Episode 15 Yana Maryana?

Langkah tergesanya makin dipercepat, tak dihiraukan lagi getaran teleponnya di dalam saku celana. Dia tahu itu pasti dari asistennya, Alex yang memang sedang mencarinya karena hari ini begitu banyak pekerjaan yang harus di buru deadline.

Satria melirik arloji di pergelangan tangannya. Pukul 13.30 siang. Sudah terlambat setengah jam dari waktu yang dijanjikan untuk acara nya dengan Anna hari ini.

Tepat di depan pintu apartementnya yang ditempati Anna, dia masukan kode pin pada keybox di samping pintu. Lalu terdengar kunci otomatisnya terbuka, lekas dia kuak pintu itu.

Seketika langkahnya terhenti saat melihat beberapa orang tengah berkumpul di ruang tamu, bersama Anna yang sudah mengenakan kebaya cantik berwarna pink duduk dihadapan seorang bapak setengah baya mengenakan kopiah hitam.

Spontan semua yang ada di ruangan itu menoleh pada Satria.

“Aduh, telat amat sih Mas. Ini bapak penghulunya udah nunggu dari tadi,” gerutu Anna seraya berdiri menghampiri Satria yang masih terbengong didepan pintu.

“Ehh, iya. Sorry, Ann. Tadi aku ke proyek dulu, gak bisa diwakilkan soalnya.” Jawab Satria dengan wajah gugup dan suara terbata-bata.

“Ya udah, buruan pake jas kamu. Udah aku siapin di kamar.“

Tanpa menunggu lama, Satria bergegas menuju kamar Anna dan meraih Jas hitamnya yang tergeletak di atas ranjang. Lekas dia kenakan melapisi kemeja putihnya. Sejenak dirinya terpaku di hadapan cermin besar di samping ranjang. Di tatap pantulan dirinya di dalamnya.

“Kok aku keliatan lebih ganteng waktu nikah sama Sha?” gumamnya pada diri sendiri.

‘Sha, Maaf. Aku gak bisa tepatin janji untuk menahan diri sesuai kesepakatan kita. Tapi gimana lagi Sha, aku cinta sama pacar aku kayak kamu yang masih cinta sama bapaknya anakmu,” ucapnya lagi pada pantulan dirinya di cermin.

Tok.... Tok.... Tok....

Anna muncul dari balik pintu kamar dan mendapati Satria yang masih berdiri merapikan penampilannya.

“Mas, yang jadi wali nikah aku, kan adik aku, si Hendi. Tapi dia minta uang bensin?” bisik Anna seraya menggamit lengan Satria.

“Ya udah kasih aja seratus ribu, kan dia cuma pake motor ke sini nya. Bensin motor Full tank aja paling banyak lima puluh ribu, sisanya bisa dapet rokok dua bungkus.”

“Iiihhh, Mas. Masa cuma seratus ribu? Kasih tiga juta lah.”

“HAH? Beli bensin nya satu truk tangki?”

“Pelit banget, sih. Pokoknya kasih dia tiga juta. Kalo gak dikasih dia gak mau jadi wali nikah aku. Ayah ku kan sudah meninggal Mas, cuma dia satu-satunya yang bisa nikahin kita,” rajuk Anna dengan suara tertahan takut terdengar sampai keluar kamar.

“Ditawar kek, Yank. Masa sama sodara sendiri komersil banget. Cincai lah. Sejuta deh. Nih aku ada uang cash di dompet cuma sejuta. Ambil nih,” ucap satria seraya merogoh saku celananya dan mengeluarkan lembaran berwarna merah dari dompetnya, lalu di sodorkan ke tangan Anna.

“Ya udah deh, ntar aku yang tambahin buat dia,” cicit Anna sambil jemarinya menghitung lembaran uang di tangannya. Takut kurang selembar, pikir Anna dalam hati.

“Kamu udah selesai dandannya 'kan? Yuk kita keluar,“ ajak Anna kemudian.

“Oke. Come on....”

