Raga benar-benar menepati omongannya. Dia menunggu Ara di depan gerbang sekolah.
Gea yang berjalan di samping Ara, dan melihat Raga, tak hentinya menggoda Ara. Sikunya tak bisa diam terus menyenggol pinggang Ara.
Raga menunggu Ara berjalan ke arahnya, dengan menyender pada motornya, dan kedua tangannya menyilang di dada.
Ara berhenti di depan Raga. Dan langsung diberi helm oleh Raga. Tentu saja Ara kebingungan, toh dia belum memberi jawaban mau atau tidak, diantar pulang oleh Raga.
Ara menengok Gea, tapi Gea hanya menaikkan kedua pundaknya.
"Ara aku pulang duluan ya?" kata Gea akhirnya, setelah ditatap dengan diam oleh Raga.
'' lho, Ge kok gitu sih? tadi katanya mau nemenni,.?'' rajuk Ara.
''Dasar Ara nggak lihat apa itu tatapan Raga horor gitu. Mending gue cari aman aja.'' batin Gea.
''Udah nggak papa , lain hari kan bisa. ok,.. bay Ara.'' secepatnya Gea meninggalkan Ara, bahkan dengan setengah berlari.
Gea telah sampai di halte bis dengan ngos ngosan.
Kasihan Ara , masa iya sama Raga. Ara kan cantik . Tadi aja di kantin cowok pada ngeliatin Ara. Gimana kalau ternyata Ara juga cinta ke Raga, Wah patah hati berjamaah tuh cowok- cowok. Ihhh... kok jadi aku yang ribet.Biarlah yang semestinya terjadi nanti, biarlah terjadi.
Back to Ara dan Raga
Akhirnya Ara untuk yang kedua kalinya diantar pulang oleh Raga. Kali ini sampai rumah, karena memang Papa Randy cuti kerja hari ini.
'' Elo pulang kemana?'' tanya Raga ketika hendak melajukan motornya.
'' Ke rumah Kak,. Papa nggak ngantor hari ini.''sahut Ara.'' Kak Raga, kemaren malem bisa sampai ke rumah Ara, dapat dari mana alamatnya?'' tanya Ara yang memang penasaran.
''Tanya ke tata usaha.'' jawab singkat Raga.
Ragapun melajukan motornya.
Ara benar benar diantar sampai depan rumahnya.
*Gawat ini kenapa Kak Raga ngantar sampai depan rumah gini sih, gimana kalau Papa tahu?, masak iya aku bilang tukang ojol, secara kan sudah kenal.
Nah kan itu papa duduk diteras gimana dong*?.
Setelah sampai depan rumah Ara turun dari motor Raga, diserahkan helmnya pada Raga.
'' Kak makasih ya?...sepertinya aku nggak bisa menawari ajakan untuk mampir, itu papaku lagi ada tamu.'' tunjuk Ara ke arah Papanya yang lagi berbincang dengan seseorang.
Berpikir sejenak takutnya dianggap tidak sopan, mengantar anak gadis orang sudah sampai depan mata kok tidak menyapa.
'' Iya, Aku pulang dulu ya, salam untuk papamu.''
Raga langsung melesat pergi.
Untung ada tamu dapat alasan deh .
''Asalamualaikum...." salam Ara.
''Waalaikumsalam'' sahut papa dan tamunya.
Setelah mencium punggung tangan papanya Ara segera masuk ke dalam rumah. Ketika sampai depan pintu sang papapun bertanya
'' Diantar siapa Ra?..." tanya papanya basa- basi padahal dia tahu yang mengantar anak gadisnya adalah Raga.
'' kak Raga Pa.'' jawab Ara tanpa menoleh dan terus masuk. Karena Ara takut kalau sang papa bertanya macam macam.
'' Ra...'' panggil Papanya.
tuh kan Papa pasti tanya macem-macem deh.
Ara berhenti dan menoleh ke papanya. ''Iya, Pah'' jawab Ara lesu.
''Kok bisa diantar Raga? kamu kehabisan ongkos? '' tanya papanya.
''Bukan. itu tadi ketemu di gerbang sekolah, terus ditanyain kok nggak dijemput. Bukan Ara yang minta diantar kok , Pa. Kak Raganya sendiri yang mau antar pulang Ara.''
'' Ya nggak papa, sudah sana masuk.''
*
*
*
*
Kesayanganku mbak minta kebahagiannya ya ..... tolong minta like koment dan votenya untuk karya mbak yang pertama ini yang masih banyak kekurangannya. Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
QueenSha
Raga Raga Raga... sepertinya aku duluan jstuh cinta padamu daripada si Ara hahaha...
2022-04-14
0
im_ha
like untukmu ya Thor.
mampir juga diceritaku DOAKU BERBRDA DENGAN DOAMU.
2021-04-12
1