Pagi - pagi sekali Bu Luci membangunkanku yang masih terlelap . Semalam aku memang kurang tidur, sehingga badanku merasa sedikit kaku .
"Bangun Sayang,sudah pagi sebaiknya kamu sholat dan bersiap - siap , sebentar lagi tukang rias akan segera datang dan merias kamu ! ",ucap Bu Luci kepadaku.
" Benarkah Bu ? Sekarang jam berapa Bu?", tanyaku pada Bu Luci
" Jam lima sayang , bangunlah ", perintah Bu Luci
Aku pun segera beranjak dari ranjang ku dan pergi mandi serta Sholat Subuh.Tak lama kemudian ,tukang rias datang dan merias wajahku yang biasa ini agar terlihat lebih cantik dan natural .Pertama , aku membuka kacamata yang agak tebal ini , dan diganti dengan softlen. Untuk menghindari kegugupanku tukang rias ini mengajakku ngobrol di tengah - tengah kesibukannya
" Mbak ,namanya siapa? , Kenalin nama saya Memey ? ,Tanyanya kepadaku
" Aulia ", jawabku kemudian
"Santai saja non , tidak usah tegang gitu,biar make upnya kelihatan natural non " , ucap Memey kepadaku .
Tak lama kemudian banyak tamu yang mulai berdatangan dirumah Satria . Sejak pagi tadi, meskipun serumah , aku belum bertemu dengan Satria. Tentu aku sangat merindukannya. Aku penasaran bagaimana wajah Satria di hari yang bahagia ini .
Tok ....tok .... tok...
Bapakku rupanya sudah berada di depanku.Bersama dengan kedua adik dan ibu tiriku.
"Mulai hari ini , kamu akan menjadi milik Satria nak , hormat dan patuhlah pada suamimu , Bapak merasa bangga kepadamu karena akhirnya kamu mendapatkan kebahagiaan Nak !, Bapak lihat nak Satria sangat mencintaimu . Semoga kamu bisa bahagia bersamanya", ucap Bapakku sambil memegang tanganku.
Mendengar nasihat Bapak , membuat mataku berkaca - kaca. " Terima kasih Bapak atas doanya", ucapku sambil memeluk Bapakku
Sejak kecil , Bapaklah orang yang selalu ada bersamaku , dia selalu ada ,baik saat senang maupun sedih. Aku tahu , saat ini Bapak pasti akan sedikit banyak kehilanganku .
" Bapak jangan sedih , Aulia janji akan sering ke rumah Bapak ",ucapku kemudian
" Bapak tidak sedih nak justru Bapak merasa senang kamu menikah dengan orang yang tepat seperti nak Satria yang bisa menjamin kehidupanmu nanti", Bapakku menambahkan
Ibu tiriku pun datang dan mengulurkan tangannya kepadaku ," Selamat ya Aulia mudah - mudahan kamu bisa bahagia bersamanya. Maafin ibu ya bila selama ini kasar dan jahat sama kamu" , ucapnya dengan tulus
"Tidak Bu, aku tidak kecewa dengan ibu .Justru aku sudah menganggap ibu sebagai ibu kandung Aulia sendiri ",tambahku kemudian
Adik - adikku pun bersalaman dengan ku dan memberikan selamat .
Aku tidak menyangka di hari pernikahanku ini , ibu tiriku yang selama ini tidak pernah menganggapku ada bisa ramah kepadaku , tidak sama dengan yang dulu. Sekarang dia bisa lebih terlihat sabar dan juga bijksana . Tentu ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan di hari sakral ku .
Perbincangan kami yang cukup lama di kejutkan oleh Bu Luci dan suaminya yang menyuruhku untuk turun karena naib, saksi serta mempelai pria yang telah siap dan juga tamu undangan yang cukup lama menungguku.
Aku dibantu keluarga ku turun dari lantai dua, tepatnya kamar sebelah Satria. Dari jauh , aku melihat Satri terlihat sangat tampan dengan setelan jas abu - abu yang dikenakannya. Satria menatapku tanpa berkedip dari lantai dua hingga kami duduk bersebelahan . Acara ijab kabul yang dinantikan pun tiba
" Sah",ucap para saksi yang ada disana
Akupun mencium tangan suami baruku ini dengan senyumanku dan Satria pun mencium keningku .
" Kamu sangat cantik Sayang, aku tak sabar agar acara ini cepat selesai dan bisa berdua denganmu ", bisik Satria dengan lembut sambil memberi senyum arti kepadaku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Masri Masri
singkat padat
2023-01-11
0