Acara perayaan wisudawan tahun sama seperti tahun-tahun sebelumnya hanya saja tahun ini seorang nana datang bersama dengan pria. Padahal biasanya wanita itu selalu datang sendiri atau bersama teman angkatannya. Nana sadar bahwa tahun ini bakal sangat menyebalkan untuknya tapi mau bagaimana lagi. Daripada dia tidak datang lebih baik dia membawa atasannya itu. Nana yang sejak pergi dari rumah hanya mengeluarkan helaan tanpa ada niat memecahkan keheningan di dalam mobil. Dia sedang mempersiapkan dirinya dengan hal terburuk yang akan terjadi.
"Hey jalannya kemana?" Ucap alex. Pria itu sebenarnya tahu lokasi acaranya tapi dia tidak ingin suasanan hening di dalam mobil. Dia lebih memilih berdebat dengan wanita itu dibandingkan keheningan.
"Depan belok kanan terus nanti ada perempatan belok kiri. ikutin jalan ajah nanti ada kampus aku." ucap nana malas.
Sebuah suara dari hp nana mendominasi keheningan mobil itu .
"hallo indah ada apa?" ucap nana menjawab panggilan dari handphonenya.
"Kamu gak lupakan acara hari ini? ingat harus bawa sesuatu buat kita loh. awas saja." ucap seseorang dari dalam hp itu.
"Iya aku bawa bungkus kosmetik, dan benih bunga." ucap nana sambil tersenyum walaupun dengan suara yang menyebalkan. Padahal nana sudah menyiapkan semua hadiah buat temannya walaupun akhirnya hadiah itu dibayar oleh alex. Setelah perdebatan di mall siapa yang bayar hingga akhirnya atasannya mengeluarkan ancaman yang membuat nana tidak bisa menolak permintaan atasannya.
"heh ya kamu pikir aku pengadah barang bekas dan tukang kebun." ucap wanita diseberang sana dengan kesal. menurutnya karakter nana tidak pernah berubah selalu menyebalkan walaupun dia tahu temannya tidak akan memberikan itu.
"Hahahahha, ya kan aku kasih itu agar kalau tak ada yang menerimamu kamu bisa berpindah prosesi sayang." ucap nana sambil tertawa sesekali. Alex sedikit kesal saat wanita di sebelahnya memanggil kata 'sayang' tapi mengingat itu wanita jadi dia tidak jadi marah pada nana.
Tanpa mereka sadari mobil sudah sampai di tempat yang dituju. Beberapa orang panitia kaget melihat mobil alex terparkir karena mobil alex termasuk mobil mewah. Tapi sayangnya nana tidak tahu hal itu dan tidak peduli. Sebenarnya dia tahu itu mobil mahal tapi ya dia tidak tahu mobil jenis apa dan harganya berapa.
Nana segera turun setelah mobil terparkir. Segera dia membawa beberapa totebag berisi hadiah untuk teman-temannya. wanita itu yang pada dasarnya cuek tidak menyadari saat dia turun dari mobil semua orang memperhatikannya. Alex yang tidak kalah lebih cuek dari nanapun tidak peduli pandangan mereka karena keluar dari mobil mewah. Nana berjalan lebih dulu dari alex, pria itu sadar kalau wanitanya tidak terlalu ingin berdekatan dengannya tapi dia juga bingung karena disini dia tidak menganal siapapun. Nana melihat temannya tanpa malu langsung memanggil.
"Hey , nana datang guys." ucap nana teriak.
Angkatannya tahu kalau nana emang sedikit tidak tahu malu kalau sudah bertemu dengan teman kuliahnya. Lihatlah dia berlari menuju kerumunana temannya tanpa peduli orang sekitarnya sedang memperhatikannya.
"Nih aku bawain hadiah buat para wisudawan hehe. Semoga suka ya." ucap nana pada semua teman wanitanya.
"hey na kamu gak ngasih aku , aku juga wisudawan loh." ucap seorang pria mendekati nana tapi dia tidak berani begitu dekat saat melihat ada alex dibelakangnya..
"hahaha sudahlah kalian mah cowok beda. bagaimana kalau aku teraktir gorengan." ucap nana membuat semua teman cowoknya bermuka masam.
"ya ela na kalau gorengan mah itu ada di stand makanan. Bunga ke lu kasih ke aku teh." ucap pria lain. Nana berjalan mendekati pria itu dan langsung merangkul lehernya tanp peduli alex yang sedang kebakar cemburu.
"Eh wisudawan jangan sekate-kate dari dulu kalian aku kasih gorengan ajah senang." ucap nana pada teman cowoknya. Saat itupun tangan nana ditarik oleh alex. Nana yang saat itu sadar kaget melihat wajah atasannya yang menahan kesal.
