Episode 13 Mertua ohhh Mertua...

POV Author

Satria menghenyakkan dirinya di sofa panjang yang berada di tengah ruangan butik yang khusus merancang gaun pengantin itu.

Dia topangkan kaki kanannya pada kaki kirinya dan menyandarkan punggungnya yang terasa penat ke punggung sofa.

Di rogohnya Iphone nya dari saku celana lalu menyibukkan diri menscrool layar nya untuk membaca laporan kerja dari asistennya, Alex yang dikirimkan ke emailnya.

Seketika Tampak senyumnya mengembang di sudut bibirnya, wajahnya terlihat cerah dan bola matanya berbinar-binar saat membaca grafik laporan keuangan perusahaannya yang tampaknya menanjak secara signifikan.

‘Rejeki anak soleh....’ gumam nya dalam hati.

Puas membaca dan meneliti semua laporan di emailnya, Satria kembali menyelipkan gawainya ke dalam saku celananya sambil tersenyum dan menghela nafasnya lega.

Tiba-tiba, matanya terbelalak bulat, mulutnya menganga lebar, lehernya menjorong lebih ke depan ketika netranya menangkap sosok wanita cantik berbalut dress selutut warna hijau pupus keluar dari sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam.

Spontan jantungnya berdebar kencang, darahnya berdesir cepat, wajahnya seketika memucat saat penglihatannya meyakini sosok wanita yang sangat sangat amat dikenalnya.

Mama Freya, mertuanya sekaligus mama angkatnya tengah berjalan anggun memasuki butik yang kini dia berada didalamnya.

“Gawat, Men....” serunya spontan lalu secepat kilat bangkit dari duduknya dan menoleh kiri kanan, celingak celinguk ke segala arah di ruangan itu mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi.

Demi berpacu dengan kedatangan Bu Freya yang sudah membuka pintu butik, Satria bergegas masuk ke ruang ganti dimana Kak Sus tengah memasangkan kebaya ke tubuh Anna.

“Aaaaakkk....Aduh, Mas. Kaget aku!” teriak Kak Sus dan Anna nyaris berbarengan mendapati Satria yang tiba-tiba nyelonong masuk dan berdiri berhimpitan diantara keduanya di ruangan yang berukuran satu kali dua meter itu

“Minggir, aku mau liat calon pengantin ku,” usir Satria pada Kak Sus yang masih melongo kaget menatap nya.

“Aaaww, sabar, Mas. Ya Allah tolong!” pekik Kak Sus panik memegang dadanya saking syoknya melihat kelakuan Satria.

“Udah, lo sana keluar dulu. Udah gak tahan nih,” perintah Satria lagi dengan suara berbisik pada Kak Sus seraya menarik pinggang Anna dan menempelkan bibirnya pada bibir Anna yang juga masih menganga karena terkejut lalu mengullumnya tak sabar.

“Oh My God. Bener-bener deh, ih kelakuan laki Lo, Jeng. Brutal!” pekik Kak Sus lagi semakin terperanjat melihat adegan hot yang terpampang di depan matanya itu.

Dengan mengibaskan jemari tangannya, Satria memberi kode pada Kak Sus untuk segera keluar dari ruang sempit itu tanpa melepaskan pagutan bibirnya di bibir Anna.

“Uuhhh, aku terusir. Kirain aku di ajak. Sekali-sekali pengen three some, Mas,” seru Kak Sus lagi lalu lekas keluar meninggalkan pasangan yang sibuk saling melum4t dan mengullum hangat.

“Aduuuhh, bikin gue sport jantung aja tuh cowok. Deg-degan lahir bathin deh gue,” gerutu Kak Sus sambil melangkah menuju meja kerja nya dan menghempaskan diri di kursi kebesarannya.

“Om, ada tamu nyari Om....” beritahu asistennya yang bernama Malika atau Malik tadi.

“Am, Om, Am, Om, sembarangan! Panggil gue KAK SUSI. Es U Su Es I Si. Susu, eehh Susi. Ngerti!” hardik Kak Sus setengah membentak pada Malika atau Malik.

“Maaf, baik Kue Sus, eh, Kak Sus....” jawab Malika atau Malik dengan raut wajah yang kikuk di tengah pelototan maut dari bossnya itu.

“Siapa tamu nya?”

