Pindah ke rumah Bu Luci

Ini adalah hari yang di tunggu - tunggu oleh Aulia. Hari ini pak Hamid( kepala sekolah Aulia) akan membawa Aulia kekota A. Mereka naik bus selama dua belas jam untuk sampai di kota tersebut.Rencananya Aulia akan tinggal dirumah kerabat pak Hamid yaitu Lusi . Sebelumnya mereka sudah menelepon keluarga mereka terlebih dahulu . Kebetulan Lusi dan keluarganya tidak memiliki anak . Karena pak Hamid telah menceritakan tentang Aulia dan kepribadiannya kepada Luci,dengan tangan terbuka Luci menerima Aulia dengan senang hati.

Di perjalanan kerumah Luci Aulia banyak berbincang kepada pak Hamid. Pak Hamid sangat menyukai Aulia karena Aulia sangatlah baik ,polos dan sederhana.

"Selama di kota A kuliah yang rajin ,berdoa dan jaga dirimu baik - baik Aulia. Berbuat baiklah kepada setiap orang baik itu orang yang menyayangimu maupun yang membencimu. Jalani hidup ini dengan tabah nak ! karena setiap manusia pasti memiliki ujian di dalam hidupnya. Baik dan buruk adalah ujian dari Tuhan Allah Swt. Tetaplah di jalan-Nya InsyaAllah kita akan selamat",ucap pak Hamid di sela- sela percakapannya serta memberi petuah layaknya seorang ayah kandung kepada putri tercintanya.

"Tentu Aulia akan melaksanakan nasihat Bapak karena Bapak adalah Bapak kedua bagi Aulia ."

"Bu Luci dan keluarganya adalah keluarga yang baik ,beliau tidak memiliki anak pasti mereka akan menyayangimu layaknya putri mereka sendiri.",tambah pak Hamid

Begitulah mereka berbincang -bincang hingga akhirnya mereka sampai di tempaat tujuan.Bu Luci dan keluarganya sudah berada di kediaman Bu Luci. Bu Luci memang tengah menunggu di depan rumah .

"Mas Hamid selamat datang !Lama tak jumpa . Bagaimana kabarnya ?" ,sapa Bu Luci dengan hangat."Terus ini apa Aulia yang Mas Hamid ceritakan waktu itu? Sungguh terlihat lebih cantik dari yang kubayangkan " ,tambahnya lagi sambil menatap Aulia dengan senyum simpulnya. Terpampang jelas di mata Bu Luci memandang Aulia dengan senyum menawan .

"Benar Dek Luci ini anak didikku yang aku ceritakan kemarin . Dia sangat pendiam dan sopan pada semua orang. Hanya saja dia ini sedikit pemalu",Pak Hamid mulai menjelaskan.

"Saya Aulia Bu ",Aulia mengulurkan tangan sambil tersenyum simpul.

Bu Luci pun membalas Aulia dengan menaikkan tangannya " Panggil saya Bu Luci sayang " (sambil memeluk Aulia).Dan ini Pak Budi suami ibu. Jangan sungkan- sungkan ya Aulia anggap saja kami ini Bapak dan Ibumu nak . Bila butuh apa apa ngomong aja ga usah malu nak "

Aulia pun tersenyum " Terima kasih Pak , Bu atas kebaikan kalian .Aulia janji di sini saya akan menjadi anak yang baik "

Bu Luci pun mengajak mereka berkumpul di ruang makan . Mereka berbincang - bincang sambil tertawa .

"Mari nak ibu antar ke kamarmu anggap saja ini rumah sendiri . Jangan sungkan - sungkan kepada kami ya Sayang ".ucap Bu Lusi sekali lagi sambil menggenggam tangannya.

"Iya Bu terima kasih . Bolehkah saya memeluk ibu?" tanya Aulia berkaca - kaca . Ia teringat dengan foto ibunya yang meninggal sejak ia di lahirkan .

mendengar perkataan Aulia ,bu Luci pun tersenyum dan membuka tangannya lebar - lebar

"Tentu sayang ibu ini sudah lama ingin sekali memiliki anak . Mungkin ini adalah jawaban Tuhan selama ini. Sekarang tidurlah karena besok kamu akan di ajak Mas Hamid untuk daftar kuliah dan mengurus administrasi sekolah Nak !,ujar Bu Luci sambil tersenyum. Karena merasa kecapekan di perjalanan tadi Aulia pun segera memejamkan matanya menyambut hari pagi.

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

lanjot Thor, aku suka sg ceritanya

2021-12-14

0

Musyarrofah Azmath Khan Alhusainy

Musyarrofah Azmath Khan Alhusainy

maraton..

