4. Keputusan

Di akhir pekan yang ceria sebuah keluarga sedang menikmati secangkir teh hangat sambil berbincang.

"mah Apa Dimas sudah memberitahu keputusannya ? " tanya pak Suryo kepada sang istri

"Keputusan apa pah' ? "

"mama gimana sih, itu soal jodohin dia dengan anaknya Atika"

"ooo masalah yang itu. belum ada jawaban padahal mama udah nanya berkali-kali tapi anakmu itu seperti biasa tidak peka selalu banyak alasan sibuklah, pura - pura lupalah"

Pak Suryo Hanya manggut-manggut melihat istrinya ngomel-ngomel sendiri. tidak berapa lama setelah ibu Erika ngomel Dimas datang menghampiri.

"Dim, kamu dari mana" tanya sang papah ketika melihat anaknya

"Habis nge-gym pah' " jawab Dimas singkat. obrolan ayah dan anak itu berlanjut membahas pekerjaan Ibu Erika Hanya diam memperhatikan mereka yang sedang mengobrol serius.

"Mah" panggil Dimas

Ibu Erika menoleh kearah putranya.

"Dimas ingin mengatakan sesuatu"

"Katakanlah Mama siap mendengar curhatan mu" canda Ibu Erika yang melihat wajah anaknya nampak serius.

"Dimas Sudah Memutuskan untuk menerima perjodohan yang mama katakan waktu di rumah sakit" terang Dimas kepada kedua orang tuanya.

Ibu Erika nampak syok tapi dia berusaha menutupi itu.

"Apa kamu sudah memikirkan hal ini dengan sangat matang? , Papah tidak ingin kamu menerima hal ini dengan setengah hati sebab menikah itu untuk sekali seumur hidup menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, menyatukan 2 pemikiran yang berbeda, menikah itu bukan hanya menyatukan dua anak manusia tapi menyatukan 2 keluarga yang berbeda adat dan kebiasaan, pernikahan bukan ajang permainan Dim" terang pak Suryo kepada sang putra.

" Iya Pah', Dimas sudah memikirkannya dengan sangat matang sampai gosong malah"

gurau Dimas, sedangkan sang Papah hanya tersenyum menanggapi gurauan Dimas yang terasa garing.

"Kalau kamu tidak bisa melucu tidak usah di paksakan Dim', Perut Mama jadi mules mendengarnya" kata Ibu Erika sambil berlalu pergi meninggalkan Suami dan anaknya. saat sudah berada di dalam rumah Ibu Erika berteriak girang mendengar keputusan putra satu-satunya dan dengan sigap menelpon sang sahabat memberitahukan hal bahagia itu.

"Assalamualaikum Tik', Saya punya kabar gembira. Dimas menyetujui perjodohan yang kita rencanakan" Ibu Erika Antusias

"Walaikumsalam Ka', Sungguh ! saya sangat senang mendengarnya" Jawab Ibu Atika tidak kalah antusias.

"Bagaimana Dengan putri kecil mu apa tanggapannya?" tanya Ibu Erika tidak sabar.

"Sebenarnya semalam saya ingin menelepon mu untuk memberitahukan hal ini tapi saya takut mengganggu karena kebetulan kamu menelpon sekalian saja saya beritahu keputusan Riri, Dia setuju tapi dia ingin tetap bekerja seperti biasa"

"Benarkah! Riri menerimanya (berteriak senang dalam hati), kalau soal itu saya tidak mempermasalahkan nanti saya yang akan membicarakannya sama Dimas, tapi bagaimana caranya mempertemukan mereka"

"saya punya ide bagaimana kalau sebentar malam kita makan malam di rumah ku"

"Itu ide yang bagus, mereka berdua bisa saling mengakrabkan diri dan mengenal satu sama lain".

setelah obrolan panjang kali lebar, Ibu Erika kembali menghampiri suaminya yang sedang asik memberi makan ikan koi di kolam belakang rumahnya.

"Wah Mah' senyuman mu mengalahkan sinar mentari pagi ini" Ledek pak Suryo kepada istri tercinta sedangkan yang di ledek tidak menanggapi.

" Pah' hari ini sangat membahagiakan, mama

harus catat hari bersejarah ini. sebentar lagi rumah ini akan kedatangan menantu idaman mama. oh iya pah mama sampai lupa saking bahagianya Atika ngundang kita makan malam di rumahnya"

"Hem, Eh mah' kalau Dimas nggak mau ikut jangan di paksa yah. kamu kan tau tabiat anak mu itu kalau lagi kesal" sahut Pa' Suryo

"Mama Jamin Dia nggak bakalan Nolak, oh iya Pah' Dimas kemana ? "

"Lagi Di taman samping, nggak tau tuh anak belakangan kerjaannya aneh - aneh kemarin latihan memanah lah sekarang latihan nembak"

"Banyak Tekanan Kali Pah' " jawab Ibu Erika Santai

"Iya Banyak tekanan dari kamu"(Suara Hati Suami).

Ibu Erika Menghampiri Dimas di taman samping Rumahnya yang sedang asik latihan.

"Dim', mama ganggu gak? " tanya Ibu erika.

"Enggak Mah' ".

" Mama Cuman mau bilang ke kamu kalau entar malam kita di undang Makan malam di rumah Tante Atika, kamu ikut yah "

"Iya" jawab Dimas singkat, padat dan jelas sambil kembali fokus ke latihannya.

#HappyReading

Terpopuler

Comments

🌟🌹🐧 KyuRo121 🐧🌹🌟 HpsAkun

🌟🌹🐧 KyuRo121 🐧🌹🌟 HpsAkun

NEXT...

2021-01-27

1

Wanti

Wanti

Dimas garing😂😂😂

2020-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!