Haruskah Aku Mengalah?

Haruskah Aku Mengalah?

Prolog..

"Jangan mendekat..pergi!" Teriak Carla.

"Kenapa sayang, apa kamu takut?" ( terus berjalan mendekat ).

"Kenapa kamu seperti ini, berhenti aku bilang." Teriak Carla semakin keras.

"Ini semua karena kamu sayang, kamu membuatku tergila-gila."

"Aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu," ucap Carla dan tanpa sadar air mata menetes membasahi kedua pipinya.

"Jangan menangis sayang, karena aku tidak akan terpengaruh sama air mata kamu..( dan terus berjalan mendekat ).

Carla begitu takut, seluruh tubuhnya gemetar. Dia tidak menyangka kalau penolakannya selama ini akan mengantarkannya dalam masalah seperti ini.

"Tolong! tolong! aku mohon tolong aku!" Teriak Carla semakin keras.

"Berteriak lah karena tidak akan ada seorang pun yang akan menolong mu." Menyunggingkan senyuman.

BRAAKK

Terdengar suara pintu di dobrak. Carla menatap kearah pintu itu. Ia melihat seseorang tengah berdiri di depan pintu..

"Tolong aku.."

»»»»»

Pagi yang cerah, sinar matahari masuk menerpa kamar Evan melalui celah-celah jendela kamarnya.

Evan yang tengah asyik terlelap dan terhanyut dalam mimpi indahnya.

"Evan! Carlos! bangun! Mau sampai kapan kalian akan tidur!" Teriak Dona keras.

Semenjak sepeninggal Marcel dan Mira karena kecelakaan pesawat, Carlos tinggal bersama Frans dan Dona. Merea sudah menganggap Carlos seperti anaknya sendiri.

Carlos di tinggal kedua orangtuanya sejak Carlos berumur 7 tahun. Dan semenjak itu Carlos menganggap Frans dan Dona sebagai penggantikedua orang tuanya.

"Mama, kenapa pagi-pagi sudah berteriak-teriak," celetuk Carlos sambil meneguk air mineral di tangannya.

"Kamu sudah bangun sayang.."

"Iya Ma, apa Mama pernah melihat Carlos bangun kesiangan?" Tanya Carlos lalu memeluk Mama nya. Carlos memang selalu manja kepada Dona.

"Kamu memang anak kesayangan Mama." Dona lalu mengusap lembut pipi Carlos.

"Apa Evan belum bangun?" Tanya Carlos. Carlos menatap pintu kamar Evan yang masih tertutup.

"Itu anak memang bandel, sulit banget diatur. Coba sekarang kamu bangunkan abang kamu itu, Mama sudah capek dari tadi berteriak tapi itu anak masih belum bangun juga," ucap Dona. Evan memang sangat sudah diatur lain dengan Carlos yang penurut dan selalu manja pada Dona.

"Sabar Ma, seperti Mama tidak kenal sifat Evan saja. Ya sudah biar Carlos yang membangunkan Evan." Carlos berjalan menaiki tangga dan menuju kamar Evan. Carlos membuka pintu kamar Evan dan masuk kedalam kamar Evan.

Carlos melihat Evan masih tertidur lelap. Ia berjalan menuju ranjang Evan. Evan masih tertidur lelap dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Bangun pemalas!" Seru Carlos sambil menarik selimut. Pemalas adalah julukan Carlos untuk Evan. Karena Evan memang seorang yang pemalas tidak bisa bangun pagi dan kerjaannya cuma bikin orang naik darah terutama Dona.

"5 menit lagi," ucap Evan sambil kembali menarik selimutnya.

"Dasar pemalas! ini sudah siang! kamu tidak kuliah? Bukannya kamu ada kuliah pagi," ucap Carlos dengan nada sedikit meninggi. Evan memang susah untuk di bangunkan. Carlos saja selalu emosi jika di suruh membangunkan Evan.

"Ah...aku lupa, kenapa kamu tidak membangunkan aku dari tadi," ucap Evan lalu beranjak turun dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi.

"Dasar! kamu nya saja yang pemalas, harus di bangunin dulu baru bangun!" Teriak Carlos.

Carlos keluar dari kamar Evan dan berjalan menuju dapur menghampiri Dona yang sedang menyiapkan sarapan.

"Evan sudah bangun?" Tanya Dona sambil menyiapkan sarapan di meja makan.

"Sudah Ma." Carlos menarik salah satu kursi meja makan lalu dia duduki.

"Itu anak lama-lama bisa bikin Mama darah tinggi. Semakin dewasa semakin susah diatur. Papa nya selalu memanjakannya," ucap Dona lalu menggelengkan kepalanya.

Carlos tahu betul sebenarnya Evan itu anak yang baik. Cuma sifatnya yang badung dan pemalas itu sudah menjadi ciri khasnya. Bukan Evan namanya kalau tidak membuat mamanya selalu khawatir.

Evan yang sudah selesai bersiap-siap keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.

"Itu si pemalas sudah datang," sindir Carlos sambil memasukan satu suapan ke mulutnya.

