RINI DAN SANJAYA

Di rumah Sita, Rini masih menyelesaikan beberapa tugas yang belum terselesaikan. Di ruangan itu, Sanjaya diam - diam memperhatikan Rini yang sibuk mengetik di depan laptop. Mata Sanjaya menatap tajam gerak - gerik gadis yang kecil mungil itu.

Tiba - tiba! Dari belakang Sita mengagetkannya.

" Hayo! Lagi ngapain Bang!" teriak Sita membuat jantung kakak nya seperti mau copot.

" Sial kamu dek! Bikin kaget kakakmu saja" sahut Sanjaya.

" Jangan suka ngintip - ngintip bang! Ayo aku kenalkan dengan Rini." kata Rini sambil menarik tangan kakak nya itu mendekati Rini.

" Rini! Kenalkan ini kakakku namanya Sanjaya." kata Rini.

" Sanjaya!" kata Sanjaya sambil mengulurkan tangannya ke Rini. Rini tersenyum dan membalas uluran tangan pemuda itu.

" Belum selesai mengerjakan tugasnya?" tanya Sanjaya.

" Ini sebentar lagi siap bang." jawab Rini sambil memperlihatkan gigi nya yang putih bersih.

Sanjaya meninggalkan Rini dan adiknya itu dan mulai melakukan pemanasan ringan. Setelah itu berlari - lari kecil mengelilingi halaman rumah nya yang luas.

Sesekali mencuri pandang ke arah Rini yang masih sibuk di depan laptop. Sita yang memperhatikan gerak - gerik kakaknya jadi tersenyum.

" Kakak ku jadi mencari perhatian gitu yah! Lucu seperti anak kecil." kata Sita pelan.

" Kenapa Sita?" tanya Rini.

" Kakakku kayaknya naksir Lo!" kata Sita kepada Rini.

" Biasa saja! Aku kan cantik jadi jangan heran kalau cowok - cowok sekali lihat ke aku jadi naksir." kata Rini kepedean.

" Narsis banget kamu Rin!" sahut Sita sambil menoel pinggang Rini.

Sanjaya memainkan barbel di tangannya. Sesekali pandangannya tertuju pada gadis yang sibuk dengan tugasnya. Tiba - tiba barbel itu jatuh mengenai kaki nya.

" Aw sial!" teriak Sanjaya.

Spontan saja Sita tertawa terbahak - bahak melihat kelakuan kakaknya yang salah tingkah. Kini giliran samsak itu di tendang nya sampai pergerakan nya tidak menentu. Tendangannya dengan powerfull. Sampai Rini mulai memperhatikan Sanjaya dengan aksi nya. Rini mulai menutup laptopnya.

" Sudah selesai Rin?" tanya Sita sambil melihat laptopnya lagi.

" Sudah! Kalau kamu mau menambahkan lagi gak papa." jawab Sita sambil melangkah mendekati samsak itu.

Sanjaya mulai memberikan ruang kepada Rini. Rini mulai dengan pemanasan ringan.

" Lari dulu dek!" kata Sanjaya kepada Rini.

" Ayo! Berapa putaran?" tanya Rini.

" Sepuluh putaran!" jawab Sanjaya sambil mulai berlari lagi.

Rini mengejarnya dengan pelan.

Selama sepuluh putaran mereka berlari mengelilingi halaman rumah itu.

" Sering latihan?" tanya Sanjaya.

" Tidak sering! Tetapi rutin." jawan Rini sambil mengatur nafasnya yang mulai ngos -ngosan.

" Hari Minggu pagi lari di kantor gubernur yuk!" ajak Sanjaya.

" Jam berapa? Hari Minggu aku sengaja bangun siang." kata Rini sambil mulai melakukan perenggangan.

" Aku suka cewek yang suka olah raga. Kalau keringat tambah seksi." cerita Sanjaya.

" Ya ampun! Gara - gara keringatan?" sahut Rini.

" Hahahaha. Maksudku senang saja kalau cewek rajin berolahraga."

" Hehe! Rini tertawa dan kaki kanannya mulai menendang samsak di hadapannya dengan tendangan T.

Buk!

Buk!

Buk!

