Hari adalah keberangkatan wisnu kembali ke negara asal nya setalah 1thn melakukan perjalan bisnis ke paris. Hati nya sangat senang dan tidak sabar untuk bertemu dengan sang puja hati. Yah selama 1thn ia tidak pernah menghubungi widya karena alas an tertentu yang membuat ia tidak menghubungi Widya sama sekali.
Walaupun begitu Wisnu tetap menjaga hati nya agar tidak tergoda oleh rayuan wanita lain. Ia benar-benar menjaga hati nya untuk Widya saja.
Setalah melakukan perjalanan selama yang panjang akhirnya ia tiba di Negara kelahirannya. Ia memutuskan untuk menghubungi Widya namun ada panggilan telfon Widya sedang berada di luar jangkauan.
Aish ! Aku benar-benar sudah tidak sabar ingin memelukmu sayang . Gumam Wisnu dalam hati. Ia memperhatikan fotonya dengan kekasih hati nya.
***
Setibanya di rumah Wisnu melihat mobil adiknya Refa. ia pun bergegas masuk kedalam.
“Hai ma pa Fa." Sapa Wisnu kepada mereka.
Orang rumah sangat terkejut akan kepulangan Wisnu yang sangat mendadak dan tidak memberi kabar kepada orang rumah.
“Wisnu? Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu akan kembali kesini pasti papa akan menyuruh mang ujang untuk menjemput kamu.” Deny sangat terkejut akan ke kepulangan Wisnu
“Tidak usah pa." Wisnu sedikit tersenyum ia memperhatikan seorang wanita yang sangat cantik dan sopan yang membuat hatinya menjadi bergemuruh tidak jelas namun sebisa mungkin ia menetralkan jantungnya. Ia melirik ke arah Refa dan orang tuanya sedang menunggu jawaban dari lirik kannya
Refa yang mengerti lirik kan matanya Wisnu pun langsung memperkenalkan Windi.
“Ehm.. kakak kenalkan ini calon istri ku Windi.” Refa memperkenalkan windi dengan bangganya.
"Dan Windi ini Kaka ku Wisnu." Windi tersenyum ke arah Wisnu namun Wisnu hanya memasang wajah datarnya saja.
“Oh." Wisnu hanya mengagukan kepalanya. melihat senyum an Windi kembali membuat hati nya kembali bergemuruh tidak karuan. Namun semua teratasi dengan wajah datarnya yang dingin dan sangat kaku hingga membuat orang-orang tidak menyadari perubahan wajah nya
***
Hari ini wisnu berniat untuk bertemu Widya dan melamarnya untuk menjadi istrinya. Setelah mengetahui adiknya sudah melamar kekasihnya ia juga berniat melakukan hal sama kepada Widya untuk melamar nya dan segara untuk menikah dengannya.
Sebelum pergi ke kantor dia pergi ke apartemennya Widya untuk mengajak nya pergi ke restaurant untuk melamar nya. bayang tentang betapa bahagianya ia bisa menikah dengan orang yang sangat ia cintai.
Selama di perjalanan wisnu kembali teringat dengan wajah kekasih adiknya yang sangat manis dan mempesona itu.
Astaga apa yang sedang aku fikir kan kenapa aku malah teringat wajah calon istri nya Refa . grutu Wisnu
Wisnu pun tiba di apartemen nya widya. ia bergegas turun duluan tanpa menghiraukan Panji yang baru saja selesai membuka seat belt nya. Panji yang melihat Wisnu terburu-buru membuatnya heran.
"Ada apa dengan tuan muda kenapa dia terburu-buru sekali " batin panji
Panji menunggu Wisnu di dalam mobil karena takut menganggu privasi nya.
Wisnu sudah berada di depan pintu apartemennya Widya ia berulang kali menekan bel apartemennya namun tak kunjung dibuka hingga ia memutuskan untuk menekan pin apartemennya dan masuk kedalam.
Astaga apa sedang terjadi sesuatu di dalam sana? kenapa dia tidak kunjung membukakan pintunya. aku coba saja pin yang lama semoga ia belum mengganti pin nya.
Wisnu menekan pin apartemen nya Windi pintu terbuka saat masuk ke dalam Wisnu melihat pakaian yang berserak dilantai.
Wisnu tetap berfikir positif tentang kekasihnya. Namun ketika ia membuka pintu kamar widya ia melihat widya sedang tertidur dengan pria lain tanpa sehelai benang pun. Wisnu sangat marah dan kecewa kepada widya yang berselingkuh dibelakangnya. Dan lebih menyakitkan lagi widya tidur dengan pria lain tanpa sehelai benang pun. Fikiran wisnu sudah melayang membayang jika mereka sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.
Wisnu memilih menunggu Widya di ruang tamu sampai Widya dan selingkuhannya bangun.
Wisnu masih tetap setia menunggu Widya dan selingkuhannya di dalam ruang tamu. Sekitar 1 jam lamanya ia menunggu akhirnya widya bangun dan kaget mendapati wisnu sudah berada m di apartemennya.
“Wi-wisnu? Ka-kamu disini." Widya sangat gugup dan panik ketika mendapati wisnu sedang menunggu dirinya di ruang tamu apartemennya.
