8. Berdebat

Berselang satu hari dari pertemuan mereka di cafe Kini mereka berdua sedang berada di salah satu toko perhiasan yang mewah untuk membeli cincin pertunangan.

"Pilih mana yang kamu suka, dan jangan memilih terlalu lama saya masih banyak pekerjaan"

"Kalau begitu mari kita pulang saja, kalau bapak punya banyak pekerjaan" kata Riri sambil berbalik ingin pergi meninggalkan Dimas sendiri di dalam toko tapi Dimas mencegahnya dengan memegang pergelangan tangan Riri.

"pilih nggak atau kita tak akan pulang dan menginap di dalam toko ini" ancam Dimas.

Riri yang mulai dongkol akhirnya memilih sebuah cincin sederhana yang bertahtakan berlian yang indah tapi Dimas tidak menyetujui pilihan Riri dia menganggap itu tidak cocok.

setelah perdebatan yang cukup panjang pada akhirnya pilihan jatuh pada Cincin emas putih bertahtakan batu blue safir berbentuk hati.

karena tiba waktu makan siang mereka berdua ditambah asisten Herman menuju sebuah restoran namun terjadi sedikit perdebatan di dalam mobil mengenai restoran yang akan di tuju Riri yang sedang ingin makan makanan khas Korea sedangkan Dimas ingin makan makanan Jepang. Herman yang melihat perdebatan Bos dan calonnya hanya memandang mereka lewat kaca di dalam mobil. sampai suara Riri mengagetkannya.

"pak Herman berhenti saya turun di sini saja, saya tidak ingin satu mobil dengan orang yang tidak mau menerima pendapat orang lain".

tapi asisten Herman Hanya melihat kearah Bosnya melalui kaca mobil meminta persetujuan dan dia mendapatkan gelengan dari sang Bos itu berarti TIDAK boleh berhenti dia terus melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Berhenti" teriak Riri

Dimas langsung membekap mulut Riri Dan mengatakan pada Herman untuk menuju ke restoran Korea.

"Apa Kamu puas sekarang, jadi duduklah dengan tenang" kata Dimas menekan semua kalimat yang dia ucapkan.

Riri terdiam sebab tangan Dimas masih membekap mulutnya, Dimas yang menyadari hal itu langsung menarik tangannya kembali. Riri Bergeser untuk menjaga jarak Dari Dimas karena saat tadi Dimas membekap mulutnya hatinya berdebar kencang seakan - akan ingin loncat keluar dari tempatnya.

"Pantas saja Bos selalu membuat ibu negara jengkel karena saat ibu negara sedang marah dia terlihat lucu" Batin asisten Herman sambil mengintip di Balik kemudi.

Dimas yang melihat tindakan asistennya itu langsung menegur.

"Her, perhatikan jalan di depan saya tidak mau mati konyol karena kamu lalai dalam berkendara". tapi sebenarnya Dimas hanya tidak ingin ada orang lain yang memandang wajah calon tunangannya termasuk sang asisten. Dimas berfikir hanya dia yang boleh menikmati wajah kesal orang di sampingnya karena saat kesal wajah Riri berkali lipat lucunya.

saat semua pesanan tiba mereka bertiga makan dalam diam dimana asisten Herman dudu sendiri menikmati makan siangnya sedang Riri dan Dimas duduk saling berhadapan tapi situasi itu hanya sebentar karena tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiri meja Riri dan Dimas.

"Hai Dim, Tumben makan disini". Dimas pun menoleh kearah sumber suara sedangkan Riri hanya diam sambil menikmati makanannya tapi dalam hati bertanya - tanya siapa wanita yang sedang bermanja-manja pada calon tunangannya.

"apa ada yang salah kalau saya makan di sini" jawab Dimas sarkastik karena melihat Riri yang tenang namun tidak merasa nyaman.

"Tidak sih" langsung menarik kursi di samping Dimas dan duduk sambil bergelayut manja pada lengan Dimas.

wanita itu memperhatikan Riri dari bawa keatas sedangkan Riri yang di tatap berdiri sambil mengangkat piring makannya dan berpindah ke meja asisten Herman tanpa sepatah kata.

Terpopuler

Comments

Asma Husna

Asma Husna

Jangan pegang2 dulu Dim, belum mahrom lho ini...

2021-03-24

1

Afseen

Afseen

bcanya smbil Senyum2 aku

2020-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!