'' Ra, Elo jadi kan main ke rumah gue?'' tanya Gea mengingatkan Ara akan janjinya yang akan main ke rumah Gea.
''Iya jadi, tadi sudah pamit papa. Nanti pulangnya dijemput." jawab Ara dengan memasukkan buku-buku dan alat tulis ke dalam tas.'' kamu kok maksa banget aku ke rumahmu, sebenarnya ada apa sih?" sambung Ara penasaran.
''Nggak ...nggak ada apa-apa, cuma mamahku penasaran sama elo."
'' Hah!,, bagaimana bisa?... mamamu penasaran ke aku" Ara terkejut dengan jawaban Gea.
''Aku di rumah kan cuma berdua, Ra . Papahku lagi dinas, kakakku milih kuliah di Jakarta. Trus apa dong kegiatan kami hari-hari,,,, kalau nggak olah raga bibir. Nah saat aku bilang ke mamah kalau tetangganya sebelah bisa baik dan sedang jatuh cinta, mamah jadi penasaran dan selalu tanyain elo.''
''Kok jatuh cinta sih?,,,HOAX kamu Ge . emang mamamu suka kepoin tetangga gitu?"
Gea tampak berfikir ''sepertinya nggak ." memukul-mukulkan pensil ke meja" kalau dipikir memang aneh, bisa-bisanya mamah kepo, sama tuh tetangga. Taux Ah. Yuk ! pulang aja. Ntar elo tanya sendiri ama nyokap."
***
sampai di rumah Gea
''Assalamualikum ...... spada ..... mamah...anak kesayangan pulang...'' Gea masuk rumahnya dengan teriak- teriak.
Ara geleng-geleng dengan kelakuan sahabatnya.
''Waalaikum salam'' suara sautan dari dalam . Tak lama keluar ibu-ibu paruh baya tapi masih kelihatan cantik. '' wah siapa ini cantik banget.'' sambungnya dengan memperhatikan Ara.
'' Ara tante temannya Gea, boleh Ara main di sini tante?'' kata Ara meminta ijin.
'' Sopannya.... tentu boleh dong. Sampai kapanpun boleh, jarang Gea tu ada teman main ke rumah."
''Mamah apaan sih.... bukan nggak ada cuma kitanya aja yang sering pindah-pindah nggak netap, baru kenal sudah pindah.'' sungut Gea.
''Kan emang resiko pekerjaan papamu Ge, bawa Ara masuk. Ajak makan dulu sana baru lanjut lagi ngobrol-ngobrolnya.'' kata mama Gea.
Ara berada di kamar Gea, rencana mau nonton drama. Terdengar ada suara ribut dari rumah sebelah, yang bisa kedengaran karena rumahnya yang berdempetan satu dengan satunya.
''Kenapa Ra? … heran ya?.… ini belum seberapa. kalau Raga ada di rumah pasti lebih dari ini. Aku saja yang dengar bosan, tapi mereka kok biasa saja.Jadi aku ikutan biasa saja." terang Gea.
'' Jadi sebelah itu rumah keluarga Kak Raga Ge?… beneran dekat ya kalian."
'' Deket gundulmu, gue pernah cerita kan kalau gue bahkan nggak pernah bertegur sapa dengan dia... sebenarnya bukan cuma Raga sama maya adiknya pun aku nggak pernah omong-omongan. Keluarga aneh emang. Mereka cenderung bikin rame di dalam rumah ketimbang ngumpul tetangga.''
'' Maksudnya…'' Ara semakin penasaran dengan cerita keluarga Raga.
" Dengar cerita sih ibunya ini ibu tiri dan Maya dan Tomi kakaknya itu anak ibunya dan Raga anak bapaknya. Dan anak-anaknya ini nggak pernah rukun selalu saja ribut, buktinya lo dengar sendiri kan?…Diantara kami sekeluarga Raga tu malah sering ngomong ke mamahku lho? aneh kan . jangan tanya aku juga herman …eh heran gitu. "
''Kan kamu bisa tanya ke mamahmu kalau penasaran."
Gea mengerutkan dahinya '' nggak usah lo suruh juga gue udah tanya dodol……!! dan lo tahu apa jawaban mamah gue?" Ara geleng kepala.'' kasihan mamah cuma ingat abangmu . Gitu."
Mereka berdua larut dalam drama yang mereka tonton hingga,
Tok tok tok tok
pintu kamar Gea diketok dan muncullah mamah Gea membawa cemilan.
''Mamah masuk ya?'' ijinnya.
'' Iya Tante.'' jawab Ara.
''Ara coba nih rasain bolu buatan tante enak lho ! ini kesukaan Gea juga." mamah Gea menyodorkan bolu buatannya ke Ara. Ara mencomot satu dan langsung memakannya. Dan memang beneran enak bolu buatan mamah Gea.
''Enak tante, boleh minta resepnya? kapan-kapan Ara diajarin buatnya ya, Tan?"
''Beneran kamu mau belajar buat kue? … beneran kamu bisa masak ? udah cantik sudah bisa masak. Huh nggak seperti yang onoh, noh'' tunjuk mamah ke Gea dengan tatapan mata.
''apaan seh mah, nggak iklas banget masakin anaknya.'' sungut Gea.
Ara iri dengan keakraban Gea dan mamahnya dan jadi sedih ingat mamahnya yang telah tiada." Andai mama Ara masih ada pasti Ara juga akan seperti Gea , Tante."
"Aduh Tante minta maaf ya. Ra? kamu jadi sedih gini. Gea bilang mamah mu udah meninggal ya? , maafin Tante ya Ra?
'' ye… mamah ngerusak suasana. Jadi melo kan… '' runtuk Gea.
''Nggak papa Tante sudah lama juga.''
''Sini Tante peluk" mamah Gea membentangkan kedua tangannya, Ara menghampur kepelukan Mamah Gea, Membuat perasaan Ara menjadi hangat. Begini rasanya dipeluk mama.
Ara dan Gea melannjutkan nonton drama si mamah juga ikutan nonton.
''Gea cerita kalau Ara deket ya? sama Raga.'' celetuk mamah tiba-tiba.
'' Eh …apa … nggak Tante. '' Ara gelagepan menjawab.
Gea mendekat dan berbisik ke telinga Ara'' kubilang apa , nyokap gue kepo kan?.'' Dan ……
Gea langsung ngakak melihat wajah Ara merona.
Mamah Gea ikutan senyum melihat Ara yang gelageban. '' dekat juga nggak papa siapa tahu Ara bisa ngerubah Raga jadi lebih baik lagi. Dasarnya Raga itu baik kok , kalau Ara mau lebih kenal lagi." perasaan Ara semakin aneh tak karuan mendengar kata kata Mamah Gea.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Neny Praba Fzia
mampir ya thor
2021-04-22
1
Dewi Tjahjadi
aku juga mampir..
2020-10-24
1