Anna menggamit manja lengan satria dan menggiring pria itu untuk menempati sofa di ruang tamu. Di mana sudah menunggu Pak Penghulu dan adik kandung Anna, Hendi, beserta lima orang kerabat Anna yang sama sekali tak dikenal oleh Satria.

“Bisa dimulai yah....” ucap Pak Penghulu yang duduk di depan kedua calon mempelai.

“Mulai dari nol ya....” sindir Satria menirukan jargon petugas pom bensin, seraya melirik Hendi, adik Anna yang sudah duduk di samping Pak Penghulu.

Anna yang duduk tepat di sampingnya mencubit pinggangnya dengan gemas. Membuat nya terpaksa tutup mulut dan manggut-manggut menyimak sepatah dua patah kata yang disampaikan Pak Penghulu.

Dan tiba saatnya pengucapan lafal Ijab dari wali nikah Anna, adik kandungnya yang bermata hijau alias mata duitan. Hendi menyodorkan tangannya ke hadapan Satria. Dan Satria pun menyambut dan membalas jabatan tangannya.

“Saya nikahkan engkau kakanda Satria Sechan bin Sechan Amir, dengan Yana Maryanah binti Jajang Koswara dengan mas kawin satu set perhiasan emas seberat dua puluh gram dibayar tunai.”

Satria membelalakan matanya dan menoleh pada Anna yang duduk tegang di sampingnya.

“Ehh, Wait....Wait.... Yana Maryanah? Gak salah sebut nama tuh? Ntar gak sah lo,” potong Satria tiba-tiba melepas jabatan tangannya dari tangan Hendi.

“Mas, itu nama si mempelai cewek. Mpok gue ini,” jawab Hendi dengan nada suara agak meninggi karena kesal.

“Yana Maryanah? Bukan Anna Fransiska, Ann?” tengok Satria pada Anna untuk meminta jawaban yang lebih pasti.

“Anna Fransiska itu nama untuk profesi aku, Mas. Yang di sebut Hendi tadi nama asli ku,” jawab Anna sedikit kikuk dan malu-malu.

“Ooo, begitu? Melencengnya jauh amat ya. Oke deh, lanjuuutt,” seru Satria manggut-manggut lalu menyodorkan kembali tangannya ke hadapan Hendi. Dan Hendi membalasnya dengan sedikit kesal.

“Saya nikahkan engkau kakanda Satria Sechan bin Sechan Amir, dengan Yana Maryanah binti Jajang Koswara dengan mas kawin satu set perhiasan emas seberat dua puluh gram dibayar tunai,” Hendi mengulangi pelafalan ijab nya dengan lancar.

“Saya terima nikah dan kawinnya Yana Marya....mpphhhhff....” Tiba-tiba Satria mendadak menahan tawa gelinya di tengah pengucapan lafal kabul nya. Membuat Anna dan yang hadir di ruangan itu melotot geram padanya.

“Mas, jangan main-main! Bikin malu aja,” geram Anna kembali melayangkan cubitannya ke pinggang Satria, membuat Satria meringis disela gelaknya.

“Sorry, Yank. Rada aneh aja nyebut nama asli kamu, beneran. Berasa kayak nikahin orang lain. Soalnya aku taunya nama kamu itu Anna Fransiska. Gitu loh maksud aku,” terang Satria setelah menyudahi tawa gelinya.

“Maaass !” sungut Anna sambil melotot geram pada satria.

“Oke oke, yuk, lanjuuuttt....Tarik mang!” seru satria kemudian. Dan menyodorkan kembali tangannya ke hadapan Hendi.

Hendi yang menatap kesal pada satria kembali mengucapkan lafal ijab nya seperti di awal tadi.

“Saya terima nikah dan kawinnya Yana Maryanah binti Jajang Koswara dengan mas kawin yang disebut. TUNAI.”

Akhirnya, Satria berhasil juga menuntaskan kalimat kabulnya dengan satu tarikan nafas nya dengan lancar walaupun dalam hati masih tertawa geli.

“Bagaimana para saksi? Sah? Sah?” Pak Penghulu meminta jawaban dari para saksi yang duduk di kiri kanan nya.

