suasana menjadi canggung ketika Reni meninggalkan mereka berdua dalam kamar Riri berdiri dari tempat duduknya dan melangkah hendak menuju ke kamar mandi
" Mau Kemana" suara berat Dimas menahan langkah Riri
"Mau kekamar mandi" Jawab Riri.
saat Riri ingin melepaskan gaun pengantinnya Tangannya tidak sampai
"bagaimana Ini tidak mungkin saya meminta tolong padanya" kata Riri kebingungan
Dimas yang merasa Riri sudah lama berada dalam kamar mandi berteriak.
"Apa kamu tertidur saya juga ingin membersihkan badan"
karena tidak ada pilihan lain akhirnya Riri meminta tolong kepada Dimas.
mendengar ucapan Dimas Riri perlahan - lahan membuka pintu kamar mandi.
"Apa Saya bisa meminta tolong ? "
"Apa" jawab Dimas Singkat
"Itu Saya Tidak bisa membuka Gaunnya"
Dimas pun masuk ke kamar mandi membantu Riri.
"Tutup matamu" ucap Riri saat Dimas sudah mulai menarik Resleting kebayanya.
"Kenapa Saya mesti menutup mata toh kamu istri saya jadi sah - sah saja saya melihatnya" kata Dimas menggoda Riri.
"Tapi..." ucapan Riri menggantung ketika Suara pintu Di buka.
"segeralah mandi" ucap Dimas sambil berlalu keluar.
setelah selesai mandi Riri keluar dari kamar mandi dengan keadaan berpakaian lengkap
Dimas hanya memperhatikan gerak - gerik Riri.
"Saya Sudah Menyiapkan air hangat buat kamu berendam, tidak baik mandi air dingin malam - malam"
Dimas Hanya mengangguk dan berlalu ke kamar mandi. Dimas berendam sambil membayangkan wajah Riri yang Bersemu merah saat Dimas membantunya menarik resleting kebayanya.
"Sejak Kapan Saya mulai candu akan setiap ekspresi mu, mau itu kamu marah, cemberut, dan terlebih saat kamu tersenyum. setiap ekspresi mu selalu tertanam di benak ku sekarang dan seterusnya saya akan melihatnya tiap pagi dan malam. Saya penasaran bagaimana dengan ekspresi wajahnya saat tertidur apakah sangat menggemaskan" Dimas berbicara dengan dirinya sendiri.
Riri Mondar-mandir melihat Pintu Kamar mandi
"Duh bagaimana ini, kata ibu saya belum boleh tidur kalau dia belum tidur. lagi ngapain sih di dalam kamar mandi lama banget deh " gerutu Riri.
karena Riri Mengantuk ditambah badannya sudah minta untuk segera berbaring dia memutuskan untuk pergi tidur, tidak membutuhkan waktu lama Riri sudah berada di alam mimpi. Begitu Dimas keluar dari kamar mandi dia mendapati istrinya sudah tertidur lelap di bawah selimut dengan masih mengenakan Hijab simpelnya.
"baru saja saya bergumam tentang ekspresi wajahnya saat tertidur ternyata dia tidur seperti anak kucing" kekeh Dimas
Dimas mengganti handuk yang melilit di pinggangnya dengan pakaian tidur dan segera berbaring di samping Riri. dia menghadap ke arah Riri yang tertidur ingin rasanya dia mencubit pipi sang istri namun niatnya dia urungkan sebab melihat wajah Riri yang nampak lelah takut untuk membangunkannya.
sebelum Dimas tertidur Dia dengan sengaja menyingkirkan semua guling yang Riri simpan sebagai pembatas.
"Dasar Gadis mawar".
Dimas pun menyusul Riri kealam mimpi, sambil memegang tangan sang istri walau tadi sempat takut jika Riri akan bangun namun kekhawatirannya tidak terjadi malah Wanita yang sudah berstatus istrinya itu malah menarik tangannya dan menjadikan sebagai bantal di pipi gembulnya.
mereka tertidur pulas hingga subuh menjelang, saat suara adzan berkumandang Riri segera bangun tapi dia terlonjak kaget saat mendapati dirinya sedang memeluk seseorang . Saat akan berteriak ingatannya kembali dia buru - buru menutup mulutnya. dia hampir lupa bahwa sekarang dia sudah menikah. perlahan - lahan dia turun dari ranjang dan dengan langkah cepat masuk ke kekamar mandi.
"Ayolah Ri' kenapa kamu bisa memeluknya erat seperti tadi, dia akan berfikir kamu ini gadis apaan dengan gampang memeluk orang".
Riri segera Mandi dan mengganti pakaian setelah itu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments