DI SARANG GENG MACAN LIAR

Siang itu, Asmaranda sudah berdiri di depan markas geng Macan Liar. Matanya mencari - cari seseorang yang akan menjadi targetnya supaya dengan mudah bisa masuk ke markas itu.

Dari jauh, Wiraguna dan beberapa anggotanya memperhatikan Asmaranda yang masih berdiri di depan gerbang masuk markas geng Macan liar.

" Abang yakin, gadis ini akan pulang dengan selamat?" tanya Sinu. Wiraguna yang mendengar pertanyaan dari Sini itu spontan matanya melotot. Hati Sinu jadi menciut.

" Eh? Maaf bang!" kata Sinu akhirnya.

" Asmaranda pasti akan baik - baik saja." kata Wiraguna menghibur dirinya sendiri.

Asmaranda mulai melakukan pergerakan. Salah satu anggota geng Macan liar berjalan mendekati Asmaranda. Dengan gombalan nya yang khas berusaha merayu Asmaranda.

Asmaranda pura - pura marah dengan perlakuan laki - laki itu. Akhirnya terjadilah pertengkaran, sesuai rencana.

Laki - laki itu sedikit babak belur,lalu masuk untuk meminta bantuan kawan - kawannya yang lain. Akhirnya beberapa orang membawa masuk Asmaranda dan menghajar Asmaranda.

Kurang lebih lima orang menghadapi Asmaranda. Sampai akhirnya, Asmaranda bisa di bekukan oleh mereka. Asmaranda terkulai lemah di pelataran geng Macan liar itu.

Salah satu laki - laki itu mengangkat Asmaranda di sebuah ruangan gelap tak bercahaya.

Asmaranda masih belum sadarkan diri. Sampai akhirnya, ada seorang laki - laki masuk menyiram seluruh badan Asmaranda sampai basah kuyup.

" Ah?" Asmaranda terkejut.

Dilihatnya laki - laki berbadan tinggi besar dan gelap yang tadi merayunya mulai mendekati nya.

Baju nya yang basah, mulai kelihatan bra yang menutupi gunung kembarnya. Pemandangan yang bikin menantang laki - laki dengan kejantanan nya.

" Hehe. Bagus juga tubuhmu!" kata laki - laki itu sambil membuka kancing baju Asmaranda satu persatu.

" Gila! Ini bikin gairahku terbakar."

Asmaranda mulai mundur. Badannya masih lemah karena beberapa pukulan yang di lakukan orang - orang geng Macan liar. Kemeja yang di pakai Asmaranda sudah terbuka. Laki - laki itu mulai menyentuh dengan liar perhiasan yang di miliki Asmaranda yang bikin gairah lakinya tertantang. Sampai akhirnya suara ribut - ribut di luar ruangan.

" Bang! Di cari bang Samudra." kata Samuel yang datang secara terburu - buru.

" Ais! Lagi mau senang - senang ada saja pengganggu." kata laki - laki yang tinggi besar dan gelap. Laki - laki ini bernama Santos.

" Bang, sedikit ada masalah. Bang Samudra mengetahui kalau kita membawa masuk seorang wanita." kata Samuel.

" Apa? Hadeuh! Bagaimana ini?" sahut Santos panik.

" Kita menghadap ke bang Samudra dulu. Mana tahu kita dapat sisa nya gak jadi masalah." kata Samuel.

Merekapun pergi meninggalkan Asmaranda di ruangan gelap itu.

Diruangan yang luas. Samudra sedang duduk di kelilingi anggotanya. Laporan bahwa Santos dan empat yang lainnya membawa masuk wanita, sudah sampai di telinga Samudra. Samudra geram dan naik darah.

" Kalian terlalu sembrono! Membawa wanita di dalam markas ini. Otak kalian di mana? Bisa jadi wanita itu adalah orang - orang dari geng Srigala yang di kirim untuk memata - matai kita disini. Atau orang intel." Kata Samudra gusar.

" Tetapi saya berani jamin, dia bukan orang-orang dari geng Srigala maupun dari kepolisian." kata Santos membela diri.

" Abang bisa lihat sendiri gadis yang kami sekap." sambung Samuel.

" Kalian bisa bersenang - senang di luar. Kenapa harus membawa wanita ke mari!" teriak Samudra.

" Maaf bang!" Aku kepancing emosi dan sempat duel. Tetapi aku kalah bang. Jadi aku bawa empat anggota yang lain untuk membantu membekukan wanita itu." cerita Santos.

" Kamu hanya menghadapi seorang wanita saja, harus berlima untuk mengalahkannya." kata Samudra kesal.

" Tetapi wanita itu,benar - benar hebat bang!" cerita Samuel. Lalu di benarkan oleh Sandy, Bandi dan Teguh.

" Aku penasaran, dengan wanita itu. Bawa wanita itu kemari!" kata Samudera.

" Wanita itu di ruang gelap bang. Dalam kondisi lemah karena kami pukuli."cerita Santos.

" Oke! Biar Abang ke sana." sahut Samudra sambil melangkahkan kakinya di ruangan yang di maksud.