"Pemalas...pemalas..panggil aku abang! Aku lebih tua dari kamu 4 bulan," celetuk Evan tidak terima Carlos memanggilnya pemalas di depan mama nya. Evan berjalan menghampiri Dona.

"Pagi Ma." Evan lalu mengecup pipi Dona. Dona mengusap lembut pipi Evan.

"Itu julukan yang pantas buat kamu karena kamu memang pemalas," goda Dona.

"Mama! kenapa malah membela Carlos," ucap Evan kesal. Evan mengerucutkan bibirnya karena kesal.

Evan duduk di samping Carlos dan mengambil makanan untuk sarapan.

"Papa mana Ma?" Tanya Evan sambil memasukan satu suapan ke mulutnya. Evan tidak melihat papa nya ada di ruang makan.

"Papa kamu pagi-pagi sekali sudah berangkat, papa kamu ada dinas di luar kota selama satu minggu," ucap Dona lalu duduk di depan Evan. Dona menaruh nasi dan lauk ke dalam piring. Ia memasukan satu suapan ke mulutnya.

"Yah..nggak dapat dukungan dong," ucap Evan lalu cemberut.

Frans memang selalu mendukung Evan dan Carlos dalam hal apa pun asal tidak melebihi batas. Frans selalu percaya kepada kedua anaknya yang sudah sama-sama dewasa.

"Ma..Evan berangkat ke kampus dulu ya, Evan sudah kesiangan ini." Evan berdiri lalu mencium tangan Mama nya.

"Hati-hati jangan mengebut di jalan. Keselamatan itu paling utama. Terlambat tidak apa-apa yang terpenting kamu selamat sampai tujuan," ucap Dona memberi nasehat.

"Siap Ma, Evan akan ingat semua pesan Mama. Oya, aku pinjem mobil kamu ya, mobil aku mogok lagi, lama-lama aku ganti juga itu mobil. Dari dulu tidak pernah bener," ucap Evan sambil menepuk bahu Carlos. Mobil Evan memang sering sekali mogok. Bahkan Evan pernah sampai tidak masuk kuliah hanya gara-gara mobilnya mogok di tengah jalan.

"Makanya, mobil jangan di pakai buat balapan," sindir Carlos lalu memberikan kunci mobil kepada Evan. Carlos tersenyum menatap wajah Evan yang saat ini tengah cemberut sambil menahan marah.

"Apa! Balapan!" Teriak Dona terkejut.

"Nggak Ma..sumpah! Carlos saja bicaranya sembarangan. Evan tidak pernah memakai mobil untuk balapan Ma. Evan nggak bohong." Evan mengambil kunci dari tangan Carlos dan menatap tajam kearah Carlos.

"Iya Ma..Carlos cuma bercanda tadi," ucap Carlos sambil tersenyum menatap Evan. Carlos suka sekali menggoda Evan karena Evan lucu kalau lagi cemberut.

"Awas ya kamu!" Seru Evan lalu berjalan keluar. Evan berjalan meninggalkan meja makan dengan terus menggerutu kesal.

Evan berjalan menuju mobil Carlos dan masuk ke dalam mobil. Evan melajukan mobilnya menuju kampus.

"Mobil Carlos enak juga ternyata, tidak seperti mobil aku yang sering mogok. Carlos sialan, bisa-bisanya dia menuduh aku suka balapan. Aku kan cuma lihat saja, mana berani aku ikutan hal kayak gitu, bisa-bisa aku kena marah sama papa. Mama juga bisa-bisanya percaya sama ucapan Carlos mentang-mentang dia anak kesayangan," gerutu Evan di sepanjang perjalanan menuju kampus.

🌟🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Rena Nainggolan

Rena Nainggolan

tyrhduyfyfffydyxzg chjzdgfyytydushssfstr?vhchfdddtfttgtrdrddddddddddfteeyw6tzi7e8pht??hdttzvzxjtdgutdfftdyetyzfuschfdsrsget dyz????