Kini giliran kaki kirinya yang menendang samsak itu dengan tendangan T.

Buk!

Buk!

Buk!

Tendangan melingkar ke samsak dengan kaki kanan.

Buk!

Buk!

Buk!

Sanjaya mulai terkesima. Melihat tendangan Rini yang ber power dan tepat sasaran.

" Ayo Sita! Gabung latihan bersama kami." teriak Rini.

" Adikku itu tidak pernah tertarik beladiri. Tiap hari orang datang kemari untuk berlatih, tetap saja hatinya tidak tergerak sedikit pun." cerita Sanjaya.

Buk!

Buk!

Buk!

Tendangan melingkar atau balik dengan kaki kiri sudah mulai mengenai sasaran.

" Wow! Aku pasti kalah kalau tarung dengan mu dek." kata Sanjaya yang semakin tertarik dengan Rini.

" Biasa saja lihatnya bang! Aku memang cantik dari orok!" sahut Rini yang bikin kaget Sanjaya.

Sanjaya tersenyum dan kini gilirannya mengarahkan kaki nya ke samsak dan menendangnya.

Rini mulai memberi pukulan tangan kanan dan kiri secara bergantian ke samsak yang di depannya. Setelah Sanjaya memberikan ruang untuk Rini meneruskan latihannya.

"Berani tarung dengan ku?" tanya Sanjaya

" Besok - besok saja! Aku lagi malas untuk latihan tarung." kata Rini. Tetapi tiba - tiba dari arah samping Sanjaya memberi pukulan dengan sasaran perut Rini. Dengan refleks, Rini menangkap tangan Sanjaya yang di gunakan untuk memukul dan memutar tangan itu sampai melintir ke belakang punggung nya.

" Aw! Gila sakit non!" teriak Sanjaya.

" Maaf! Abang bikin kaget aku. Untung saja aku bisa cepat menangkap nya. Kalau tidak? Bisa mandul aku bang!" kata Rini.

" Hehe maaf Abang geregetan. Ingin mencoba kemampuan mu." kata Sanjaya dengan malu karena bisa di kalahkan Rini dengan mudah.

" Sudahlah! Aku pulang dulu!" kata Rini sambil mengambil tas dan laptop nya.

" Biar Abang antar dek!" teriak Sanjaya.

" Wah! Kerja cepat nih abang ku." kata Sita.

" Tidak perlu ! Aku bisa pulang sendiri." kata Rini sambil melangkah keluar meninggalkan halaman itu.

Sanjaya cepat - cepat mengambil motornya dan menghidupkannya. Lalu mengejar Rini yang sudah berjalan jauh meninggalkan halaman rumah mereka.

" Ayo dek, Naik!" ajak Sanjaya yang sudah mendekati Rini yang berjalan cepat.

" Hem! Baiklah kalau Abang memaksa." kata Rini sambil naik di boncengan motor itu.

" Abang boleh main ke rumah kan dek?" tanya Sanjaya.

" Boleh! Tetapi kalau datang jangan tangan kosong bang." jawab Rini.

"Oh begitu. Hehehe."

Motor yang di kendarai oleh Sanjaya melaju dengan cepat. Secepat hatinya yang tiba - tiba ingin dekat dengan kawan adiknya itu.

Di tengah jalan, mereka berjumpa dengan Ramon.

" Hai bang!" teriak Rini.

Sanjaya menghentikan motornya.

" Bang! Rini sudah di antar pulang bang Sanjaya." kata Rini setelah motor mereka sama - sama berhenti.

" Oke! Titip Rini ya!" kata Sanjaya sambil menghidupkan lagi kendaraan yang di naiki nya.

" Oke bang!" sahut Sanjaya dan berlalu dengan motonya.

" Kalau ingin antar jemput, telepon Abang saja dek!" kata Sanjaya.

" Memangnya Abang tukang ojek yah?" kata Rini sambil tertawa.

" Khusus adek saja!" jawab Sanjaya.

" Di rumah ada siapa saja dek?" tanya Sanjaya.

" Biasanya ada Rina dan orang tuaku." jawab Rini.

" Abang mau main dulu di rumah adek, Boleh?"

" Silahkan!" jawab Rini.

