Azan subuh belum berkumandang Ara sudah menghampiri Papanya. Ara bermaksud masak ayam goreng dan sayur sop dan minta persetujuan Papanya.
Setelah diyakan oleh Papanya, Ara langsung bergegas keluar rumah. Ara jalan mondar-mandir di depan pintu gerbang rumahnya. Ini pertama kalinya Ara nunggu tukang sayur lewat, sebelumnya pernah tanya ke tetangga sebelah apa ada yang jualan sayur pagi.Karena dijawab ada dan lewatnya pagi sebelum subuh.
"Belum datang dek?'' Suara Papa dari balik pintu gerbang.
''Papa ngagetin deh ! '' Hari masih gelap tiba-tiba ada suara siapa yang tidak kaget. Sebenarnya Papa tidak tiba tiba keluar, Papa cuma mau berjamaah di mushola kampung.
''Belum Pah." Sambung Ara.
''Kalau kelamaan tdak usah masak aja Dek, mending kamu masuk aja solat subuh dulu terus siap siap . Ingat ini hari pertama kamu masuk sekolah lho?. Nanti kita cari sarapan di jalan saja. Masuk gih ? , Papa mau ke mushola."
"Iya Pah." Arapun kembali masuk kedalam rumah.
Karena tidak jadi masak Ara hanya membuat teh untuknya dan kopi untuk Papanya.
"Sudah siap berangkat Dek?" tanya Papa setelah meminum kopinya.
"Sudah Pah."
"Yakin tidak ada yang ketinggalan?" Ulang sang Papa.
"Nggak ." Jawab Ara dengan menggelengkan kepalanya.
Waktu menunjukkan pukul enam , pasangan ayah anak itu telah meninggalkan rumah.Papa Randy melajukan mobilnya pelan-palan ketika melewati deretan warung yang menjual aneka menu sarapan pagi.
"Dek mau sarapan apa? itu ada bubur ayam kesukaanmu." Kata Papa sambil nunjuk warung bubur ayam.
" lagi nggak pengen bubur, Pah. " Jawab Ara "yang lain boleh?."
"Boleh."
"Pah itu nasi gudeg, boleh Pah?" kata Ara sambil nunjuk nunjuk warung nasi gudeg yang lumayan ramai pembeli.
" lumayan ramai warungnya Dek, yakin tetap mau makan disini? tumben ganti halauan dari bubur ayam? " goda sang Papa , karena sewaktu tinggal di Semarang hampir tiap pagi Ara selalu sarapan bubur ayam yang mangkal di depan rumahnya.
"Ya, sekali-sekali ganti menu Pah."
Setelah Papanya selesai memarkirkan mobilnya Ara langsung keluar menuju warung nasi gudeg dan memesan dua porsi.
Mereka makan lesehan di atas trotoar. Karena memang warungnya yang kecil dan ramai pembeli sehingga disediakan tikar untuk lesehan.
*****
Ara telah sampai di sekolah barunya dengan diantar oleh Papanya.Cuma diantar saja tidak ikut turun .
"Dek nanti pulang sekolah papa tidak jemput ya? kamu langsung ke kantor saja Papa ada kejutan untukmu nanti."
"Apa Pah?" Tanya Ara antusias
"Nanti lah kalau dikasih tahu bukan kejutan namanya."Kata Papa dengan terkekeh dan langsung membuat Ara memberengut.
"Papa ihh nggak asik, main rahasiaan-rahasian segala."dumel Ara.
Papa Randy hanya tersenyum "Sudah sana sekolah dulu nanti juga tahu."
"Iya deh. Ara sekolah dulu." Diraihnya tangan Papanya diciumnya punggung tangan sang Papa "Asalamualaikum." Dan keluar dari mobil Papanya.
"Waalaikumsalam."
Ara menunggu sampai mobil Papanya berlalu baru Ia menyeberang jalan ke sekolahnya.Ketika memasuki gerbang sekolah tiba-tiba ada kendaraan menyerempet Ara dari belakang. Tubuh Ara oleng berputar- putar dan akhirnya pantat Ara mendarat sukses di atas aspal. Siku Ara yang kiri lecet karena tergores pinggiran trotoar. Botol minum yang dibawa Arapun lepas dari genggaman dan menggelinding entah kemana.
"Yaelah baru mau hari pertama disekolah baru sudah apes gini." Batin Ara.
*
*
*
*
Maaf ya………semuanya ini baru pertama nulis . Ara ada karena rasa kangenku pada putih abu abu. Terima kasih sudah ada yang mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Noegra Anugerah
hbbbh
2021-04-13
1