11. Mengunjungi mu

setelah perdebatan panjang dengan sang ponakan Riri menghampiri Ayahnya di ruang tamu. saat melihat Dimas dan asistennya Riri Langsung memutar badannya dia hendak menghindar namun keponakannya menghalanginya

"Ante Ri, mau kemana".

saat mendengar suara Arham ketiga pria yang sedang berbincang menoleh ke sumber suara. Riri menyipitkan matanya menatap keponakannya yang tersenyum smirk.

"Dasar Bocah" bisik Riri di telinga Arham sedang sang ponakan Hanya tertawa cekikikan.

"ehh Ri', kemari nak Dimas sudah dari tadi menunggu mu"

Riri berjalan menghampiri ayahnya, dia melirik Dimas sedikit sedangkan Dimas memperhatikan Arham yang menatapnya tajam.

"Aam' ayo ikut, kakek punya koleksi baru" Pak Arman mengajak sang cucu agar Dimas dan Riri lebih leluasa untuk berbincang.

"Kakek kata guru Agama Arham, tidak baik laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tinggal dalam satu ruangan karena yang ketiganya itu setan. Arham akan tetap Di sini menemani Ante Ri" jawab Arham sambil duduk di samping Riri dan menatap tajam kearah Dimas sedangkan Yang ditatap mengeluarkan aura dinginnya.

"Ada Apa bapak kemari" tanya Riri yang mencoba melerai perang Dingin antara keponakannya dan calon tunangannya sedangkan asisten Herman tersenyum melihat tingkah bosnya.

"mama menyuruh ku mengunjungi mu" jawab Dimas datar dan menatap kearah anak kecil yang sedang memegang tangan Riri.

"Dasar Bocah, berani - beraninya dia menatap saya dan apa itu kenapa dia memegang tangan calon istri ku".

Asisten Herman yang mengerti tatapan tajam sang bos hanya tersenyum tipis.

"Ayolah pak dia hanya anak kecil. wah pak anda sudah pandai berbohong rupanya. nyonya tidak pernah menyuruh Anda datang kemari bukannya Anda seminggu ini selalu melewati toko bunga milik nona Riri " batin asisten Herman.

Dimas mengalihkan pandangannya ke pergelangan tangan Riri yang di Gips

"Ada apa dengan pergelangan tangan mu"

" Oh ini, cuman terkilir karena ada orang yang sangat kejam mencengkeramnya dengan kuat" jawab Riri dengan menekan setiap kata - katanya.

"Maaf" hanya itu yang Dimas katakan Walau lirih namun masih sanggup didengar.

asisten Herman sampai melongo melihat Bosnya yang selama ini jauh dari kata yang baru di ucapkanya tadi.

"Apa Saya tidak salah dengar atau telinga saya sedang bermasalah. wah saya harus segera periksa ke dokter THT sepertinya" Asisten Herman membatin.

"Ante Ri sepertinya permintaan uncle ini tidak tulus bagaimana bisa orang meminta maaf dengan bergumam seperti itu" ejek Arham.

"Aam' anak kecil tidak baik ikut campur dengan urusan orang tua" ucap Dimas sambil memelototkan matanya kearah Arham.

"uncle nama Saya Arham bramwijaya. Aam panggilan sayang Ante Ri untuk ku. Jangan sok dekat kita baru bertemu hari ini. saya masih mempertanyakan uncle ini pria apa bukan bisa - bisanya menyakiti perempuan " jawab Arham dingin sambil menoleh kearah Riri.

Dimas hanya menggerutu dalam hati melihat anak kecil di depannya ini yang sok dewasa

"Aam' kamu istirahat kan baru tiba pasti capek atau ke ruang baca sana uncle Arsya baru membeli komik baru, Ante ingin berbicara dengan uncle ini sebentar" bujuk Riri

setelah menimbang - nimbang akhirnya Arham memutuskan untuk pergi ke ruang baca. sepeninggalnya Arham suasana di ruang tamu menjadi kaku, Dimas melirik asisten Herman yang diliripun mengerti.

asisten Herman hendak berdiri tapi Riri menahannya.

"Duduk saja tidak perlu pergi dari sini dan pak Dimas tidak usah meminta maaf saya berfikir ini semua adalah kecelakaan jadi tidak usah terlalu di fikirkan lagi pula saya sudah memaafkan bapak, bukan karena saya orang baik tapi setiap orang di dunia ini pernah melakukan kesalahan" jelas Riri

Dimas menunduk walaupundan Tersenyum tipis. walaupun kata - kata Riri mengurangi Rasa bersalahnya tapi Dimas masih menyalakan dirinya akan keadaan Riri saat ini.

" Mah Terimakasih sudah menemukan Bidadari, mulai sekarang saya tidak akan melepaskan mu dan akan menjagamu akan ki pastikan Kejadian ini tidak akan pernah terjadi lagi" janji Dimas dalam hatinya.

happy reading

jangan lupa jempol dan komentar

yang membangun yahhh

Terpopuler

Comments

Wanti

Wanti

bucinnnn mas Dimas😂😂🤭🤭🤭

2020-12-26

3

Afseen

Afseen

smngt thor

2020-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!