Episode 11

"Kak Andi." Sapa Nadia.

Dan Andi hanya bisa memutar bola matanya bosan saat melihat kedatangan Nadia.

"Untuk apa kau kemari lagi." Ucap Andi malas.

"Iya, Nadia cuman ingin bawakan makan siang buat kak Andi." Jawab Nadia.

"Kan aku udah bilang, kamu gak usah nganterin aku makan siang lagi." Ucap Andi sambil pokus ke layar laptop miliknya.

"Tapi Nadia udah terlanjur bawa makanan buat kak Andi, sekarang kak Andi makan yah." Ucap Nadia.

"Simpan aja di sana, aku masih banyak kerjaan." Ucap Andi.

"Gak mau, kak Andi harus makan dulu. Kerjaan bisa di kerjakan nanti." Ucap Nadia sambil menarik tangan Andi.

Nampak Andi hanya bisa memasang wajah tak suka, lalu Andi pun duduk di atas sofa sementara Nadia sedang mengambilkan nasi dan juga lauk pauk untuk Andi.

"Ini kak." Ucap Nadia sambil menyodorkan makanan tersebut pada Andi.

"Hmm." Lalu Andi pun langsung memakan makanan yang di pasak oleh Nadia, nampak Nadia tersenyum melihat Andi memakan makanan buatannya.

Sementara itu..

Nampak Kila sedang berjalan, dia sedang mencari makan untuk mengisi perutnya yang mulai keroncong. Tanpa sengaja Kila pun bertabrakan dengan seorang pria.

"Hey, nona tolong perhatikan langkahmu." Ucap seorang pria yang berada di sebelah orang yang di tabrak oleh Kila.

"Maaf, saya tak sengaja." Ucap Kila meminta maaf.

"Iya tak apa." Jawab pria itu sambil tersenyum manis. Nampak Kila sekilas terpana akan ketampanan pria itu.

Tapi dengan buru-buru Kila menepis pemikiran bodohnya itu, dan Kila pun langsung melanjutkan perjalanan.

Terlihat pria itu hanya tersenyum. "Cantik." Gumamnya.

Kini Kila pun sudah sampai di rumah makan yang menjual soto, karena Kila sangat menyukai makanan itu.

"Mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut.

"Saya mau pesan soto aja, sama nasinya yah." Jawab Kila.

"Baik, di tunggu yah. mbak." Ucap pelayan tersebut sambil berjalan pergi.

Dan tak beberapa lama pelayan itu pun datang sambil membawa pesan milik Kila.

"Ini pesannya." Ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Makasih." Jawab Kila.

Lalu Kila pun langsung memakan lahap makanan yang di pesannya itu. Dan tanpa di sadari oleh Kila, di meja lain ada seorang pria yang tengah menatap Kila sambil tersenyum.

Kini Kila pun sudah selesai dengan acara makannya, lalu Kila langsung pergi ke kasir dan membayar pesanan miliknya.

"Maaf nona, pesanan anda sudah ada yang membayar." Ucap Kasir.

"Siapa?" Tanya Kila.

"Tadi orang itu duduk di sana, tapi sekarang dia sudah pergi." Jawab kasir tersebut.

"Makasih." Jawab Kila sambil pergi, Kila masih heran siapa yang membayar pesanan miliknya.

Tapi Kila juga senang karena dia tak perlu mengeluarkan uang sakunya.

Kini Kila pun sudah sampai di perusahaan tempatnya bekerja, dan dia langsung berjalan ke lantai tempatnya bekerja.

Dan saat perjalan ke ruang kerjanya tak sengaja Kila bertemu lagi dengan Nadia.

"Hey, kamu." Panggil Nadia.

"Iya nona, ada apa?" Tanya Kila sambil tersenyum ramah.

"Cih, ingat kau tak boleh menggoda Andi, karena dia calon suamiku. Jika kau berani, maka aku akan membuat perhitungan denganmu." Ucap Nadia.

Dan Kila hanya tersenyum kikuk, lalu Nadia pun langsung pergi meninggalkan Kila yang diam mematung.