MenSahSen Episode 6

Aku mengikuti jam pelajaran yang masih tersisa, hanya tinggal beberapa jam sebelum jam pulang.

Bel berbunyi menandakan waktu pulang bagi semua murid di sekolah. Saat aku keluar dari kelas, ternyata Arka dan Raya sudah berada di depan kelasku. Kami bertiga langsung menuju parkiran.

Saat diperjalanan.

"Gimana Ray, hari pertama sekolah disini suka?" tanyaku ketika berjalan menuju parkiran.

"Yeah suka kok, banyak temen baru." jawab Raya.

"Oh ya Cit, tadi pas kamu pingsan Kepala Sekolah ngumumin kalo minggu depan sebelum ujian, semua kelas tiga bakalan liburan. Kamu belum tau kan?" tanya Raya.

"Oh ya?" kemana tanyaku dengan antusias.

"Belum ditentuin sih, tapi akan dibagi jadi beberapa kelompok." jawab Raya.

"Wah asik dong." ucapku dengan tersenyum.

......................

Seminggu kemudian.

Aku mempersiapkan segala keperluan untuk liburan, dari mulai pakaian, make up, peralatan mandi dan juga tenda.

Kelas 3 atau kelas XII berjumlah 6 kelas, kelas 3A, 3B, 3C sampai seterusnya dan dibagi menjadi tiga kelompok, beruntungnya kelasku dan kelas Arka menjadi satu kelompok, sudah pasti aku sangat senang. Kelompok kami bernama Jenius terpilih untuk liburan ke pantai, sedangkan kelompok Raya terpilih untuk liburan ke gunung, dan kelompok satu lagi ke air terjun yang berada di dalam hutan.

Kami semua berkumpul di sekolah untuk mengisi formulir dan data-data siswa siswi. Sebelum berangkat Raya merengek ingin ikut di kelompokku, sedikit membuat aku jengkel memang, bagaimana bisa dia menjadi seperti anak kecil begini. Setelah Panitia berdiskusi dan memakan waktu yang cukup lama akhirnya Raya diperbolehkan ikut dengan kelompok Kami tapi harus ada satu siswa di kelompokku yang tukar tempat dengan dia.

Kami semua pun berangkat menggunakan 3 bis dengan tujuan dan arah berbeda.

"Perjalanan cukup memakan waktu jadi bagi yang mau tidur silahkan!" ucap Panitia di bis kami.

Perjalanan memang cukup jauh sekitar 4-5 jam.

Aku duduk di sebelah Arka. Aku melihat Arka sibuk memainkan ponselnya sambil tersenyum, entah apa yang sedang dikerjakannya di ponsel itu.

"Lo sibuk ngapain si Ar?" tanyaku sambil mendekatkan kepala ke arah ponsel, namun ponselnya langsung disembunyikan Arka kedalam tas kecilnya. Aku cemberut, seperti biasa Arka mentoel keningku dan berucap

"Kepo nya naik 10 level dari biasanya".

Cin, aku sayang sama kamu, aku ingin kita menjadi lebih dari sekedar sahabat, apa kamu kamu? Ingat, aku tidak menerima penolakan.

Aku terkejut sekaligus tertawa mendengar pengakuan darinya, dan bagaimana bisa dia menjadi pemaksa begini gumam ku dalam hati.

Baru saja aku akan menjawabnya tapi tiba-tiba aku mendengar suara orang memanggil-manggil namaku.

Cin Cin bangun Cinaaa....

Aku terkejut melihat Arka berada di sebelahku dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Kebiasaan deh, dibangunin dari tadi susah banget. Mimpi apaan sih Lo?" tanyanya.

Hah apakah tadi aku hanya bermimpi Arka mengutarakan perasaannya.

Aku masih terdiam tak menjawab pertanyaan Arka.

**** banget sih lo Citra, mana mungkin Arka suka sama lo. Aku merutuki kebodohan ku.

Arka mengajakku turun untuk makan siang, karena yang lain juga sudah berada di dalam rumah makan. Rupanya kami belum sampai ditujuan.

"Tuh Ray, gitu tuh kelakuan sepupu mu, kalo tidur kaya orang pingsan. Susah bener dibangunin." Arka berbicara kepada Raya dan Raya hanya tertawa.

Setelah selesai makan kami semua kembali menyusuri jalanan menuju pantai tujuan kami.

Dua jam kemudian kami baru tiba di tempat tujuan, aku langsung keluar dan berlari menuju pesisir pantai, ku hirup udara di sana dalam-dalam, aku sangat menyukai pantai. Rasanya aku tidak akan pernah merasa puas berada disini, aku memiliki cita-cita nanti jika aku sudah menikah dan memiliki anak aku akan membangun rumah di pesisir pantai. Ah indah sekali aku membayangkan itu jadi kenyataan sampai pada....

