MenSahSen Episode 20

Happy Reading 😊

*****

Pagi ini seperti biasa Kak Riza menjemput aku untuk berangkat ke Kampus. Sebenarnya aku ingin sekali memutuskan hubungan dengannya, tapi aku tak sampai hati mengucapkan. Aku kasihan padanya yang selalu berusaha menjadi orang yang sempurna untukku, selalu berusaha agar aku bisa mencintainya. Namun semua itu hanya menjadi sia-sia karena sampai saat ini aku tidak bisa mencintai Dia.

Saat jam kelas kosong, aku dan kedua temanku sedang makan di Kantin, aku menceritakan kejadian di Cafe saat Rika mengajakku bertemu. Aku juga menceritakan tentang ancaman Rika jika aku tidak menjauhi Arka.

Mereka berdua murka dan ingin mendatangi Rika untuk mencakar-cakar wajahnya. Aku tertawa mendengarnya, kenapa mereka bisa jadi brutal seperti ini gumam ku.

"Eh aku ke toilet dulu ya!" pamit ku.

"Mau ditemenin nggak Cit?" tanya Raya.

"Enggak ah." jawabku.

Aku berjalan menuju toilet, saat aku memasuki pintu, aku tidak melihat adanya Orang sama sekali, lalu aku masuk ke salah satu toilet. Setelah selesai, aku membuka pintu dan aku terkejut saat melihat ada tulisan berwarna merah di cermin, tulisannya adalah LO JAUHI DIA SEKARANG ATAU LO AKAN *****MENYESAL*****.

Sudah pasti ini ulah Rika, tapi tidak mungkin dia berada disini, aku tau dia kuliah hari ini, karena aku sempat bertanya pada Arka pagi tadi. Bagaimana dia bisa tau aku sedang berada di toilet.

Aku buru-buru keluar melihat ke kanan dan ke kiri tapi tidak ada Orang, lalu siapa yang melakukan ini? Apakah Dia membayar Orang untuk hal ini

Aku kembali ketempat Raya dan Cindy berada, diperjalanan aku memikirkan tulisan tadi, apa sebenarnya yang dia rencanakan.

Lebih baik tidak ku ceritakan pada Mereka soal tulisan di toilet tadi, bisa bisa Mereka benar-benar mencakar wajah Rika nanti. Dan lagi pula aku tidak memiliki bukti apa-apa jika memang Rika yang melakukan semua ini.

.....

Seminggu telah berlalu, tiada hari tanpa teror. Dari tulisan di cermin toilet Kampus waktu itu, setiap hari ada yang mengirim paket dan isinya bangkai tikus atau ular. Aku cukup stres menghadapi, tapi aku belum memberitahu kepada siapa pun.

Dengan malas aku menuruni tangga menghampiri Kak Riza yang sudah dari tadi menungguku untuk berangkat ke Kampus.

Kami berangkat menuju Kampus. Diperjalanan kami dikagetkan dengan kucing hitam yang tiba-tiba menyeberang jalan pada saat mobil sedang melaju, beruntung kucing itu tidak apa-apa.

Tak lama setelah itu terdengar bunyi klakson mobil dari arah belakang "sepertinya mobil itu menyuruh kita berhenti" ucap Kak Riza.

Mobil hitam dengan kaca gelap berhenti tepat didepan mobil Kak Riza, Dua Orang Laki-laki berbadan tegap besar turun dari dalam mobil itu, lalu berjalan mendekat kearah mobil Kak Riza.

"Apakah kamu mempunyai masalah sebelumnya?" tanya Kak Riza.

Aku berpikir, masalah? Apakah ini juga rencana jahat Rika?

"Seingat ku tidak Kak!" jawabku.

Salah satu Orang besar itu mengetuk kaca mobil yang tepat berada disampingku, dengan tegang dan dengan rasa takut aku menurunkan kaca.

"Ada surat untuk anda!" Ucap Orang itu dengan wajah datar dan menakutkan sambil menjulurkan tangan memberikan selembar amplop dan berlalu pergi meninggalkan kami.

