6. Meminta Dengan Sopan

Dimas berangkat kekantor dengan terburu-buru pasalnya ada meeting di pagi hari. Ibu Erika yang baru keluar dari dapur melihat anaknya melangkah turun dari tangga.

"Loh Dim' tumben sepagi ini kamu sudah rapi ?"

"Ada meeting mah" jawab Dimas sambil melangkah turun dari tangga

"Nggak sarapan dulu, mamah sudah buatkan sarapan"

"Nanti saya sarapan dikantor saja mah".

Asisten Herman dengan sigap membuka pintu Mobil untuk Bosnya.

"Her,lewat jalan Bougenville" perintah Dimas ke asisten.

" tapi pak bukannya kita ada meeting sedangkan jalan Bougenville agak jauh dari kantor" jawab sang Asisten

" Sejak Kapan kamu berani membantah perintah saya "

"Baik pak" jawab Asisten Herman ada rasa lesu dalam jawabannya tapi Dimas tidak perduli.

saat melewati toko bunga Riri Dimas menyuruh asisten Herman berhenti.

"Her, Berhenti di depan toko bunga itu" tunjuk Dimas

Dalam hati asisten Herman bertanya - tanya ada apa gerangan yang merasuki atasannya namun saat melihat perempuan yang keluar dari toko bunga dia seperti mendapat penerangan.

"AHA, sekarang saya mengerti" (batin).

"Her, Saya kedalam sebentar" ucap Dimas sambil menepuk pundak asisten herman.

"Iya pak" dengan sigap Asisten Herman membuka pintu mobil untuk atasannya

Dimas melangkah memasuki toko bunga namun langkahnya terhenti saat mendapati sang asisten di belakangnya.

"tunggu saja saya di mobil"

"Baik pak". asisten Herman Hendak berlalu namun dia masih sangat penasaran apa hubungan atasannya dengan gadis berjilbab itu.

"Ada yang bisa saya bantu pak' " tanya Riri sambil menengadah namun saat itu juga langkahnya mundur dia kaget melihat orang yang tinggi menjulang di depannya.

"simpan Nomor telepon mu " ucap Dimas datar sambil menyodorkan Hp miliknya. Riri yang belum menguasai diri dari keterkejutannya dengan gugub meraih Hp Dimas.

"Apakah Anda bisa meminta dengan sopan tanpa memasang wajah tanpa ekspresi seperti itu" (batin Riri). Dimas yang melihat ekspresi Riri yang kaget bercampur kesal itu hanya tersenyum dalam hati.

"Cepatlah Saya ada meeting sebentar lagi" hentak Dimas, yang membuat Riri tambah kaget.

setelah Riri memberikan nomor teleponnya Dimas memberikan kartu namanya.

" Jika ada hal yang ingin kamu bicarakan hubungi saja nomor yang tertera di kartu itu"

sepeninggal Dimas Lilis terus menggoda Riri.

"Wah siapa tuh mbak, pacar mbak yah ? "

"apaan sih Lis, Sana - sana ada pesanan yang mau ku antar" jawab Riri yang mukanya sudah memerah.

"cie cie cie mbak di samperin pagi - pagi nih". Lilis terus menggoda Riri hingga membuat wajah Riri semakin merona merah.

🌷🌷🌷

Rapat Sedang berlangsung namun Dimas tidak fokus dia terus membayangkan wajah terkejut Riri.

"Kenapa Wajah terkejutnya Selalu membuat ku ingin tertawa terbahak-bahak" batin Dimas

tanpa dia sadari semua yang ikut rapat melihat kearahnya dalam benak mereka apa yang terjadi pada Bos yang selalu memasang muka datarnya.

"Pak, apa anda baik - baik saja" tanya Herman ragu - ragu.

"iya saya baik - baik saja, oh iya sampai mana pembahasan kita tadi". jawab Dimas yang sadar dari hayalannya. Setelah memakan waktu 2 jam rapat pun usai, Dimas berjalan keluar ruang rapat di dampingi asisten Herman dan sekretarisnya.

Hari ini Dimas sangat sibuk hingga dia lupa waktu, jam sudah menunjukkan pukul 9 Malam dia masih saja berkutat dengan file - file yang bertumpuk-tumpuk di atas meja kerjanya. Asisten Herman datang membawa beberapa makanan dan meletakkan diatas meja di sudut ruangan.

"Pak makanlah Dulu seharian bapak belum makan "

" Nanti saja tanggung ini " jawab Dimas tanpa menoleh ke arah Herman.

"Tapi pak' .... " Kata Herman menggantung karena mendapat tatapan tajam dari sang atasan. Dimas kembali serius membaca semua file - file yang hingga larut malam dia masih saja berkutat dengan pekerjaannya.