“Bu Freya, Kak. Itu lagi nunggu di ruang tamu.”

Mendengar nama Bu Freya, Kak Sus spontan berdiri dari duduknya dan seketika wajahnya full of sumringah.

Lalu bergegas menghampiri Bu Freya yang sedari tadi duduk dengan anggunnya di sofa sambil berselancar di dunia maya lewat gawainya.

“Halo, Tante Freya. Apa kabar, Say?” sambut Kak Sus ramah seraya merentangkan kedua tangannya merengkuh tubuh sintal Bu Freya yang masih terpaku pada posisinya.

Bu Freya pun membalas rengkuhan Kak Sus dengan hangat.

“Kabar baik, Sus. Kamu tambah bulet aja. Diet dong kayak aku nih,” ujar Bu Freya seraya memperlihatkan bentuk pinggangnya yang ramping. Siapapun yang melihat sosok Bu Freya tak akan menyangkal kecantikan dan keindahan tubuh wanita itu di usianya yang nyaris setengah abad.

“Aduh, Tante emang ter the best deh. Umur segini masih tetep langsing dan cantik,” puji Kak Sus dengan kilau mata yang berbinar-binar.

“Oh, iya dong. Kalo gak jaga penampilan nanti suami ku bisa-bisa ngelirik perempuan lain, terus diem-diem nikah lagi dan punya istri muda. Idiihhh, ogah deh aku di madu. Sorry ya. Apalagi suamiku itu kuat banget olahraganya, ya aku harus ngimbangin dong,” tutur Bu Freya lugas.

“Iya ya Tante, si Om emang keren banget, makin tua makin matang, Ibarat kelapa, makin tua makin bersantan. Jadi pengen di peres deh sama si Om. Duh ileee, di peres? Cucian kaleee, hihihi....” ucap Kak Sus berseloroh, membuat Bu Freya pun ikut tertawa mendengar kicauannya.

“Oiya, Sus, aku kesini mau undang kamu untuk pembukaan butik baru ku di Surabaya minggu depan. Ini undangannya. Untuk tiket pesawat dan hotel sudah aku booking semua atas nama kamu. Jadi kamu tinggal datang aja yah, Sus,” ucap Bu Freya seraya menyodorkan kartu undangan berwarna maroon dengan design yang sangat exclusive dan elegant.

“Aaaw, cantiknya. Aku pasti datang dong, Tante. Semoga aja pesenan customerku beres semua sebelum pergi ke Surabaya," seru Kak Sus seraya menimbang-nimbang buklet undangan di tangannya.

“Lagi banyak pesanan ya, Sus? Hebat deh kamu, butik kamu makin laris.” Giliran Bu Freya memuji Kak Sus.

“Ya gitu deh, Tante. Biasalah lagi musim kawin. Kayak uler aje ye kawin ada musimnya. Yuukk mareee,” seloroh Kak Sus lagi di sambut derai tawa renyah Bu Freya yang menampilkan deretan giginya yang rapi di antara bibir merah meronanya.

“Okelah, aku pamit dulu, Sus. Mau keliling lagi antar undangan untuk rekan-rekan kita yang lain,” pamit Bu Freya lalu beranjak dari duduknya dengan cara yang elegant.

“Oke deh, Tante. See you, yah. Hati-hati di jalan,”

Kak Sus menggamit manja lengan Bu Freya untuk mengantarkan wanita cantik itu menuju pintu keluar.

Setelah situasi di rasa aman, dari balik pintu ruang ganti, tempatnya dan Anna saling memagut bibir, Satria menoleh ke arah jendela kaca besar yang menampilkan pemandangan langsung ke pelataran parkir butik itu.

Tampak olehnya Bu Freya tengah berdiri persis didepan muncung mobilnya dan memperhatikan ke sekeliling mobil Jeepnya itu.

Ternyata situasi belum sepenuhnya aman untuknya. Jantungnya kembali berdegub  kencang, dan justru semakin kencang.

Seketika tubuhnya gemetar dan keringat dinginpun mengucur di kening dan belakang lehernya.

Terbayang dibenaknya Papa Andri mengikat lehernya dengan seutas tali lalu menarik tubuhnya dan di gantung pada sebuah batang pohon. Satriapun bergidik takut.