2021-03-05

0

☣ᴍᴀʀᷧɪᷞᴀɴᴀ☣

☣ᴍᴀʀᷧɪᷞᴀɴᴀ☣

Baru mampir

2021-01-02

0

Danu Ibrahim

Danu Ibrahim

mampir y thor

2020-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog..
2 Carla Janeta
3 Hadiah untuk Carlos..
4 Kejutan untuk Carlos..
5 Ngambek..
6 Tidak Peka..
7 Judes..
8 Sahabat terbaik..
9 Pertemuan kedua kalinya..
10 Mantu ideal..
11 Izinkan aku mengenalmu
12 Tak akan menyerah..
13 Pacar..
14 Tak akan menyerah..
15 Curiga..
16 Bandung..
17 Kenangan..
18 Sandiwara..
19 Penyesalan..
20 Perubahan sikap Evan..
21 Saling memaafkan..
22 Cemburu..
23 Salah paham..
24 Bea siswa..
25 Restu Dona..
26 Kejutan..
27 Patah hati..
28 Kekhawatiran Dona..
29 Kejujuran..
30 Teguh pendirian..
31 Akting Dona..
32 Teman satu tongkrongan..
33 Rasa penasaran..
34 Kemarahan Evan.
35 Bicara Serius...
36 Kembang api..
37 Apa salah aku ?
38 Kambuh lagi..
39 Rasa Rindu..
40 Kangen mama..
41 Kecurigaan Carla..
42 Sakit hati Carla..
43 Janji
44 Pernyataan Carlos..
45 Kematian Meysa.
46 Pertemuan.
47 Pengorbanan Evan..
48 Menghindar..
49 Musibah..
50 Penyesalan Evan..
51 Ingin jujur..
52 Permintaan..
53 Kesedihan Carla..
54 Ziarah..
55 Kerinduan..
56 Makan malam..
57 Terbongkar..
58 Tak seharusnya..
59 Memohon..
60 Keputusan..
61 Cemas dan takut..
62 Kejujuran...
63 Jangan tinggalkan aku..
64 Kenangan masa lalu..
65 Memperjelas..
66 Tumbang..
67 Malam terakhir..
68 Hari pernikahan..
69 Janji..
70 Terkejut..
71 Penjelasan..
72 Penyembuh luka..
73 Restu..
74 Mengikhlaskan..
75 Canggung..
76 Pernikahan Daniel dan Cika..
77 Hidup Mandiri..
78 Menuntut penjelasan..
79 Kenyataan..
80 Kabur..
81 Keputusan tepat..
82 Menyetujui..
83 Memutuskan ( Nena )..
84 Meminta restu..
85 Cerita masa lalu 1..
86 Cerita masa lalu 2..
87 Cerita masa lalu 3..
88 Lega..
89 Menuntut..
90 Penjelasan..
91 Diam-diam peduli..
92 Siapa wanita itu?
93 Mati Gaya..
94 Persahabatan..
95 Lupakan masa lalu..
96 Pria berhati baik..
97 Syarat..
98 Janji..
99 OMES..
100 Dunia Monic 1..
101 Dunia Monic 2..
102 Dunia Monic 3..
103 SAH..
104 Menciut..
105 Satu ranjang..
106 Kewajiban..
107 Balik Jakarta..
108 Hak..
109 Kenyataan pahit..
110 Ungkapan perasaan..
111 Putus asa..
112 Merindukan..
113 Kelelahan..
114 Sadarkan diri..
115 Mengikhlaskan..
116 Manfaatkan waktu..
117 Meminta hak ku..
118 Temani aku..
119 Liburan..
120 Makan malam bersama.
121 Mengulang Candu..
122 Bekal makan siang.
123 Rasa penasaran
124 Menginap
125 Prasangka
126 Kebenaran
127 Kabar gembira..
128 Makan malam romantis..
129 Keinginan..
130 Meluruskan kesalahpahaman 1.
131 Meluruskan kesalahpahaman 2.
132 Kabar gembira untuk Nena dan Carlos.
133 Mengungkit kejadian malam itu..
134 Makan Rujak..
135 Naik Ojek Online..
136 Seperti maling..
137 Meminta maaf..
138 Kembalinya Karin..
139 Satu kesempatan lagi..
140 Ada apa dengan Carla?
141 Akhirnya..
142 Morning sick..
143 Kabar buruk..
144 Kehilangan semangat...
145 Hubungan Monic..
146 Janji Alvin..
147 Kejutan Alvin...
148 Merindukan Mama..
149 Masalah Clarisa..
150 Meragukan...
151 Putus asa..
152 Penjelasan Tino..
153 Kebenaran yang tak terduga..
154 Penjelasan Tino 2
155 Warung makan...
156 Rencana liburan..
157 Terbuai...
158 Kegilaan Lisa..
159 Cewek murahan..
160 Demi nama baik
161 Si kembar..
162 Rahasia Ricart
163 Menggemaskan..
164 Kelainan jantung..
165 Merindukan candu..
166 Berkunjung
167 Baby Geo..
168 Syarat dari Sandy..
169 Kebimbangan Monic
170 Hamili aku
171 Menggoda
172 Tidak merestui..
173 Keputusan Alvin..
174 Syarat kedua Sandy...
175 Kekhawatiran monic..
176 Menginap
177 Kedatangan Sandy dan Merry
178 Tidak saling mengenal..
179 Bentakkan Alvin
180 Kejutan
181 Merasa malu
