MenSahSen Episode 5

Pagi hari, seperti biasa Arka menjemput ku. Tapi sebelum Arka datang, aku sudah lebih dulu bersiap-siap sehingga jika nanti Arka datang kami bisa langsung berangkat, pikirku. Namun ternyata tetap saja aku kalah dengan Arka, saat aku menuruni tangga, aku melihat Arka sudah berada didepan pintu bersama Raya. Yuk kita berangkat ajak ku ke mereka berdua.

"Loh nggak sarapan dulu?" tanya Arka.

"Enggak!" jawabku sambil berjalan melewati mereka berdua.

"Eh tapi kan gue belum sarapan Cin," protes Arka.

"Siapa suruh enggak sarapan dari tadi." jawabku dengan terus berjalan kearah mobil, tapi aku bingung melihat Arka hari ini membawa mobil, karena biasanya dia paling malas jika ke sekolah pakai mobil, alasannya adalah karena parkiran sekolah sempit, alasan yang aneh, dan aku tau dia berbohong. Entah apa alasan sebenarnya.

Saat aku ingin membuka pintu mobol depan, Raya langsung memegang tanganku, dia memohon agar bisa duduk didepan bersama Arka. Aku pun mengangguk tanda setuju. Kulihat Arka hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Raya.

Arka segera melajukan mobil menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Arka memarkirkan mobil dan kami keluar menuju kelas masing-masing, tapi Raya memintaku menemani mencari kelas barunya.

Karena hari senin, hari ini waktunya apel pagi, saat apel baru dimulai, Matahari terlihat mulai menyinari siapapun yang berada di bawahnya. Aku melihat Arka tersenyum kearah ku, ada apa dengan dia? jarang-jarang bertingkah seperti itu. Dipertengahan Apel, aku merasa pusing dan penglihatan ku perlahan mulai kabur, aku baru ingat kalau tadi aku belum sarapan.

Selang beberapa menit aku melihat semua yang ada di depanku menjadi gelap dan... bruk

"Cina bangun Cin..."

Sayup-sayup aku mendengar Arka memanggil-manggil, perlahan aku membuka mata terlihat Arka dan Raya serta satu Orang lagi sedang berada di sekitarku, kepalaku pusing, dan aku mencoba mengingat apa yang sudah terjadi. Arka menjelaskan bahwa aku pingsan saat apel sedang berlangsung, dan dia langsung membawa aku ke UKS.

Arka mengomel seperti ibu memarahi anaknya, sambil menyuapkan bubur ke mulutku.

"Besok-besok gini aja lagi, enggak usah sarapan!" ucapnya.

Aku hanya cemberut mendengarkan segala ocehannya.

"Elo juga tadi kan belum sarapan tapi kenapa elo nggak pingsan juga?"

"Heh, lo kira gue lemah kaya elo apa!" jawabnya dan aku langsung mencubit lengannya.

"Citra kamu nggak papa kan?" tanya Raya dengan raut muka sedih.

Aku tersenyum dan menjawab bahwa aku baik-baik saja. Dia berpamitan untuk ke kelas karena ini hari pertama dia masuk sekolah, jadi dia tidak mau ketinggalan mata pelajaran.

Saat Arka ingin menyuapi aku lagi, tanganku mengambil alih sendok yang dia pegang.

"Elo kan juga belum sarapan, jadi kita sarapan bareng aja." kataku sambil mengarahkan sendok ke mulutnya, dia tersenyum dan kami berdua pun menghabiskan bubur itu.

"Pelajaran lo gimana Ar?" tanyaku karena Arka masih tetap di sini menemaniku.

"Gue udah izin kok." jawabnya tanpa menatapku sambil tetap membaca buku.

Aku mencoba memejamkan mata. Setelah itu Aku mendengar Arka menutup bukunya dan mengucapkan,

"Istirahatlah agar cepat sehat," sambil mengelus keningku.

Ingin sekali rasanya aku memeluk dia saat ini juga, entah mengapa aku merasa bahagia dengan perlakuannya dan mendengar ucapannya.

Tak berapa lama kudengar nafas Arka sudah beraturan, aku membuka mata dan melihat Arka sedang tertidur sambil menelungkup kan tangannya keatas ranjang di tempatku berbaring.

Dasar, aku yang disuruhnya tidur tapi malah dia yang tertidur. Gumam ku sambil membelai rambutnya.

Cukup lama Arka tertidur, aku mulai merasa bosan berada di dalam ruangan ini. Akhirnya aku mencoba membangunkan Arka, aku memanggil nya dengan pelan sambil menggoyang-goyangkan bahunya. Lalu Arka terbangun dan mengusap-usap wajahnya. Aku menahan rasa ingin tertawa melihat wajah bangun tidurnya, sangat lucu menurutku.

"Ada apa Cin?" tanya nya.