Dengan pelan aku membuka amplop, isinya dua lembar foto Ernan dan Papa saat sedang berada di Mini Market dan di Bandara. Astaga, aku baru ingat bahwa Ernan hari ini kembali ke LA dan Papa yang mengantar. Apa maksud dengan foto ini, apakah dia berniat mencelakai Papa dan Ernan. Aku menjadi gelisah dan takut.

"Cit, Citra!" panggil Kak Riza sambil memegang pundak ku.

"Hah iya ada apa Kak?" ucapku kaget

"Apa isinya? Apa sesuatu yang penting? Dan dari siapa itu" tanyanya.

"Ah bukan Kak, bukan apa-apa. Ayo kita lanjut ke Kampus" jawabku sambil memasukkan foto kedalam tas.

Apakah dia tidak main-main dengan ucapannya waktu itu. Gumam ku di dalam hati.

Aku menjadi tidak bisa konsentrasi dengan Dosen yang menjelaskan pelajaran karena memikirkan apa yang akan diperbuat Rika selanjutnya.

Saat Dosen sudah keluar, "Citra kamu kenapa deh dari tadi bengong terus?" tanya Raya.

"Iya kamu Lagi banyak pikiran ya Cit?" tanya Cindy.

"Enggak kok, aku nggak papa. Cuma sedikit pusing aja" jawabku.

Diperjalanan pulang aku hanya diam, aku masih terus memikirkan apakah Rika akan senekat itu. Saat sampai didepan pagar rumah, aku melihat Pak Satpam sedang berbicara pada Seorang Laki-laki. Saat mobil berhenti, aku turun, Pak Satpam berlari dengan membawa satu box warna coklat berukuran sedang. Ah apalagi ini gumam ku.

Pak Satpam memberikan box itu kepadaku dan berkata "ini Non ada paket lagi untuk Non."

"Dari siapa Pak?" tanya Kak Riza.

"Katanya dari teman jauhnya Non Citra."

Aku menerima paket itu dan berterimakasih kepada Pak Satpam lalu Pak Satpam kembali ke Pos jaga. Kak Riza langsung pamit pulang dan aku masuk ke dalam rumah setelah mobil Kak Riza keluar melewati pagar.

Aku membawa box itu ke kamar, tapi mengapa box ini bergerak-gerak, apakah ada sesuatu yang hidup didalamnya. Aku ragu untuk membuka karena trauma dengan isi paket-paket yang sebelumnya. Akhirnya aku meminta tolong Mbok Lilis untuk membuka, saat dibuka Mbok Lilis dan aku kaget dengan isinya, ada kucing berwarna hitam yang mulutnya di selotip sangat tebal dan kakinya diikat dengan tali, ada amplop di bawah kucing itu.

Aku meminta Mbok Lilis untuk membawa kucing itu keluar, lalu aku membuka amplop berwarna putih itu. Didalamnya terdapat surat yang bertuliskan pena berwarna merah.

"Apa lo mau hidup lo seperti kucing itu? Hampir tertabrak mobil, diikat dan berada didalam kotak yang sempit. Atau lo mau keluarga lo yang jadi seperti itu."

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

fix psikopat si rika ...

2021-02-07

1

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

jahat amat coba itu si Rika
kalo emang GK jodoh kenapa harus kaya gitu buat rencana yang gaje jelas emang itu orang GK ada kerjaan apa woi Rika dunia ini luas banyak yang lebih dari segalanya dari pada Arka dan Arka hanya Salah satu dari mereka kalo kamu mau dapet juga harus dengan adil bukan kaya gini ngelakuin hal dengan kecurangan

iya tau ini cuma Novel tapi banyak yang di luar sana yang kaya gitu

bahkan gw juga pernah di gituin tapi gw GK pernah di gituan sampe pake bakai tikus ular. cuma di ancem doang tapi gw mah bodoamat hidup hidup gw dan hidup akan berjalan seperti semestinya karena jodoh gak ada yang tau

