Asmaranda masih menghadap pak Yusuf,dengan skripsi nya. Cukup lama bimbingan itu,membuat gerah Alex yang menunggu di sofa ruangan dosen dosen jurusan. Tidak berapa menit kemudian, Asmaranda keluar dengan tumpukan kertas ditangannya.
" Lama sekali sic dek, jangan pergi! tunggu disini!" perintah Alex dengan sedikit melotot.
Asmaranda mendudukkan pantatnya di sofa itu dan meneliti kertas kertas yang akan dia revisi ulang.
" Kenapa Abang itu? apa urusannya,aku disuruh menunggunya." gumam Asmaranda sambil membolak-balik kertas ditangannya.
Hanya 10 menit dari Asmaranda keluar dari ruangan Pak Yusuf,Alex keluar dengan senyumnya.
" Cepat sekali bg bimbingannya?"
" Tidak perlu lama lama,ayok ikut Abang!"
Asmaranda dan Alex berjalan menuju parkiran,menyalakan motor Ninja ya.
" Naik!"
" Kemana?"
" Sudah,ikut saja."
Ninja itu berjalan dengan cepat, Asmaranda mau tidak mau memegang pundak Alex dengan erat.
" Ngapain pegangan disitu? pegangan di pinggang!" kata Alex dengan suara keras.
" O..gah!"
" Awas yah kalau jatuh!"
Alex sengaja, me ngerem mendadak agar Asmaranda memeluknya.
" Eh kampret !!! Sialan abang!" jerit Asmaranda spontan posisi badannya jadi memeluk Alex.
" Hahahahahaha,sudah gitu saja,jangan dilepas!"
Asmaranda memposisikan duduknya kembali setelah memukul pundak Alex dengan keras.
" Awww aww aduh sakit dek!" Teriak Alex sampai keseimbangan ia mengendarai ninja nya jadi oleng kekanan dan kekiri.
" Awas dek,entar jatuh!"
" Lebih bagus jatuh,dari pada meluk Abang!" suara Asmaranda keras
"Apa dek? jatuh cinta?"
" O....gah!"
" Turun!" Perintah Alex dengan suara keras.
Asmaranda turun dari Ninja Merah itu. Sambil menggerutu tidak jelas. Alex masuk di sebuah ruangan dan kembali membawa dua bodyprotektor. Tempat ini adalah Sanggar beladiri B,tempat Alex dilatih dan digembleng didalamnya.
" Nic ambil." kata Alex sambil melemparkan satu bodyprotektor kearah Asmaranda.
" Pakai! aku tidak perlu pakai ginian." sambung Alex sambil melempar bodyprotektor itu ke belakang.
" Maksudnya apa ini?"
" Bukankah kamu ingin,aku jadi pacarmu,kalau kamu bisa menyentuh tubuhku sekali saja, kamu bisa menjadi pacarku."
" O...gah! Narsis sekali kamu bg!, siapa juga yang mau jadi pacar Abang?"
Alex mendekati Asmaranda,memaksa memasang bodyprotektor itu ke badan Asmaranda. Setelah bodyprotektor itu terpasang, Alex dengan kasar mendorong badan Asmaranda sampai tersungkur kebelakang. Untung saja keseimbangan Asmaranda kuat,jadi tidak sampai terjatuh.
" Kampret!"
" Ayo maju!" Alex memancing kemarahan Asmaranda dengan lebih dulu menendang bagian perut Asmaranda.
Asmaranda sudah tidak bisa menolak, pertarungan yang tidak ada mendali nya itu.
Asmaranda,bergerak memulai sedikit pemanasan di tangan dan kakinya
Tetapi lagi lagi, Alex menghantamnya dengan sekali pukulan dan refleks saja Asmaranda menangkisnya dan berusaha menangkap tangan Alex yang digunakan untuk menghantam perutnya. Alhasil,tangan itu ditariknya dan dilemparkan kedepan sampai Alex terpental kebelakang Asmaranda.
" Hehehe...bolehlah" kata Alex sambil cengar cengir.
Asmaranda melepas bodyprotektor dibadannya dan melemparkan ke arah Alex.
" Hei kemana dek?"
"Nyari makan! Abang kira adek gak lapar dari pagi juga belum makan, ini malah diajak tarung gak jelas." jawab Asmaranda sewot.
" Bentar! biar Abang yang traktir,dan mulai sekarang kita resmi pacaran."
Mata Asmaranda melotot,tidak percaya melihat tingkah Alex yang terlalu percaya diri.
" Ogah, ya ogah,siapa yang mau jadi pacar Abang?"
" Mau gak mau,Harus mau."
" Sinting!"
" Hahahahaha."
" Ayo naik!" kata Alex setelah menghidupkan Ninja nya dan sedikit mendekati Asmaranda.
" Kamu tidak akan rugi dek,pacaran denganku. Aku ganteng, postur badanku tinggi besar. Kamu tidak akan malu jalan denganku"
Asmaranda mencubit lengan Alex dengan kasar dan Ninja merah itu keluar dari sanggar binaan beladiri B.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Setyowti Puji Rahayu
masih nyimak
2020-12-21
0
fejuu_
jempol hadir
2020-10-28
0