2020-10-26

2

Juli Mahtin

Juli Mahtin

awal yang bagus

2020-10-19

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tawaran Beasiswa
3 Pindah ke rumah Bu Luci
4 Pertemuan
5 Diacuhkan
6 Menolong Aulia
7 Terharu
8 Berteman di kampus
9 Suka Dalam Diam
10 Jeni Cemburu
11 Permintaan Aulia
12 Perasaan Satria
13 Kita pacaran kan
14 Semangat Belajar
15 Cemburu dengan dosen baru
16 Ulang Tahun Satria
17 Kejutan untuk Aulia
18 Tawaran Beasiswa S2 di London University
19 Persiapan Pernikahan
20 Sah
21 Malam pertama 17+++
22 Kejahilan Satria
23 Kehangatan Keluarga Satria
24 Bertemu mantan
25 Saling Diam
26 Salah Paham
27 Persiapan ke London
28 Berpisah
29 Rindu
30 Aku Hamil?
31 Morning Sickness
32 Kejutan dari Satria
33 Perhatian Satria
34 Melebur
35 Keguguran
36 Usaha Riana
37 Permintaan mama
38 Di wisuda
39 Pulang ke tanah air
40 Mencari kerja
41 Kaget
42 Bertemu
43 Satria Berubah
44 Di rumah sakit
45 Makin dingin
46 Mencoba Bertahan
47 Terungkapnya Kebenaran
48 Penyesalan Satria
49 Menemuinya Pov Satria
50 Perasaan Dion
51 Kehancuran Riana
52 Mengejar cinta Aulia
53 Kembali bekerja
54 Bersikap apa pada Dion
55 Lamaran Dadakan
56 Hadirnya Naina
57 Akad nikah
58 Pindah ke rumah Baru
59 Bulan Madu
60 Naina dan Dion ### Naina mendekati Dion yang patah hati###
61 Naina dan Dion ###Tamparan Dion ###
62 Naina dan Dion ### Dion Menghindar###
63 Naina dan Dion ### Naina Sakit###
64 Kabar Bahagia
65 Kedatangan Mama Papa
66 Tujuh Bulanan
67 Hubungan Naina dan Dion
68 Perjodohan Dion
69 Berhentilah Berharap Naina
70 Ketegaran Naina
71 Anak pertama Aulia
72 Ilham Arka Darmawan
73 Menjadi Orang Tua Sesungguhnya
74 Gagal Fokus di kantor
75 Dion Mulai Kehilangan Naina
76 Membatalkan Hubungan Dengan Diandra
77 Mengantongi Restu Orang Tua
78 Menuju Hari Bahagia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Prolog
2
Tawaran Beasiswa
3
Pindah ke rumah Bu Luci
4
Pertemuan
5
Diacuhkan
6
Menolong Aulia
7
Terharu
8
Berteman di kampus
9
Suka Dalam Diam
10
Jeni Cemburu
11
Permintaan Aulia
12
Perasaan Satria
13
Kita pacaran kan
14
Semangat Belajar
15
Cemburu dengan dosen baru
16
Ulang Tahun Satria
17
Kejutan untuk Aulia
18
Tawaran Beasiswa S2 di London University
19
Persiapan Pernikahan
20
Sah
21
Malam pertama 17+++
22
Kejahilan Satria
23
Kehangatan Keluarga Satria
24
Bertemu mantan
25
Saling Diam
26
Salah Paham
27
Persiapan ke London
28
Berpisah
29
Rindu
30
Aku Hamil?
31
Morning Sickness
32
Kejutan dari Satria
33
Perhatian Satria
34
Melebur
35
Keguguran
36
Usaha Riana
37
Permintaan mama
38
Di wisuda
39
Pulang ke tanah air
40
Mencari kerja
41
Kaget
42
Bertemu
43
Satria Berubah
44
Di rumah sakit
45
Makin dingin
46
Mencoba Bertahan
47
Terungkapnya Kebenaran
48
Penyesalan Satria
49
Menemuinya Pov Satria
50
Perasaan Dion
51
Kehancuran Riana
52
Mengejar cinta Aulia
53
Kembali bekerja
54
Bersikap apa pada Dion
55
Lamaran Dadakan
56
Hadirnya Naina
57
Akad nikah
58
Pindah ke rumah Baru
59
Bulan Madu
60
Naina dan Dion ### Naina mendekati Dion yang patah hati###
61
Naina dan Dion ###Tamparan Dion ###
62
Naina dan Dion ### Dion Menghindar###
63
Naina dan Dion ### Naina Sakit###
64
Kabar Bahagia
65
Kedatangan Mama Papa
66
Tujuh Bulanan
67
Hubungan Naina dan Dion
68
Perjodohan Dion
69
Berhentilah Berharap Naina
70
Ketegaran Naina
71
Anak pertama Aulia
72
Ilham Arka Darmawan
73
Menjadi Orang Tua Sesungguhnya
74
Gagal Fokus di kantor
75
Dion Mulai Kehilangan Naina
76
Membatalkan Hubungan Dengan Diandra
77
Mengantongi Restu Orang Tua
78
Menuju Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!