Episodes
1 1. Awal Mula
2 2. Arisky Putri Arman
3 3. Dimas Artanegara
4 4. Keputusan
5 5.Ekspresi
6 6. Meminta Dengan Sopan
7 7. Ponselku
8 8. Berdebat
9 9.Sinta
10 10.Tutup
11 11. Mengunjungi mu
12 12.Milikku
13 13. Adinda
14 14. Makan Siang yang sunyi
15 15. Persiapan
16 16. S A H
17 17. Gugup
18 18. Nasi goreng terenak
19 19. Campur aduk
20 20. Larangan 1
21 21. Larangan 2
22 22.Sayang
23 23. Perhatian
24 24. Siapa Dia ?
25 25. Mencari Tahu
26 26. Kotak
27 27. Ruang Gelap
28 28. Luka
29 29. Penyesalan Yang Mendalam
30 30. Kemana Perginya ?
31 31. Akhirnya
32 32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33 33. Kembali Ke Rumah
34 34. Hadiah Dari Arsya
35 35. Jepang
36 36. Penerus Bangsa
37 37. Malu
38 38. Oleh - Oleh
39 39. Apartemen.
40 40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41 41. Mama Jangan Lebay
42 42. Misscall
43 43. Bayi Yang Cantik #1#
44 44. Bayi yang Cantik #2#
45 45. Apa Kamu Sakit ?
46 46. Sadar Dong Ri'
47 47. Kabar Bahagia
48 48. Sensitif
49 49. Kok Berbeda Yah
50 50. Mengalah
51 51. Tamu tak diundang
52 52. Cemburu Tanda Cinta
53 53. Semoga Kalian Bahagia
54 54. Belanja
55 55. Salah Paham
56 56. Kekhawatiran Dimas
57 57. Ayah pegang Janji mu
58 58. Di perbolehkan Pulang
59 59. Apa Alasan Mu
60 60. Saling Percaya
61 61. Peringatan Keras Arsya
62 62. seru juga
63 63. Abram
64 64. Pulang Yuk
65 65. Hasil USG
66 66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67 67. Sambutan....
68 68. Yang Seger Enak Nih
69 69. Kecemasan
70 70. Penyelamatan
71 71. Ketegangan
72 72. Tolong
73 73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74 74. Penjelasan
75 75. Jangan Tersenyum
76 76. Raenan Ardi Artanegara
77 77. Dendam Yang Salah
78 78. Pandanganmu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Awal Mula
2
2. Arisky Putri Arman
3
3. Dimas Artanegara
4
4. Keputusan
5
5.Ekspresi
6
6. Meminta Dengan Sopan
7
7. Ponselku
8
8. Berdebat
9
9.Sinta
10
10.Tutup
11
11. Mengunjungi mu
12
12.Milikku
13
13. Adinda
14
14. Makan Siang yang sunyi
15
15. Persiapan
16
16. S A H
17
17. Gugup
18
18. Nasi goreng terenak
19
19. Campur aduk
20
20. Larangan 1
21
21. Larangan 2
22
22.Sayang
23
23. Perhatian
24
24. Siapa Dia ?
25
25. Mencari Tahu
26
26. Kotak
27
27. Ruang Gelap
28
28. Luka
29
29. Penyesalan Yang Mendalam
30
30. Kemana Perginya ?
31
31. Akhirnya
32
32. Menggoda Mu ternyata Menyenangkan
33
33. Kembali Ke Rumah
34
34. Hadiah Dari Arsya
35
35. Jepang
36
36. Penerus Bangsa
37
37. Malu
38
38. Oleh - Oleh
39
39. Apartemen.
40
40. Mempertemukan Raena dengan Mu
41
41. Mama Jangan Lebay
42
42. Misscall
43
43. Bayi Yang Cantik #1#
44
44. Bayi yang Cantik #2#
45
45. Apa Kamu Sakit ?
46
46. Sadar Dong Ri'
47
47. Kabar Bahagia
48
48. Sensitif
49
49. Kok Berbeda Yah
50
50. Mengalah
51
51. Tamu tak diundang
52
52. Cemburu Tanda Cinta
53
53. Semoga Kalian Bahagia
54
54. Belanja
55
55. Salah Paham
56
56. Kekhawatiran Dimas
57
57. Ayah pegang Janji mu
58
58. Di perbolehkan Pulang
59
59. Apa Alasan Mu
60
60. Saling Percaya
61
61. Peringatan Keras Arsya
62
62. seru juga
63
63. Abram
64
64. Pulang Yuk
65
65. Hasil USG
66
66. Kebahagiaan Tidak Bisa Di Beli
67
67. Sambutan....
68
68. Yang Seger Enak Nih
69
69. Kecemasan
70
70. Penyelamatan
71
71. Ketegangan
72
72. Tolong
73
73. Apa Yang kamu tanam Itu Yang kamu Tuai
74
74. Penjelasan
75
75. Jangan Tersenyum
76
76. Raenan Ardi Artanegara
77
77. Dendam Yang Salah
78
78. Pandanganmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!