Episode 16 Malam kecewa

POV AUTHOR

Jantung Satria berpacu cepat, darahnya berdesir kencang, segala bentuk nafsu nya seolah terkalahkan dengan satu gairah yang sudah bergumpal padat di benaknya manakala menatap pemandangan menggiurkan di depan matanya.

Tubuh Anna yang polos tanpa sehelai benangpun berdiri tepat di hadapannya.

Mungkin bagi pria lain yang seumuran dengan Satria hal itu bukan lah pemandangan yang luar biasa lagi.

Namun bagi Satria, apa yang tampak di hadapannya itu adalah sesuatu yang super luar biasa.

Dimana selama ini dia cuma bisa melihat itu di dalam video khusus pasutri atau pun hanya dalam khayalannya saja ketika tengah bercinta dengan sabun mandi.

Dengan gerakan seduktif Anna mendekati Satria yang masih menganga menatap dirinya.

Di bukanya satu persatu kancing kemeja putih Satria kemudian menguaknya lekas dan melemparkan kemeja yang tak bersalah itu ke sembarang tempat.

Sorot mata Anna makin liar ketika penampakan dada bidang yang tebal milik pria idamannya itu dan barisan kotak otot di perutnya terpampang di depan matanya.

Tak sia-sia bertahun-tahun Satria mengolah tubuhnya untuk membentuk tubuh ideal seperti yang dia miliki sekarang.

Anna menempelkan bibirnya yang masih terolesi lipstik merah menyala pada bibir tipis Satria.

Dikulum nya lembut seraya jari jemari lentiknya perlahan mempereteli ikat pinggang dan celana panjang Satria, dan dengan satu gerakan cepat celana hitam itu meluncur turun menampilkan boxer hitam nan sexi menutupi Si Jeki milik Satria.

Tak puas, kembali Anna memainkan jemarinya dan berhasil menurunkan boxer hitam itu.

Satria pun membalas mellumat bibir Anna dengan lembut dan penuh gairah. Tanpa terasa, keduanya pun sudah berbaring di atas ranjang dengan tubuh yang sama-sama polos seperti bayi yang baru lahir.

Saling berpagutan, saling meraba, saling mengecup, mengabsen setiap bagian tubuh pasangannya. Dan tanpa terlewatkan juga saling memberikan kissmark di beberapa bagian sensual di tubuh polos mereka.

Deru nafas mereka pun saling berpacu seolah-olah memperebutkan oksigen yang sama.

Detik demi detik berlalu, menit demi menitpun berjalan. Hingga mendekati menit ke tiga puluh akhirnya segenap gairah kelaki-lakian Satria yang sudah dibendungnya begitu lama tersalurkan sudah untuk pertama kalinya pada sosok wanita yang dia cintai. Yana Maryanah alias Anna Fransiska.

Anna mengerang halus ketika mencapai moment klimaksnya, begitu juga Satria nyaris melolong panjang ketika sesuatu tercurah dari dedek emeshnya membasahi liang inti Anna.

Bagi Satria itu adalah kenikmatan dunia yang luar biasa yang baru saja dia rasakan.

Dia rubuhkan tubuhnya tepat di samping tubuh Anna ketika permainan nya berhasil diselesaikan dengan skor dua satu atas kemenangan dirinya.

Benar-benar permainan yang cukup menguras tenaganya.

Matanya dibiarkan terpejam merasakan gairah dan nafsunya yang mulai mereda perlahan seiring dengan pacuan nafasnya yang mulai melemah dengan teratur.

POV SATRIA

Mataku terpejam merasakan gairah dan nafsu ku yang perlahan mulai mereda. Begitu nikmatnya ku rasakan apa yang orang sebut bercinta.

Namun ada sesuatu yang menjadi ganjalan di benakku ketika menggarap tubuh kekasih ku yang baru saja menjadi Istri kedua ku.

