Nana masih tidak mengetahui tentang rencana alex yang akan melamarnya hari ini. Wanita itu setelah selesai berdandan cantik ,dia duduk di ruang keluarga. Posisinya sedikit berbeda lantai dengan ruang tamu. Orang tuanya belum ada niatan untuk memberi tahu anak perempuannya. Nana yang masih asik melihat -lihat dunia maya dari benda kecil ditangannya tidak sadar kalau tamu sudah datang.
"Assalammualaikum." ucap momy
"waalaikumsalam, ibunya nak alex ya." ucap mama nana dengan santai, seakan-akan mereka berdua adalah teman lama yang baru saja dipertemukan.
"Iya jeng, nananya mana jeng?" tanya momy pada mama.
"oh nana masih di atas, saya belum kasih tahu ke nana jeng tentang acara pagi ini." ucap mama nana dibalas senyum manis oleh momy.
"tak apa saya tahu kok jeng, inikan rencana anak saya." ucap santai wanita tua itu.
"Ya sudah jeng duduk dulu. saya panggilkan nana ." ucap mama sambil berjalan menuju tangga.
"nana , ayo turun tamunya sudah datang ." ucap mama mengejutkan nana karena tadi dia terlalu fokus dengan hpnya sampai tidak menyadari kehadiran mamanya.
"tamunya siapa sih ma? sampai kita harus dandan dan berpakaian rapi, kaya mau ke ondangan ajah." tanya nana bingung dengan perubahan keluarganya satu hari ini. Keluarga nana adalah keluarga sederhana yang tidak suka berpakaian mewah. Ya mau berpakaian mewah pun tidak akan kebeli dan buat apa menurut mereka.
"sudah turun saja nanti kamu juga tahu siapa yang datang loh." ucap mama sambil menggandeng anaknya menuju ruang tamu.
Alex yang sejak sampai rumah nana hanya diam saja. Dia tidak menyangka melamar wanita akan membuatnya takut dan bingung. Pria itu sadar untuk melamar seorang nana mungkin mudah tapi untuk mendapatkan hatinya penuh perjuangan. Wanita itu terlalu dingin hatinya menurut alex. Dia sadar seperti itu karena setiap alex mencoba berperilaku spesial terhadap nana selalu dibalas dengan muka sebal nana. Alex sadar kalau nana tidak menyenangi karena risih dengan apa yang dilakukannya.
Tatapan alex hanya terfokus pada tangga diujung ruang tamu ini. Setelah mendengar dari mama nana kalau wanita itu berada di lantai dua. dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari tempat itu. Dia tidak ingin terlewatkan melihat kehadiran calon istrinya itu. Hingga nana dan mama turun dan saat itu alex tapi berkutik. dia terpesona dengan nana saat ini. Padahal pakaian, makeup, dan tantanan rambutnya bisa dibilang biasa saja tapi serasa semua itu pas pada nana. Alex merasa tidak bisa lagi melepaskan nana. dia tidak lela kalau wanita yang sedang berjalan kepadanya harus dimiliki oleh pria lain. Walaupun untuk mendapatkannya butuh perjuangan dia merasa rela kalau hadiahnya adalah nana wanita sederhana yang punya banyak hal menarik dalam dirinya menurut alex.
Sedangkan nana yang melihat atasannya merasa bingung. Dia tidak tahu kalau atasannya akan bertamu di rumahnya. Nana semakin bingung saat melihat seorang wanita tua yang masih cantik dan pria tua yang tidak kalah tampan dari alex berada di sisi kanan dan kiri alex.
"Ada apa ini? aku punya firasat buruk melihat ada si boss di rumah. semoga tidak ada hal buruk terjadi lagi." gumam nana dalam hati.
Nana mengakui atasannya terlihat tampan dengan setelan yang dia pilihkan kemaren. Tapi melihat wajah atasannya mengingatkan dua kejadian dimana atasannya itu dengan mudah mengakuinya pacar dan tunangan. walaupun dia pria idaman seluruh wanita tapi nana merasa takut berdekatan dengan pria macam atasannya. Dia takut menjadi korban fans-fans gila pria itu.
"OMG daddy ternyata pilihan alex tidak salah." ucap momy yang sangat antusias saat melihat nana. Tanpa wanita itu sadari suaranya terdengar oleh nana.
"Apaan nih atasan gila itu?" gumam nana dalam hati saat mendengar wanita tua itu menyebutkan ' pilihan alex'.
"ya mom dia seperti kamu saat muda." ucap daddy mengingat sang istri saat masih muda.
"ya dad , dia wanita yang manis dan lucu." ucap mom pelan. sekarang wanita tua itu bisa mengecilkan suaranya.
Berbeda dengan kedua orang tuanya yang asik mengomentari calon menantunya. alex masih terdiam hingga panggilan nana membuatnya tersadar.
"alex , ada apa ? kok gak bilang ke aku dulu." ucap nana dengan suara lembut tapi alex tahu ada emosi yang terpendam dalam perkataannya. Tapi alex tidak peduli bagaimana caranya dia harus memiliki wanita itu. alex tidak menjawab ucapan nana hanya diam dan tersenyum.
