GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR

Matahari tepat di atas kepala. Panas nya sangat menyengat pori - pori kulit. Di dalam mobil itu masih ada Asmaranda dan dua laki - laki suruhan Raden Wiraguna. Sampai akhirnya,mobil itu berhenti tepat di depan rumah yang berhalangan luas. Rumah yang bertembok tinggi,dengan pos penjaga di depan gerbang tinggi.

Asmaranda masih tertidur di dalam mobil itu. Tingkat kewaspadaan nya menurun. Bisa - bisa nya Asmaranda tertidur di mobil yang belum dikenalinya. Dua laki - laki itu keluar dari mobil itu dan melapor seseorang yang telah menyuruhnya.

" Bang! Orangnya sudah berhasil kami bawa. Gadis itu tertidur di dalam mobil." laporan salah satu laki - laki itu ketika sudah menghadap seorang laki - laki yang seumuran dengannya. Badannya tinggi,dengan kulit bersih,tampan dan memiliki body atletis.

" Bawa kemari!" perintah pemuda tampan itu.

" Tapi gadis itu masih tidur! Kena pengaruh bius yang kami berikan tanpa dia ketahui." kata laki - laki itu yang bernama Abdul.

" Kubilang bawa kemari ya kemari! Mau melawan kamu Dul!" bentak pemuda tampan tapi beringas itu.

" Oke bang! Siap!" sahut Abdul langsung lari terbirit-birit menuju mobil dan menggotong tubuh Asmaranda.

Setelah membopong tubuh Asmaranda dan membawanya ke dalam, lalu tubuh itu di letakkan di bawah lantai.

" Dudukkan di kursi! Dan ikat dia!" perintah pemuda tampan itu.

" Baik bang Wira!" sahut Abdul.

Abdul langsung mengerjakan sesuai instruksi dari bos nya ternyata bernama Raden Wiraguna. Di bantu kawannya mengambil kursi dan mengikat tubuh Asmaranda yang masih terpengaruh oleh obat bius mereka.

" Pergilah kalian! Biar ku urus gadis ini!" perintah Wira.

" Oh Iya! Siapkan makan siang!" tambah Wiraguna.

" Baik Bang!Siap laksana kan!" jawab dua laki - laki anak buah Wiraguna itu.

Raden Wiraguna mulai mengambil botol yang berisi air mineral itu, lalu menyiramkan ke kepala Asmaranda. Sekali belum terbangun,sampai ketiga kali nya akhirnya Asmaranda gelagapan dan terkejut dengan keberadaan nya.

" Hah?" Asmaranda terkejut dan masih kebingungan.

" Masih ingat aku bukan?" tanya Wiraguna.

" Hah? Kamu?" tanya Asmaranda sambil melotot matanya.

" Bukankah kamu ingin merontokkan gigiku? Sekarang kamu tidak berdaya di sini." kata Wiraguna sambil tersenyum.

" Seharusnya kamu tidak perlu mengikat ku seperti ini. Kalau kamu ingin aku rontok kan gigimu sekarang juga." tantang Asmaranda mulai gusar.

" Hehehe. Besar juga nyali mu gadis cantik! Seumur - umur aku tidak pernah di perlakukan kasar oleh orang lain,apalagi seorang wanita rendahan seperti mu." cerita Wiraguna.

" Dasar orang gila! Tidak waras!" umpat Asmaranda.

" Apa kamu bilang? Coba ulangi sekali lagi!" tanya Wiraguna sambil mendekat ke wajah Asmaranda yang putih bersih.

Asmaranda mulai panik, wajah Wiraguna mulai dekat dengan muka Asmaranda lebih dekat dan dekat. Asmaranda menghindar dan berusaha mengelak agar wajahnya tidak sampai tersentuh oleh pemuda tampan itu, sampai kursi yang di duduki nya terjatuh ke belakang.

" Aduh!" runtuh Asmaranda.