Aku tak merasakan ada halangan sama sekali ketika menerobos liang inti milik Anna. Dan sedikitpun aku tak merasakan perjuangan keras untuk menyelinap ke dalamnya. Sangat lancar jaya dan lolos begitu saja.

Begitupun dengan Anna, tak tampak ringisan kesakitan ataupun linangan air mata karena menahan perih di bagian intinya.

Justru sepanjang permainan dia benar-benar sangat mendominasi dan begitu lihainya dia melayani aku yang masih bodoh untuk urusan ranjang ini.

Apakah Anna sudah tak....?

Ku toleh Anna yang masih menyisakan letih di wajah nya, tepat di sisi ku.

Matanya terpejam dan buliran keringat sisa-sisa lelahnya masih tampak di kening dan lehernya.

Sekilas tampak senyum kecil di bibir nya. Pasti dia terpuaskan dengan permainan kami tadi.

Sebenarnya aku ragu untuk menanyakan kejanggalan itu padanya. Namun aku merasa berhak untuk tau karena aku sekarang adalah suaminya.

“Yank....” panggilku lembut.

Dia pun membuka kelopak matanya dan menoleh padaku.

“Hmm....” dehamnya seraya tersenyum manis padaku.

“Boleh aku tanya sesuatu sama kamu?”

“Apa, Mas?”

“Tolong jangan tersinggung ya, Ann.”

Aku menarik selimut untuk menutupi bagian bawahku lalu bergerak bangkit dari rebahku untuk duduk bersandar pada punggung ranjang. Anna pun melakukan hal yang sama denganku.

“Tanya apa?” justru Anna yang penasaran dengan apa yang akan aku tanyakan padanya.

“Aku minta maaf sebelumnya. Sewaktu kita bercinta tadi___Ehmm___ Aku sama sekali gak merasakan ada halangan di dalam itu kamu.“

Belum sempurna pertanyaanku, Anna menundukkan kepalanya menatap jari jemarinya yang saling menyilang.

Wajahnya sendu dan senyumnya seketika menghilang.

Apa dia sudah mengerti apa yang akan aku tanyakan padanya?

“Aku yang harusnya minta maaf sama kamu, Mas. Kamu memang bukan laki-laki yang pertama....”

Jreng....Jreng....!

Seketika benakku terasa panas mendidih dan jantungku seperti hendak loncat keluar dari tempatnya.

“Siapa yang pertama?” Walaupun tak suka namun hal ini wajib sekali aku tanyakan.

“Manager pertama ku. Aku tak suka menyebut namanya,“ jawabnya menggantung rasa penasaranku yang tak tuntas.

“Kamu menikah sama dia?”

Anna menggeleng lemah. ”Gak, Mas. Aku menyerahkan keperawananku sebagai imbalan untuknya karena dia berhasil mendapatkan kontrak iklan pertama untuk aku. Dari situlah awal karir ku sebagai model,” kisahnya dengan suara lirih.

Aku menarik nafasku dan menghelanya berat.

Berat. Sangat berat ku mendengar pengakuan Anna.

Hanya demi sebuah kontrak pekerjaan dia rela melepas sesuatu yang berharga miliknya pada pria lain yang tega memanfaatkan ambisinya.

Jika dia melakukannya atas dasar cinta mungkin aku bisa memahami. Tapi ini cuma karena sebuah kontrak iklan? Alasan yang sangat materialistis.

“Lalu dengan siapa lagi?” Entah kenapa aku ingin tahu jawaban atas pertanyaanku ini.

Ada keyakinan yang tiba-tiba datang menghampiri hatiku bahwa ada lagi pria lain yang menjamahnya selain manager pertamanya itu, pastinya sebelum aku.

Anna mengangkat wajahnya dan menoleh padaku dengan sorot mata redup, lalu mengangguk lemah.

“Pemilik perusahaan produk underwear,” jawabnya singkat namun lebih menohok hatiku lagi.

“Untuk sebuah kontrak juga?”

Anna hanya mengangguk, namun cukup bagi ku menjawab pertanyaanku itu. Lagi-lagi karena alasan materialistis.