" Eh! Kapan - kapan saja! Abang takut jumpa dengan bapak adek."

" Orang tuaku baik kok." cerita Rini.

" Hem! Lain kali saja lah! Kita mampir beli bakso dulu yuk!" ajak Sanjaya sambil menghentikan motornya tepat di warung bakso langganan nya.

" Eh Bang Sanjaya! Mau pesan bakso berapa?" tanya gadis muda anak pedagang bakso itu ramah.

" Pesan kethoprak' ada?"

" Mana ada to bang. Disini cuma jual bakso dan mie ayam saja."

" Lha itu tahu. Pesan baksonya dua." kata Sanjaya sambil tersenyum.

" Ayolah kita makan bakso dulu." kata Sanjaya.

" Sering kemari ya bang?" tanya Rini.

" Sering!" jawab Sanjaya singkat.

" Oh! Pantas saja, anak gadisnya cantik kok." sahut Rini.

" Hah?" Sanjaya terkejut.

" Salah ngomong gue." gumam Sanjaya.

Terpopuler

Comments

NAIM NURBANAH

NAIM NURBANAH

terimakasih sudah berkunjung. salam kenal

2020-10-24

0

✈전Arynn

✈전Arynn

likeee

2020-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 PDKT
3 DI RUMAH SAMUDRA
4 KAU YANG MENCURI
5 LATIHAN BARENG
6 SAMUDRA DAN ADINDA
7 KELUARGA PAK MARON
8 KELUARGA PAK RINTO
9 RINI DAN RAMON
10 ALEX YANG KASAR
11 RINI DAN SANJAYA
12 JOGGING
13 ASMARANDA KEMANA?
14 GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15 TERNYATA SAMUDRA
16 ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17 MENEMUI ALEX
18 RENCANA
19 DI SARANG GENG MACAN LIAR
20 MERAYU SAMUDRA
21 MENJALANKAN MISI
22 MISI BERHASIL
23 BERMAIN API
24 LATIHAN MALAM JUMAT
25 RENCANA BESOK MALAM
26 MISI SAMUDRA
27 ULANG TAHUN SAMUDRA
28 MALAM DI MARKAS BESAR
29 KAMU DIMANA ASMARANDA
30 WIRAGUNA
31 DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32 ASMARANDA DAN SAMUDRA
33 MENGAKUI PERASAANMU
34 PENANGKAPAN ADINDA
35 MENCARI JEJAK ASMARANDA
36 DILEMA
37 DILEMA II
38 KANGEN SAMUDRA
39 WISUDA
40 MERUBAH SEGALANYA
41 PERJUMPAAN
42 WIRAGUNA KEMBALI
43 GUNTUR ANAK SAMUDRA
44 GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45 SAMUDRA KAMU MENANG
46 KESETIAAN DIUJI
47 RASA DAN MERASA
48 API CEMBURU
49 SUKMA
50 GUNTUR HILANG?
51 MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52 MENCARI SAMUDRA
53 HANYA MENGUJI
54 DI SANGGAR BELADIRI
55 GUNTUR DI BAWA
56 GUNTUR OH GUNTUR
57 KEMARAHAN WIRAGUNA
58 WIRAGUNA MELUNAK
59 PRADUGA ASMARANDA
60 ANCAMAN WIRAGUNA
61 GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62 KASUS PEMBUNUHAN
63 SANTOS DAN TEGUH
64 RENCANA PENYERGAPAN
65 JUMPA GUNTUR
66 PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67 RENCANA SANTOS
68 KEDIAMAN PAK FAUZAN
69 MENGGUGAT CERAI
70 RENCANA GAGAL
71 ASMARANDA
72 MENGGAGALKAN MISI
73 RAMON DAN GUNTUR
74 KE RUMAH MAMI
75 SEPERTI PACARAN
76 RENCANA KE ACARA
