Pagi hari di meja makan, Papa Randy dan Ara sarapan pagi. Hari ini Ara masak, capjay ayam hasil dari belanja tukang sayur keliling yang pagi ini berhenti di depan rumah Ara.
papa Randy telah menyelesaikan sarapannya. Ara pun segera membereskan bekas makan papanya.
''Ra, berangkat sekolah sendiri berani kan?'' tanya papanya setelah menyesrep kopi buatan Ara.
''Beranilah, memangmya kenapa, Pa?'' tanya balik Ara, karena tumben- tumbenan Papa Randy melepas Ara pergi sekolah sendirian.
''Nanti sekitaran jam 7 akan ada tukang bangunan yang mau datang. Papa mau renovasi rumah yang di belakang itu. Biar nanti bisa ditempati Mak Tum dan keluarganya.'' terang Papa Randy.
''Jadi nanti yang tinggal di sini nggak cuma Mak Tum, Pa? ''
'' Tidak Ra ? MakTum nanti tinggal di sini karena ikut cucunya yang kerja ke kita. Apa kamu nggak kasihan, MakTum sudah tua gitu masih di suruh kerja.'' jelas Papanya.
''Kasihan Pa, kalau cuma masak dan bersih bersih Ara masih bisa, tapi kalau harus cuci terus gosok Ara pasti keteter.'' keluh Ara.
''Iya nanti kamu dibantu sama Rini tapi nggak semua Rini yang kerjakan, kasihan dia lagi hamil. Untuk Antok sementara biar bantu ngejaga dan ngerawat tempat kosan kita. Nanti kalau Papa sudah dapat tempat untuk usaha disekitaran sini biar nanti Antok mau buka usaha apa terserah dia, minat dan kemampuannya apa. ''
Selain bekerja sebagai abdi negara Papa Randy juga punya usaha kos kosan yang letaknya disekitaran universitas yang ada di Magelang ini.
Menurut Papa Randy usaha kos kosan adalah bentuk investasi yang resikonya tidak terlalu besar. Apalagi bila lokasinya mendukung.Disekitaran universitas yang terkenal di Magelang Papa Randy punya dua tempat kos kosan. Dan di Semarang ada satu.
Ara telah selesai bersiap untuk berangkat sekolah, hari kedua Ara MOS.
''Papa Ara berangkat '' teriak kecil Ara yang turun dari kamarnya. Ditolehnya ruang makan papanya sudah tidak ada.
''Di depan Ra...'' sahut papanya yang rupanya telah pindah duduk duduk di teras rumah.
Tempat tinggal Ara yang di Magelang ini lebih besar dari yang di Semarang. Rumah Joglo, tapi banyak sentuhan moderen.
''Sudah order ojolnya,Ra?'' tanya papanya
''Sudah Pa, mungkin sebentar lagi nyampe. Salim.'' Ara meraih tangan papanya, dicium punggung tangan papanya.
”Ara tunggu di depan saja Pa. Asalamualikum''
Ara berjalan keluar menuruni tangga kecil teras rumahnya. Belum sampai gerbang rumahnya, Abang ojolnya sudah datang.
Setelang saling menanyakan nama, Ara langsung naik dan Abang ojolpun melaju.
Ketika memasuki jalan raya kendaraan yang ditumpangi Ara dipepet kendaraan lain dan membunyikan klakson berkali kali. Ara menoleh ternyata
Jeng jeng jeng.
Raga. dan dia menyuruh Abang ojol untuk menepi.
'' Mbak itu pacarnya ya?'' kata Abang ojol sok tahu.
''Bukan Pak.''
'' Kita berhenti dulu saja Mbak siapa tahu ada yang mau disampaikan.'' kata Abang ojol lagi.
Dan si Abang ojolpun menepi dan berhenti.
Raga juga berhenti. dilepaskan helmnya, turun dari motor dan menghampiri Ara.
''Lo nggak diantar ?'' tanya Raga
Ara cuma mengaguk
''kalau begitu lo berangkat bareng gue . ''
''Aku sudah ada ojol ''
Pagi pagi sudah ketemu tukang paksa.
Akhirnya Ara ngalah, dibayarnya ongkos Bang ojol, dan dikembalikan helm Bang Ojol.
Ara telah memakai helmya, helm yang baru dibeli kemaren.Tiada saling bicara selama perjalanan, tetap saling diam sampai depan sekolahan.
*
*
*
Berilah semangat pada mbak dengan dukungan kesayanganku semua. teimakasih sudi mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Natania Liu
selalu tinggalin jejak thor ❤️
2021-04-14
1
Juniarty Sigalingging
raga sok kepedean,mentang2 anak tentara😁😁
2021-04-13
1