There's Only One Bed

Sinar mentari menerobos masuk melalui jendela. Thomas bangun lebih dulu daripada Ruby.

Karena Thomas bangun,Ruby yang tertidur di lengan Thomas segera bangun.

"Kau tidur disini?" tanya Ruby.

"Aku tidak tega memindahkan mu dari lenganku jadi aku menemanimu tidur disini," jawab Thomas.

Ruby tersenyum malu.

"Kalau kita sudah menikah nanti,kita bebas tidur bersama kan?" Thomas menggoda Ruby.

"Sayang,aku malu!" Ruby menepuk lengan Thomas lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok giginya.

Thomas menyusul Ruby dan memeluknya dari belakang. Di cermin terpantul bayangan mereka berdua yang saling menatap satu sama lain.

"Sayang," Thomas tersenyum memberi kode pada Ruby.

Gedubrak....

Terdengar sesuatu berbenturan dengan keras. Thomas langsung berlari keluar dan mengecek situasi.

"Sayang sini," Thomas menarik tangan Ruby.

Thomas langsung mengajak Ruby menuju kamar.

Di gang terdengar suara minta tolong.

"Ada apa?" tanya Ruby.

"Beberapa orang pria berusaha menerobos masuk ke rumah tetanggamu di depan. Sepertinya mabuk," jawab Thomas.

"Hubungi polisi," kata Ruby.

Thomas mengambil ponselnya,tiba-tiba terdengar suara sesuatu pecah. Suara itu sangat dekat dengan kamar Ruby.

"Sepertinya mereka masuk rumah ini," kata Thomas berbisik. Thomas mengunci pintu kamar itu dan menelepon polisi.

Terdengar suara pria tertawa sangat keras. Tidak salah lagi,mereka sudah masuk kedalam rumah Ruby.

Ruby sangat ketakutan bahkan hampir menangis. Thomas tampak panik dan memeluk Ruby.

"Mereka tidak akan kemari. Aku melindungi mu," kata Thomas.

Masih terdengar suara orang tertawa di luar kamar Ruby. Ruby sangat takut jika orang-orang itu nanti merusak barang-barangnya atau bahkan mencuri.

"Apa mereka tidak akan mengambil barang-barang yang ada di rumahku?" tanya Ruby pada Thomas.

"Entahlah,aku tidak bisa memastikan," jawab Thomas.

Ruby berusaha mengendap-endap dan mengintip dari lubang kunci pintu kamarnya namun Thomas langsung menarik tangan Ruby.

"Ruby!" Thomas membentak.

"Aku takut mereka malah mencuri barang-barang di rumah ini," Ruby menjawab dengan wajah yang menunjukkan bahwa ia jengkel kepada Thomas.

"Kau lebih mementingkan barang-barang daripada keselamatanmu sendiri?" Thomas tampak sedikit emosi.

Ruby hanya diam dan menuruti perkataan Thomas untuk menjauh dari pintu.

Setengah jam mereka menunggu polisi,dari kejauhan terdengar suara sirine.

"Apa itu mobil polisi?" tanya Ruby.

"Aku tidak tau," jawab Thomas sambil berharap bahwa polisi lah yang datang ke tempat mereka.

Saat sedang menunggu,Ruby pasrah mendengar barang-barang di rumahnya satu per satu pecah. Ia sudah tidak khawatir lagi pada barang-barang melainkan lebih khawatir pada dirinya sendiri karena merasa bahwa ia dan Thomas semakin terpojok. Orang-orang mabuk itu bukannya pergi malah semakin mengobrak-abrik seisi rumah Ruby.

"Tenang. Aku yakin polisi sedang berusaha menangkap orang-orang sialan ini," Thomas berusaha menenangkan Ruby yang hanya terdiam dari tadi.

Ruby memeluk Thomas dengan erat.

Terdengar suara langkah kaki cukup keras,sepertinya lebih dari satu orang.

"Sayang,sepertinya itu polisi," kata Thomas.

Raut wajah Ruby yang awalnya tegang nampak sedikit lega walaupun dalam hatinya masih ada rasa takut.

Suara barang-barang dilempar terdengar jelas. Polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Hal itu membuat Ruby makin resah.

"Sepertinya orang-orang itu tidak mau menyerah begitu saja," gumam Thomas.