Drrrrttttt ..... Drrrtttt ..... Drrrrtttt.

Getaran gawainya menyentakan dirinya. Seketika di raihnya gawai itu dari saku celananya.

Di tolehnya nama kontak di layarnya. Mama Freya.

“Mati aku....” gumamnya panik. Lalu lekas diseretnya tombol hijau untuk menerima panggilan dari mama mertuanya itu.

“Iya, Ma?” sambutnya dengan suara bergetar.

“Sat, Mama lagi di depan mobil kamu nih. Di parkiran butik teman Mama di Darmawangsa.“ Suara Bu Freya terdengar menyelidik.

“Ooo, itu, Mah__Ehm, si Alex. Ah iya, Alex yang bawa. Mama kenal Alex ‘kan? Teman aku, tadi dia pinjem mobil aku katanya untuk antar tunangannya ke butik. Mereka mau menikah bulan depan,” kilah Satria gelagapan berat dengan suara setengah berbisik.

Sesekali di tolehnya Anna di dalam kamar ganti yang masih sibuk membenahi kebayanya yang tak sempat di kancing karena serangan mendadak dari Satria tadi.

“Emangnya dia gak punya mobil?” selidik bu Freya lagi.

“Ada, Mah. Mobilnya lagi di bengkel. Iya. Begitu, Mah.”

“Ooo, ya sudah lah. Titip salam sayang Mama untuk Sha, ya. Suruh dia telepon papa dan mama. Anak itu kalo udah asik dengan dunianya sendiri pasti lupa sama orang tuanya. Heran deh. Kamu nasehatin Sha dong, Nak. Itu kan tugas kamu sebagai suami bikin dia berubah jadi anak bener. Jangan ugal-ugalan lagi kayak dulu. Apalagi sekarang lagi hamil. Dan mama minta tolong kamu antar Sha rutin periksa kehamilannya sesuai jadwal. Jangan sampe Lupa ya, Nak.” cerocos Bu Freya panjang lebar dalam satu tarikan nafas dan tanpa jeda.

“I...Iya Mah. Nanti aku bilangin ke dia.”

“Oke, sudah ya, Nak. Bye.“

“Iya Mah, Bye.” Segera Satria menggeser logo merah mengakhiri sambungan teleponnya dengan Bu Freya seraya menghembuskan nafasnya lega.

“Siapa yang telpon, Mas?” Belum mereda rasa panik yang melingkupi dirinya, tiba-tiba Anna menyentuh punggungnya. Membuat batangan gawainya nyaris loncat dari genggamannya.

“Ohh, eeh.... Itu. Ibuku tadi telepon,“ jawab Satria masih tergagap-gagap.

Pandangannya terarah fokus pada kaca jendela besar. Dengan seksama dia memperhatikan gerak gerik Bu Freya yang sudah masuk ke dalam sedannya dan tak lama mobil itu pun bergerak menjauhi parkiran butik.

“Liatin apa sih?” tanya Anna menyelidiki tatapan mata Satria yang terpaku pada pemandangan di luar jendela.

“Naahhh, pasti lagi liatin Tante cantik yang pake sedan hitam tadi ya?” Tanpa terlihat oleh Satria tiba-tiba sosok laki-laki varian kawe berlabel Kak Sus itu muncul persis di sampingnya. Membuat Satria tersentak kaget bukan kepalang.

“Astagfirullah! Ngagetin aja, lo!” seru Satria seraya membelalakan matanya lebar-lebar pada Kak Sus.

“Heh, Mas. Kamu ngeliatin tante-tante, ya? Dasar mata keranjang!” serang Anna tanpa belas kasihan pada Satria yang tak kunjung selesai menjinakkan kepanikan di dirinya karena nyaris kepergok ibu mertuanya sekaligus mama angkatnya.

“Gak kok, Yank. Bener. Aku lagi perhatiin mobil aku posisinya udah lurus atau miring, gitu.” Begitu cepatnya benak Satria mengarang alasan yang menurutnya tepat.

“Alaaahhh, bohong, Jeng. Aku liat kok matanya Mas Satria melotot sampe gak berkedip ngeliatin tante yang cantik tadi,” sahut Kak Sus dengan entengnya membuat hati Anna semakin panas membara.

