Tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Acara lamaran yang terhitung sederhana untuk keluarga alex tapi penuh kehangat untuk kedua keluarga. Hanya satu orang yang merasa tidak bahagia di hari ini. Siapa lagi kalau bukan nana. Walaupun dia bisa menerima alex sebagai tunangannya tapi hatinya masih belum menerima semua itu. Seharian itu dia hanya menghabiskan waktu di ruang keluarga di temani sang tunangannya. Walau begitu nana tidak pernah mempedulikan pria disampingnya, dia terlalu fokus dengan drama ke sukaannya di TV. Alexpun tidak masalah diacuhkan oleh nana karena dia sadar wanita itu masih membutuhkan waktu untuk menerimanya. Setidaknya dia terhibur dengan ocehan nana pada setiap adegan film dan tawa lucu nana.
"Kamu mau es cream ?" tanya nana tanpa melihat muka alex masih fokus pada drama yang sedang dia tonton.
"kamu mau?" tanya balik alex pada nana.
"aku menawarkanmu, bentar lagi aku mau beli jadi kamu mau?"tanya nana tetap pada posisi sebelumnya.
"aku akan ikut sama kamu." ucap alex
"tidak usah, aku mau naik sepeda ke sana jadi kamu diam saja di rumah." ucap nana.walaupun nana belum bisa menerima pertunangan ini tapi dia juga tidak bisa berlaku seenaknya pada pria di sampingnya.
"di rumahmu ada sepedah dua jadi kita bisa berbarengan." ucap alex
"ya sudah gimana kamu aja " pembicaraan ditutup dengan ucapan nana. Nana mematikan TV lalu berjalan menuju kamarnya." lex kamu tunggu dibawah ajah aku mau ganti baju dulu." ucap nana sambil menutup pintu kamarnya. Alex yang mendengar itupun berjalan menuju ruang tamu. Terdengar pembicangan antara orangtua nana dan alex. mereka terlalu asik berbincang hingga tanpa sadar kehadiran alex. Dad yang pertama sadar kalau anaknya sudah ikut bergabungnya dengan mereka.
"nana mana lex?" ucap dad
"dia lagi ganti baju ." ucap alex. pembicaraan di ruangan itupun terhenti saat mendengarkan perkataan alex.
"kenapa nana ganti baju lex?"ucap mama pada alex
"Oh nana mau ke mini market, nana mau beli es cream katanya." ucap alex pada mama nana
"oh padahal gak usah ganti baju ya." ucap mom alex
"nana mau naik sepeda ke sananya , alex juga ikut ." ucap alex pada ibunya
"cie pasangan baru gak pernah mau lepas ajah ." ucap mom melihat tingkah anaknya yang selalu mengikuti nana kemanapun.
"sebaiknya kita mempercepat pernikahan melihat kedekatan mereka. sedikit membuat saya khawatir." ucap dad sambil memberikan seringai pada anaknya dan dibalas dengan anggukan kepala. Alex tidak masalah kalau besok dia harus dinikahkan dengan nana hari ini pun dia siap.
"tak ada ceritanya dipercepat pa." bantah nana yang sudah berganti pakaian.
Semua perhatian di ruangan itu terfokus pada kehadiran nana yang sudah berubah dengan pakaian yang lebih simple tapi tidak hilang kesan imut dari wanita itu. Alex kembali terpukau dengan style simple wanita dihadapannya.
"om tante saya berniat untuk memberi beberapa es cream apakah om tante mau?" ucap nana yang duduk disebelah mom alex.
"tidak usah sayang dan mulai hari ini panggil om dan tante seperti alex yaitu mom dan dad ok?" ucap mom yang ingin dipanggil dengan sebutan mom oleh nana.
"baiklah mom kalau begitu nana keluar dulu ya. ma pa nana keluar dulu ." ucap nana sambil bersalaman dengan ke empat orang tua di ruangan itu. Alexpun melakukan hal yang sama. Sontak itu membuat mom dan dadnya terkejut dengan tindakan anaknya. Keluarga alex bisa dibilang bukan penganut tata krama indonesia walaupun mereka masih menjujung norma -norma negara ini.
"Terima kasih nana kamu sudah membawa banyak hal baik pada anak mom." ucap mom dalam hatinya.
"Assalammualaiku." ucap nana dan alex secara bersamaan
"waalaikumsalam, kalian sudah cocok ya ucap salampun berbarengan begitu." ucap dad.
Nana berjalan menuju dua sepeda yang tersimpan di pinggir garasi rumahnya. Dia mengambil kedua sepeda itu.
"nih kamu pakai yang ini ya." ucap nana memberikan sepeda gunung milik kakaknya sedangkan dirinya menggunakan sepeda milik ibunya.
"makasih baby." ucap alex sambil tersenyum.
"berhentilah memanggilku baby alex." ucap nana menolak panggilan yang entah sudah berapa kali pria itu menyebutkannya untuk hari ini.