"Ya ela bosen kan dulu pas kuliah lu ngasih kita gorengan, martabak . sekarang ente sudah kerja ngebahagain wisudawan kali-kali gak apa-apalah." ucap temannya yang tadi dirangkul. dia tidak sadar kalau saat ini sedang diperhatikan oleh alex. Teman pria itu membisikan sesuatu dan pria itu langsung menatap tatapan tajam alex.
"nana lu udah punya pacar ya? kalau punya pacar jangan buat cowok lu cemburu mukannya serem anjir." ucap temannya sambil membisik. alex melihat itu langsung merasa kesal.
"hhmmm." deheman alex menyadarkan pria itu.
"kenalkan nama saya alex, saya tunangan nana." ucap alex mengejutkan nana.
"apa yang boss gila ini bicarakan? OMG dia bilang disini bisa berabe." gumamnya dalam hati dengan muka pucet. Secara bersamaan temannya langsung mengerumbunginya saat mendengar nana membawa tunangan.
"OMG si singa mau nikah guys." teriak teman pria nana.
"ini apaan lagi coba. berabe ini mah ." gumam nana
"asli na kamu mau nikah ,kok undangannya kita belum dapat." ucap teman perempuann nana.
"Tida......"
"Iya, perkiraan kita akan nikah satu bulan lagi jadi kalian datang ya." ucap alex memotong ucap nana sambil memegang tangan nana.
"apaan ini nikah sebulan kepalu ? aku ketemu kamu baru beberapa hari ." ucap nana dalam hati. Dia tidak berani jika harus berbicara kepada teman-temannya bakal jadi aneh-aneh lagi.
"Anjir gila si nana ya kemaren kuliah jomblo sekalinya dapat langsung nikah." ucap indah
"ya kan dari dulu dia bilang pengen nikah ndah." ucap monika teman dekat nana.
"astagfirullah , kalian balik sana inikan acara kalian bukan acara kok pada ke aku semua tuh kasian yang buat acara dianggurin." ucap nana membuat semua orang kembali fokus dengan acara.
Acarapun berjalan kembali seperti sebelum keributan yang dibuat atasannya itu. Hingga seorang pria mendatangi alex dan membuat pria itu sibuk berbincang. Nana merasa lega setidaknya dia bisa bebas menikmati acara dan berbincang dengan teman-temannya.
"nana kamu keren ya sekali dapat langsung cowok mapan kaya." ucap teman wanitanya
"ya iyalah orang diakan selalu membayangkan disetiap bacaan novelnya." ucap indah.
"dasar teman durhaka." ucapan nana dalam hati. Indah dan Monika adalah teman satu kosan dulu makanya mereka tahu banyak tentang nana. apalagi sebenarnya nana tipe yang terbuka sama orang yang sudah dekat.
"tapi na kaya banyak yang kecewa kamu sudah punya ya." ucap monika pada nana .
Nana memang bukan primadona kampus tapi lumayan banyak cowok yang tertarik dengannya. Apalagi katingnya dulu, pasti setiap angkatan ada yang diam-diam menyenanginnya. Padahal menurut nana dirinya tidak ada menarik untuk pria. Nana tipe wanita apaadanya dia memang bukan wanita yang suka dandan. Malahan dulu saat dia kuliah dia sering latihan dengan samsak teman cowoknya. Tutur katanyapun tidak lembut, dia wanita pemberani dan kuat dengan argumen. Bisa dibilang dia wanita yang cukup disegani oleh angkatan. Dia tidak pernah takut mengutarakan ketidak sukaan kalau menurutnya salah. Tapi siapa yang menyangka karena itu banyak pria yang kagum padanya .
"Siapa yang kecewa coba? aku tuh gak ada yang suka tahu." ucap nana tidak percaya dengan ucapan temannya.
"kamu tuh menarik na , cowok pada takut sama karakter misterius dan imut kamu na." ucap teman wanitanya.
"sudahlah, kok kalian jadi ngomongin aku. tuh hadiah bagi ajah bebas setiap orang dapat dua kok." ucap nana
"wah lu kaya ya sekarang na." ucap temannya sambil mengambil hadiah.
"aamiin tapi itu dibayarin sama atasan aku." ucap nana santai.
"huh atasan kamu baik banget." ucap indah
"ya baik da minta diajak ke acara ini. katanya anggap saja sumbangan buat wisudawan." ucap nana santai sambil menikmati kue basah yang dia ambil.
"APA? jadi cowok itu atasan kamu na. gila ya calon suami loh tajir dong." ucap monika.
"ya ela dia mah ngaku-ngaku. orang aku masih jomblo sampai sekarang." ucap nana santai kepada indah, monika,dan Kelly.
