali aja mau.''
''Udah ah yuk masuk telat lagi.''
***
Waktu istirahat jam pertama Gea mengajak Ara ke kantin. sebenarnya Ara menolak karena ia masih kenyang, tapi setalah dipaksa oleh Gea akhirnya Ara mau menemani Gea ke kantin.
Sesampainya di kantin Ara cuma pesan es jeruk saja. Sedangkan Gea pesan soto dan es teh.
Walau masih berseragam biru putih, tapi kecantikan Ara sudah tak diragukan lagi apalagi kalau senyum ada satu lesung pipit dan dua gigi kelinci yang nongol, menambah manis saja.
Dan kehadiran Ara di kantin membuat heboh para pria setengah dewasa, bahkan ada yang berani menggodanya.
Tapi Ara tidak terlalu menanggapi. Cuek-cuek saja. lain dengan Gea , sambil makan dia melihat satu satu, teman laki-laki yang ada di kantin tersebut.
'' Ge kamu ngapain?'' bisik Ara.
'' Lo nggak sadar ya ?, elo itu jadi pusat perhatian cowok-cowok Ra.'' jawab Gea ikut berbisik. ''Gue bantuin cari yang cocok ke elo ya Ra?'' sambung Gea cengengesan.
''Nggak lucu. udah biarin, habisin tuh soto, langsung balik ke kelas.''kata Ara sewot.
Ada dua cowok berusaha mendekat ke meja Ara, tapi langkah mereka terhenti oleh seorang laki-laki, yang menarik kedua lerah baju mereka dari belakang.
Hanya tatapan tanpa suara, dari laki- laki itu sudah membuat kedua laki- laki tersebut mundur.
Siapa lagi laki-laki itu kalau bukan Raga. Seketika kantin menjadi sepi. Entah kenapa mereka takut pada Raga.
'' Pulang nanti dijemput, tidak?'' tanya Raga ke Ara.
''Tidak. kenapa? '' tanya balik Ara.
'' Aku tunggu di gerbang, biar aku antar!''
tanpa menunggu jawaban Ara yang mau atau tidak, diantar pulang, Raga langsung berlalu pergi.
Gea yang jadi penonton hanya melongo.
'' Mingkem Ge, lalat masuk tuh.'' goda Ara .
Gea yang gelagepan langsung menutup mulutnya.
''Sudah habis kan sotonya?, yuk, masuk kelas!,'' ajak Ara.
Gea masih penasaran dengan sikap Raga ke Ara, selama jadi tetangganya, bertegur sapapun tak pernah, apalagi omong-omong.
''Jadi nanti elo pulang bareng Raga, Ra?'' tanya Gea penasaran.
'' Nggak tahu Ge, tapi kak Raga orangnya suka maksa.''
''Tapi Ra ... sikap Raga ke elo beda, bertolak balakang dengan yang gue lihat tiap hari. Jangan-jangan dia jatuh cinta ke elo.'' Gea mendudukan pantatnya ke kursi karena mereka telah sampai ke kelas, begitu juga Ara.
'' Masak sih .'' Ara tidak percaya.
*
*
*
*
Kesayanganku buatlah mbak bahagia dengan dukungan dari kalian dengan di like koment dan vote , terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Juniarty Sigalingging
cinta anak sekolah
2021-04-13
1