Aku menggaruk kepalaku yang sama sekali tak terasa gatal. Kenapa tiba-tiba rasa jengah menghampiri diriku sekarang. Di saat yang seharusnya aku menikmati penyatuan cinta kami, namun justru kenyataan pahit yang aku terima.

“Kapan itu terjadi?”

Anna terdiam. Dia hanya menatapku. Tampak olehku di kedua sudut matanya tergantung genangan air bening yang siap bergulir dipipinya.

“Kapan, Anna? Aku berhak tau.” desakku tak sabar.

“Yang pertama sekitar empat tahun yang lalu. Dan yang kedua setahun setelahnya.”

“Selama kita pacaran, apa ada lagi?” Sepertinya tak henti-hentinya rasa penasaran itu menggelayuti benakku.

Walaupun setiap jawabannya sangat melukai ku. Wajar 'kan aku tanyakan sedemikian jauh tentang hal itu?

“Gak, Mas. Selama dua tahun aku berhubungan sama kamu, aku benar-benar berusaha untuk setia. Dan tak tergoda untuk melakukan itu dengan siapapun. Aku cuma menunggu kamu.” akunya kemudian.

Anna meraih tanganku dan menggenggam jemariku. Dia remas jemariku dengan lembut dan membawanya ke dadanya.

“Aku cinta sama kamu sejak pertama kali kita ketemu, Mas. Karena itu aku yang nembak kamu duluan, kan. Karena aku emang benar-benar pengen serius sama kamu,” tuturnya lagi dengan nada penuh permohonan yang kudengar.

Benar saja, buliran air mata itu akhirnya tumpah juga membasahi pipinya. Aku tatap wajahnya yang kembali tertunduk, bersama tanganku yang masih di dekapnya erat.

Aku memang bukan orang suci, bukan laki-laki yang sempurna. Aku seorang laki-laki yang mungkin jauh dari kata 'Baik'.

Tapi wajar 'kan jika aku merasa kecewa mendapati kenyataan bahwa aku bukanlah laki-laki pertama yang meruntuhkan benteng dara dari wanita yang aku cintai.

Apa aku terlalu naif?

Terlalu kolot?

Terlalu bodoh?

Seharusnya sejak awal aku bisa membaca gelagatnya ketika setiap kali Anna merengek padaku untuk berhubungan badan dengannya.

Dan seharusnya aku sadar dan paham bahwa hal itu adalah hal yang lumrah untuk seorang Anna dengan pekerjaan yang dimilikinya.

Namun aku selalu menampik kesadaranku itu karena alasan kepercayaan dan cinta.

Ya, aku ternyata sangat naif dan bodoh untuk urusan yang satu itu.

Ibu, aku jadi teringat semua ucapan Ibu. Betapa Ibu sangat tidak menyukai profesi Anna dan menentang keinginanku untuk menikahinya.

Dan ternyata Ibu benar. Apa yang dikatakan ibu tidak meleset sedikitpun. Aku jadi merasa sangat berdosa pada Ibu. Maafkan anakmu yang tak patuh ini, Bu.

Tapi kini apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur. Sekarang bagaimana aku harus mengolah bubur itu menjadi bubur yang enak untuk di makan.

Aku sudah menikahi Anna, walaupun hanya pernikahan siri, tapi aku sudah terikat dengannya secara agama. Aku harus menjalani pernikahan ini dengan sebaik-baiknya, dan berusaha menerima Anna sepaket dengan masa lalunya. Karena aku cinta.

Perlahan ku tarik tanganku dari genggamannya. Bola matanya semakin mendung menatap wajahku. Ada ketakutan di sana. Namun aku hapus ketakutan di matanya dengan sebuah kecupan lembut di keningnya. Lama dan dalam.