182 Rencana Monic
183 Menjalankan rencana..
184 Menjelang pernikahan
185 Menuju gedung pernikahan
186 Akhirnya SAH
187 Senyuman Alvin..
188 Tertunda..
189 Akhirnya..
190 Ledekan sang abang
191 Rumah Alvin..
192 Kebohongan Monic..
193 Berbulan madu 1
194 Berbulan madu 2..
195 Berbulan madu 3..
196 Sahabat masa kecil
197 Jalan-jalan ke mall
198 Kepulangan Alvin dan Monic..
199 Sikap mertua Clarisa
200 Perubahan sikap Ricart
201 Alasan Ricart
202 Undangan
203 Nasehat..
204 Bingung...
205 Kebimbangan Ricart
206 Ciuman Pertama...
207 Perdebatan...
208 Kelahiran sang buah hati
209 Tidak sadarkan diri
210 Kedatangan Ricart
211 Kembali sadar
212 Menyusui untuk pertama kali
213 Berkunjung setelah sekian lama
214 Mendapatkan Restu
215 Rumah penuh kenangan
216 Waktu terus berlalu
217 Terselesaikan
218 Cerita masa lalu Ricart
219 Terungkap
220 Pernikahan
221 Tidak tertarik
222 Antara tampan dan jelek
223 Diam membisu
224 Rasa simpati
225 Harga diri
226 Tanda merah
227 Tidak ada cinta
228 Salah paham
229 Harga diri tinggi
230 Pelukan
231 Kebenaran dari masa lalu
232 Penentu keputusan
233 Saling berprasangka
234 Sindiran
235 Ajakan makan malam
236 Permintaan
237 Lingery
238 Pelukan hangat
239 Rumah sakit
240 Aku tau semuanya
241 Pilihan
242 Mencari tau
243 Permintaan
244 Tinggal bersama
245 Saingan
246 Alasan
247 Pancingan
248 Janji
249 Kesempatan kedua
250 Pesta pembukaan cabang
251 Makan malam
252 Permintaan
253 Usulan Carlot
254 Suara siapa itu?
255 Penjelasan
256 Keputusan Yuna..
257 Mengantar..
258 Bulan madu 1
259 Bulan madu 2
260 Pengalaman pertama
261 Bertemu kawan lama..
262 Empat anak...
263 Izinkan aku...
264 Hari terakhir..
265 Suami terbaik...
266 Seperti anak sendiri...
267 Kegelisahan Yuna
268 Pertama dan terakhir kalinya
269 Apa kamu masih cemburu...
270 Pelarian...
271 Bersikap dingin
272 Terlihat begitu pucat
273 Kabar menggembirakan
274 Check up...
275 Mengalihkan perhatian...
276 Kepala tiga
277 Pelan-pelan saja
278 Jalan pagi...
279 Radit
280 Warung makan
281 Menyuapi...
282 Nasi goreng spesial
283 Cuti
284 Mengorbankan kebahagiaannya
285 Berbelanja
286 Ada apa dengan Carlot?
287 Berhenti bekerja
288 Bisa maju bisa mundur
289 Terjadi sesuatu denganku...
290 Sakit sekali
291 Anugerah terindah
292 Arkan Felix Adelard
293 Hadiah
294 Aku merindukan kamu
295 Pertunangan Radit
296 Musim kedua...generasi baru
297 Dikasih hati minta jantung
298 Aku belum siap
299 Jantungku hampir copot
300 Merasa geli
301 Seperti malaikat
302 Maka lepaskanlah dia
303 Menghindar
304 Gimana rasanya punya pacar
305 Jangan tinggalkan aku sendirian
306 Aku cemburu
307 Tidak ada pilihan lain
308 Gadis itu adalah aku
309 Menjalani apa adanya
310 Hari pertama ujian
311 Melihat ketulusan cintaku
312 Adil dengan yang lain
313 Rasa ingin tau...
314 Milik Jasson
315 Saling instrospeksi diri
316 Hanya emosi sesaat
317 Hanya berteman
318 Ciuman pertama
319 Menjadi pecundang
320 Apa kamu masih mencintaiku?
321 Masih bisa memiliki mu
322 Apa kamu mencintaiku?
323 Ujian yang sangat berat
324 Harus bertanggung jawab
325 Masa depan aku, kamu dan Kalisa
326 Keputusan...
327 Kebenaran
328 Merasa tidak nyaman
329 Jangan terlalu percaya diri
330 Lamaran
331 Merasa iri
332 Belajar hidup mandiri
333 Dia sangat tampan
334 Pindah rumah
335 Aku tidak keberatan
336 Pengakuan
337 Siap lahir dan bathin
338 Hanya masa lalu
339 Pertengkaran
340 Terulang kembali
341 Apa ini sangat sakit?
342 Keputusan Kalisa
343 Cerita masa lalu
344 Tidak ada desakan atau paksaan
345 Penyatuan cinta
346 Kembali terbuai
347 Usulan perjodohan
348 Merendahkan harga dirinya
349 Malaikat tak bersayap
350 Sesaat terbuai
351 Apa aku salah bicara?