“Saaahhhhh.” Dua orang laki-laki dewasa yang bertindak sebagai saksi pernikahan mereka menjawab kompak.

Akhirnya Satria sah menikahi Anna, kekasihnya yang sudah dia pacari selama dua tahun, walaupun hanya secara siri.

Dan akhirnya sah juga Satria menjadi pria beristri dua. Yang pertama karena memenuhi bakti pada orang tua angkatnya, dan yang kedua karena cinta.

Dulu, Sedikitpun tak pernah terbayangkan oleh nya untuk menikahi dua wanita dan menjadi pelaku poligami. Namun hari ini hal itu terjadi pada dirinya.

Kini yang harus dia pikirkan bagaimana pernikahannya dengan Anna tak sampai ke telinga Danisha dan keluarganya termasuk Ibunya, sampai Danisha melahirkan anaknya nanti.

****

“Yaaah, Masa cuma segini, Yan? Gue butuh tiga juta nih buat dugem. Sejuta mah mana cukup,” rengek Hendi pada Anna yang masih mengenakan kebaya cantiknya.

“Nih, gue tambahin lima ratus ribu lagi. Udah segini aja. Honor gue belom cair.“ bisik Anna seraya menyodorkan lima lembar uang seratus ribu ke tangan Hendi.

“Gak cukup, Yan. Gue kalah balapan motor kemaren, jadi gue mesti traktir anak-anak genk motor gue. Segini mah mana cukup. Temen gue bejibun, Yan.” Masih tak puas Hendi merengek seraya mengibaskan lembaran uang di tangannya itu.

“Heh, heh, heh, adek durhaka! Udah segitu cukup. Pulang sana!” Tiba-tiba muncul dari dalam kamar, Satria menghampiri kedua adik kakak tersebut yang tengah berdebat soal uang.

“Nah, ada Mas Satria nih, horang kayah tajir melintir ganteng sejagat dan paling baek sedunia dalam berita,” puji Hendi dengan mengumbar senyum lebarnya pada Satria.

“Gak usah puji puji deh, udah banyak yang muji gue. Lo pulang sana. Gak ada tambah-tambah uang lagi. Segitu juga udah cukup buat dugem,” usir Satria galak seraya berkacak pinggang.

“Yaaah, mana cukup, Mas. Lo tau sendiri minuman di club mana ada yang murah,” rengek Hendi lagi dengan wajah memelas pada Satria.

“Lo bawa minuman sendiri dari rumah pake termos. Dugem paket hemat. Udah sana pulang!“

“Deeehh, pake termos? Dikira gue mau piknik kali bawa-bawa termos ke club,” gerutu Hendi mendelik sebal pada Satria dan kakaknya Anna atau Yana Maryanah.

“Ya udah deh, gue balik. Selamat malam pertama ya Mpok Yana, ya Mas Satria.“

“Heh, adek durhaka. Nama kakak lo ini Anna. Gue kenalnya Anna. Jangan Yana Yana. Aneh gue dengernya,” ketus Satria lagi menahan Hendi yang menyungging senyum lebar.

“Iya deh lakinya Anna Fransiska, nurut aja gue mah. Oke everybody, gue cabut dulu ya. Have fun go mad. Hati-hati kasur jebol,” seru Hendi melambaikan tangan pada keduanya dan bergegas keluar dari apartement kakaknya itu. Meninggalkan Satria dan Anna yang memandang punggungnya dengan seonggok rasa kesal padanya.

“Kasur kita 'kan mahal, import punya, mau gaya kuda lumping juga gak bakal jebol. Ya kan, Yank?” ucap Satria di samping Anna, kemudian mengecup pipi Anna sekilas.

“Yakin gak bakal jebol? Belom tau aja goyangan aku,” tantang Anna dengan menyungging senyum nakalnya.

“Eh, emang kamu bisa goyang? Request dong, pengen goyang patah-patah, penasaran aku.“ balas Satria juga tersenyum nakal.

“Oke, Ayok. Aku udah gak tahan nih, Mas.”