"Aku merasa bosan bisa nggak kita keluar dari sin?" tanyaku dengan nada memelas, karena aku tau pasti Arka tidak mengabulkan permintaanku, dan benar saja, Arka menolak dia tidak mengizinkan aku keluar. Aku memohon dan aku berkata bahwa aku sudah sehat aku sudah sembuh.

"Sayangkan kalo ninggalin mata pelajaran." ucapku mencari alasan.

Setelah perdebatan panjang akhirnya Arka menyetujuinya, kami keluar dari ruangan menuju ke kelasku. Setelah aku duduk Arka meninggalkan aku dan kembali ke kelasnya.

"Citra kamu tidak apa-apakan?" tanya Cindy mendekati aku dan aku menjawab aku baik-baik saja.

Terpopuler

Comments

Sasya Syasya

Sasya Syasya

sip, semoga cerita yh takengecewakan

2020-10-06

2

lihat semua
Episodes
1 MenSahSen Episode 1
2 MenSahSen Episode 2
3 MenSahSen Episode 3
4 MenSahSen Episode 4
5 MenSahSen Episode 5
6 MenSahSen Episode 6
7 MenSahSen Episode 7
8 MenSahSen Episode 8
9 MenSahSen Episode 9
10 MenSahSen Episode 10
11 MenSahSen Episode 11
12 MenSahSen Episode 12
13 MenSahSen Episode 13
14 MenSahSen Episode 14
15 MenSahSen Episode 15
16 MenSahSen Episode 16
17 MenSahSen Episode 17
18 MenSahSen Episode 18
19 MenSahSen Episode 19
20 MenSahSen Episode 20
21 MenSahSen Episode 21
22 MenSahSen Episode 22
23 MenSahSen Episode 23
24 MenSahSen Episode 24
25 MenSahSen Episode 25
26 MenSahSen Episode 26
27 MenSahSen Episode 27
28 MenSahSen Episode 28
29 MenSahSen Episode 29
30 MenSahSen Episode 30
31 MenSahSen Episode 31
32 MenSahSen Episode 32
33 MenSahSen Episode 33
34 MenSahSen Episode 34
35 MenSahSen Episode 35
36 MenSahSen Episode 36
37 MenSahSen Episode 37
38 MenSahSen Episode 38
39 MenSahSen Episode 39
40 MenSahSen Episode 40
41 MenSahSen Episode 41
42 MenSahSen Episode 42
43 MenSahSen Episode 43
44 MenSahSen Episode 44
45 MenSahSen Episode 45
46 MenSahSen Episode 46
47 MenSahSen Episode 47
48 Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49 MenSahSen Episode 48
50 MenSahSen Episode 49
51 MenSahSen Episode 50
52 MenSahSen Episode 51
53 MenSahSen Episode 52
54 MenSahSen Episode 53
55 MenSahSen Episode 54
56 MenSahSen Episode 55
Episodes

Updated 56 Episodes

1
MenSahSen Episode 1
2
MenSahSen Episode 2
3
MenSahSen Episode 3
4
MenSahSen Episode 4
5
MenSahSen Episode 5
6
MenSahSen Episode 6
7
MenSahSen Episode 7
8
MenSahSen Episode 8
9
MenSahSen Episode 9
10
MenSahSen Episode 10
11
MenSahSen Episode 11
12
MenSahSen Episode 12
13
MenSahSen Episode 13
14
MenSahSen Episode 14
15
MenSahSen Episode 15
16
MenSahSen Episode 16
17
MenSahSen Episode 17
18
MenSahSen Episode 18
19
MenSahSen Episode 19
20
MenSahSen Episode 20
21
MenSahSen Episode 21
22
MenSahSen Episode 22
23
MenSahSen Episode 23
24
MenSahSen Episode 24
25
MenSahSen Episode 25
26
MenSahSen Episode 26
27
MenSahSen Episode 27
28
MenSahSen Episode 28
29
MenSahSen Episode 29
30
MenSahSen Episode 30
31
MenSahSen Episode 31
32
MenSahSen Episode 32
33
MenSahSen Episode 33
34
MenSahSen Episode 34
35
MenSahSen Episode 35
36
MenSahSen Episode 36
37
MenSahSen Episode 37
38
MenSahSen Episode 38
39
MenSahSen Episode 39
40
MenSahSen Episode 40
41
MenSahSen Episode 41
42
MenSahSen Episode 42
43
MenSahSen Episode 43
44
MenSahSen Episode 44
45
MenSahSen Episode 45
46
MenSahSen Episode 46
47
MenSahSen Episode 47
48
Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49
MenSahSen Episode 48
50
MenSahSen Episode 49
51
MenSahSen Episode 50
52
MenSahSen Episode 51
53
MenSahSen Episode 52
54
MenSahSen Episode 53
55
MenSahSen Episode 54
56
MenSahSen Episode 55

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!