"bagaimana kalau kita balapan hingga gerbang komplek?" tantang nana pada alex saat sudah di depan rumah nana.
"siapa takut, yang kalah harus cium pipi pemenang bagaiman?" tantang alex pada nana. nana yang mendengarnya merasa kesal.
"berhenti berpikiran mesum tuan alex kita tidak boleh melakukan itu. bagaimana yang kalah teraktir es cream?" ucap nana mengusulkan taruhan baru.
"baiklah siapa takut. kamu minta satu pabrik es cream saya beli[un bisa saya lakukan untukmu." gombal alex pada nana
"please berhenti gombalanmu itu tuan kutub jangan membuatku membantalkan kegiatan bersepedah ini. oke saat ucapan ketiga kita mulai satu dua..................tiga" saat hitungan kedua nana sudah menjalankan sepedanya dan hitungan ketiga diberteriak saat sudah agak jauh dari alex. Alex yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan tunangan.
"kamu licik baby." teriak alex perotes dengan tindakan nana walaupun dia tidak begitu memasalahinnya.
"hahhahah biarin. kalau bersamaan pasti kamu yang menang lihat postur badan kamu yang tinggi gitu pasti mudah mengalahkanku. hahhahha sekarang ayo kejar aku." teriak nana yang sudah lumayan jauh dari alex tapi masih dapat terdengar suaranya. Alex tidak ada niatan untuk memenangkan tantangan. Dia hanya ingin menikmati waktu bersama wanita didepannya yang sedang tertawa dan tersenyum karena bisa mengkibuli atasannya.
"kamu cantik saat senyummu terbentuk baby." gumam alex pada nana. Alex sekarang sudah tepat dibelakang nana. pria mulai memelankan gerakan kakinya karena ingin memperhatikan wanita itu dari belakang.
ye
Nana menjadi pemenang tantangan ini tanpa wanita itu sebernya pria itu tidak pernah benar-benar berniat untuk menyusul wanita itu.
"yes aku menang , kamu teraktir aku es cream. Siapkan dompetmu tuan kutub. hahahah" ucap nana saat sudah berhenti di depan mini market.
"dompetku tidak akan terkuras kalau hanya memberikanmu es cream saja. bahkan kalau kamu menginginkan mobil sport dompet ini masih sama tebalnya." ucap alex sombong dengan kekayaan .
"maaf tapi saya tidak peduli dengan semua barang itu tuan sombong." ucap nana sambil berjalan kedalam minimarket. Dia langsung menuju tempat es cream. Saat itu nana mengambil banyak es cream dari berbagai jenis bentuk dan alex hanya bisa menggelengkan kepala melihat tindakan wanita di depannya.
"apa kamu yakin akan menghabiskannya?" tanya alex pada nana.
"lihat saja nanti meningan kamu bayar deh." ucap nana dan alex langsung mengeluarkan beberapa lembar uang 100 ribu.
"ayo kita pesta es cream." ucap nana setelah sudah keluar dari minimarket.
"alex kita harus cepat kalau tidak es creamnya akan mencair jadi tidak enak nanti." ucap nana mengajak segera mengendarai sepedanya.
alex bingung dengan arah sepeda nana. Ini bukan arah menuju rumah nana. Lebih tepatnya nana menjalankan sepedanya menuju sebuah taman komplek yang dekat dengan rumahnya. Disana terdapat anak-anak yang sedang bermain.
"alex kamu pegang ini.." nana memberikan satu kantung plastik yang berisi beberapa es cream. dan satu kresek lagi dibawa nana.
"tunggulah ini cuman sebentar ya." ucap nana meminta alex menunggunya sedangkan wanita itu sedang berjalan menuju kerumunana anak-anak yang sedang main.
"hey anak-anak." panggil nana ke kerumunana anak-anak yang sedang bermain.
"kakak punya es cream , mau?" ucap nana ceria sambil mengangkan satu kantong kresek berisi es cream.
"mau kakak. kalau begitu ayo kalian bisa ambil dan pastikan setiap orang dapat ya sisanya bisa kalian bagi lagi tapi jangan bertengkar." ucap nana mengingatkan kepada anak-anak itu.
"baik kakak, terima kasih." ucap semua anak-anak. semua tindakan nana tidak lepas dari mata alex. Pria itu semkain terpikat dengan segala tindakan wanita itu. Dia tidak menyangkan es cream yang alex beli berakhir di tangan anak-anak itu.
"sebaiknya kalian bilang terima kasih pada kakak yang disana." ucap nana menunjuk alex. saat itu anak-anak berjalan ke alex dan mengucapkan terima kasih pada pria itu. dan alex memberikan respon senyuman.
"ayo kita pulang es cream kita hampir mencair.kita harus ngebut ok." ucap nana segera menjalankan sepedanya dengan cepat menuju rumah nana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments