Episode 17

Kini Kila sudah kembali ke ruangannya, dia terlihat kesal karena ulah Andi yang sengaja menjahilinya.

Tak terasa hari pun sudah mulai menjelang sore, setelah semua pekerjaannya beres. Kila langsung beranjak dari tempat duduknya dan segera pergi meninggalkan ruangannya.

Tak terasa kini Kila pun sudah sampai di halte bus, sambil menunggu bus datang Kila langsung mendudukkan bokongnya di tempat duduk yang ada di halter tersebut.

Tak beberapa lama terlihat sebuah mobil hitam berhenti tepat di hadapan Kila, dan Kila hanya acuh.

"Hey, nona." Panggil si pengemudi.

Lalu mata Kila melihat ke sekelilingnya, "Aku memanggilmu." Ucapnya lagi.

"Saya?" Tanya Kila pada si pengemudi.

"Butuh tumpangan?" Tanyanya.

"Tidak terimakasih." Jawab Kila.

"Apa kau tak mengingat ku?" Tanyanya. Dan Kila hanya menggelengkan kepalanya. "Aku yang tidak sengaja menabrakmu waktu di jalan." Ucapnya.

Lalu Kila kembali memutar memori di otaknya, dan dia ingat saat tak sengaja bertabrakan dengan pria yang di kawal oleh beberapa orang.

"Oh, iya aku ingat." Jawab Kila. Lalu pria itu tersenyum dan dia pun langsung keluar dari dalam mobil.

"Aku Reyhan." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Lalu Kila langsung membalasnya.

"Kila." Jawabnya.

"Mari biar ku antar kau pulang." Ucapnya.

"Ah, tak perlu. Saya tak ingin merepotkan anda." Ucap Kila menolak secara halus.

"Tidak kok, dan lagi sepertinya akan turun hujan." Ucap Reyhan. Lalu Kila langsung melihat langit yang sudah mulai mendung.

"Benar juga." Ucap Kila.

"Kalau begitu ayo." Ajaknya. Lalu Kila pun langsung masuk ke dalam mobil, dan Reyhan pun langsung ikut masuk menyusul Kila.

Tanpa mereka sadari jika dari tadi Andi terus memperhatikan Kila, nampak Andi menatap tak suka saat Kila bersama dengan pria lain.

Tanpa basa-basi Andi langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, suasana hatinya sedang tidak senang.

"Kenapa aku harus marah jika melihat gadis jelek itu dengan pria lain." Gumam Andi.

Entah kenapa hatinya sangat panas saat melihat Kila dengan pria lain, dan Andi sangat penasaran siapa pria yang bersama Kila tadi.

Sementara itu...

Nampak Kila hanya diam sambil melihat keluar kaca mobil, sementara Reyhan dia terlihat hanya pokus pada jalanan.

Tak beberapa lama hujan pun turun membasahi semua yang ada di permukaan bumi.

"Kau bekerja di perusahaan milik pak Angga?" Tanyanya.

"Ah, iya. Tapi sekarang perusahaan itu sudah di pimpin oleh putranya." Jawab Kila.

"Iya, Andi. Kau disana bekerja sebagai apa?" Tanya Reyhan.

"Saya bekerja sebagai sekertaris CEO." Jawab Kila.

"Oh, sekertaris. Berarti kau sekertarisnya Andi?" Tanya Reyhan. Dan Kila hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Andi pasti sangat beruntung mendapatkan seorang sekertaris yang baik dan cantik seperti mu." Ucap Reyhan..

"Anda terlalu memuji." Ucap Kila. Dan Reyhan hanya tersenyum sambil kembali pokus pada jalanan.

Tak beberapa lama kini mobil Reyhan sudah sampai di apartemen milik Kila, lalu Kila melihat ke luar dan hujan turun sangat deras.

"Pakai jas ku." Ucap Reyhan sambil memberikan jas miliknya.

Lalu Kila langsung mengambil jas milik Reyhan dan langsung menjadi jas Reyhan sebagai penutup kepalanya dan tubuhnya dari guyuran air hujan.

Kini Kila sudah sampai di lobi apartemen, dan dia melihat mobil Reyhan sudah mulai pergi meninggalkan parkiran. Lalu Kila pun langsung berjalan menuju apartemen miliknya.

Di sepanjang jalan Kila masih memikirkan Reyhan bagi Kila, Reyhan merupakan orang yang baik dan juga ramah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***