"anjir tuh cowok berarti suka banget sama loh. sudah jangan dikendurin cowok gitu mah." ucap kelly
"kalian pikir dia layangan apa?" ucap nana kesal sambil berjalan meninggalkan temannya dan duduk disalah satu kursi. Dia menikmati kue basah yang dibawa. Tanpa sadar alex sudah duduk disebelahnya. Pria itu dengan santai mengambil kue yang belum pernah dia coba.
" Hey itu kue aku kok diambil." protes nana saat alex mengambil kuenya.
"aku cuman pengen mencobanya, apa ini seteril?" tanya alex sebelum memasukkan kedalam mulutnya.
"lah kamu pikir itu suntikan harus steril kalau gak suka jangan diambil aku suka makannya." ucap nana kesal dengan ucapan alex.
"tapi enak juga ya." ucap alex mengunyah kuer itu setelah mendengar ucapan nana.
"Acara sudah mencapai puncak untuk meramaikan kita memiliki persembahan pom-pom boys ayo ." ucap pembawa acara. Saat nana mendengar itu dia langsung berdiri dari posisi duduknya dan penasaran dengan penampilan itu.
"Pom-pom boys apa na?" ucap alex bingung.
"kamu lihat saja , hati-hati suka kamu nanti hahhahaha." ucap nana tanpa melihat alex tapi senyumnya merekah membuat alex tertular senyum itu.
Beberapa pria berdandan seperti wanita keluar dari balik panggung ketika suara musik datang mengisi acara itu. alex yang melihat merasa jijik dan getek melihatnya tapi berbeda saat nana yang melihat itu hanya tertawa.
"Kenapa kamu ketawa?"tanya alex
"lucu ajah ngeliatnya dulu pas aku jadi maba aku pernah dandanin teman aku juga. Itu lucu banget rasanya loh."ucap nana membuat alex kaget.' wanitanya bilang pria itu lucu apakah dia tidak salah makan' gumamnya dalam, hati.
"ih kok mereka jijik sih ." ucap nana membuat alex hanya bisa geleng-geleng kepala dengan respon wanita itu.
"ih kok mereka kaya menikmati serem ." ucap nana sudah kembali duduk.
Tak terasa kegiatan acara sudah pada ujung acara dengan diisi dangdutan. Pada dasarnya nana tidak suka dengan hal itupun mengajak alex pulang apalagi waktu sudah menunjukkan jam 12 malam. Hal itu yang membuat alex tidak membiarkan nana sendiri. Dia tahu informasi itu dari assistennya rico. Mana mungkin alex bisa membiarkan wanitanya pulang bersama pria di malam hari.
"Alex aku lapar." ucap nana kepada atasannya.
"Tapi restaurant jam segini sudah tutup." ucap alex
Setelah beberapa jam bersama nana sudah terbiasa memanggil atasan menyebalkan dengan namanya walaupun tadi dia sempat sembal dengan pengakuan atasannya tapi dia sudah tidak peduli. Nana tidak menganggap itu menjadi masalah besar . dia yakin pria itu hanya asal berbicara saja.
"Kita makan di depan situ, nasi goreng itu enak banget. aku dulu suka beli pas kos di situ." ucap nana
"tapi itu gak .."
"sudahlah pak alex kamu kalau coba juga ketagihan loh." ucap nana sambil memanggil embel-embel pak saking sebal dengan penolakan pria itu.
"baiklah ." ucap alex memberhentikan mobilnya di tempat yang aman untuk parkir.
"bapak mau apa?" tanya nana sambil memegang pintu mobil namun ditahan oleh alex.
"biar aku ajah yang pesan sudah malam. kita makan di mobil ajah." ucap alex. Pria itu tidak tega wanita disebelahnya terkena angin malam saat makan.Padahal sebelum ada nana boro -boro dia izinin orang makan di mobil yang akan menyebabkan bau makanan itu bertahan lama di dalam mobil.
"kamu mau apa ?" tanya nana balik.
"aku mau nasi goreng. kenapa?" tanya alex
"kalau gitu aku Kwetiau pedesnya sedang nanti kita bisa saling cicip." ucap nana dengan santai sambil tersenyum
"ya sudah tunggu ya." ucap alex
beberapa saat alex datang dengan dua piring makanan yang berbeda. Nana dengan santai mengambil nasi goreng alex tanpa izin. Dia juga dengan santai memberikan beberapa kwetiaunya. Mereka menikmati waktu berdua dengan pikiran masing -masing. Setelah acara makan malam selesai mereka kembali menuju rumah nana dan setelah itu alex kembali ke hotel untuk mempersiapkan rencana besok pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Eky Ramadani10
💖💖💖💖
2020-12-09
0