Thomas terus menenangkan Ruby dengan mengatakan bahwa di rumah Ruby sudah ada polisi jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Di tengah ketakutan,Ruby dan Thomas saling berpelukan dengan suasana kamar yang gelap karena saklar kamar Ruby terletak di luar kamar.

"Aku mencintaimu," Thomas mengecup kening Ruby.

"Aku juga mencintaimu,sayang," jawab Ruby.

Mereka yang awalnya duduk di lantai kini berbaring di tempat tidur.

Tok.. Tok.. Tok..

Terdengar suara ketukan di pintu kamar Ruby. Thomas mengancing kemejanya dan mengintip dari lubang kunci.

"Ini polisi," terdengar suara seorang polisi di luar kamar Ruby.

Thomas segera membuka pintu dan menyuruh Ruby untuk diam di belakangnya.

Polisi ingin meminta keterangan Ruby dan Thomas terkait dengan aksi beberapa orang pemuda mabuk yang masuk ke rumah Ruby dan tetangganya. Mereka berbicara di ruang tamu. Tetangga Ruby yang rumahnya juga hampir dimasuki orang-orang mabuk itu juga datang ke rumah Ruby.

Setelah mereka menceritakan semuanya,polisi kemudian meninggalkan rumah Ruby.

Dor..

Terdengar suara tembakan yang jaraknya sangat dekat dengan rumah Ruby.

Ya,tembakan itu berasal dari dalam rumah Ruby. Ruby dan Thomas yang baru saja mengantarkan polisi keluar dari rumah Ruby sontak terkejut mendengar suara itu. Tetangga Ruby yang juga mendengar langsung masuk kedalam rumahnya.

Dua orang pria keluar dari dapur rumah Ruby dengan membawa pistol. Mereka terkejut melihat dua orang pria itu karena mengira bahwa polisi sudah menangkap orang-orang yang mabuk tadi.

Kedua orang itu mengarahkan pistolnya kearah Ruby dan Thomas. Thomas berusaha menelepon polisi dengan mengambil ponsel yang ada di kantongnya diam-diam.

"Jangan berani menelepon polisi," bentak salah seorang pria.

Thomas tidak bergerak. Ruby diam terpaku karena merasa hari ini adalah hari terakhir mereka hidup.

"Letakkan ponselmu di lantai," perintah pria dengan badan besar dan gempal.

Thomas mengeluarkan ponselnya dari kantung celananya kemudian meletakkan ponsel itu di meja.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Ruby.

"Bebaskan teman-teman kami," jawab pria itu.

Ruby dan Thomas saling menatap. Berarti memang benar dugaan mereka bahwa dua pria ini adalah rekan-rekan dari beberapa orang mabuk yang ditangkap polisi tadi. Namun yang masih menjadi pertanyaan bagaimana mereka bisa masuk kedalam rumah Ruby dan apakah polisi tidak memeriksa secara detail untuk mengantisipasi jika ada orang yang bersembunyi.

Saat sedang berpikir kedua pria ini menyandera Ruby dan Thomas.

Ruby berteriak kencang meminta tolong yang membuat salah satu dari pria itu panik dan memukul kepala Ruby dengan gagang pistol. Ruby seketika pingsan. Thomas yang terdiam pasrah dari tadi langsung memberontak ketika melihat kekasihnya pingsan. Ia berusaha melepaskan diri namun mengalami nasib yang sama dengan Ruby. Kepala Thomas tak luput dari hantaman gagang pistol dan membuatnya pingsan.

***

Hening dan gelap. Lampu minyak menjadi satu-satunya sumber pencahayaan di tempat itu. Ruangan yang tampak seperti gubuk reot berdinding anyaman bambu. Terdapat sebuah tempat tidur disana. Thomas dan Ruby terkurung di tempat itu. Namun mereka dalam keadaan bebas,tidak terikat dan bisa berteriak dengan kencang.

"Apa tempat ini sangat terpencil sehingga kita ditinggalkan dalam keadaan tidak terikat dan bebas berteriak?" tanya Ruby pada dirinya sendiri.

"Pasti mereka sudah memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menemukan keberadaan kita," jawab Thomas.

Di tempat itu ada sebuah meja dari bambu. Disana tersedia jagung rebus dan ubi bakar. Karena lapar,Thomas dan Ruby memakan makanan yang ada di sana.