“Tapi si Jeki ku jangan sampe patah ya, bisa suram masa depan aku ntar.”

“Gak bakalan patah kok, paling keseleo dikit.”

“Aaaww.....Mesti siap-siap manggil dukun urut kayaknya.”

Tanpa sabar Anna menarik lengan Satria menuju kamar mereka yang sangat polos dan apa adanya. Tanpa hiasan bunga ataupun sprei sutera berenda layaknya kamar pengantin baru pada umumnya. Benar-benar seadanya.

Namun bagi Anna itu semua tak masalah. Yang terpenting dirinya kini berhasil memiliki Satria seutuhnya.

Very Hot, Gaess....Yuk yang suka Like, Vote, Favorite, Kritik dan saran di komen yah

Terpopuler

Comments

Widia Aja

Widia Aja

Semoga ada gangguan, jadi mereka gak bisa enak enak kikuk kikukan....

2023-02-24

0

Yessyka June

Yessyka June

hiiihhh... sebel aku mak, kok dijadiin sih merekaaa🥺🙄

2021-05-29

0

Nanna Mappe Mansyur

Nanna Mappe Mansyur

aaachhh kecewa thor..knp jadi Nikahnya..hadeehh parah..

2021-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 PROLOG
2 Episode 2 Positif
3 Episode 3 Panik
4 Episode 4 Ketahuan
5 Episode 5 Permohonan
6 Episode 6 Kesepakatan
7 Episode 7 Penyelamat
8 Episode 8 Menjemput impian
9 Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10 Episode 10 Rumah Baru
11 Episode 11 Miyabi wanna be
12 Episode 12 cincin dan kebaya
13 Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14 Episode 14 Dokter Kandungan
15 Episode 15 Yana Maryana?
16 Episode 16 Malam kecewa
17 Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18 Episode 18 Stempel Bertebaran
19 Episode 19 Witing Tresno
20 Episode 20 Pencegah kehaliman
21 Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22 Episode 22 Gundah Gulali
23 Episode 23 Tresno karo kowe
24 Episode 24 Pak Joseph
25 Episode 25 Atur Strategy Perang
26 Episode 26 Simalakama (lagi)
27 Episode 27 Tabur Tuai
28 Episode 28 A day with Dokter Miki
29 Episode 29 Panaashhh menanti
30 Episode 30 Battle is begin
31 Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32 Episode 32 Gencatan Senjata
33 Episode 33 KamuFlase
34 Episode 34 Kedatangan Ibu
35 Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36 Episode 36 Choose one or another
37 Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38 Episode 38 Cemburu Buta
39 Episode 39 Buka dulu topengmu
40 Episode 40 Going Home
41 Episode 41 First Kiss
42 Episode 42 Maaf
43 Episode 43 Tragedi opor ayam
44 Episode 44 Bad Intention
45 Episode 45 Gagal lagi
46 Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47 Episode 47 Hasrat Ngidam
48 Episode 48 Six Months
49 Episode 49 Kartu As Kedua
50 Episode 50 Di antara dua pilihan
51 Episode 51 Tak harap kembali
52 Episode 52 Rebut dan pertahankan
53 Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54 Episode 54 Bersekutu
55 Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56 Episode 56 Di sidang
57 Episode 57 Dinner for Reward
58 Episode 58 Shoping and kidnaping
59 Episode 59 Confession
60 Episode 60 Dilema Danisha
61 Episode 61 Prepare for the worst
62 Episode 62 Prepare for the worst 2
63 Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64 Episode 64 Keputusan
65 Episode 65 Ranjang Biru
66 Episode 66 The Angryman
67 Episode 67 Facing The Fact
68 Episode 68 Facing the Fact #2
69 Episode 69 Luluh Lantak
70 Episode 70 Vonis Hakim
71 Episode 71 Two Musketers
72 Episode 72 Smackdown
73 Episode 73 Mak comblang
74 Episode 74 Backstreet
75 Episode 75 Backstreet #2
76 Episode 76 Rebelation
77 Episode 77 Escape For Nothing
78 Episode 78 Separation
79 Episode 79 Secret of Anna