Ruangan itu sengaja dibuat gelap untuk menyiksa dan menghukum siapa saja yang membuat kesalahan di geng Srigala.

Samudra masuk ke ruangan itu dengan membawa lampu emergency. Di lihatnya seorang gadis yang terkulai lemah di sudut ruangan itu. Bajunya sudah berantakan karena debu dan tangan jail seseorang.

Samudra mendekati sosok gadis itu dan melihat nya lebih dekat. Bajunya basah kuyup dan kemejanya sudah terbuka. Badannya menggigil karena kedinginan dan mungkin saja merasakan kesakitan karena beberapa pukulan yang di lakukan oleh orang - orang geng Macan Liar. Badannya kelihatan seksi dan membangkitkan libido bila seseorang melihat nya

Samudra sudah mulai terpesona. Jiwa kejantanan mulai bergejolak. Di lihatnya wajah itu lebih dekat.

" Hah? Asmaranda?" teriak Samudra.

" Gila! Akan ku hukum kalian semua! Berani - beraninya menghajar Asmaranda sampai seperti ini." Gumam Samudra sambil mencari selimut dan berusaha menutupi tubuh Asmaranda yang seksi.

" Asmaranda!" panggil Samudra sambil mengangkat tubuh itu keluar dari ruangan itu.

" Siapa saja yang memukul gadis ini, masukkan ke ruangan gelap dan jangan kasih makan selama tiga hari." ucap Samudra kepada salah satu anggotanya sambil marah.

" Baik bang!" jawab Anggota itu singkat.

Samudra masuk ke dalam kamarnya dan mulai mengganti baju Asmaranda yang basah kuyup. Badannya memar di mana - mana karena pukulan orang - orangnya. Hati Samudra sakit melihat Asmaranda yang sudah di anggap saudara nya itu, mengalami cedera yang cukup parah.

" Kamu baik - baik saja Asmaranda." tanya Samudra sambil mengoles luka Asmaranda dengan obat luar.

Asmaranda menggigil kedinginan, matanya menatap tajam Samudra.

" Maaf, Abang tidak bisa menjagamu Asma." kata Samudra pelan sambil memeluk erat Asmaranda.

" Abang! Kenapa bisa sampai di sini?" tanya Asmaranda pura - pura tidak tahu.

" Abang ada kerjaan di sini Asma! Sudahlah yang penting kamu harus cepat pulih." sahut Samudra sambil memberikan kehangatan di tubuh Asmaranda.

Sesaat Asmaranda terpejam matanya mulai meredup dan tidak sadar lagi. Samudra mulai memberikan minyak kayu putih di kaki Asmaranda yang dingin. Mengusap beberapa kali sampai kaki itu menghangat kembali.

Di dekatkan minyak kayu putih itu agar terhirup dihidungnya. Merangsang syaraf nya agar kembali tersadar.

" Kenapa kamu bisa sampai di sini Asmaranda? Kamu selalu membuat masalah?" gumam Samudra.

" Hemm!" Asmaranda mulai membuka matanya.

" Asma!" panggil Samudra pelan.

" Hem!" sahut Asmaranda.

" Akan ku buatkan teh panas untuk mu." kata Samudra sambil berlalu meninggalkan ruangan itu.

" Gila! Badanku bisa tak bertenaga, panas dan gerah. Minuman apa yang di berikan oleh anggota Samudra?" pikir Asmaranda.

" Aku jadi tidak terkontrol." gumam Asmaranda.

" Aku sudah di dalam markas Macan Liar. Di tempat ini, dan Samudra di sini. Aku di sini? Untuk siapa?"

" Untuk Wiraguna?"

Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 PDKT
3 DI RUMAH SAMUDRA
4 KAU YANG MENCURI
5 LATIHAN BARENG
6 SAMUDRA DAN ADINDA
7 KELUARGA PAK MARON
8 KELUARGA PAK RINTO
9 RINI DAN RAMON
10 ALEX YANG KASAR
11 RINI DAN SANJAYA
12 JOGGING
13 ASMARANDA KEMANA?
14 GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15 TERNYATA SAMUDRA
16 ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17 MENEMUI ALEX
18 RENCANA
19 DI SARANG GENG MACAN LIAR
20 MERAYU SAMUDRA
21 MENJALANKAN MISI
22 MISI BERHASIL
23 BERMAIN API
24 LATIHAN MALAM JUMAT
25 RENCANA BESOK MALAM
26 MISI SAMUDRA
27 ULANG TAHUN SAMUDRA
28 MALAM DI MARKAS BESAR
29 KAMU DIMANA ASMARANDA
30 WIRAGUNA
31 DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32 ASMARANDA DAN SAMUDRA
33 MENGAKUI PERASAANMU
34 PENANGKAPAN ADINDA
35 MENCARI JEJAK ASMARANDA
36 DILEMA
37 DILEMA II
38 KANGEN SAMUDRA
39 WISUDA
40 MERUBAH SEGALANYA
41 PERJUMPAAN
42 WIRAGUNA KEMBALI
43 GUNTUR ANAK SAMUDRA
44 GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45 SAMUDRA KAMU MENANG
46 KESETIAAN DIUJI
47 RASA DAN MERASA
48 API CEMBURU
49 SUKMA
50 GUNTUR HILANG?
51 MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52 MENCARI SAMUDRA
53 HANYA MENGUJI
54 DI SANGGAR BELADIRI
55 GUNTUR DI BAWA
56 GUNTUR OH GUNTUR
57 KEMARAHAN WIRAGUNA
58 WIRAGUNA MELUNAK
59 PRADUGA ASMARANDA
60 ANCAMAN WIRAGUNA
61 GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62 KASUS PEMBUNUHAN
63 SANTOS DAN TEGUH
64 RENCANA PENYERGAPAN
65 JUMPA GUNTUR
66 PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67 RENCANA SANTOS
68 KEDIAMAN PAK FAUZAN
69 MENGGUGAT CERAI
70 RENCANA GAGAL
71 ASMARANDA
72 MENGGAGALKAN MISI
73 RAMON DAN GUNTUR
74 KE RUMAH MAMI
75 SEPERTI PACARAN
76 RENCANA KE ACARA
77 ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78 RASA ITU HARUS DI GANTI
79 JERIT HATI ALEX
80 ALEX BERSANDANG
81 SAMUDRA DAN ALEX
82 SAMUDRA DAN ALEX
83 KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84 AJARI AKU MENCINTAI MU
85 SAMUDRA BAHAGIA
86 MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87 BAYI ITU MENINGGAL
88 KEHAMILAN ASMARANDA
89 HERI
90 ASMARANDA MELAHIRKAN
91 GURUH
92 SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93 CERAI
94 HARI ESOK ATAU NANTI
95 HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96 AKHIR YANG MEMILUKAN
97 SEDIH
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
PDKT
3
DI RUMAH SAMUDRA
4
KAU YANG MENCURI
5
LATIHAN BARENG
6
SAMUDRA DAN ADINDA
7
KELUARGA PAK MARON
8
KELUARGA PAK RINTO
9
RINI DAN RAMON
10
ALEX YANG KASAR
11
RINI DAN SANJAYA
12
JOGGING
13
ASMARANDA KEMANA?
14
GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15
TERNYATA SAMUDRA
16
ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17
MENEMUI ALEX
18
RENCANA
19
DI SARANG GENG MACAN LIAR
20
MERAYU SAMUDRA
21
MENJALANKAN MISI
22
MISI BERHASIL
23
BERMAIN API
24
LATIHAN MALAM JUMAT
25
RENCANA BESOK MALAM
26
MISI SAMUDRA
27
ULANG TAHUN SAMUDRA
28
MALAM DI MARKAS BESAR
29
KAMU DIMANA ASMARANDA
30
WIRAGUNA
31
DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32
ASMARANDA DAN SAMUDRA
33
MENGAKUI PERASAANMU
34
PENANGKAPAN ADINDA
35
MENCARI JEJAK ASMARANDA
36
DILEMA
37
DILEMA II
38
KANGEN SAMUDRA
39
WISUDA
40
MERUBAH SEGALANYA
41
PERJUMPAAN
42
WIRAGUNA KEMBALI
43
GUNTUR ANAK SAMUDRA
44
GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45
SAMUDRA KAMU MENANG
46
KESETIAAN DIUJI
47
RASA DAN MERASA
48
API CEMBURU
49
SUKMA
50
GUNTUR HILANG?
51
MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52
MENCARI SAMUDRA
53
HANYA MENGUJI
54
DI SANGGAR BELADIRI
55
GUNTUR DI BAWA
56
GUNTUR OH GUNTUR
57
KEMARAHAN WIRAGUNA
58
WIRAGUNA MELUNAK
59
PRADUGA ASMARANDA
60
ANCAMAN WIRAGUNA
61
GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62
KASUS PEMBUNUHAN
63
SANTOS DAN TEGUH
64
RENCANA PENYERGAPAN
65
JUMPA GUNTUR
66
PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67
RENCANA SANTOS
68
KEDIAMAN PAK FAUZAN
69
MENGGUGAT CERAI
70
RENCANA GAGAL
71
ASMARANDA
72
MENGGAGALKAN MISI
73
RAMON DAN GUNTUR
74
KE RUMAH MAMI
75
SEPERTI PACARAN
76
RENCANA KE ACARA
77
ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78
RASA ITU HARUS DI GANTI
79
JERIT HATI ALEX
80
ALEX BERSANDANG
81
SAMUDRA DAN ALEX
82
SAMUDRA DAN ALEX
83
KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84
AJARI AKU MENCINTAI MU
85
SAMUDRA BAHAGIA
86
MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87
BAYI ITU MENINGGAL
88
KEHAMILAN ASMARANDA
89
HERI
90
ASMARANDA MELAHIRKAN
91
GURUH
92
SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93
CERAI
94
HARI ESOK ATAU NANTI
95
HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96
AKHIR YANG MEMILUKAN
97
SEDIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!