pukul 5 sore Riri menutup toko bunganya di bantu karyawan satu - satunya yaitu Lilis
"Lis, pulangnya bareng mbak atau di jemput mas ganteng ?" gurau Riri, Lilis yang sedang merasa di goda oleh sang bos hanya tersipu malu dengan wajah yang merona.
" udah Lis nggak usah malu - malu gitu toh mbak juga udah tau, soalnya mas ganteng udah datang tuh" ucap Riri sambil tersenyum ramah pada pacarnya Lilis.
"Eh Iya, kalau begitu Lilis pamit jalan dulu mbak, Assalamualaikum"ucap Lilis malu - malu
"Walaikumsalam...hati - hati ya mas ganteng bawa motornya jangan ngebut - ngebut nanti boncengannya terbang lagi" canda Riri yang makin membuat wajah Lilis Merah merona.
pukul setengah tujuh malam Riri baru tiba di rumah sebelumnya ia singgah kemesjid untuk menunaikan sholat Maghrib.
"Assalamualaikum" ( 3 X )
loh kok tidak ada yang jawab salam saya kata Riri dalam hati.
karena tidak ada yang menjawab salamnya, Riri melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan menuju dapur untuk minum.
"DORRRR"
"Astaghfirullah, mbak ini ngagetin aja Untung jantung mbok nggak copot"
"Hehehe maaf mbok soalnya saya beri salam nggak ada yang jawab, Ayah sama ibu kemana mbok kok nggak kelihatan ? "
"Itu mbak, bapak sama ibu kerumah sakit jenguk sahabatnya ibu, oh iya mbak mau mandi dulu atau makan dulu ? " ucap mbok darmi.
" tadi udah makan di luar mbok, saya langsung keatas aja yah mau mandi badan saya udah lengket kayak lem" .
sepeninggalnya Riri mbok bergumam sendiri beruntungnya orang yang memperistri nona mudanya, bukan karena apa nona mudanya itu orangnya penyayang dan memiliki budi pekerti yang baik walaupun dia anak bungsu dia tidak manja.
🌷🌷🌷
Di sebuah Sudut kamar yang bernuansa Abu - abu, seorang pria berbincang di telepon.
"Her' cari latar belakang wanita yang bernama
ARISKY PUTRI ARMAN dan segera laporkan ke saya " kata sang pria yang tidak lain adalah Dimas artanegara.
" Baik pak" jawab sang asisten.
setelah menutup sambungan teleponnya Dimas kembali mengingat perbincangannya dengan sang mama tadi siang.
flashback On
"apa yang terjadi, kenapa Mama bisa masuk rumah sakit ? " tanya Dimas cemas yang tiba-tiba muncul tanpa salam dan berjalan kearah brankar yang di tiduri sang mama
" kamu ini kebiasaan masuk tanpa mengetuk pintu dan memberi salam" ujar sang papa yang sedang asik membaca koran. Dimas tidak menanggapi ucapan papahnya.
"tidak usah panik begitu, mama hanya sedikit kelelahan dan papahmu bersi keras membawa mama ke rumah sakit" jelas sang mama kepada putranya.
Dimas meletakkan Bunga yang dia beli di atas nakas .
"cantik yah bunganya, tapi sepertinya lebih cantik lagi kalau calon menantu mama juga ada"
" Apaan sih mah' jangan mengada - ngada deh" ucap Dimas datar
"Dim' mama ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting untuk mu, mama berencana menjodohkan kamu dengan anak sahabat mama, apa kamu masih ingat anak tante Atika yang dulu selalu kamu cubit pipinya hingga menangis" ucap mama Dimas
"Saya Sudah lupa mah' dan lagi pula ini bukan zaman Siti Nurbaya" jawab Dimas dingin.
" Dim' dia wanita yang tepat untuk mendampingi mu, kamu bilang sudah lupa namanya mama bantu ingatkan kamu catat baik - baik dalam memori mu namanya adala ARISKY PUTRI ARMAN, apa kamu sudah ingat. Dimas mama hanya ingin melihat mu menikah dan hidup bahagia, itu saja pinta mama" .
Dimas Hanya Diam tak bergeming sama sekali.
flashback off
# Happy reading yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Afifa Zaenur
bagus lanjuuut baca
2021-04-14
1
🌟🌹🐧 KyuRo121 🐧🌹🌟 HpsAkun
lanjut ...
2021-01-27
1
Sumiati
👍👍🤩
2020-12-25
2