“Eh, ubur-ubur, ngarang aja lo! Gue botakin nih brewok lo!” bentak Satria geram sambil berkacak pinggang menghadap Kak Sus.

“Aaww, jangan dong Mas. Ini jimat penglaris aku,” seru Kak Sus ketakutan seraya mengelus-elus brewoknya.

“Itu brewok apa bulu ketek? Lebat bener,” lanjut Satria menunjuk wajah Kak Sus dengan polosnya.

“Yeeee, Mas Satria suka ngasal deh. Masa bulu ketek numbuh di sini, asem kecut dong, ah!” protes Kak Sus seraya menyorongkan bibir nya mencibir Satria.

“Udah yuk, Ann, kita balik. Aku harus ke kantor lagi nih. Sore ini aku ada janji ketemu klien penting,” ajak Satria sambil melirik jam di tangannya.

“Tapi kan aku belum selesai ukur bajunya, Mas. Gara-gara kamu juga sih yang tiba-tiba nyerobot masuk kamar ganti,” sungut Anna mengerucutkan bibirnya.

“Ya udah, nanti kamu pulang naik taksi online aja, ya. Soalnya aku ada janji sama klien sekitar setengah jam lagi nih. Beneran. Aku gak bohong. Kalo gak percaya kamu tanya aja jadwal aku sama sekertarisku di kantor, oke?” bujuk Satria dengan lembut seraya mengelus pipi Anna dengan punggung jemarinya.

“Oke lah. Ya udah kamu duluan aja, Mas. Aku selesaikan fitting dulu,” ucap Anna akhirnya dan melemparkan senyum tipis pada satria walaupun tampak sekali dipaksakan.

“Ya udah, aku duluan,” pamit Satria pada Anna.

“Eh Bro, ukur yang bener ya. Awas kalo salah. Inget, ngukurnya pake meteran kain, jangan pake meteran tanah,” ujar Satria beralih pada Kak Sus yang masih berdiri menggelayuti bahu Anna dengan manja.

“Ealaaaa! Emangnya aku kuli bangunan, Mas. Kejam bener laki lo, Jeng,” seru Kak Sus mendengus sebal menatap satria yang juga menatap gemas padanya sambil berlalu meninggalkan keduanya dan melangkah cepat keluar dari butik itu

Anna dan Kak Sus pun kembali masuk ke ruang ganti dan melanjutkan kegiatan keduanya untuk fitting kebaya pengantin yang akan Anna kenakan di hari pernikahannya dengan Satria nanti.

Haiiii.... Jangan lupa. Like, Vote, Favorite/Love dan kritik dan saran di komen yah

Monggo... Happy Reading

Terpopuler

Comments

Laras Kasih

Laras Kasih

untung ngukurnya gak pake garisan anak sekolah 😂😂😂

ini nih cerita yg bener2 romantis komedi, komedinya gak basi gak kaku,bener2 lucu alamiah 😂😆😆 baru nemu cerita komedi yg bikin baper kaya gini, seruuu gak tegang 😆
saranghaeyo mak ❤

2021-01-13

3

Vera NSC

Vera NSC

sosok satria jauuuhh dr ekspetasi gw, gw kirain satria sosok yg cool, es batu trnyata konyol dan seruuuuu bangeeettt thor 🤣🤣🤣🤣💞💞

