Bab 12

Seorang wanita sedang asik memilih beberapa baju pria untuk atasannya, sedangkan atasannya sedang asik mengikuti nana setiap berpindah bahkan sesekali pria itu mengabadikan wajah wanita itu dengan kamera hpnya. Dia senang dengan setiap hal yang dilakukan wanita itu untuk dia. padahal biasanya dia paling malas menemani seorang wanita belanja bahkan dengan momynya saja dia sering beralasan karena wanita pasti lama kalau berhubungan memilih baju. Tapi lihatlah sekarang pria itu sangat senang menemani wanita yang masih berstatus target incarannya. Kadang alex berpikir jika nananya sudah jadi istri dia akan senang hati menemani wanitanya kemana saja. Sunggu laki-laki yang sedang di mabuk cinta.

"Alex ayo kamu coba." ucap nana memberhentikan lamunan alex. wanita itu menariknya ke sebuah ruangan ganti di toko itu. toko yang tak pernah pria itu kunjungin dan lucunya dia tidak banyak protes saat wanita itu membawanya ke dalam toko itu.

"Aku sudah menyusunnya sesuai pasangannya jadi kamu mudah mencobanya. aku akan menunggu di sini." ucap nana. alex pun mengambil sambil membisikkan sesuatu kepada wanita itu.

"tidak , kamu nunggu di sini. cepatlah aku masih harus ke rumah." Ucap nana sambil mendorong pria itu masuk ke dalam ruang ganti itu. Alex tersenyum dengan perlakuan nana saat ini. rasanya dia ingin memeluk wanita itu dan membawanya ke dalam ruangan itu.

*Style 1*(lihat pakaiannya saja)

Alex keluar dengan style pertama yaitu kemaja kotak -kotak, celana dan baju hitam. Nana tidak menyangkan atasannya saat memakaian pakaian anak muda terlihat tampan sekali dan terlihat lebih muda.

"Bagaimana?" Ucap Alex. pria itu tahu kalau wanita di hadapannya sedang terpesona namun kali ini dia tidak ingin menjailinnya.

"Bagus, tapi coba lagi yang lain mungkin ada yang lebih bagus." ucap nana sambil mendorong pria itu masuk kedalam ruang ganti kembali. entah kenapa alex hari ini sangat penerut pada nana tapi nana senang kalau pria itu tidak menyebalkan seperti biasanya.

Style 2

Alex keluar kembali dari ruangan itu dengan jaket berbahan jeans , hoodie dan celana cino. Nana tidak menyangka setiap pakaian yang dipakaian oleh atasannya serasa pas. Terlintas pemikiran konyol dalam otak nana.' kalau dia pake boxer spongebob tetap tampan gak ya dia  hahhahah." ucap nana dalam hati dengan senyum yang manis merekah dari bibirnya. Alexnya yang melihat itu ikut tersenyum entah hal apa yang sedang dipikirkan nana hingga dia dapat tersenyum lucu seperti itu.

"Bagaimana?" ucap alex, dia menanti komentar dari wanita itu. padahal dia dulu sangat benci sama orang lain yang mengomentari penampilannya tapi berbeda untuk seorang nana. dia rela menerima komentar jelek kalau itu bisa muncul dari bibir indah wanita itu.

"Bagus juga, kenapa bagus terus sih coba lagi sana." ucap nana. sekarang nana berbicara tanpa ada kekakuan entah dia merasa nyaman ketika berbicara dengan atasannya seperti ini dan alexpun senang saat mendengar setiap kata yang keluar dari wanitanya. dia senang karena sekarang nana sudah bisa berbicara biasa dengannya tanpa embel-embel tuan dan formal. alex masuk kembali tanpa menjawab ucapannya nana.

Style 3

Style 4

Style 5

Setelah mencoba beberapa pakaian yang dipilihkan oleh nana. Akhirnya nana memilih jaket coklat dengan kaos putih dan celana jeans untuk alex pakai di acara malam ini. dia pikir pakaian cukup nyaman dan cocok untuk acarannya. Setidaknya dia akan nyaman dengan kondisi sekitarnya kalau pakai itu. Padahal alex tidak begitu peduli tentang pakaian yang dia harus pakai. Namun hari ini dia cukup merasa bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama nana dan tahu lebih dalam sifat nana. Dia tidak menyangkan wanita itu akan sesenang itu hanya dengan memilihkannya pakaian. Dia merasa wanita itu sangat tertarik saat harus memilih dan melihatnya mengganti pakaian. Sungguh calon istri yang baik menurut alex.

