14. Makan Siang yang sunyi

Dimas sudah Berada di depan toko Riri, asisten Herman dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Dimas. saat Dimas ingin melangkah turun dari mobil Riri sudah melangkah keluar dari toko bersama Dinda.

"Ri' sepertinya saya pernah melihat orang itu deh ? " tunjuk Dinda

"Itu asistennya Big Bos" ucap Riri sambil jalan menghampiri mobil Dimas.

"silahkan Nona" ucap asisten Herman saat melihat Riri.

"Ayo Naik, Waktu saya tidak banyak"

"kalau bapak tidak keberatan boleh saya mengajak sahabat saya juga ? " tanya Riri tanpa menghiraukan ucapan Dimas

"Tidak masalah" jawab Dimas singkat

dalam perjalanan semua diam, Adinda yang biasanya cerewet jadi mati kutu, Riri hanya asik melihat pemandangan dari jendela mobil, asisten Herman fokus mengemudi dan sesekali melirik kebelakang melihat tingkah laku sang Bos sedangkan Dimas sibuk memandangi tabletnya Walau itu hanya modus karena sedari tadi dia melirik Riri yang duduk di sampingnya.

sebenarnya Riri hanya pura - pura tidak tau bahwa Dimas sedari tadi meliriknya. dia hanya menyembunyikan suara detak jantungnya yang tidak berdetak normal, dia mencoba mengalihkan pikirannya dengan melihat ke luar jendela.

setelah sedikit perdebatan yang menurut Dinda itu adalah perdebatan yang manis di sinilah mereka berempat duduk satu meja walau ada satu orang yang tidak ikhlas siapa lagi kalau bukan Dimas yang hanya ingin duduk berdua dengan Riri namun sayangnya Itu tidak terjadi mereka makan dengan suasana hening hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu.

saat menunggu hidangan penutup Dinda memberi Riri kode dengan kedipan mata agar sang sahabat berbicara supaya suasana tidak mencekam serta di penuhi aura dingin, Riri yang menyadari kedipan Dinda mengerti sedangkan asisten Herman hanya diam melihat interaksi antara Riri dan dinda sambil melirik kearah Dimas yang sedari tadi mengeluarkan aura dingin

"ehem" Riri berdehem sambil berusaha tersenyum manis kearah Dinda agar suasana tidak menjadi canggung

"Apa cuman perasaan ku saja yah Suhu Ac Di ruangan ini dingin sekali" ucap Riri sambil melirik ke Dimas.

"Iya dingin sekali beda waktu pas kita datang" timpal dinda

Dimas Hanya melihat interaksi Riri dan Dinda yang saling melirik . saat melihat Riri tersenyum manis kearah sahabatnya jantung Dimas seperti ingin melompat keluar dari tempatnya walau begitu aura dingin yang dia keluarkan tidak berubah.

"Dari mana asal sahabatnya ini berani - beraninya memonopoli tunangan ku. hei jangan tersenyum disini ada si Herman bisa - bisa dia terpesona pada mu" Batin Dimas

Asisten Herman hanya bergumam dalam hati sambil melihat interaksi lucu antara Riri dan Dinda.

"Nona bukan Acnya yang terlalu dingin tapi aura orang yang duduk di samping anda".

setelah acara makan siang yang sunyi senyap walau mereka ada empat orang dan di penuhi dengan drama mulai dari tempat duduk dimana Dimas ingin duduk berdua dengan Riri tapi sang tunangan menolak karena tidak enak dengan Dinda dan Asisten Herman, menu makanan serta Riri yang ingin pulang naik taksi saja. akhirnya Riri dan Dinda sampai di toko bunga milik Riri.

"ampun deh baru kali ini makan siang sama kamu kayak makan di tengah hutan yang nggak ada orang sama sekali padahal ada empat orang manusia , sayang ku besok - besok kalau ngajak makan siang nggak usah bawa - bawa AC berjalan yah soalnya di restoran atau cafe udah ada pendingin ruangannya".

Riri hanya menanggapi ocehan Dinda dengan tersenyum sambil masuk kedalam Ruangannya.

Terpopuler

Comments

Wanti

Wanti

😂😂😂😂dimas AC berjalan wkwwkkwk

2020-12-26

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!