BAB 10

    Pagi hari indah seperti suasana dua hati pria berbeda tempat. mereka berdua sudah bangun dari tidur nyenyak dan mulai dengan kegiatan pagi ini. Alex yang sudah siap sejak subuh karena dia tidak bisa menahan rasa senang karena hari minggu ini rencanannya akan segera terlaksana.

"Tunggu aku my sweety." senyum yang tak pernah pudah jika berhubungan seorang wanita yang masih nyenyak di dalam mimpinya.

"Dek, bangun sudah pagi." seorang wanita dewasa sedang membangun wanita yang masih asik dengan mimpinya.

"Ya bentar lagi." wanita itu menyaut tanpa dia sadari.

"aduh ,katanya kamu ada kerjaan pagi ini kok masih tidur ajah. siapa juga cowok yang mau sama  kamu kalau tidur kaya kerbau gitu." gerutuan sang ibu saat melihat anaknya masih asik tidur tanpa menyahutinya. Sang ibu berjalan ke sebuah kamar lain.

"KAKAK." Teriak sang wanita tua itu.

"Ada apa sih ma ? pagi-pagi sudah terial-teriak." seorang pria yang terlihat masih muda namun lebih tua beberapa tahun dari nana.

"bangunin tuh adik kamu. cuman kamu doang yang bisa bangunin."

"aduh nyusahin ajah tuh bocah." pria itu berjalan sambil menggerutu. dia sangat sebal bila diganggu.

TOK-TOK-TOK.

"WOY BANGUN MAU KERJA GAK LU. BANGUN -BANGUN." teriak pria itu yang lebih menggelegar suarannya dibanding wanita tua itu. namun karena teriakan sang wanita yang masih asik tidurpun terbangun.

"BIASA DONG JANGAN TERIAK , HAMPIR JANTUNGAN KAN." teriak wanita yang merasa terganggu oleh teriakan sang kakak.

"makannya lu kalau tidur jangan kaya kebo."ucap pria itu meninggalkan pintu kamar sang adiknya.

" emang udah jam berapa sih" ucapnya dalam hati sambil mencari hpnya. " ini semua karena tadi malam aku terlalu keasikan baca novel aduh hp mana sih kok ilang disaat yang tidak tepat ini."

drrrt-drrt

"huh ini hp ." wanita itu segera melihat seseorang yang meneleponnya.

Boss gila

"hallo"

"kamu gak lupakan jam 8 saya sudah ada di depan rumah kamu."

"baik tuan."  pria itu mematikan panggilan tanpa ada salam penutup." ih dasar boss rese. untung atasan kalau gak udah aku masukkin ke kandang buaya." wanita itu segera melihat jam pada layar handphone.

"OMG jam 7. ma kenapa gak bangunin sih." gerutu nana sambil berjalan menuju ibunya.

"makannya abis sholat subuh jangan tidur lagi. anak perawan tapi kelakuan kaya anak cowok. kakak kamu ajah gak kaya kamu." gerutu sang ibu tapi sayangnya yang diomelin sudah masuk kamar mandi." sorry mama.hahaha"

"aduh kamu ya dek." ucap sang ibu.

Dilain tempat seorang pria sedang menghabiskan sarapan pagi di temanin sang sekretaris sebenarnya. siapa lagi kalau bukan alex.

"Tuan pengecekan hari ini dilakukan pada pukul 9 dan dipikirakan selesai sekitar jam 12-2 siang ." ucap rico teman sekaligus bawahan alex.

"baiklah, bagaimana dengan wanita itu."

"sudah saya laksanakan perintah anda tuan ." ucap rico menjeda makananya.

"bagus, nanti sore kamu jemput orang tua saya di bandara."

"baik tuan tapi apakah tua ingin saya carikan supir?"

"tidak usah, aku ingin menghabiskan waktu dengan wanita ku ." ucap alex kepada bawahannya. acara sarapan pagi ini pun selesai dengan perkataan pria ini.

"Rico aku akan mengendarain sendiri. kamu bisa melakukan perkerjaan sisanya."

"baik tuan." ucap rico. dia tahu kalau selama atasannya di kota ini tugasnya akan lebih bertambah banyak ' boro-boro liburan kalau bossnya kaya tuan alex." gerutu rico dalam hati.

"besok kamu bisa liburan." seakan-akan alex bisa membaca pikiran temannya tentang kegiatannya di kota ini.

"terima kasih .tuan " ucap rico dengan senyum yang merekah.

"tak usah tersenyum padaku kamu membuat aku jijik lihatnya." ucap alex yang pergi meninggalkan bawahan yang paling dia percaya selama ini.

"si boss baik tapi kalau ngomong gak enak banget untung atasan kalau bukan sudah saya sumpel tuh mulut sama kain pel." gerutuan rico sambil meninggalkan tempat sarapannya hari ini.