" Hahaha. Kau pikir aku doyan sama kamu?" teriak Wiraguna.

" Gadis - gadis yang suka denganku banyak. Aku tidak perlu menggoda mu." kata Wiraguna sambil tersenyum.

"Hah?" keluh Asmaranda dengan posisi yang terjungkal kaki yang menggantung dan kepala di bawah.

" Posisi seperti ini cocok buatmu."

" Baiklah! Aku beri waktu untuk minta maaf padaku. Setelah itu kamu boleh pergi dari sini."

" Hah?" Asmaranda terkejut.

" Baiklah! Lepaskan dulu ikatan ku!" kata Asmaranda memohon.

" Hahahaha! Asyik juga ya, punya mainan seperti ini." kata Wiraguna sambil mengembalikan posisi Asmaranda dengan duduk seperti semula.

" Cepat minta maaflah kepadaku! Sebelum aku berubah pikiran!" perintah Wiraguna.

" Baiklah! Aku minta maaf!" ucap Asmaranda pelan.

" yang keras! Aku tidak dengar!" teriak Wiraguna.

" Aku minta maaf!" Asmaranda mengulangi lagi.

" Aku tidak dengar!" teriak Wiraguna.

" Aku minta maaf!" kali ini Asmaranda berteriak sekuat nya.

" Aku tidak dengar!" teriak Wiraguna lagi.

" Hah? kamu memang benar - benar tuli. Kemari lah dan mendekat lah lebih dekat denganku!" kata Asmaranda.

Wiraguna mendekat ke wajah Asmaranda semakin lama semakin dekat. Tiba - tiba dengan nekat Asmaranda meludahi wajah Wiraguna dan mengenai mukanya.

" Sial! Berani kamu meludahi dan menantang aku ya?" kata Wiraguna yang mulai gusar. Sampai akhirnya di tariknya rambut Asmaranda sampai Asmaranda meringis kesakitan.

" Kamu ternyata gadis yang kasar,tidak punya aturan. Aku beri kesempatan sekali lagi untuk minta maaf, kalau tidak kamu tidak akan ku lepaskan sampai mati kelaparan di sini." kata Wiraguna.

" Tidak ada gunanya aku minta maaf padamu, telingamu tuli, tidak bisa mendengar apa yang aku ucapkan."

" Hah? Beraninya kamu,bilang seperti itu padaku?" teriak Wiraguna.

"Ucap kan sekali lagi!" teriak Wiraguna di dekat telinga Asmaranda.

" Sial! Telingaku tidak tuli. Kenapa kamu harus teriak - teriak dekat telingaku." sahut Asmaranda.

" Baiklah! Aku minta maaf! Apa yang kamu mau selanjutnya?"

" Hahahaha!" Wiraguna tertawa.

" Kamu akan aku lepaskan, tapi dengan syarat."

" Apa syaratnya?"tanya Asmaranda.

" Kamu harus mau menjadi anggota kelompok geng Serigala ini." kata Wiraguna.

" Geng Serigala?" tanya Asmaranda.

" Iya betul! Tugas kamu hanya memata -matai geng Macan liar dan mendapatkan informasi dari geng itu. Tidak sulit bukan? kata Wiraguna.

" Kalau aku tidak mau?" tanya Asmaranda.

" Kalau kamu tidak mau? Siap - siaplah kamu akan aku kuliti hidup - hidup." sahut Wiraguna.

" Pada dasarnya aku adalah gadis alim dan Sholeh! Kamu mengajakku ke hal - hal tidak penting seperti ini." kata Asmaranda pelan.

" Hahahaha gadis alim dan sholeh?" Wiraguna tertawa terbahak - bahak.

" Baiklah! Asal apa yang kalian kerjakan tidak bertentangan dengan norma dan tidak melawan hukum, aku mau!" kata Asmaranda serius.

" Jangan kwatir! Geng ini menegakkan keadilan! Kamu tidak perlu risau." kata Wiraguna.