“Maapin aku, Mas. Aku pasti berusaha menjadi istri yang baik untuk kamu. Aku gak akan bikin kamu menyesal menikahi aku,” tekadnya pada ku setelah aku sudahi kecupanku dan menatap wajahnya yang tampak sungguh-sungguh ketika dia mengatakan itu.

“Ya sudah. Aku cukup tau aja. Aku gak akan permasalahkan soal masa lalu kamu. Setiap orang pasti punya masa lalu, kan?” ujarku berusaha bijak untuk menenangkan hatinya, dan tentunya hatiku juga yang sejujurnya masih terselip rasa kecewa.

Anna mengangguk lalu menghambur memelukku erat dan menumpahkan air matanya di dadaku.

Ya, aku harus menerima masa lalunya dengan lapang dada. Seperti saat aku harus menerima dengan ikhlas tanggung jawab yang diserahkan oleh Papa Andri dan Mama Freya untuk menyelamatkan nama baik keluarga dengan menikahi Danisha.

Danisha? Lagi apa anak itu sekarang? Kenapa tiba-tiba bayangan wajah centil Sha menari-nari dibenakku?

Drrrrttt.....Drrrrrtttt....Drrrttttt.....

Terdengar getaran gawaiku di atas meja samping ranjang ku. Ku lepas perlahan kedua lengan Anna yang melingkar di leherku.

“Maaf, Ann. Aku terima telepon dulu. Mungkin dari Alex.” permisi ku pada Anna yang di jawab dengan anggukan.

Ku raih gawaiku yang belum berhenti bergetar. Ku tengok layarnya, terpampang nama dan wajah ceria Danisha di sana.

Bergegas aku kenakan boxer ku dan melangkah sedikit menjauh dari Anna yang ku lihat kembali merebahkan dirinya di ranjang.

Haiiii..... Jumpa lagi di novel kedua Othor ini.

Jangan lupa untuk Like, Vote, Favorite.

Dan untuk kritik dan saran silahkan di komen ya.

**Happy Reading. **

Terpopuler

Comments

Yessyka June

Yessyka June

dah lah satuin sha dan satria....
putusin anna nyaaaa🥺🙄

2021-05-29

0

r1z4 y

r1z4 y

kan wes dielingno toh "jgn dtrima bila segel rusak"..🤔😀

2021-04-07

1

Laras Kasih

Laras Kasih

haha emang bang sat itu terlalu naif jd orang, aq aja sll feeling kalo model pasti ada 'imbalan setiap ada barang' 😎😋😋
hahahyy jadi org ke 3 😂😂😂

2021-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 PROLOG
2 Episode 2 Positif
3 Episode 3 Panik
4 Episode 4 Ketahuan
5 Episode 5 Permohonan
6 Episode 6 Kesepakatan
7 Episode 7 Penyelamat
8 Episode 8 Menjemput impian
9 Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10 Episode 10 Rumah Baru
11 Episode 11 Miyabi wanna be
12 Episode 12 cincin dan kebaya
13 Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14 Episode 14 Dokter Kandungan
15 Episode 15 Yana Maryana?
16 Episode 16 Malam kecewa
17 Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18 Episode 18 Stempel Bertebaran
19 Episode 19 Witing Tresno
20 Episode 20 Pencegah kehaliman
21 Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22 Episode 22 Gundah Gulali
23 Episode 23 Tresno karo kowe
24 Episode 24 Pak Joseph
25 Episode 25 Atur Strategy Perang
26 Episode 26 Simalakama (lagi)
27 Episode 27 Tabur Tuai
28 Episode 28 A day with Dokter Miki
29 Episode 29 Panaashhh menanti
30 Episode 30 Battle is begin
31 Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32 Episode 32 Gencatan Senjata
33 Episode 33 KamuFlase
34 Episode 34 Kedatangan Ibu
35 Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36 Episode 36 Choose one or another
37 Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38 Episode 38 Cemburu Buta
39 Episode 39 Buka dulu topengmu
40 Episode 40 Going Home
41 Episode 41 First Kiss
42 Episode 42 Maaf
43 Episode 43 Tragedi opor ayam
44 Episode 44 Bad Intention
45 Episode 45 Gagal lagi
46 Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47 Episode 47 Hasrat Ngidam
48 Episode 48 Six Months
49 Episode 49 Kartu As Kedua
50 Episode 50 Di antara dua pilihan
51 Episode 51 Tak harap kembali
52 Episode 52 Rebut dan pertahankan
53 Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54 Episode 54 Bersekutu
55 Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56 Episode 56 Di sidang
57 Episode 57 Dinner for Reward
58 Episode 58 Shoping and kidnaping
59 Episode 59 Confession
60 Episode 60 Dilema Danisha
61 Episode 61 Prepare for the worst
62 Episode 62 Prepare for the worst 2
63 Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64 Episode 64 Keputusan
65 Episode 65 Ranjang Biru
66 Episode 66 The Angryman
67 Episode 67 Facing The Fact
68 Episode 68 Facing the Fact #2
69 Episode 69 Luluh Lantak
70 Episode 70 Vonis Hakim
71 Episode 71 Two Musketers
72 Episode 72 Smackdown
73 Episode 73 Mak comblang
74 Episode 74 Backstreet
75 Episode 75 Backstreet #2
76 Episode 76 Rebelation
77 Episode 77 Escape For Nothing
78 Episode 78 Separation
79 Episode 79 Secret of Anna
80 Episode 80 Never leave you alone
81 Episode 81 Take you Home
82 Episode 82 Something Close fit
83 Episode 83 Black Cloud
84 Episode 84 Using for Loving
85 Episode 85 Thanx to CeceTipi
86 Episode 86 Mission UnComplished
87 Episode 87 Interogation cause of curigation
88 Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89 Episode 89 Two Daddies
90 Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91 Episode 91 Last Assignment
92 Episode 92 Second War
93 Episode 93 Who's that guy?
94 Episode 94 Only God Knows
95 Episode 95 Little Angel has lying down
96 Episode 96 Feeling Guilty
97 Episode 97 Keputusan
98 Episode 98 Goodbye First Love
99 Episode 99 Endless Regret
100 Episode 100 Forgiving for Moving on
101 Episode 101 Make a Peace to Memories
102 Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103 Episode 103 Damn, I Love You
104 Episode 104 Falling Down
105 Episode 105 Escape from You
106 Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107 Episode 107 Feeling the same
108 Episode 108 Somewhere only she knows
109 Episode 109 Damn, I meet you again!
110 Episode 110 Meeting and Missing
111 Episode 111 Meet Satria
112 Episode 112 Hide and seek
113 Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114 Episode 114 Kung Fu Master
115 Episode 115 Loving You, Not Having You
116 Episode 116 Wait for me!
117 Episode 117 Good bye, Good guy
118 Episode 118 Pursuit of Happiness
119 Episode 119 Heart Breaker
120 Episode 120 Family is everything
121 Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122 Episode 122 my ex rival
123 Episode 123 Cancellation
124 Episode 124 Scary Moment
125 Episode 125 Absurb moment
126 Episode 126 Lovely moment
127 Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128 Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129 Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130 Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131 Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132 Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133 Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134 Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135 Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136 Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137 Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138 Episode 138 (The End) Si Trouble Maker
