Episode 16

Keesokan paginya...

Nampak Kila sudah berada di perusahaan, lalu dia langsung berjalan ke arah lift dan tanpa di sengaja Kila berpapasan dengan Andi yang akan menggunakan lift.

Dan Kila langsung berjalan cepet sebelum pintu lift tertutup.

"Pagi pak Andi." Sapa Kila, nampak Kila mengerutkan kedua halisnya saat melihat keadaan Andi yang sangat memperihatinkan.

"Pak Andi sakit?" Tanya Kila, karena muka Andi yang kusut tak lupa juga dengan katung matanya yang menghitam.

Lalu Andi langsung menatap tajam ke arah Kila. "Ini semua gara-gara kamu." Ucap Andi.

Nampak Kila hanya menatap tak mengerti pada Andi, gara-gara dirinya memang dirinya salah apa sehingga membuat Andi seperti ini.

"Menangnya saya salah..." Sebelum Kila melajukan ucapannya pintu lift sudah terbuka dan Andi pun langsung keluar dari dalam lift.

Dan Kila hanya menatap heran pada Andi.

Di dalam ruangan.

Nampak Andi langsung duduk di kursi kebesarannya, lalu dia memijat-mijat pelipisnya. Dia sangat lelah karena semalam harus begadang sampai barang miliknya tidur dengan sendirinya.

"Haiss... Gara-gara gadis jelek itu, aku jadi seperti ini." Gumam Andi.

Andi sangat kesal pada Kila karena dirinya benda berharga milik Andi harus bangun dan hal itu membuat Andi sangat tersiksa sepanjang malam.

Entah kenapa ketika tubuh Andi bersentuhan dengan area sensitif milik Kila seketika tubuhnya merespon tapi ketika Andi melihat wanita nakal di luar sana yang selalu menggoda dan memakai pakaian terbuka, tak pernah sedikitpun tubuhnya merespon tapi ketika hanya bersentuhan seperti itu dengan Kila tubuh Andi langsung merespon.

"Akan ku balas kau gadis jelek, beraninya kau menggodaku dengan dada teposmu itu." Gumam Andi.

Entah kenapa Andi sangat suka menjahili Kila dan menyebutnya gadis jelek, sebenarnya Andi mengakui jika Kila memiliki wajah yang cantik.

Tapi entah kenapa panggilan gadis jelek sudah menjadi sebuah panggilan yang hanya di berikan pada Kila.

Lalu Nadi langsung menelpon Kila dengan telpon kantor.

"Hallo."

"Ke ruangan saya sekarang."

"Baik pak."

Lalu Andi pun langsung menutup telepon tersebut, terlihat sebuah senyuman terukir di wajah Andi. Lalu tak beberapa lama datang Kila.

"Maaf pak, ada perlu apa bapak memanggil saya?" Tanya Kila sopan.

"Saya sangat lelah, tolong buatkan kopi tanpa gula." Ucap Andi.

"Baik pak." Jawab Kila, lalu Kila pun langsung pergi ke pentri untuk membuat kopi pesanan Andi.

Lalu tak beberapa lama Kila pun kembali dengan kopi pesanan Andi.

"Ini pak kopinya." Ucap Kila sambil memberikan kopi yang dia buat untuk Andi. Lalu Andi langsung meminum kopi tersebut.

Byurr..

Anda langsung menyemburkan kopi yang Kila buat. "Apa kau ingin membuat lidahku mati rasa, kopinya sangat pahit." Ucap Andi.

"Tapi, bapak yang suruh membuat kopi tanpa gula." Ucap Kila.

"Tapi tidak sepahit ini, buatkan lagi gulanya yang banyak." Ucap Andi, lalu Kila kembali mengambil gelas kopi dan langsung berjalan ke pentri.

"Namanya juga kopi tanpa gula pasti pahit." Gumam Kila.

Sementara Andi hanya bisa tersenyum sambil berusaha menahan tawa, lalu tak beberapa lama Kila pun kembali dengan membawa secangkir kopi pesanan Andi.

"Ini gak pahit kaya tadikan?" Tanya Andi.

"Enggak pak." Jawab Kila. Lalu Andi langsung meminum kopi pesanannya itu, seketika Andi kembali menyemburkan kopi tersebut.

Byurrr...

"Apa kau ingin membuatku sakit diabetes? Kopi ini sangat manis." Ucap Andi.

"Tapi pak anda yang bilang, gulanya yang banyak." Ucap Kila.

"Sekarang buatkan lagi, jangan terlalu pahit jangan terlalu manis. Ingat." Ucap Andi.

"Baik pak Andi." Jawab Kila, sebenarnya Kila sangat kesal tapi mau bagaimana lagi. Andi adalah bosnya jika bukan kopi yang tadi sudah Kila siram ke kepala Andi.

Lalu tak beberapa lama Kila pun kembali dengan secangkir kopi.

"Tidak pahit dan tidak terlalu maniskan?" Tanya Andi.

"Enggak pak." Jawab Kila.

Lalu Andi pun langsung meminum kopi buatan Kila, "Nah ini baru kopi, gak pahit gak terlalu manis." Ucap Andi. Dan Kila hanya tersenyum sebagai jawaban.

"Kenapa masih bengong, sana kerja." Usir Andi.

Lalu Kila langsung pergi tanpa berpamitan pada Andi. Dan Andi hanya tersenyum, dia merasa puas karena sudah menjahili gadis jelek itu.

Terpopuler

Comments

Sri Ning

Sri Ning

bikin bucin si andi itu thor

2021-05-11

2

Lasma Tarida

Lasma Tarida

Ceritanya datarrr...

2021-04-14

0

Dewi Cinta

Dewi Cinta

padahal suka itu

2021-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!