" Baiklah! Lepaskan ikatan ku." kata Asmaranda.

" Oke! Oke!" kata Wiraguna sambil melepas ikatan Asmaranda dan memberikan botol yang berisikan air mineral.

" Terimakasih!" ucap Asmaranda.

" Kamu kalau nurut,jadi tambah cantik!" tambah Wiraguna sambil duduk.

" Anggota ku sudah menyiapkan makan siang. Kita makan dahulu baru nanti aku jelaskan misi visi dari geng Serigala ini." cerita Wiraguna sambil tersenyum.

" Terimakasih. Kamu kalau lembut begitu kelihatan gantengnya." sahut Asmaranda.

" Kau tidak perlu menggodaku." kata Raden Wiraguna.

" Cih! Aku baru menjumpai laki - laki se narsis kamu!" sahut Asmaranda.

" Apa kamu bilang?" tanya Wiraguna sambil menarik dagu Asmaranda.

" Kamu suka sekali menjamah wajah ku. Apakah kamu mulai berhasrat padaku?" tanya Asmaranda yang membuat emosi Wiraguna semakin memuncak.

" Hati - hati kalau membenciku. Kamu akan lebih cepat menyukai ku." tambah Asmaranda sambil tersenyum.

" Hah? Mungkin saja aku akan buta, kalau memang nanti benar - benar menyukaimu, hai gadis kasar dan tidak ada sopan santun nya." kata Wiraguna ketus.

Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 PDKT
3 DI RUMAH SAMUDRA
4 KAU YANG MENCURI
5 LATIHAN BARENG
6 SAMUDRA DAN ADINDA
7 KELUARGA PAK MARON
8 KELUARGA PAK RINTO
9 RINI DAN RAMON
10 ALEX YANG KASAR
11 RINI DAN SANJAYA
12 JOGGING
13 ASMARANDA KEMANA?
14 GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15 TERNYATA SAMUDRA
16 ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17 MENEMUI ALEX
18 RENCANA
19 DI SARANG GENG MACAN LIAR
20 MERAYU SAMUDRA
21 MENJALANKAN MISI
22 MISI BERHASIL
23 BERMAIN API
24 LATIHAN MALAM JUMAT
25 RENCANA BESOK MALAM
26 MISI SAMUDRA
27 ULANG TAHUN SAMUDRA
28 MALAM DI MARKAS BESAR
29 KAMU DIMANA ASMARANDA
30 WIRAGUNA
31 DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32 ASMARANDA DAN SAMUDRA
33 MENGAKUI PERASAANMU
34 PENANGKAPAN ADINDA
35 MENCARI JEJAK ASMARANDA
36 DILEMA
37 DILEMA II
38 KANGEN SAMUDRA
39 WISUDA
40 MERUBAH SEGALANYA
41 PERJUMPAAN
42 WIRAGUNA KEMBALI
43 GUNTUR ANAK SAMUDRA
44 GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45 SAMUDRA KAMU MENANG
46 KESETIAAN DIUJI
47 RASA DAN MERASA
48 API CEMBURU
49 SUKMA
50 GUNTUR HILANG?
51 MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52 MENCARI SAMUDRA
53 HANYA MENGUJI
54 DI SANGGAR BELADIRI
55 GUNTUR DI BAWA
56 GUNTUR OH GUNTUR
57 KEMARAHAN WIRAGUNA
58 WIRAGUNA MELUNAK
59 PRADUGA ASMARANDA
60 ANCAMAN WIRAGUNA
61 GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62 KASUS PEMBUNUHAN
63 SANTOS DAN TEGUH
64 RENCANA PENYERGAPAN
65 JUMPA GUNTUR
66 PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67 RENCANA SANTOS
68 KEDIAMAN PAK FAUZAN
69 MENGGUGAT CERAI
70 RENCANA GAGAL
71 ASMARANDA
72 MENGGAGALKAN MISI
73 RAMON DAN GUNTUR
74 KE RUMAH MAMI
75 SEPERTI PACARAN
76 RENCANA KE ACARA
77 ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78 RASA ITU HARUS DI GANTI
79 JERIT HATI ALEX
80 ALEX BERSANDANG
81 SAMUDRA DAN ALEX
82 SAMUDRA DAN ALEX
83 KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84 AJARI AKU MENCINTAI MU
85 SAMUDRA BAHAGIA
86 MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87 BAYI ITU MENINGGAL
88 KEHAMILAN ASMARANDA
89 HERI
90 ASMARANDA MELAHIRKAN
91 GURUH
92 SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93 CERAI
94 HARI ESOK ATAU NANTI
95 HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96 AKHIR YANG MEMILUKAN
97 SEDIH
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
PDKT
3
DI RUMAH SAMUDRA
4
KAU YANG MENCURI
5
LATIHAN BARENG
6
SAMUDRA DAN ADINDA
7
KELUARGA PAK MARON
8
KELUARGA PAK RINTO
9
RINI DAN RAMON
10
ALEX YANG KASAR
11
RINI DAN SANJAYA
12
JOGGING
13
ASMARANDA KEMANA?
14
GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15
TERNYATA SAMUDRA
16
ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17
MENEMUI ALEX
18
RENCANA
19
DI SARANG GENG MACAN LIAR
20
MERAYU SAMUDRA
21
MENJALANKAN MISI
22
MISI BERHASIL
23
BERMAIN API
24
LATIHAN MALAM JUMAT
25
RENCANA BESOK MALAM
26
MISI SAMUDRA
27
ULANG TAHUN SAMUDRA
28
MALAM DI MARKAS BESAR
29
KAMU DIMANA ASMARANDA
30
WIRAGUNA
31
DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32
ASMARANDA DAN SAMUDRA
33
MENGAKUI PERASAANMU
34
PENANGKAPAN ADINDA
35
MENCARI JEJAK ASMARANDA
36
DILEMA
37
DILEMA II
38
KANGEN SAMUDRA
39
WISUDA
40
MERUBAH SEGALANYA
41
PERJUMPAAN
42
WIRAGUNA KEMBALI
43
GUNTUR ANAK SAMUDRA
44
GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45
SAMUDRA KAMU MENANG
46
KESETIAAN DIUJI
47
RASA DAN MERASA
48
API CEMBURU
49
SUKMA
50
GUNTUR HILANG?
51
MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52
MENCARI SAMUDRA
53
HANYA MENGUJI
54
DI SANGGAR BELADIRI
55
GUNTUR DI BAWA
56
GUNTUR OH GUNTUR
57
KEMARAHAN WIRAGUNA
58
WIRAGUNA MELUNAK
59
PRADUGA ASMARANDA
60
ANCAMAN WIRAGUNA
61
GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62
KASUS PEMBUNUHAN
63
SANTOS DAN TEGUH
64
RENCANA PENYERGAPAN
65
JUMPA GUNTUR
66
PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67
RENCANA SANTOS
68
KEDIAMAN PAK FAUZAN
69
MENGGUGAT CERAI
70
RENCANA GAGAL
71
ASMARANDA
72
MENGGAGALKAN MISI
73
RAMON DAN GUNTUR
74
KE RUMAH MAMI
75
SEPERTI PACARAN
76
RENCANA KE ACARA
77
ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78
RASA ITU HARUS DI GANTI
79
JERIT HATI ALEX
80
ALEX BERSANDANG
81
SAMUDRA DAN ALEX
82
SAMUDRA DAN ALEX
83
KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84
AJARI AKU MENCINTAI MU
85
SAMUDRA BAHAGIA
86
MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87
BAYI ITU MENINGGAL
88
KEHAMILAN ASMARANDA
89
HERI
90
ASMARANDA MELAHIRKAN
91
GURUH
92
SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93
CERAI
94
HARI ESOK ATAU NANTI
95
HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96
AKHIR YANG MEMILUKAN
97
SEDIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!