352 Seiring berjalannya waktu
353 Hanya ingin bersenang-senang
354 Pernyataan cinta
355 Gerak cepat
356 Yang penting terasa nyaman
357 Apa aku boleh menciummu?
358 Panggilan nenek
359 Suka antar pria dan wanita
360 Apa gadis itu bodoh?
361 Penolakan
362 Rasa kecewa
363 Pulang ke rumah
364 Pengakuan Jasson
365 Adegan film
366 Bukan lagi anak kecil
367 Siapa wanita itu?
368 Pemilik hati
369 Apa kamu akan menyerah?
370 Bantu aku
371 Kamu cemburu
372 Sungguh menyebalkan!
373 Memang aku tampan
374 Gadis kecilku
375 Ingin mempunyai anak
376 Doa
377 Seperti candu
378 Aku bukan gadis kecil
379 Keinginan Jasson
380 Sampai kapan aku harus tetap diam?
381 Apartemen
382 Aku akan menagihnya
383 Aku mau kakak
384 Alasan
385 Meminta izin
386 Menggoda
387 Tidak percaya
388 Menerima kekurangan kamu
389 Tidak sadarkan diri
390 Ini semua sudah takdir
391 Kepastian
392 Terlalu cepat atau sudah terlambat
393 Berbohong
394 Satu-satunya
395 Isi hati Mawar
396 Panggilan Papa
397 Meminta restu
398 Karena aku ingin tahu
399 Perubahan sikap
400 Kebenaran
401 Aku sangat mencintaimu
402 Hatinya rapuh
403 Rahasia Agham
404 Kejutan
405 Ikhlas
406 Keputusan bersama
407 H-1
408 SAH
409 Aku lah yang jahat
410 Menjadi beban
411 Berasa jadi supir
412 Kenapa?
413 Terbaik untuk kalian berdua
414 Aku ingin kamu menikah lagi
415 Sudah putus asa
416 Sama-sama belajar
417 Darah seakan berdesir
418 Ikuti kata hati
419 Rahasia tentang Mawar
420 Kenapa bukan gadis lain?
421 Geo sangat beruntung
422 Syarat
423 Harus tetap bertahan
424 Apa kamu bisa melewati semua itu?
425 Rencana pernikahan
426 Berjalan dengan lancar
427 Aku ini masih lelaki normal
428 Kamu harus membantuku
429 Kemoterapi
430 Hak seorang istri
431 Menangis lah...
432 Aku akan berlaku adil
433 Kehilangan kendali
434 Ini baru permulaan
435 Menghabiskan malam berdua
436 Pria udik
437 Mencoba untuk tetap kuat
438 Tidak seperti yang kamu bayangkan
439 Apa kakak bahagia?
440 Merespon
441 Sadar
442 Karena aku bukan Kak Lisa
443 Merasa sangat bersalah
444 Masakan pertama
445 Menerima takdir
446 Masuk ke dalam hatiku
447 Kencan pertama
448 Ungkapan perasaan
449 Kembali kritis
450 Bertahanlah
451 Aku benci kamu, aku benci!
452 Cobaan yang bertubi-tubi
453 Tuhan berkehendak lain
454 Hiduplah bahagia
455 Jaga istri dan anak kamu
456 Jika aku jadi Geo...
457 Surat Kalisa
458 Makam
459 Aku rindu...
460 Makan malam
461 Dia bukan Kalisa
462 Rasa penasaran
463 Om mesum
464 Menepati janji
465 Chloe
466 Melebihi batas
467 Cerita hidup Nana
468 Jadian
469 Selalu merasa bersalah
470 Menghindar
471 Kembali bertemu
472 Sikap dingin
473 Apartemen Andra
474 Aku pacar Jasson
475 Jangan mengambil barang milik orang lain
476 Status baru "teman"
477 Menjalankan rencana
478 Terungkap
479 Kembali pulang
480 Bukan tipeku
481 Panggil aku, Jasson
482 Minta waktu
483 Kedatangan mantan
484 Kecemburuan Resa
485 Patah hati (Ardian)
486 Rencana Nena
487 Sandiwara Jasson
488 Membuat hatiku berdebar
489 Pertanyaan yang salah
490 Rencana licik Resa
491 Atasan dan bawahan
492 Berkunjung
493 Tanpa disadari
494 Penyesalan
495 Kedatangan Jasson
496 Cemburu
497 Penjelasan Jasson
498 Keseriusan Jasson
499 Godaan Jasson
500 Rahasia Jesica
501 Tidak bisa menggendalikan diri
502 Enggan berpisah
503 Satu hari menjelang pernikahan
504 Sah
505 Malu-malu tapi mau
506 Si ular betina
507 Memaafkan
508 Mengambil keputusan
509 Enggak punya urat malu
510 Hanyalah pengganti
511 Butuh waktu sendiri
512 Siapa dalangnya?
513 Aku menginginkannya
514 Keputusan akhir
515 Zio Mahendra
516 Kesehatan Frans
517 Rasa ingin tahu Jilo
518 Kabar buruk + kabar baik
519 Happy ending
520 Promosi
Episodes