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Episode 1 PROLOG
2
Episode 2 Positif
3
Episode 3 Panik
4
Episode 4 Ketahuan
5
Episode 5 Permohonan
6
Episode 6 Kesepakatan
7
Episode 7 Penyelamat
8
Episode 8 Menjemput impian
9
Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10
Episode 10 Rumah Baru
11
Episode 11 Miyabi wanna be
12
Episode 12 cincin dan kebaya
13
Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14
Episode 14 Dokter Kandungan
15
Episode 15 Yana Maryana?
16
Episode 16 Malam kecewa
17
Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18
Episode 18 Stempel Bertebaran
19
Episode 19 Witing Tresno
20
Episode 20 Pencegah kehaliman
21
Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22
Episode 22 Gundah Gulali
23
Episode 23 Tresno karo kowe
24
Episode 24 Pak Joseph
25
Episode 25 Atur Strategy Perang
26
Episode 26 Simalakama (lagi)
27
Episode 27 Tabur Tuai
28
Episode 28 A day with Dokter Miki
29
Episode 29 Panaashhh menanti
30
Episode 30 Battle is begin
31
Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32
Episode 32 Gencatan Senjata
33
Episode 33 KamuFlase
34
Episode 34 Kedatangan Ibu
35
Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36
Episode 36 Choose one or another
37
Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38
Episode 38 Cemburu Buta
39
Episode 39 Buka dulu topengmu
40
Episode 40 Going Home
41
Episode 41 First Kiss
42
Episode 42 Maaf
43
Episode 43 Tragedi opor ayam
44
Episode 44 Bad Intention
45
Episode 45 Gagal lagi
46
Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47
Episode 47 Hasrat Ngidam
48
Episode 48 Six Months
49
Episode 49 Kartu As Kedua
50
Episode 50 Di antara dua pilihan
51
Episode 51 Tak harap kembali
52
Episode 52 Rebut dan pertahankan
53
Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54
Episode 54 Bersekutu
55
Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56
Episode 56 Di sidang
57
Episode 57 Dinner for Reward
58
Episode 58 Shoping and kidnaping
59
Episode 59 Confession
60
Episode 60 Dilema Danisha
61
Episode 61 Prepare for the worst
62
Episode 62 Prepare for the worst 2
63
Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64
Episode 64 Keputusan
65
Episode 65 Ranjang Biru
66
Episode 66 The Angryman
67
Episode 67 Facing The Fact
68
Episode 68 Facing the Fact #2
69
Episode 69 Luluh Lantak
70
Episode 70 Vonis Hakim
71
Episode 71 Two Musketers
72
Episode 72 Smackdown
73
Episode 73 Mak comblang
74
Episode 74 Backstreet
75
Episode 75 Backstreet #2
76
Episode 76 Rebelation
77
Episode 77 Escape For Nothing
78
Episode 78 Separation
79
Episode 79 Secret of Anna
80
Episode 80 Never leave you alone
81
Episode 81 Take you Home
82
Episode 82 Something Close fit
83
Episode 83 Black Cloud
84
Episode 84 Using for Loving
85
Episode 85 Thanx to CeceTipi
86
Episode 86 Mission UnComplished
87
Episode 87 Interogation cause of curigation
88
Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89
Episode 89 Two Daddies
90
Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91
Episode 91 Last Assignment
92
Episode 92 Second War
93
Episode 93 Who's that guy?
94
Episode 94 Only God Knows
95
Episode 95 Little Angel has lying down
96
Episode 96 Feeling Guilty
97
Episode 97 Keputusan
98
Episode 98 Goodbye First Love
99
Episode 99 Endless Regret
100
Episode 100 Forgiving for Moving on
101
Episode 101 Make a Peace to Memories
102
Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103
Episode 103 Damn, I Love You
104
Episode 104 Falling Down
105
Episode 105 Escape from You
106
Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107
Episode 107 Feeling the same
108
Episode 108 Somewhere only she knows
109
Episode 109 Damn, I meet you again!
110
Episode 110 Meeting and Missing
111
Episode 111 Meet Satria
112
Episode 112 Hide and seek
113
Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114
Episode 114 Kung Fu Master
115
Episode 115 Loving You, Not Having You
116
Episode 116 Wait for me!
117
Episode 117 Good bye, Good guy
118
Episode 118 Pursuit of Happiness
119
Episode 119 Heart Breaker
120
Episode 120 Family is everything
121
Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122
Episode 122 my ex rival
123
Episode 123 Cancellation
124
Episode 124 Scary Moment
125
Episode 125 Absurb moment
126
Episode 126 Lovely moment
127
Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128
Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129
Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130
Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131
Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132
Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133
Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134
Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135
Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136
Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137
Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138
Episode 138 (The End) Si Trouble Maker

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!