Refa telah tiba di rumahnya. Ia masuk dengan mesih memasang wajah yang sangat bahagia.
Fitri Mengerutkan kedua alisnya ketika melihat Refa yang masuk dengan wajah bahagia.“Kamu kenapa senyum-senyum begitu Fa?” tanya fitri
Refa menghentikan langkah nya dan menatap mamanya sambil tersenyum.“Tidak apa-apa ma aku hanya ingin senyum saja ." Ujar Refa
Fitri semakin bingung dengan perubahan wajah Refa.“Kamu seperti orang aneh saja. Tadi pagi pergi dengan wajah serius dan tergesa-gesa sekarang malah senyum-senyum sendiri." Ujar fitri
Refa yang mendengar kan perkataan mamanya hanya tersenyum kikuk bingung harus menjawab apa. Bagaimana mungkin ia mengatakan bahwa windi berbuat salah kepada windi dan windi sudah memaafkannya.
“Hehe ma Refa gapapa. Tadi Refa buru-buru karena ada ketinggalan sesuatu di kantor makanya Refa gelisah dan panik ma.” Ujar Refa
Fitri semakin penasaran dengan perkataan Refa.“Oh ya? Lantas apa yang membuat mu tersenyum bahagia begini?” tanya fitri
“Ehm aku baru saja bertemu dengan pujaan hati ku ma." Ujar Refa
“Windi?”
Refa mengangguk kepalanya.“Iya ma tentu saja dia siapa lagi kalau bukan windi ma." Ujar Refa
Fitri mengaguk - ngagukan kepala nya.”Kamu sudah sudah sarapan Fa?” tanya mama
Refa menggelengkan kepala."Yasuda kalau begitu kamu mandi dulu setelah itu turun kebawah untuk sarapan." Ujar fitri
Refa mengagukan kepalanya lalu pergi meninggalkan mamanya di ruang keluarga. Ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya untuk membersihkan badannya.
Refa yang baru saja selesai mandi dan mesih menggunakan handuk yang melilit pinggangnya. Refa berniat menghubungi windi. Ia mengambil ponselnya yang berada di nakas meja lalu ia menekan nomor Windi. Terdengar Suara telfon tersambung dan berdering. Namun windi tak kunjung mengangkat telfon nya untuk ketiga kalinya. Refa merasa sangat sakit ketika windi mengabaikan kan telfonnya.
Kenapa dia tidak mengangkat telfon nya? Apa kah dia mesih marah pada ku? Tapi tidak mungkin dia sendiri yang bilang kalau dia sudah memaafkan ku juga akan mengangkat telfon ku. Ha sudahlah lebih baik aku mengirimkannya pesan saja. Batin Refa
***
setelah pertemuan nya dengan Refa windi mesih bingung harus bagaimana tentang hubungan nya dengan Refa. Ia mungkin memang sudah memaafkan Refa namun ia mesih belum bisa melupakan kejadian semalam yang ia alami.
terdengar suara notifikasi ponsel Windi pertanda ada pesan masuk dari ponselnya.
Windi mengecek siapa yang mengirimkan pesan kepadanya. terlihat satu notifikasi dari mamanya
Sayang datang lah Minggu ini ke rumah. kami sangat merindukanmu(pesan)
Haha . Windi tertawa sinis ketika mendapatkan pesan dari mamanya. “Benarkah mereka merindukan ku?”
Windi rasanya sangat malas membalas pesan dari mamanya ia memilih membiarkan pesan yang masuk ia meletakkan ponselnya kembali di meja.
Saat ia ingin pergi ke kamar mandi suara ponsel kembali menyala dan terdapat pesan lagi dari mamanya
Sayang mama mohon datang dan menginap lah selama beberapa hari di rumah. (pesan)
Huh! Merepotkan saja. Tapi baiklah aku tidak mau mengecewakan mama. Batin windi
Baiklah. Balas singkat windi
Setalah itu ia pergi mandi dan bersiap untuk pergi ke rumah orang tuannya.
***
Saat windi sedang mandi mandi Refa menelfon nya. Winda yang sedang berendam di bath up untuk menenangkan dirinya agar lebih rileks.
Namun ketenangannya terganggu saat mendengar nada dering ponselnya yang berbunyi dengan nyaring.
Hais! Siapa lagi yang nelpon. Tidak tau apa aku sedang rileks. Sudah lah biarkan saja paling nanti mati sendiri telfon ya. Gumam windi
Namun ponsel windi terus berdering untuk ketiga kali nya. Hingga membuat windi pusing dan sangat kesal mendengar suara dering ponselnya. Ia pun bergegas membasuh badannya di bawah shower nya. Lalu mengeringkan badan dan kepalanya yang basah dengan handuk kering.
Ia keluar dari kamar mandi dan mengambil ponselnya yang berada di atas meja dan mengecek siapa yang berulang kali menelfon nya.
Refa? kenapa dia terus menelfon ku. batin windi
Saat ia ingin nelpon kembali Refa windi mendapat pesan dari Refa untuk nelfonya kembali dan menyuruhnya untuk tidak lupa makan pagi.
Windi tersenyum senang ketika mendapatkan pesan dari Refa.
Baiklah kamu juga jangan lupa makan pagi. Balas windi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like..like..like..😊
2021-01-20
1
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Bom like mendarat kak, salam dari Jacob and Alesha: Mafia Acted, semangat 😊
2021-01-14
1
Ruby_
mampir lagiii
semangatt ❤❤❤
2021-01-12
1