Updated 520 Episodes

1
Prolog..
2
Carla Janeta
3
Hadiah untuk Carlos..
4
Kejutan untuk Carlos..
5
Ngambek..
6
Tidak Peka..
7
Judes..
8
Sahabat terbaik..
9
Pertemuan kedua kalinya..
10
Mantu ideal..
11
Izinkan aku mengenalmu
12
Tak akan menyerah..
13
Pacar..
14
Tak akan menyerah..
15
Curiga..
16
Bandung..
17
Kenangan..
18
Sandiwara..
19
Penyesalan..
20
Perubahan sikap Evan..
21
Saling memaafkan..
22
Cemburu..
23
Salah paham..
24
Bea siswa..
25
Restu Dona..
26
Kejutan..
27
Patah hati..
28
Kekhawatiran Dona..
29
Kejujuran..
30
Teguh pendirian..
31
Akting Dona..
32
Teman satu tongkrongan..
33
Rasa penasaran..
34
Kemarahan Evan.
35
Bicara Serius...
36
Kembang api..
37
Apa salah aku ?
38
Kambuh lagi..
39
Rasa Rindu..
40
Kangen mama..
41
Kecurigaan Carla..
42
Sakit hati Carla..
43
Janji
44
Pernyataan Carlos..
45
Kematian Meysa.
46
Pertemuan.
47
Pengorbanan Evan..
48
Menghindar..
49
Musibah..
50
Penyesalan Evan..
51
Ingin jujur..
52
Permintaan..
53
Kesedihan Carla..
54
Ziarah..
55
Kerinduan..
56
Makan malam..
57
Terbongkar..
58
Tak seharusnya..
59
Memohon..
60
Keputusan..
61
Cemas dan takut..
62
Kejujuran...
63
Jangan tinggalkan aku..
64
Kenangan masa lalu..
65
Memperjelas..
66
Tumbang..
67
Malam terakhir..
68
Hari pernikahan..
69
Janji..
70
Terkejut..
71
Penjelasan..
72
Penyembuh luka..
73
Restu..
74
Mengikhlaskan..
75
Canggung..
76
Pernikahan Daniel dan Cika..
77
Hidup Mandiri..
78
Menuntut penjelasan..
79
Kenyataan..
80
Kabur..
81
Keputusan tepat..
82
Menyetujui..
83
Memutuskan ( Nena )..
84
Meminta restu..
85
Cerita masa lalu 1..
86
Cerita masa lalu 2..
87
Cerita masa lalu 3..
88
Lega..
89
Menuntut..
90
Penjelasan..
91
Diam-diam peduli..
92
Siapa wanita itu?
93
Mati Gaya..
94
Persahabatan..
95
Lupakan masa lalu..
96
Pria berhati baik..
97
Syarat..
98
Janji..
99
OMES..
100
Dunia Monic 1..
101
Dunia Monic 2..
102
Dunia Monic 3..
103
SAH..
104
Menciut..
105
Satu ranjang..
106
Kewajiban..
107
Balik Jakarta..
108
Hak..
109
Kenyataan pahit..
110
Ungkapan perasaan..
111
Putus asa..
112
Merindukan..
113
Kelelahan..
114
Sadarkan diri..
115
Mengikhlaskan..
116
Manfaatkan waktu..
117
Meminta hak ku..
118
Temani aku..
119
Liburan..
120
Makan malam bersama.
121
Mengulang Candu..
122
Bekal makan siang.
123
Rasa penasaran
124
Menginap
125
Prasangka
126
Kebenaran
127
Kabar gembira..
128
Makan malam romantis..
129
Keinginan..
130
Meluruskan kesalahpahaman 1.
131
Meluruskan kesalahpahaman 2.
132
Kabar gembira untuk Nena dan Carlos.
133
Mengungkit kejadian malam itu..
134
Makan Rujak..
135
Naik Ojek Online..
136
Seperti maling..
137
Meminta maaf..
138
Kembalinya Karin..
139
Satu kesempatan lagi..
140
Ada apa dengan Carla?
141
Akhirnya..
142
Morning sick..
143
Kabar buruk..
144
Kehilangan semangat...
145
Hubungan Monic..
146
Janji Alvin..
147
Kejutan Alvin...
148
Merindukan Mama..
149
Masalah Clarisa..
150
Meragukan...
151
Putus asa..
152
Penjelasan Tino..
153
Kebenaran yang tak terduga..
154
Penjelasan Tino 2
155
Warung makan...
156
Rencana liburan..
157
Terbuai...
158
Kegilaan Lisa..
159
Cewek murahan..
160
Demi nama baik
161
Si kembar..
162
Rahasia Ricart
163
Menggemaskan..
164
Kelainan jantung..
165
Merindukan candu..
166
Berkunjung
167
Baby Geo..
168
Syarat dari Sandy..
169
Kebimbangan Monic
170
Hamili aku
171
Menggoda
172
Tidak merestui..
173
Keputusan Alvin..
174
Syarat kedua Sandy...
175
Kekhawatiran monic..
176
Menginap
177
Kedatangan Sandy dan Merry
178
Tidak saling mengenal..
179
Bentakkan Alvin
180
Kejutan
181
Merasa malu
182
Rencana Monic
183
Menjalankan rencana..
184
Menjelang pernikahan
185
Menuju gedung pernikahan
186
Akhirnya SAH