77 ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78 RASA ITU HARUS DI GANTI
79 JERIT HATI ALEX
80 ALEX BERSANDANG
81 SAMUDRA DAN ALEX
82 SAMUDRA DAN ALEX
83 KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84 AJARI AKU MENCINTAI MU
85 SAMUDRA BAHAGIA
86 MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87 BAYI ITU MENINGGAL
88 KEHAMILAN ASMARANDA
89 HERI
90 ASMARANDA MELAHIRKAN
91 GURUH
92 SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93 CERAI
94 HARI ESOK ATAU NANTI
95 HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96 AKHIR YANG MEMILUKAN
97 SEDIH
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
PDKT
3
DI RUMAH SAMUDRA
4
KAU YANG MENCURI
5
LATIHAN BARENG
6
SAMUDRA DAN ADINDA
7
KELUARGA PAK MARON
8
KELUARGA PAK RINTO
9
RINI DAN RAMON
10
ALEX YANG KASAR
11
RINI DAN SANJAYA
12
JOGGING
13
ASMARANDA KEMANA?
14
GENG SRIGALA DAN MACAN LIAR
15
TERNYATA SAMUDRA
16
ASMARANDA DAN GENG SRIGALA
17
MENEMUI ALEX
18
RENCANA
19
DI SARANG GENG MACAN LIAR
20
MERAYU SAMUDRA
21
MENJALANKAN MISI
22
MISI BERHASIL
23
BERMAIN API
24
LATIHAN MALAM JUMAT
25
RENCANA BESOK MALAM
26
MISI SAMUDRA
27
ULANG TAHUN SAMUDRA
28
MALAM DI MARKAS BESAR
29
KAMU DIMANA ASMARANDA
30
WIRAGUNA
31
DI TAMAN BERSAMA SAMUDRA
32
ASMARANDA DAN SAMUDRA
33
MENGAKUI PERASAANMU
34
PENANGKAPAN ADINDA
35
MENCARI JEJAK ASMARANDA
36
DILEMA
37
DILEMA II
38
KANGEN SAMUDRA
39
WISUDA
40
MERUBAH SEGALANYA
41
PERJUMPAAN
42
WIRAGUNA KEMBALI
43
GUNTUR ANAK SAMUDRA
44
GUNTUR DITANGAN SAMUDRA
45
SAMUDRA KAMU MENANG
46
KESETIAAN DIUJI
47
RASA DAN MERASA
48
API CEMBURU
49
SUKMA
50
GUNTUR HILANG?
51
MARAH - MARAH TIDAK JELAS
52
MENCARI SAMUDRA
53
HANYA MENGUJI
54
DI SANGGAR BELADIRI
55
GUNTUR DI BAWA
56
GUNTUR OH GUNTUR
57
KEMARAHAN WIRAGUNA
58
WIRAGUNA MELUNAK
59
PRADUGA ASMARANDA
60
ANCAMAN WIRAGUNA
61
GUNTUR TINGGAL BERSAMA SAMUDRA
62
KASUS PEMBUNUHAN
63
SANTOS DAN TEGUH
64
RENCANA PENYERGAPAN
65
JUMPA GUNTUR
66
PENANGKAPAN SANTOS DAN TEGUH
67
RENCANA SANTOS
68
KEDIAMAN PAK FAUZAN
69
MENGGUGAT CERAI
70
RENCANA GAGAL
71
ASMARANDA
72
MENGGAGALKAN MISI
73
RAMON DAN GUNTUR
74
KE RUMAH MAMI
75
SEPERTI PACARAN
76
RENCANA KE ACARA
77
ACARA PERNIKAHAN WIRAGUNA
78
RASA ITU HARUS DI GANTI
79
JERIT HATI ALEX
80
ALEX BERSANDANG
81
SAMUDRA DAN ALEX
82
SAMUDRA DAN ALEX
83
KEHIDUPAN BARU BERSAMA SUKMA
84
AJARI AKU MENCINTAI MU
85
SAMUDRA BAHAGIA
86
MENCARI RUJAK MALAM - MALAM
87
BAYI ITU MENINGGAL
88
KEHAMILAN ASMARANDA
89
HERI
90
ASMARANDA MELAHIRKAN
91
GURUH
92
SUKMA KENAPA KAMU SELINGKUH
93
CERAI
94
HARI ESOK ATAU NANTI
95
HAPPY SAMUDRA DAN ASMARANDA
96
AKHIR YANG MEMILUKAN
97
SEDIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!