15. Persiapan

Rumah Riri Di penuhi dengan sanak saudara serta dekorasi rumah yang seperti taman bunga sebab sisa menghitung hari menuju akad. sudah beberapa hari berlalu dari acara makan siang yang menurut Riri membosankan kini Riri tidak di izinkan keluar rumah begitupun dengan Dimas.

Riri hanya mendekam dalam kamar sambil menikmati sensasi perawatan kulit dan wajah yang dikirimkan oleh calon ibu mertuanya. sedangkan Dimas Masih sibuk bekerja di temani asisten kepercayaannya siapa lagi kalau bukan asisten Herman yang semenjak beberapa hari lalu sibuk mondar-mandir ke kantor dan kerumah bosnya.

Proses acara dari pertunangan hingga resepsi semua di tangani langsung oleh ibu Erika mulai dari pemilihan cincin kawin, gaun pengantin, undangan, Wedding organizer, prasmanan serta gedung resepsi.

Jika Dimas protes tentang sesuatu yang menurutnya berlebihan, Ibu Erika selalu mengatakan pada Dimas "Cukup diam, duduk, dan hafal bacaan ijab qobul saja biarkan mama yang melakukannya".

Di dalam ruang kerjanya Dimas duduk bersandar, tangan kanannya memegang telpon genggamnya, dia menimbang - nimbang apakah akan menghubungi Riri atau tidak dia takut jika pada saat dia berbicara dengan Riri mamahnya dengar bisa - bisa kalimat wejangan yang menurut Dimas adalah dongeng bisa - bisa dia dengar lagi hari ini. Akhirnya Dimas memutuskan untuk tidak menghubunginya, dia melangkah kearah jendela yang ada di ruangan itu melihat pemandangan yang ada di balik kaca lebar itu sambil memikirkan sesuatu yang semakin hari semakin membuatnya harus berfikir keras mencari jalan keluarnya sebab beberapa hari lagi dia akan menjadi seorang suami dan pastinya dia tidak ingin terjadi apa - apa pada istri dan anaknya kelak.

Dimas terlonjak kaget saat ayahnya menepuk bahunya pelan.

"Ada Apa, sepertinya banyak beban yang sedang berada di sini" ucap sang Papah sambil menepuk pundak Dimas.

"Tidak pah' saya cuman memikirkan pekerjaan saja"

"jangan berfikir terlalu keras, Papah tahu bahwa Saat ini ada yg sedang mengusik kenyamanan mu, jika suatu saat kamu ingin bercerita papah siap membantu mencarikan solusinya." ucap pak Suryo kepada anak lelakinya.

" Iya Pah" ucap Dimas sambil menoleh kembali kearah jendela.

"Ya sudah kalau begitu papah temui mama mu dulu, ingat yah papah akan selalu mendukung mu" kata pak Suryo sambil berlalu meninggalkan Dimas yang masih berdiri menghadap jendela melihat matahari di ufuk barat yang sebentar lagi akan tenggelam.

Langit malam Dihiasi sinar Bulan dan kerlap - kerlip Bintang, Riri Duduk di balkon kamarnya menikmati Suasana malam yang syahdu di temani secangkir Susu coklat hangat. pikirannya berkelana mengembara entah kemana hingga tak menyadari kakak iparnya berdiri di ambang pintu.

"Ehem"

" Mikirin apa sih serius banget mukanya"

"Eh mbak ! nggak ada ko' mbak ayo duduk sini ceritain waktu mas Abram ngelamar mbak." ucap Riri sambil menggeser tubuhnya agar kakak iparnya bisa duduk. mereka asik bersenda gurau hingga ibu Atika menghampiri mereka.

"Apa kalian nggak tau kalau ini Sudah larut malam curhatnya di lanjut besok saja"

Riri dan kakak iparnya langsung menoleh dan dengan kompak nyengir kuda. setelah kakak iparnya berpamitan Riri Kembali memandang Bintang tiba - tiba bayangan Dimas terlintas begitu saja Riri tampak tersenyum namun beberapa detik kemudian dia sadar akan apa yang telah difikirkannya akhirnya Riri memutuskan untuk tidur mengumpulkan tenaga untuk esok hari.

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Hadir lagi! Tetap semangat ya!

2021-02-21

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!