Episode 18

Kini Kila sudah sampai di kamar apartemennya, lalu dia langsung meletakkan jas milik Reyhan di tempat gantungan baju.

"Ah, lelahnya." Gumam Kila.

Lalu Kila langsung melepaskan semua pakaian miliknya dan setelah itu dia langsung menutup tubuh polosnya dengan sebuah handuk, kemudian Kila langsung berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Di bawah guyuran shower, Kila nampak menikmati setiap tetesan air yang membasahi semua permukaan kulitnya.

"Nyamannya." Gumam Kila.

Tak beberapa lama, Kila pun langsung mengakhiri acara mandinya. Dan dia langsung berjalan ke kamarnya.

Tring..

Terdengar suara pesan masuk pada handphone milik Kila, lalu Kila langsung melihat siapa yang mengirim pesan padanya.

"Hey, gadis jelek apa kau sudah pulang."

Nampak Kila memicingkan matanya saat melihat bos garangnya itu mengirim pesan.

"Sudah pak." Balas Kila.

Tring..

"Bagus, ingat kau harus datang pagi-pagi. Karena besok kau harus ikut bersamaku menemui klien."

"Baik pak." Balas Kila.

Lalu tak ada lagi balasan dari Andi, setelah itu Kila langsung mengambil satu set baju tidur miliknya.

Setelah selesai memakai baju tidur, Kila langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Kila karena dia harus membuatkan kopi untuk Andi.

Tak terasa rasa kantuk pun mulai menyerangnya, secera perlahan Kila langsung menutup mata dan terlelap dalam tidur.

Sementara itu...

Kini Andi sedang berada di apartemen miliknya, terlihat Andi sedang menghisap rokok. Dia masih memikirkan pria yang bersama dengan Kila, walau Andi berusaha untuk tidak memikirkan hal itu tapi otaknya masih terus memikirkannya.

Tok, tok, tok...

Terdengar suara ketukan di pintu apartemen milik Andi, dan Andi hanya memicingkan matanya.

"Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini." Gumam Andi.

Lalu Andi langsung berjalan menuju pintu apartemen dan langsung membuka pintu.

"Ada apa kau kemari?" Tanya Andi yang melihat Nadia ada di depan apartemen miliknya dengan pakaian yang seksi.

"Ah, kak Andi. Mobil Nadia mogok di dekat sini, jadi Nadia mampir aja." Jawabnya sambil tersenyum.

"Darimana kau tahu alamat apartemen ku." Tanya Andi.

"Tadi Nadia gak sengaja liat kak Andi masuk ke sini." Jawab Nadia.

"Lebih baik kau pulang saja." Ucap Andi.

"Tapi kak, mobil Nadia mogok." Jawab Nadia.

"Ya terus kamu mau ngapain ke sini?" Tanya Andi.

"Eh, Nadia pengen numpang ke toilet kak." Jawab Nadia.

"Ya udah sana." Jawab Andi jutek. Lalu Nadia pun langsung masuk ke apartemen milik Andi.

"Apartemen kak Andi bagus yah." Ucap Nadia, tapi Andi tak menghiraukan hal itu. Lalu Nadia pun langsung masuk ke toilet.

Sementara Andi, terlihat duduk di atas sofa sambil menghisap rokok miliknya.

Bruggg...

"Aww..." Rintih Nadia.

Andi yang mendengar hal itu langsung berjalan ke kamar mandi.

"Nadia kau kenapa?" Tanya Andi sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Aww.. Nadia kepeselet kak." Jawab Nadia.

"Apa kau bisa berdiri." Tanya Andi.

"Tidak kak, kaki Nadia sakit." Jawab Nadia, lalu Andi langsung memutar kenop pintu dan ternyata tak di kunci.

Kemudian Andi langsung membuka pintu kamar mandi, betapa kagetnya dia saat melihat pakaian Nadia terbuka dan juga basah seperti itu.

Terlihat lekuk tubuhnya sangat jelas, dan lagi belahan dada yang nampak sangat jelas di tambah dengan bajunya yang basah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***