"jadi begini pak dani dan bu ranti. saya dan istri saya datang untuk mempertanggung jawabkan tindakan anak saya kepada anak bapak dan ibu." ucap dad.
Nana terkejut mendengarnya. " apa yang harus ditanggung jawabin coba orang dia gak pernah ngapain-ngapain aku selain memaksaku menjadi asistennya." gumam nana dalam hati. Nana yang merasa tidak terima akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Maaf om kalau boleh tahu kenapa anak om harus bertanggung jawab kepada saya?" ucap nana santai dan terlihat kebingungan di wajahnya saat mendengar ucapan ayah atasannya.
"jadi saya mendapat informasi dari bawahan saya kalau anak saya dan nak nana tidur bareng." ucap dad
"maaf om sepertinya ada kesalah pahaman disini." ucap nana membantah secara halus ucapan pria tua itu.
"tidak nak nana, bagaimanapun seorang wanita dewasa dan pria dewasa tidak boleh berada di satu atap yang sama jika mereka bukan sepasang suami istri." ucap dad mematahkan segara ucapan nana. Wanita itu sadar memang tindakannya melanggar norma tapi dia dan atasan gilanya itu hanya sebatas satu atap tapi beda ruangan. Selain itu nana yakin tidak terjadi apa-apa.
"Saya setuju dengan pendapat anda pak Nicholas." ucap papa nana yang sudah mengetahui alur drama ini. dia memang sudah mempercai alex untuk menjadi suami anaknya. entah apa yang membuat pria tua itu luruh melihat keteguhan pria muda yang akan meminang anaknya ini.
"Kita harus menikahkannya karena ini bisa menjadi aib besar untuk anak saya dan anak pak dani." ucap dad
"saya setuju, anak perempuan saya harus disegerakan menikah." ucap papa yang membuat nana kaget . bahkan papanya bisa langsung percaya tanpa mendengar dari anaknya sendiri.
"Pa , aku sama alex gak ngapa-ngapain. nana cuman membantu alex yang pingsan." ucap nana berharap sang papa tidak menyetujui usulan daddy alex.
"Nak bagaimanapun kamu beralasan tetap saja kamu berada di dalam satu atap dengan pria dewasa dan itu hanya berdua." ucap papa. dia tidak tega membohongi anaknya tapi menurutnya ini demi kebaikan sang anak.
"Ya sudah kalau begitu akhir bulan ini kita akan menikahkan nak nana dan anak saya alex. Semua acara akan diurus oleh saya dan keluarga." ucap momy dengan santai sambil tersenyum pada mama nana yang dibalas oleh senyun oleh mama nana.
"APA? itu cuman 2 minggu lagi . Pa ma aku gak siap buat nikah secepat itu." ucap nana memohon kepada kedua orang tuannya tapi sayang keduannya sudah bulat akan menikahkan anaknya dengan alex.
"tidak ada tapi-tapian sudah kamu tanggung sendiri tindakkanmu." ucap papa dengan santai .
Nana merasa mau bagaimanapun dia menolak akan berakhir dengan hasil yang sama . Sepertinnya dia harus berbicara dengan atasannya. Dia tahu kalau atasannya pasti terpaksa menerima semua ini.Padahal nana tidak tahu semua drama ini diciptakan oleh atasan yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.
"Kalau begitu mari kita tukar cincin." ucap dad alex.
Alexpuns segera mengeluarkan cincin yang dipilih oleh nana kemaren saat sedang berjalan -jalan di mall. Walaupun dengan alasan untuk sang mami hingga dia melihat wanita itu fokus pada cincin pasangan yang sangat sederhana namun elegan.
Nana yang melihat cincin yang sedang disematkan di jari manisnya. Dia terkejut itu adalah cincin yang dilihatnya kemaren saat membantu alex mencari hadiah untuk ibunya.
"Ternyata pilihanmu memang terbaik my baby." bisik alex saat nana sedang menyemati cincin ke jari manis pria itu . Dia terkejut lalu dan mengangkat kepala. saat itu keduannya saling menatap. nana baru sadar dengan warna mata alex yang berwarna biru indah. Seperti keinginannya yang pengen mempunyai pasangan bermata biru. hingga lamunan keduannya pecah saat kedua orang tuannya berdehem bersamaan.
"Harap tahan dulu kalian belum sah." ucap papa nana yang mencoba mengejek sang anak dan benar saja sebulet merah muncul di pipi cubby wanita itu.
"ih papa apa-apaan sih." protes nana mendengar ucapan papa.
berbeda dengan nana yang sebal alex terlihat tersenyum dan merasa gemas melihat warna pipi nana yang memerah.
"kamu terlihat imut saat malu." ucap alex membuat satu ruangan itu tetawa melihat wajah nana yang kesal karena di goda oleh alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
madrid
ko aku yg jdi senyum" ya😍😁😁
2022-02-15
0
Erni Datu
😀😀😀😀😀
2021-12-29
0
Eky Ramadani10
😅😅😆😂
2020-12-10
0