"Bahkan mereka menyediakan makanan untuk kita," kata Thomas.

"Dan minuman juga," jawab Ruby sambil mengambil air kelapa yang masih tersimpan di dalam batok kelapanya.

Mereka makan dengan lahap karena merasa sangat kelaparan. Hingga akhirnya mereka selesai makan.

"Sayang,kita harus mencari cara untuk keluar dari tempat ini," kata Thomas.

Ruby melihat ke sekitar. Hanya ada jendela kayu dan pintu kayu yang bisa dimanfaatkan untuk jalan keluar dari tempat itu. Namun,jendela kayu terlalu kecil. Bahkan Ruby yang bertubuh mungil pun tidak akan cukup jika harus melewati jendela kayu itu.

"Satu-satunya jalan keluar adalah melewati pintu,jadi kita harus mendobrak pintu itu," kata Ruby.

Thomas setuju dengan perkataan Ruby. Lagipula,pintu kayu itu tidak terlihat kokoh dan mudah untuk di dobrak.

"Sayang,bawa sisa makanan ini," kata Ruby.

Thomas melepas kemejanya kemudian memasukkan sisa makanan yang masih ada di meja kedalam kemeja,lalu kemeja itu ia ikat.

Tiba-tiba angin bertiup kencang,hujan deras di tempat itu.

"Baiklah,sepertinya kita harus menunggu lebih lama," kata Ruby.

Thomas memeluk Ruby dan mereka berbaring di tempat tidur.

"Aku mencintaimu," kata Thomas.

"Aku juga,tentunya," jawab Ruby.

Mereka berpelukan di tengah badai yang terjadi pagi itu.

"Sepertinya badai ini akan lama," kata Ruby.

Thomas mendekatkan tubuhnya pada Ruby,mencium kening Ruby sambil mengusap punggung Ruby.

Ruby terdiam menikmati waktu bersama kekasihnya.

"Sayang.."