2020-11-07

4

Jullie Barry

Jullie Barry

satria ni pribadi nya unik juga ya. nakal tapi kocak abis

2020-11-01

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 PROLOG
2 Episode 2 Positif
3 Episode 3 Panik
4 Episode 4 Ketahuan
5 Episode 5 Permohonan
6 Episode 6 Kesepakatan
7 Episode 7 Penyelamat
8 Episode 8 Menjemput impian
9 Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10 Episode 10 Rumah Baru
11 Episode 11 Miyabi wanna be
12 Episode 12 cincin dan kebaya
13 Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14 Episode 14 Dokter Kandungan
15 Episode 15 Yana Maryana?
16 Episode 16 Malam kecewa
17 Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18 Episode 18 Stempel Bertebaran
19 Episode 19 Witing Tresno
20 Episode 20 Pencegah kehaliman
21 Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22 Episode 22 Gundah Gulali
23 Episode 23 Tresno karo kowe
24 Episode 24 Pak Joseph
25 Episode 25 Atur Strategy Perang
26 Episode 26 Simalakama (lagi)
27 Episode 27 Tabur Tuai
28 Episode 28 A day with Dokter Miki
29 Episode 29 Panaashhh menanti
30 Episode 30 Battle is begin
31 Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32 Episode 32 Gencatan Senjata
33 Episode 33 KamuFlase
34 Episode 34 Kedatangan Ibu
35 Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36 Episode 36 Choose one or another
37 Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38 Episode 38 Cemburu Buta
39 Episode 39 Buka dulu topengmu
40 Episode 40 Going Home
41 Episode 41 First Kiss
42 Episode 42 Maaf
43 Episode 43 Tragedi opor ayam
44 Episode 44 Bad Intention
45 Episode 45 Gagal lagi
46 Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47 Episode 47 Hasrat Ngidam
48 Episode 48 Six Months
49 Episode 49 Kartu As Kedua
50 Episode 50 Di antara dua pilihan
51 Episode 51 Tak harap kembali
52 Episode 52 Rebut dan pertahankan
53 Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54 Episode 54 Bersekutu
55 Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56 Episode 56 Di sidang
57 Episode 57 Dinner for Reward
58 Episode 58 Shoping and kidnaping
59 Episode 59 Confession
60 Episode 60 Dilema Danisha
61 Episode 61 Prepare for the worst
62 Episode 62 Prepare for the worst 2
63 Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64 Episode 64 Keputusan
65 Episode 65 Ranjang Biru
66 Episode 66 The Angryman
67 Episode 67 Facing The Fact
68 Episode 68 Facing the Fact #2
69 Episode 69 Luluh Lantak
70 Episode 70 Vonis Hakim
71 Episode 71 Two Musketers
72 Episode 72 Smackdown
73 Episode 73 Mak comblang
74 Episode 74 Backstreet
75 Episode 75 Backstreet #2
76 Episode 76 Rebelation
77 Episode 77 Escape For Nothing
78 Episode 78 Separation
79 Episode 79 Secret of Anna
80 Episode 80 Never leave you alone
81 Episode 81 Take you Home
82 Episode 82 Something Close fit
83 Episode 83 Black Cloud
84 Episode 84 Using for Loving
85 Episode 85 Thanx to CeceTipi
86 Episode 86 Mission UnComplished
87 Episode 87 Interogation cause of curigation
88 Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89 Episode 89 Two Daddies
90 Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91 Episode 91 Last Assignment
92 Episode 92 Second War
93 Episode 93 Who's that guy?
94 Episode 94 Only God Knows
95 Episode 95 Little Angel has lying down
96 Episode 96 Feeling Guilty
97 Episode 97 Keputusan
98 Episode 98 Goodbye First Love
99 Episode 99 Endless Regret
100 Episode 100 Forgiving for Moving on
101 Episode 101 Make a Peace to Memories
102 Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103 Episode 103 Damn, I Love You
104 Episode 104 Falling Down
105 Episode 105 Escape from You
106 Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107 Episode 107 Feeling the same
108 Episode 108 Somewhere only she knows
109 Episode 109 Damn, I meet you again!
110 Episode 110 Meeting and Missing
111 Episode 111 Meet Satria
112 Episode 112 Hide and seek
113 Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114 Episode 114 Kung Fu Master
115 Episode 115 Loving You, Not Having You
116 Episode 116 Wait for me!
117 Episode 117 Good bye, Good guy
118 Episode 118 Pursuit of Happiness
119 Episode 119 Heart Breaker
120 Episode 120 Family is everything
121 Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122 Episode 122 my ex rival
123 Episode 123 Cancellation
124 Episode 124 Scary Moment
125 Episode 125 Absurb moment
126 Episode 126 Lovely moment
127 Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128 Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129 Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130 Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131 Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132 Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133 Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134 Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135 Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136 Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137 Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138 Episode 138 (The End) Si Trouble Maker