"Cin ngapain sih lo, ngehalu lagi?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang.

"Apaan sih ganggu orang merangkai mimpi aja!" ucapku kepada krang yang berdiri di sebelahku, siapa lagi jika bukan Arka.

Semua siswa dan siswi diminta membangun tenda di tempat yang sudah disediakan, para siswa di sebelah kanan dan siswi di sebelah kiri, diberi penghalang tenda Panitia. jarak tenda tidak jauh dari pantai jadi aku masih bisa melihat dan menikmati kekayaan alam itu. Aku sangat suka liburan ini, sedikit banyaknya membuat aku merasa lebih tenang.

Episodes
1 MenSahSen Episode 1
2 MenSahSen Episode 2
3 MenSahSen Episode 3
4 MenSahSen Episode 4
5 MenSahSen Episode 5
6 MenSahSen Episode 6
7 MenSahSen Episode 7
8 MenSahSen Episode 8
9 MenSahSen Episode 9
10 MenSahSen Episode 10
11 MenSahSen Episode 11
12 MenSahSen Episode 12
13 MenSahSen Episode 13
14 MenSahSen Episode 14
15 MenSahSen Episode 15
16 MenSahSen Episode 16
17 MenSahSen Episode 17
18 MenSahSen Episode 18
19 MenSahSen Episode 19
20 MenSahSen Episode 20
21 MenSahSen Episode 21
22 MenSahSen Episode 22
23 MenSahSen Episode 23
24 MenSahSen Episode 24
25 MenSahSen Episode 25
26 MenSahSen Episode 26
27 MenSahSen Episode 27
28 MenSahSen Episode 28
29 MenSahSen Episode 29
30 MenSahSen Episode 30
31 MenSahSen Episode 31
32 MenSahSen Episode 32
33 MenSahSen Episode 33
34 MenSahSen Episode 34
35 MenSahSen Episode 35
36 MenSahSen Episode 36
37 MenSahSen Episode 37
38 MenSahSen Episode 38
39 MenSahSen Episode 39
40 MenSahSen Episode 40
41 MenSahSen Episode 41
42 MenSahSen Episode 42
43 MenSahSen Episode 43
44 MenSahSen Episode 44
45 MenSahSen Episode 45
46 MenSahSen Episode 46
47 MenSahSen Episode 47
48 Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49 MenSahSen Episode 48
50 MenSahSen Episode 49
51 MenSahSen Episode 50
52 MenSahSen Episode 51
53 MenSahSen Episode 52
54 MenSahSen Episode 53
55 MenSahSen Episode 54
56 MenSahSen Episode 55
Episodes

Updated 56 Episodes

1
MenSahSen Episode 1
2
MenSahSen Episode 2
3
MenSahSen Episode 3
4
MenSahSen Episode 4
5
MenSahSen Episode 5
6
MenSahSen Episode 6
7
MenSahSen Episode 7
8
MenSahSen Episode 8
9
MenSahSen Episode 9
10
MenSahSen Episode 10
11
MenSahSen Episode 11
12
MenSahSen Episode 12
13
MenSahSen Episode 13
14
MenSahSen Episode 14
15
MenSahSen Episode 15
16
MenSahSen Episode 16
17
MenSahSen Episode 17
18
MenSahSen Episode 18
19
MenSahSen Episode 19
20
MenSahSen Episode 20
21
MenSahSen Episode 21
22
MenSahSen Episode 22
23
MenSahSen Episode 23
24
MenSahSen Episode 24
25
MenSahSen Episode 25
26
MenSahSen Episode 26
27
MenSahSen Episode 27
28
MenSahSen Episode 28
29
MenSahSen Episode 29
30
MenSahSen Episode 30
31
MenSahSen Episode 31
32
MenSahSen Episode 32
33
MenSahSen Episode 33
34
MenSahSen Episode 34
35
MenSahSen Episode 35
36
MenSahSen Episode 36
37
MenSahSen Episode 37
38
MenSahSen Episode 38
39
MenSahSen Episode 39
40
MenSahSen Episode 40
41
MenSahSen Episode 41
42
MenSahSen Episode 42
43
MenSahSen Episode 43
44
MenSahSen Episode 44
45
MenSahSen Episode 45
46
MenSahSen Episode 46
47
MenSahSen Episode 47
48
Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49
MenSahSen Episode 48
50
MenSahSen Episode 49
51
MenSahSen Episode 50
52
MenSahSen Episode 51
53
MenSahSen Episode 52
54
MenSahSen Episode 53
55
MenSahSen Episode 54
56
MenSahSen Episode 55

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!