187
Senyuman Alvin..
188
Tertunda..
189
Akhirnya..
190
Ledekan sang abang
191
Rumah Alvin..
192
Kebohongan Monic..
193
Berbulan madu 1
194
Berbulan madu 2..
195
Berbulan madu 3..
196
Sahabat masa kecil
197
Jalan-jalan ke mall
198
Kepulangan Alvin dan Monic..
199
Sikap mertua Clarisa
200
Perubahan sikap Ricart
201
Alasan Ricart
202
Undangan
203
Nasehat..
204
Bingung...
205
Kebimbangan Ricart
206
Ciuman Pertama...
207
Perdebatan...
208
Kelahiran sang buah hati
209
Tidak sadarkan diri
210
Kedatangan Ricart
211
Kembali sadar
212
Menyusui untuk pertama kali
213
Berkunjung setelah sekian lama
214
Mendapatkan Restu
215
Rumah penuh kenangan
216
Waktu terus berlalu
217
Terselesaikan
218
Cerita masa lalu Ricart
219
Terungkap
220
Pernikahan
221
Tidak tertarik
222
Antara tampan dan jelek
223
Diam membisu
224
Rasa simpati
225
Harga diri
226
Tanda merah
227
Tidak ada cinta
228
Salah paham
229
Harga diri tinggi
230
Pelukan
231
Kebenaran dari masa lalu
232
Penentu keputusan
233
Saling berprasangka
234
Sindiran
235
Ajakan makan malam
236
Permintaan
237
Lingery
238
Pelukan hangat
239
Rumah sakit
240
Aku tau semuanya
241
Pilihan
242
Mencari tau
243
Permintaan
244
Tinggal bersama
245
Saingan
246
Alasan
247
Pancingan
248
Janji
249
Kesempatan kedua
250
Pesta pembukaan cabang
251
Makan malam
252
Permintaan
253
Usulan Carlot
254
Suara siapa itu?
255
Penjelasan
256
Keputusan Yuna..
257
Mengantar..
258
Bulan madu 1
259
Bulan madu 2
260
Pengalaman pertama
261
Bertemu kawan lama..
262
Empat anak...
263
Izinkan aku...
264
Hari terakhir..
265
Suami terbaik...
266
Seperti anak sendiri...
267
Kegelisahan Yuna
268
Pertama dan terakhir kalinya
269
Apa kamu masih cemburu...
270
Pelarian...
271
Bersikap dingin
272
Terlihat begitu pucat
273
Kabar menggembirakan
274
Check up...
275
Mengalihkan perhatian...
276
Kepala tiga
277
Pelan-pelan saja
278
Jalan pagi...
279
Radit
280
Warung makan
281
Menyuapi...
282
Nasi goreng spesial
283
Cuti
284
Mengorbankan kebahagiaannya
285
Berbelanja
286
Ada apa dengan Carlot?
287
Berhenti bekerja
288
Bisa maju bisa mundur
289
Terjadi sesuatu denganku...
290
Sakit sekali
291
Anugerah terindah
292
Arkan Felix Adelard
293
Hadiah
294
Aku merindukan kamu
295
Pertunangan Radit
296
Musim kedua...generasi baru
297
Dikasih hati minta jantung
298
Aku belum siap
299
Jantungku hampir copot
300
Merasa geli
301
Seperti malaikat
302
Maka lepaskanlah dia
303
Menghindar
304
Gimana rasanya punya pacar
305
Jangan tinggalkan aku sendirian
306
Aku cemburu
307
Tidak ada pilihan lain
308
Gadis itu adalah aku
309
Menjalani apa adanya
310
Hari pertama ujian
311
Melihat ketulusan cintaku
312
Adil dengan yang lain
313
Rasa ingin tau...
314
Milik Jasson
315
Saling instrospeksi diri
316
Hanya emosi sesaat
317
Hanya berteman
318
Ciuman pertama
319
Menjadi pecundang
320
Apa kamu masih mencintaiku?
321
Masih bisa memiliki mu
322
Apa kamu mencintaiku?
323
Ujian yang sangat berat
324
Harus bertanggung jawab
325
Masa depan aku, kamu dan Kalisa
326
Keputusan...
327
Kebenaran
328
Merasa tidak nyaman
329
Jangan terlalu percaya diri
330
Lamaran
331
Merasa iri
332
Belajar hidup mandiri
333
Dia sangat tampan
334
Pindah rumah
335
Aku tidak keberatan
336
Pengakuan
337
Siap lahir dan bathin
338
Hanya masa lalu
339
Pertengkaran
340
Terulang kembali
341
Apa ini sangat sakit?
342
Keputusan Kalisa
343
Cerita masa lalu
344
Tidak ada desakan atau paksaan
345
Penyatuan cinta
346
Kembali terbuai
347
Usulan perjodohan
348
Merendahkan harga dirinya
349
Malaikat tak bersayap
350
Sesaat terbuai
351
Apa aku salah bicara?
352
Seiring berjalannya waktu
353
Hanya ingin bersenang-senang