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Episode 1 PROLOG
2
Episode 2 Positif
3
Episode 3 Panik
4
Episode 4 Ketahuan
5
Episode 5 Permohonan
6
Episode 6 Kesepakatan
7
Episode 7 Penyelamat
8
Episode 8 Menjemput impian
9
Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10
Episode 10 Rumah Baru
11
Episode 11 Miyabi wanna be
12
Episode 12 cincin dan kebaya
13
Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14
Episode 14 Dokter Kandungan
15
Episode 15 Yana Maryana?
16
Episode 16 Malam kecewa
17
Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18
Episode 18 Stempel Bertebaran
19
Episode 19 Witing Tresno
20
Episode 20 Pencegah kehaliman
21
Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22
Episode 22 Gundah Gulali
23
Episode 23 Tresno karo kowe
24
Episode 24 Pak Joseph
25
Episode 25 Atur Strategy Perang
26
Episode 26 Simalakama (lagi)
27
Episode 27 Tabur Tuai
28
Episode 28 A day with Dokter Miki
29
Episode 29 Panaashhh menanti
30
Episode 30 Battle is begin
31
Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32
Episode 32 Gencatan Senjata
33
Episode 33 KamuFlase
34
Episode 34 Kedatangan Ibu
35
Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36
Episode 36 Choose one or another
37
Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38
Episode 38 Cemburu Buta
39
Episode 39 Buka dulu topengmu
40
Episode 40 Going Home
41
Episode 41 First Kiss
42
Episode 42 Maaf
43
Episode 43 Tragedi opor ayam
44
Episode 44 Bad Intention
45
Episode 45 Gagal lagi
46
Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47
Episode 47 Hasrat Ngidam
48
Episode 48 Six Months
49
Episode 49 Kartu As Kedua
50
Episode 50 Di antara dua pilihan
51
Episode 51 Tak harap kembali
52
Episode 52 Rebut dan pertahankan
53
Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54
Episode 54 Bersekutu
55
Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56
Episode 56 Di sidang
57
Episode 57 Dinner for Reward
58
Episode 58 Shoping and kidnaping
59
Episode 59 Confession
60
Episode 60 Dilema Danisha
61
Episode 61 Prepare for the worst
62
Episode 62 Prepare for the worst 2
63
Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64
Episode 64 Keputusan
65
Episode 65 Ranjang Biru
66
Episode 66 The Angryman
67
Episode 67 Facing The Fact
68
Episode 68 Facing the Fact #2
69
Episode 69 Luluh Lantak
70
Episode 70 Vonis Hakim
71
Episode 71 Two Musketers
72
Episode 72 Smackdown
73
Episode 73 Mak comblang
74
Episode 74 Backstreet
75
Episode 75 Backstreet #2
76
Episode 76 Rebelation
77
Episode 77 Escape For Nothing
78
Episode 78 Separation
79
Episode 79 Secret of Anna
80
Episode 80 Never leave you alone
81
Episode 81 Take you Home
82
Episode 82 Something Close fit
83
Episode 83 Black Cloud
84
Episode 84 Using for Loving
85
Episode 85 Thanx to CeceTipi
86
Episode 86 Mission UnComplished
87
Episode 87 Interogation cause of curigation
88
Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89
Episode 89 Two Daddies
90
Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91
Episode 91 Last Assignment
92
Episode 92 Second War
93
Episode 93 Who's that guy?
94
Episode 94 Only God Knows
95
Episode 95 Little Angel has lying down
96
Episode 96 Feeling Guilty
97
Episode 97 Keputusan
98
Episode 98 Goodbye First Love
99
Episode 99 Endless Regret
100
Episode 100 Forgiving for Moving on
101
Episode 101 Make a Peace to Memories
102
Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103
Episode 103 Damn, I Love You
104
Episode 104 Falling Down
105
Episode 105 Escape from You
106
Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107
Episode 107 Feeling the same
108
Episode 108 Somewhere only she knows
109
Episode 109 Damn, I meet you again!
110
Episode 110 Meeting and Missing
111
Episode 111 Meet Satria
112
Episode 112 Hide and seek
113
Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114
Episode 114 Kung Fu Master
115
Episode 115 Loving You, Not Having You
116
Episode 116 Wait for me!
117
Episode 117 Good bye, Good guy
118
Episode 118 Pursuit of Happiness
119
Episode 119 Heart Breaker
120
Episode 120 Family is everything
121
Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122
Episode 122 my ex rival
123
Episode 123 Cancellation
124
Episode 124 Scary Moment
125
Episode 125 Absurb moment
126
Episode 126 Lovely moment
127
Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128
Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129
Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130
Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131
Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132
Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133
Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134
Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135
Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136
Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137
Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138
Episode 138 (The End) Si Trouble Maker

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!