80 Episode 80 Never leave you alone
81 Episode 81 Take you Home
82 Episode 82 Something Close fit
83 Episode 83 Black Cloud
84 Episode 84 Using for Loving
85 Episode 85 Thanx to CeceTipi
86 Episode 86 Mission UnComplished
87 Episode 87 Interogation cause of curigation
88 Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89 Episode 89 Two Daddies
90 Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91 Episode 91 Last Assignment
92 Episode 92 Second War
93 Episode 93 Who's that guy?
94 Episode 94 Only God Knows
95 Episode 95 Little Angel has lying down
96 Episode 96 Feeling Guilty
97 Episode 97 Keputusan
98 Episode 98 Goodbye First Love
99 Episode 99 Endless Regret
100 Episode 100 Forgiving for Moving on
101 Episode 101 Make a Peace to Memories
102 Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103 Episode 103 Damn, I Love You
104 Episode 104 Falling Down
105 Episode 105 Escape from You
106 Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107 Episode 107 Feeling the same
108 Episode 108 Somewhere only she knows
109 Episode 109 Damn, I meet you again!
110 Episode 110 Meeting and Missing
111 Episode 111 Meet Satria
112 Episode 112 Hide and seek
113 Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114 Episode 114 Kung Fu Master
115 Episode 115 Loving You, Not Having You
116 Episode 116 Wait for me!
117 Episode 117 Good bye, Good guy
118 Episode 118 Pursuit of Happiness
119 Episode 119 Heart Breaker
120 Episode 120 Family is everything
121 Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122 Episode 122 my ex rival
123 Episode 123 Cancellation
124 Episode 124 Scary Moment
125 Episode 125 Absurb moment
126 Episode 126 Lovely moment
127 Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128 Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129 Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130 Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131 Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132 Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133 Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134 Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135 Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136 Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137 Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138 Episode 138 (The End) Si Trouble Maker
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Episode 1 PROLOG
2
Episode 2 Positif
3
Episode 3 Panik
4
Episode 4 Ketahuan
5
Episode 5 Permohonan
6
Episode 6 Kesepakatan
7
Episode 7 Penyelamat
8
Episode 8 Menjemput impian
9
Episode 9 Malam Pengantin yang Hampa
10
Episode 10 Rumah Baru
11
Episode 11 Miyabi wanna be
12
Episode 12 cincin dan kebaya
13
Episode 13 Mertua ohhh Mertua...
14
Episode 14 Dokter Kandungan
15
Episode 15 Yana Maryana?
16
Episode 16 Malam kecewa
17
Episode 17 Kutukan Nyai ratu
18
Episode 18 Stempel Bertebaran
19
Episode 19 Witing Tresno
20
Episode 20 Pencegah kehaliman
21
Episode 21 Pertemuan Dua Ibu Negara
22
Episode 22 Gundah Gulali
23
Episode 23 Tresno karo kowe
24
Episode 24 Pak Joseph
25
Episode 25 Atur Strategy Perang
26
Episode 26 Simalakama (lagi)
27
Episode 27 Tabur Tuai
28
Episode 28 A day with Dokter Miki
29
Episode 29 Panaashhh menanti
30
Episode 30 Battle is begin
31
Episode 31 Panaaash membara (lagi)
32
Episode 32 Gencatan Senjata
33
Episode 33 KamuFlase
34
Episode 34 Kedatangan Ibu
35
Episode 35 Tiga hati yang tersakiti
36
Episode 36 Choose one or another
37