2020-11-19

5

zoeyva

zoeyva

aku mampir lagi thor, semangat terus nulisnya❤

2020-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 MenSahSen Episode 1
2 MenSahSen Episode 2
3 MenSahSen Episode 3
4 MenSahSen Episode 4
5 MenSahSen Episode 5
6 MenSahSen Episode 6
7 MenSahSen Episode 7
8 MenSahSen Episode 8
9 MenSahSen Episode 9
10 MenSahSen Episode 10
11 MenSahSen Episode 11
12 MenSahSen Episode 12
13 MenSahSen Episode 13
14 MenSahSen Episode 14
15 MenSahSen Episode 15
16 MenSahSen Episode 16
17 MenSahSen Episode 17
18 MenSahSen Episode 18
19 MenSahSen Episode 19
20 MenSahSen Episode 20
21 MenSahSen Episode 21
22 MenSahSen Episode 22
23 MenSahSen Episode 23
24 MenSahSen Episode 24
25 MenSahSen Episode 25
26 MenSahSen Episode 26
27 MenSahSen Episode 27
28 MenSahSen Episode 28
29 MenSahSen Episode 29
30 MenSahSen Episode 30
31 MenSahSen Episode 31
32 MenSahSen Episode 32
33 MenSahSen Episode 33
34 MenSahSen Episode 34
35 MenSahSen Episode 35
36 MenSahSen Episode 36
37 MenSahSen Episode 37
38 MenSahSen Episode 38
39 MenSahSen Episode 39
40 MenSahSen Episode 40
41 MenSahSen Episode 41
42 MenSahSen Episode 42
43 MenSahSen Episode 43
44 MenSahSen Episode 44
45 MenSahSen Episode 45
46 MenSahSen Episode 46
47 MenSahSen Episode 47
48 Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49 MenSahSen Episode 48
50 MenSahSen Episode 49
51 MenSahSen Episode 50
52 MenSahSen Episode 51
53 MenSahSen Episode 52
54 MenSahSen Episode 53
55 MenSahSen Episode 54
56 MenSahSen Episode 55
Episodes

Updated 56 Episodes

1
MenSahSen Episode 1
2
MenSahSen Episode 2
3
MenSahSen Episode 3
4
MenSahSen Episode 4
5
MenSahSen Episode 5
6
MenSahSen Episode 6
7
MenSahSen Episode 7
8
MenSahSen Episode 8
9
MenSahSen Episode 9
10
MenSahSen Episode 10
11
MenSahSen Episode 11
12
MenSahSen Episode 12
13
MenSahSen Episode 13
14
MenSahSen Episode 14
15
MenSahSen Episode 15
16
MenSahSen Episode 16
17
MenSahSen Episode 17
18
MenSahSen Episode 18
19
MenSahSen Episode 19
20
MenSahSen Episode 20
21
MenSahSen Episode 21
22
MenSahSen Episode 22
23
MenSahSen Episode 23
24
MenSahSen Episode 24
25
MenSahSen Episode 25
26
MenSahSen Episode 26
27
MenSahSen Episode 27
28
MenSahSen Episode 28
29
MenSahSen Episode 29
30
MenSahSen Episode 30
31
MenSahSen Episode 31
32
MenSahSen Episode 32
33
MenSahSen Episode 33
34
MenSahSen Episode 34
35
MenSahSen Episode 35
36
MenSahSen Episode 36
37
MenSahSen Episode 37
38
MenSahSen Episode 38
39
MenSahSen Episode 39
40
MenSahSen Episode 40
41
MenSahSen Episode 41
42
MenSahSen Episode 42
43
MenSahSen Episode 43
44
MenSahSen Episode 44
45
MenSahSen Episode 45
46
MenSahSen Episode 46
47
MenSahSen Episode 47
48
Pengumuman atau yang lebih tepatnya pertanyaan.
49
MenSahSen Episode 48
50
MenSahSen Episode 49
51
MenSahSen Episode 50
52
MenSahSen Episode 51
53
MenSahSen Episode 52
54
MenSahSen Episode 53
55
MenSahSen Episode 54
56
MenSahSen Episode 55

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!