setelah perdebatan panjang dengan sang ponakan Riri menghampiri Ayahnya di ruang tamu. saat melihat Dimas dan asistennya Riri Langsung memutar badannya dia hendak menghindar namun keponakannya menghalanginya
"Ante Ri, mau kemana".
saat mendengar suara Arham ketiga pria yang sedang berbincang menoleh ke sumber suara. Riri menyipitkan matanya menatap keponakannya yang tersenyum smirk.
"Dasar Bocah" bisik Riri di telinga Arham sedang sang ponakan Hanya tertawa cekikikan.
"ehh Ri', kemari nak Dimas sudah dari tadi menunggu mu"
Riri berjalan menghampiri ayahnya, dia melirik Dimas sedikit sedangkan Dimas memperhatikan Arham yang menatapnya tajam.
"Aam' ayo ikut, kakek punya koleksi baru" Pak Arman mengajak sang cucu agar Dimas dan Riri lebih leluasa untuk berbincang.
"Kakek kata guru Agama Arham, tidak baik laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tinggal dalam satu ruangan karena yang ketiganya itu setan. Arham akan tetap Di sini menemani Ante Ri" jawab Arham sambil duduk di samping Riri dan menatap tajam kearah Dimas sedangkan Yang ditatap mengeluarkan aura dinginnya.
"Ada Apa bapak kemari" tanya Riri yang mencoba melerai perang Dingin antara keponakannya dan calon tunangannya sedangkan asisten Herman tersenyum melihat tingkah bosnya.
"mama menyuruh ku mengunjungi mu" jawab Dimas datar dan menatap kearah anak kecil yang sedang memegang tangan Riri.
"Dasar Bocah, berani - beraninya dia menatap saya dan apa itu kenapa dia memegang tangan calon istri ku".
Asisten Herman yang mengerti tatapan tajam sang bos hanya tersenyum tipis.
"Ayolah pak dia hanya anak kecil. wah pak anda sudah pandai berbohong rupanya. nyonya tidak pernah menyuruh Anda datang kemari bukannya Anda seminggu ini selalu melewati toko bunga milik nona Riri " batin asisten Herman.
Dimas mengalihkan pandangannya ke pergelangan tangan Riri yang di Gips
"Ada apa dengan pergelangan tangan mu"
" Oh ini, cuman terkilir karena ada orang yang sangat kejam mencengkeramnya dengan kuat" jawab Riri dengan menekan setiap kata - katanya.
"Maaf" hanya itu yang Dimas katakan Walau lirih namun masih sanggup didengar.
asisten Herman sampai melongo melihat Bosnya yang selama ini jauh dari kata yang baru di ucapkanya tadi.
"Apa Saya tidak salah dengar atau telinga saya sedang bermasalah. wah saya harus segera periksa ke dokter THT sepertinya" Asisten Herman membatin.
"Ante Ri sepertinya permintaan uncle ini tidak tulus bagaimana bisa orang meminta maaf dengan bergumam seperti itu" ejek Arham.
"Aam' anak kecil tidak baik ikut campur dengan urusan orang tua" ucap Dimas sambil memelototkan matanya kearah Arham.
"uncle nama Saya Arham bramwijaya. Aam panggilan sayang Ante Ri untuk ku. Jangan sok dekat kita baru bertemu hari ini. saya masih mempertanyakan uncle ini pria apa bukan bisa - bisanya menyakiti perempuan " jawab Arham dingin sambil menoleh kearah Riri.
Dimas hanya menggerutu dalam hati melihat anak kecil di depannya ini yang sok dewasa
"Aam' kamu istirahat kan baru tiba pasti capek atau ke ruang baca sana uncle Arsya baru membeli komik baru, Ante ingin berbicara dengan uncle ini sebentar" bujuk Riri
setelah menimbang - nimbang akhirnya Arham memutuskan untuk pergi ke ruang baca. sepeninggalnya Arham suasana di ruang tamu menjadi kaku, Dimas melirik asisten Herman yang diliripun mengerti.
asisten Herman hendak berdiri tapi Riri menahannya.
"Duduk saja tidak perlu pergi dari sini dan pak Dimas tidak usah meminta maaf saya berfikir ini semua adalah kecelakaan jadi tidak usah terlalu di fikirkan lagi pula saya sudah memaafkan bapak, bukan karena saya orang baik tapi setiap orang di dunia ini pernah melakukan kesalahan" jelas Riri
Dimas menunduk walaupundan Tersenyum tipis. walaupun kata - kata Riri mengurangi Rasa bersalahnya tapi Dimas masih menyalakan dirinya akan keadaan Riri saat ini.
" Mah Terimakasih sudah menemukan Bidadari, mulai sekarang saya tidak akan melepaskan mu dan akan menjagamu akan ki pastikan Kejadian ini tidak akan pernah terjadi lagi" janji Dimas dalam hatinya.
happy reading
jangan lupa jempol dan komentar
yang membangun yahhh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Wanti
bucinnnn mas Dimas😂😂🤭🤭🤭
2020-12-26
3
Afseen
smngt thor
2020-12-15
1