    Nana sudah siap dengan penampilannya , dia masih asik dengan minum susu sambil menunggu atasannya datang. Sang ibu datang menghampiri anak wanitanya.

" Lagi nunggu siapa nih anak mama." ucap mamanya yang sedang menggali info tentang anaknya.

"nunggu jemputan ma."

"aduh anak mama sekarang udah ada yang jemput ya kapan dibawa kepelaminan." ucap sang mama membuat anaknya yang mendengarnya terkejut bukan main. apalagi kalau ucap mamanya didengar oleh tetangga.

"ma , kakak ajah belum nikah jadi jangan aneh-aneh deh apalagi yang jemput aku juga atasan." ucap nana yang sedikit kesal dengan ucapan sang ibu yang baru saja dilontarkannya.

"lah nunggu kakakmu keburu kamu jadi perawan tua. kamu nikah duluan juga kakak kamu tidak akan keberatan da ."ya kakak yang keberatan tapi aku yang keberatan ma. lagi pula aku mau nikah sama siapa coba? pacar ajah gak punya apalagi calon." ucap nana dnegan kesal meladeni rengekan sang ibu tentang pernikahan. Dia sebenarnya juga pengen cepat menikah karena dia pengen merasakan pacaran. pasti pada bertanya-tanya kenapa nana tidak pacaran saja toh yang dia pengen pacaran. Tapi menurut nana pacaran hanya hubungan yang beresiko terhadap perasaannya dan hal itupun dilarang oleh agamannya. makanya dia lebih tertarik dengan pernikahan. walaupun dia sadar penikahan tidak semudah itu pasti bakal banyak likalikunya. tapi hal itu tidak menjadi dia takut untuk mengambil pilihan untuk keinginannya.

" Ya kalau  nunggu pacar mah sampai lebaran monyet juga kamu mah gak akan pacaran dek." ucap sang mama yang sudah kesal dengan segala alasan sang anaknya. dia paham anaknnya tidak ingin berhubungan dengan lawan jenis yang dilarang oleh agamanya. tapi sang mama sudah tidak kuat melihat anaknnya menikah apalagi kalau diingat umur anaknnya sudah masuk pada usia siap menjalani hubungan serius.

"hahhahah mama tahu ajah deh ." ucap nana terhadap sang ibunya. ya nana dan sang ibu sangat dekat bahkan nana selalu cerita tentang pria yang mendekatinya tanpa sedikit pun yang dia sembunyikan pada sang ibu.

"ya sudah kalau nanti ada pria yang melamar kamu langsung terima ajah. apalagi dia seagama , baik, mapan , dan tampan."ucap sang ibu.

"ih mama kok kalau gitu mah perfect banget mana ada cowok kaya gitu mau sama kentang macem nana." ucap nana

"Ada lihat ajah , mama sudah punya firasat kok." ucap mama sambil senyumnya muncul dari wajah cantik yang sudah muncul keriput itu.

ttttttttttiititi

suara klakson mobil memberhentikan pembicaran sang ibu dengan anak wanitannya.

"tuh atasan kamu sudah datang sana pergi jangan sampai di pecat loh." ucap sang ibu

"iya ma , adek pergi dulu. Assalammualaiku." ucap nana sambil mencium tangan sang ibu. Nana segera bergegas menuju mobil atasannya. saat dia mau membuka pintu penumpang jendela depan terbuka.

"duduk depan, kamu pikir saya supir kamu." ucap alex ketika melihat wanitanya akan duduk di kursi penumpang.

"owalah pak kok sendiri pak rico mana ya ?" ucap nana bingung ketika melihat atannya mengemudi sendiri padahal biasannya dia selalu bersama dengan sang sekretaris bagaikan amplop dan perangko.

"buat apa kamu bertanya tentang rico ? sudah naik saja." ucap alex kesal ketika wanitanya malah bertanya tentang sekretarisnya." tunggu saja rico akan saya hukum kamu." ucap alex dalam hati.

"haitchu." rico merasa gatal pada hidungnya padahal cuaca pagi ini lumayan hangat.

Alex dan nana pergi meninggalkan rumah nyaman itu dengan keheningan menuju kantor cabang. seakan mereka berdua asik dengan pemikirannya sendiri hingga keheningan mengisi mobil itu dalam setiap perjalanan menuju tujuan keduannya.

 

 

Terpopuler

Comments

Erni Datu

Erni Datu

yes typonya hrs lebih baik lg...semangat buat ceritanya

2021-12-29

0

De Afekh..

De Afekh..

komen perdana aku...cerita yg menarik
semangat untuk memperbaiki typo nya😊

2021-04-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!