“Iya sayang aku sudah ada disini sudah 1 jam yang lalu. Kamu kenapa ehm? Kenapa kamu gugup begitu? “ Wisnu membelai kepala widya dengan lembut. Namun bagi widya itu bagai kan sesuatu yang mengerikan dan membuat bulunya merinding ketakutan.
“Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu mau pu-" Belum selesai widya melanjutkan perkataannya langsung terpotong ketika pria yang di dalam kamarnya keluar dan memanggilnya.
“Baby kamu kenapa bangun duluan? Ayo kita lanjutkan yang semalam." Jiko mengedipkan matanya kepada Widya. ia mesih belum menyadari ke hadiran nya Wisnu
Haduh kenapa Jiko pakai keluar segala. Matilah ku jika wisnu tau aku berselingkuh darinya. Gumam widya . ia melirik wisnu.
“Sayang siapa dia? Dan kenapa dia memanggil mu baby? ’’
Tanya wisnu kepada widya dengan tatapan yang sangat dingin dan tajam. Widya memilih untuk bungkam dan bingung harus menjelaskannya bagaimana.
“Baby siapa dia? Kenapa dia memanggil mu sayang? " Sekarang Tanya Jiko yang bertanya kepada widya.
Widya bingung harus menjelaskannya bagaimana kepada mereka berdua.
Wisnu semakin memberikan tatapan tajam dan mengintimidasi Widya.
“Kamu tidak mau menjelaskan nya sayang." Wisnu kembali membelai rambut Widya.
"Baiklah jika widya tidak mau menjelaskannya biarkan saya jelaskan saya siapa nya Widya .Perkenalkan saya sepupunya widya.”Wisnu mengulur kan tangannya ke arah jiko dan tidak lupa Dengan nada yang sangat ditekan oleh wisnu saat mengatakan ia sepupunya Widya
Jiko semakin di buat bingung dengan perkataan Wisnu yang mengatakan bahwa ia sepupu nya widya.
“Tapi widya tidak pernah memberitahu ku jika ia memiliki seorang sepupunya. "
Wisnu tersenyum devil mendengar perkataan jiko."Oh ya? Widya kenapa kamu tidak mengatakan jika kamu memiliki seorang sepupu yang tampan." Wisnu melirik widya dan kembali tersenyum devil yang membuat widya menelan Saliva nya dengan susah.
“Oh baiklah aku kekasihnya jiko Hardian." Wisnu semakin melirik widya dengan tatapan tajam dan membunuhnya
Wisnu yang sudah muak melihat nya memutus kan untuk pergi dari tempat hina itu. “Ah yah karena aku tidak mau mengganggu kalian berdua
sebaiknya aku pergi dulu." Wisnu pun pergi dengan terus memberikan tatapan tajam dan membunuh kearah widya.
Widya langsung terduduk lemas setalah kepergian wisnu.
jiko mengerutkan kedua alisnya melihat Widya yang terduduk lemas. “Baby kamu baik-baik saja kan? ’’ Tanya jiko yang memperhatikan perubahan wajah widya setalah kepergian wisnu.
“Ehm yah aku baik-baik saja skrg kamu lebih baik pergi biarkan aku sendiri."
“Ta-."Aku mohon ko." Widya langsung memotong ucapan jiko.
"Baiklah baby aku akan kembali lagi nanti." jiko menghadiahkan sebuah ciuman di pucuk kepala widya.
Tak lama kemudian jiko pun pergi meninggalkan widya sendiri di apartemennya. Widya terus memikirkan alasannya untuk memberikan penjelasan kepada wisnu.
***
Wisnu melangkah keluar dari apartemennya Widya dengan penuh amarah dan kekecewaan yang luar biasa.
Sampai di parkiran ia memerintahkan Panji untuk pergi ke kantornya dan meluapkan rasa kesal dan sakit hatinya dengan bekerja.
Panji yang menyadari perubahan sikap tuannya setalah kembali dari apartemen kekasih nya membuat ia heran dan bingung.
Apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa tuan terlihat kesal dan sangat marah setalah kembali dari apartemen nona widya.
Panji terus bertanya-tanya dalam hati nya tentang perubahan sikap tuan mudanya.
Dan benar saja di kantor semua orang menjadi sasaran empuk ke marahan Wisnu . setiap orang di marah-marahi ketika melakukan kesalahan sekecil apapun. seperti di ruang rapat tadi Wisnu benar - benar meluapkan emosinya kepada staf yang mengikuti rapat.
semua orang menjadi ketakutan karena ke marahan Wisnu yang meluap. Panji yang melihat tuannya meluapkan emosi nya kepada para staf nya hanya bisa menghembuskan nafasnya saja.
hari ini kita semua akan menghadapi amukkan kemarahan tuan muda. siapa pun itu jika melakukan kesalahan sekecil apapun di hadapan nya. mungkin saja sebentar lagi aku akan kenak imbas amarahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Anonymous
Sukaa
2023-11-03
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
1
𝑳 𝑪
semangat 💪😊
2021-01-25
1