Sekarang alex dan nana sedang mengantri disebuah stand minuman di mall itu. Setelah perdebatan minuman  yang akan dibeli  pada akhirnya jatuh ke pilihan nana. walaupun dia tidak memaksa tapi alex tahu wanita itu sangat menginginkannya.

"Kamu mau pesan apa ?"ucap alex kepada nana yang ada disebelahnya.

"Hmm apa ya aku bingung , halzunate chocho dengan boba." ucap nana tapi matanya masih melihat menu yang terpajang. alex tahu kalau nana seorang introvert, dia akan gugup bila bertemu dengan orang baru. Terlihat kaki dan tangannya yang tidak bisa diam. " sungguh lucu kamu ." gumam alex dalam hati.

"silahkan pak ." ucap pelayan kasir

"Saya pesan halzunate chocho  dengan toping boba dan minuman yang itu." ucap alex sambil menunjuk minuman yang sejak tadi dilihat oleh nana. dia tahu wanita itu ingin membelinya tapi takut tidak enak.

"Totalnya 60 rb pak bayar cash atau debit."ucap pelayan kasir

"Bayar debit ." Ucap alex sambil mengeluarkan blackcardnya. semua orang disekitarnya terkagum melihat blackcard yang dikeluarkan pria itu tapi tidak nana yang masih menunggu pesanannya.

"Bisa di tunggu di sebalah sana pak ." ucap pelayan sambil menunjukkan tempat tunggu di toko itu. Nana langsung berjalan tanpa menunggu atasannya.

"Alex , aku minta nomer rekening kamu nanti aku kirimin buat bayar minuman ini." ucap nana sambil membuka hpnya ketika mendapat notifikasi dari salah satu sosmednya.

"Tidak usah anggapnnya aku teraktir kamu." ucap alex santai sambil melihat apa yang sedang di buka oleh nana. Alex saat ini duduk tepat di samping nana sedangkan wanita itu tidak sadar karena terlalu fokus dengan handphonennya.

"gak ah , ini kan emang aku yang pengen ." ucap nana sambil mencari alex didepannya tapi gak ada saat dia menengok ke sampingnya. dia kaget melihat alex berada di sampingnya.

"Sudahlah anggap saja atasan kamu teraktir." ucap alex sambil mengalihkan pandangannya agar wanita itu tidak mengira dia sedang memperhatikannya. Nana segera memfokuskan matanya pada hp lagi. dia merasa gugup dan pipinya mulai panas. sedangkan alex yang sudah kembali memperhatikan nana. dia merasa sangat gemas dengan rona pipi wanita itu.

"Pipimu menggemaskan pengen aku gigit pipi cabi mu." ucap alex di dalam hati. Saat itupun pelayan memanggil pesanannya. mereka berdua berdiri dan mengambil lalu meninggalkan toko itu. Nana berjalan dengan asik dengan minumannya sesekali dia memberhentikan kegiatan karena hampir saja menabrak. Alex inisiatif mengambil tangan yang tidak sedang memegang minum.Nana yang sadar mencoba melepaskannya tapi kali ini alex tidak ingin melepaskannya karena beberapa kali nana hampir saja menabrak pria saat berjalan.

"Diamlah , kamu hampir nabrak beberapa orang tadi." nana yang sudah tidak bisa membantah hanya diam dan asik dengan kegiatannya selain itu dia merasa nyaman ketika berpegangan tangan dengan atasannya. Dia merasa tidak serisih dengan teman pria lainnya. Tanpa di sadari mereka sudah sampai di parkiran.

"Nih kamu minum " sambil memberikan minuman pria itu  yang masih belum diminuma dan mengambil minuman nana tanpa permisi.

"Hey, itu minumanku." ucap nana dan mencoba mengambil minumannya tapi sudah diminum oleh pria itu.

"Aku tahu tadi kamu mau beli minuman itu jadi minumlah ." ucap alex. dia mulai menjalankan mobilnya menuju rumah wanita disebelahnya dengan sesekali melirik nana. Dia tersenyum ketika melihat wanita itu tersenyum saat meminumnya.

"aku tahu menginginkan itu ." ucap alex dalam hati.

"Boss ini ternyata perhatian juga ya ." ucap nana dalam hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!