Episodes
1 Awal Kisah
2 Noda
3 Geranium Ungu
4 T untuk Trauma
5 Permainan Waktu
6 Tutup Buku Lama,Buka Lembaran Baru
7 You're Mine
8 Pilih Aku
9 Ujian Tengah Semester
10 Katakan Sekarang!
11 Jumping for Joy
12 Kertas Putih
13 Secerdas Rubah
14 Bertarung Seperti Singa
15 Heart of a Lion
16 There's Only One Bed
17 (Don't) Stop It
18 Just Leave Me Alone
19 Make Me
20 Are You Okay?
21 Menghitung Bintang Mati
22 Go Back to Bed
23 Light of Their Life
24 Falling in Hate
25 A Laugh in The Sea of Sadness
26 Scream! Say Anything!
27 can we skip to the good part?
28 Start the game and I'll finish it
29 Push me! I'll push you harder!
30 Becoming a parent
31 Night time
32 Don't worry about me
33 Error : ***k Not Found
34 I Love My Friend
35 Ritual
36 Cupid Screwed Up
37 No Touchy Please
38 Game Over?
39 Time to be serious
40 A Voodoo Doll
41 Past Life
42 i want you to be happier
43 a bad dream
44 this place gives me the creeps
45 being underwater
46 Please Come Home. I Miss You.
47 i cheated death and he wants a divorce
48 feel my wrath and extreme self-doubt
49 somebody once told me the world was gonna kill me
50 Time for Murder
51 falling asleep or waking up
52 Live Streaming
53 sacrificing my soul for an idi*t
54 cameras everywhere
55 No,I'm Not
56 help or trap?
57 flashback
58 peek a boo
59 Reconnecting with old friend
60 walk out that door and we're through
61 Story Telling
62 what do you want to do?
63 A newspaper headline
64 reflections on a window
65 drive safely
66 An important life choice you've made
67 Jealousy
68 busy as a bee
69 matrix news
70 The Day
71 Exclusive News
72 don't worry about me
73 Mrs. ...
74 so maybe I'm not okay
75 forgetting
76 how to know if you're in love
77 Cheating (?)
78 stole my blood
79 1st article
80 I like your laugh
81 Ellen is missing
82 I missed something didn't I?
83 Secret
84 Surprise for Ruby
85 call me when you get home
86 the boys are here
87 Moonlight
88 where do you think you're going?
89 tell your mom I said what's up
90 the b***h is dead
91 the rings
92 1989
93 i'm a tree now
94 what the hell i'm in hell
95 thanks for helping me back there
96 Ruby's Birthday
97 EDSEN
98 may we meet again
99 hey one question : what the hell
100 afraid
101 Marriott Hotel
102 i want your midnight
103 hold on to the memories,they will hold on to you
104 said im in love with u
105 the ultimate horror
106 unfazed
107 Twins
108 Jejak dari Hotel Marriott
109 Jennifer Kim
110 sick day
111 ZOE
112 running in a never ending maze
113 what are you listening to?
114 Chaos
115 Gimme a second
116 A Glimmer of Light
117 Welcome to Hell
118 didn't get caught
119 Welcome!
120 Live Streaming (again)
121 The Truth
122 Little Bit More
123 Divorce?
124 Three Women
125 Misteri Rumah Susun
126 Diluar Dugaan
127 New Facts
128 Hello,Kylie!
129 Segera Berakhir
130 Sudah Berakhir
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal Kisah
2
Noda
3
Geranium Ungu
4
T untuk Trauma
5
Permainan Waktu
6
Tutup Buku Lama,Buka Lembaran Baru
7
You're Mine
8
Pilih Aku
9
Ujian Tengah Semester
10
Katakan Sekarang!
11
Jumping for Joy
12
Kertas Putih
13
Secerdas Rubah
14
Bertarung Seperti Singa
15
Heart of a Lion
16
There's Only One Bed
17
(Don't) Stop It
18
Just Leave Me Alone
19
Make Me
20
Are You Okay?
21
Menghitung Bintang Mati
22
Go Back to Bed
23
Light of Their Life
24
Falling in Hate
25
A Laugh in The Sea of Sadness
26
Scream! Say Anything!
27
can we skip to the good part?
28
Start the game and I'll finish it
29
Push me! I'll push you harder!
30
Becoming a parent
31
Night time
32
Don't worry about me
33
Error : ***k Not Found
34
I Love My Friend
35
Ritual
36
Cupid Screwed Up
37
No Touchy Please
38
Game Over?
39
Time to be serious
40
A Voodoo Doll
41
Past Life
42
i want you to be happier
43
a bad dream
44
this place gives me the creeps
45
being underwater
46
Please Come Home. I Miss You.
47
i cheated death and he wants a divorce
48
feel my wrath and extreme self-doubt
49
somebody once told me the world was gonna kill me
50
Time for Murder
51
falling asleep or waking up
52
Live Streaming
53
sacrificing my soul for an idi*t
54
cameras everywhere
55
No,I'm Not
56
help or trap?
57
flashback
58
peek a boo
59
Reconnecting with old friend
60
walk out that door and we're through
61
Story Telling
62
what do you want to do?
63
A newspaper headline
64
reflections on a window
65
drive safely
66
An important life choice you've made
67
Jealousy
68
busy as a bee
69
matrix news
70
The Day
71
Exclusive News
72
don't worry about me
73
Mrs. ...
74
so maybe I'm not okay
75
forgetting
76
how to know if you're in love
77
Cheating (?)
78
stole my blood
79
1st article
80
I like your laugh
81
Ellen is missing
82
I missed something didn't I?
83
Secret
84
Surprise for Ruby
85
call me when you get home
86
the boys are here
87
Moonlight
88
where do you think you're going?
89
tell your mom I said what's up
90
the b***h is dead
91
the rings
92
1989
93
i'm a tree now
94
what the hell i'm in hell
95
thanks for helping me back there
96
Ruby's Birthday
97
EDSEN
98
may we meet again
99
hey one question : what the hell
100
afraid
101
Marriott Hotel
102
i want your midnight
103
hold on to the memories,they will hold on to you
104
said im in love with u
105
the ultimate horror
106
unfazed
107
Twins
108
Jejak dari Hotel Marriott
109
Jennifer Kim
110
sick day
111
ZOE
112
running in a never ending maze
113
what are you listening to?
114
Chaos
115
Gimme a second
116
A Glimmer of Light
117
Welcome to Hell
118
didn't get caught
119
Welcome!
120
Live Streaming (again)
121
The Truth
122
Little Bit More
123
Divorce?
124
Three Women
125
Misteri Rumah Susun
126
Diluar Dugaan
127
New Facts
128
Hello,Kylie!
129
Segera Berakhir
130
Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!