Episode 37 Gara-gara Dokter Miki (lagi)
38
Episode 38 Cemburu Buta
39
Episode 39 Buka dulu topengmu
40
Episode 40 Going Home
41
Episode 41 First Kiss
42
Episode 42 Maaf
43
Episode 43 Tragedi opor ayam
44
Episode 44 Bad Intention
45
Episode 45 Gagal lagi
46
Episode 46 Yang pudar Yang mekar
47
Episode 47 Hasrat Ngidam
48
Episode 48 Six Months
49
Episode 49 Kartu As Kedua
50
Episode 50 Di antara dua pilihan
51
Episode 51 Tak harap kembali
52
Episode 52 Rebut dan pertahankan
53
Episode 53 Tak bisa ke lain hati
54
Episode 54 Bersekutu
55
Episode 55 Atur Strategi jilid 2
56
Episode 56 Di sidang
57
Episode 57 Dinner for Reward
58
Episode 58 Shoping and kidnaping
59
Episode 59 Confession
60
Episode 60 Dilema Danisha
61
Episode 61 Prepare for the worst
62
Episode 62 Prepare for the worst 2
63
Episode 63 BangS4t Vs Kampret
64
Episode 64 Keputusan
65
Episode 65 Ranjang Biru
66
Episode 66 The Angryman
67
Episode 67 Facing The Fact
68
Episode 68 Facing the Fact #2
69
Episode 69 Luluh Lantak
70
Episode 70 Vonis Hakim
71
Episode 71 Two Musketers
72
Episode 72 Smackdown
73
Episode 73 Mak comblang
74
Episode 74 Backstreet
75
Episode 75 Backstreet #2
76
Episode 76 Rebelation
77
Episode 77 Escape For Nothing
78
Episode 78 Separation
79
Episode 79 Secret of Anna
80
Episode 80 Never leave you alone
81
Episode 81 Take you Home
82
Episode 82 Something Close fit
83
Episode 83 Black Cloud
84
Episode 84 Using for Loving
85
Episode 85 Thanx to CeceTipi
86
Episode 86 Mission UnComplished
87
Episode 87 Interogation cause of curigation
88
Episode 88 Ada Apa Dengan Duren (AADD)
89
Episode 89 Two Daddies
90
Episode 90 A Thousand Kindness erased by a Mistake
91
Episode 91 Last Assignment
92
Episode 92 Second War
93
Episode 93 Who's that guy?
94
Episode 94 Only God Knows
95
Episode 95 Little Angel has lying down
96
Episode 96 Feeling Guilty
97
Episode 97 Keputusan
98
Episode 98 Goodbye First Love
99
Episode 99 Endless Regret
100
Episode 100 Forgiving for Moving on
101
Episode 101 Make a Peace to Memories
102
Episode 102 Wanita Angkatan Empat Lima
103
Episode 103 Damn, I Love You
104
Episode 104 Falling Down
105
Episode 105 Escape from You
106
Episode 106 Kiranti Vs Kuku Bima
107
Episode 107 Feeling the same
108
Episode 108 Somewhere only she knows
109
Episode 109 Damn, I meet you again!
110
Episode 110 Meeting and Missing
111
Episode 111 Meet Satria
112
Episode 112 Hide and seek
113
Episode 113 Ada fulus Semua Mulus
114
Episode 114 Kung Fu Master
115
Episode 115 Loving You, Not Having You
116
Episode 116 Wait for me!
117
Episode 117 Good bye, Good guy
118
Episode 118 Pursuit of Happiness
119
Episode 119 Heart Breaker
120
Episode 120 Family is everything
121
Episode 121 Prejudice Leads to Sorrow
122
Episode 122 my ex rival
123
Episode 123 Cancellation
124
Episode 124 Scary Moment
125
Episode 125 Absurb moment
126
Episode 126 Lovely moment
127
Episode 127 (BonChap 1) Crazy Presents from Crazy Friends
128
Episode 128 (BonChap 2) Ampun Bang Jago !
129
Episode 129 (BonChap 3) Second Round
130
Episode 130 (BonChap 4) Dust in Honeymoon
131
Episode 131 (BonChap 5) Jangan ada mantan diantara kita
132
Episode 132 (BonChap 6) Fifty Shade of Sha
133
Episode 133 (BonChap 7) Revenge of Satria
134
Episode 134 (BonChap 8) Dildo Penyelamat Bang Sat
135
Episode 135 (BonChap 9) Love of My Life
136
Episode 136 (BonChap 10) What's wrong with you?
137
Episode 137 (BonChap 11) Tekdung Tralala
138
Episode 138 (The End) Si Trouble Maker

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!