354
Pernyataan cinta
355
Gerak cepat
356
Yang penting terasa nyaman
357
Apa aku boleh menciummu?
358
Panggilan nenek
359
Suka antar pria dan wanita
360
Apa gadis itu bodoh?
361
Penolakan
362
Rasa kecewa
363
Pulang ke rumah
364
Pengakuan Jasson
365
Adegan film
366
Bukan lagi anak kecil
367
Siapa wanita itu?
368
Pemilik hati
369
Apa kamu akan menyerah?
370
Bantu aku
371
Kamu cemburu
372
Sungguh menyebalkan!
373
Memang aku tampan
374
Gadis kecilku
375
Ingin mempunyai anak
376
Doa
377
Seperti candu
378
Aku bukan gadis kecil
379
Keinginan Jasson
380
Sampai kapan aku harus tetap diam?
381
Apartemen
382
Aku akan menagihnya
383
Aku mau kakak
384
Alasan
385
Meminta izin
386
Menggoda
387
Tidak percaya
388
Menerima kekurangan kamu
389
Tidak sadarkan diri
390
Ini semua sudah takdir
391
Kepastian
392
Terlalu cepat atau sudah terlambat
393
Berbohong
394
Satu-satunya
395
Isi hati Mawar
396
Panggilan Papa
397
Meminta restu
398
Karena aku ingin tahu
399
Perubahan sikap
400
Kebenaran
401
Aku sangat mencintaimu
402
Hatinya rapuh
403
Rahasia Agham
404
Kejutan
405
Ikhlas
406
Keputusan bersama
407
H-1
408
SAH
409
Aku lah yang jahat
410
Menjadi beban
411
Berasa jadi supir
412
Kenapa?
413
Terbaik untuk kalian berdua
414
Aku ingin kamu menikah lagi
415
Sudah putus asa
416
Sama-sama belajar
417
Darah seakan berdesir
418
Ikuti kata hati
419
Rahasia tentang Mawar
420
Kenapa bukan gadis lain?
421
Geo sangat beruntung
422
Syarat
423
Harus tetap bertahan
424
Apa kamu bisa melewati semua itu?
425
Rencana pernikahan
426
Berjalan dengan lancar
427
Aku ini masih lelaki normal
428
Kamu harus membantuku
429
Kemoterapi
430
Hak seorang istri
431
Menangis lah...
432
Aku akan berlaku adil
433
Kehilangan kendali
434
Ini baru permulaan
435
Menghabiskan malam berdua
436
Pria udik
437
Mencoba untuk tetap kuat
438
Tidak seperti yang kamu bayangkan
439
Apa kakak bahagia?
440
Merespon
441
Sadar
442
Karena aku bukan Kak Lisa
443
Merasa sangat bersalah
444
Masakan pertama
445
Menerima takdir
446
Masuk ke dalam hatiku
447
Kencan pertama
448
Ungkapan perasaan
449
Kembali kritis
450
Bertahanlah
451
Aku benci kamu, aku benci!
452
Cobaan yang bertubi-tubi
453
Tuhan berkehendak lain
454
Hiduplah bahagia
455
Jaga istri dan anak kamu
456
Jika aku jadi Geo...
457
Surat Kalisa
458
Makam
459
Aku rindu...
460
Makan malam
461
Dia bukan Kalisa
462
Rasa penasaran
463
Om mesum
464
Menepati janji
465
Chloe
466
Melebihi batas
467
Cerita hidup Nana
468
Jadian
469
Selalu merasa bersalah
470
Menghindar
471
Kembali bertemu
472
Sikap dingin
473
Apartemen Andra
474
Aku pacar Jasson
475
Jangan mengambil barang milik orang lain
476
Status baru "teman"
477
Menjalankan rencana
478
Terungkap
479
Kembali pulang
480
Bukan tipeku
481
Panggil aku, Jasson
482
Minta waktu
483
Kedatangan mantan
484
Kecemburuan Resa
485
Patah hati (Ardian)
486
Rencana Nena
487
Sandiwara Jasson
488
Membuat hatiku berdebar
489
Pertanyaan yang salah
490
Rencana licik Resa
491
Atasan dan bawahan
492
Berkunjung
493
Tanpa disadari
494
Penyesalan
495
Kedatangan Jasson
496
Cemburu
497
Penjelasan Jasson
498
Keseriusan Jasson
499
Godaan Jasson
500
Rahasia Jesica
501
Tidak bisa menggendalikan diri
502
Enggan berpisah
503
Satu hari menjelang pernikahan
504
Sah
505
Malu-malu tapi mau
506
Si ular betina
507
Memaafkan
508
Mengambil keputusan
509
Enggak punya urat malu
510
Hanyalah pengganti
511
Butuh waktu sendiri
512
Siapa dalangnya?
513
Aku menginginkannya
514
Keputusan akhir
515
Zio Mahendra
516
Kesehatan Frans
517
Rasa ingin tahu Jilo
518
Kabar buruk + kabar baik
519
Happy ending
520
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!