Hari - hari yang aku lalui bersama Aulia begitu menyenangkan . Setiap hari aku selalu menjemputnya ke rumah Bu Luci . Aku sudah mengutarakan maksudku untuk menikahi Aulia setelah lulus nanti.Semakin jauh aku aku mengenalnya, semakin dalam pula perasaanku kepadanya. Dia adalah tipe wanita yang rajin dan juga sangat cerdas . Di kelas aku sering memperhatikannya, dia bisa berkonsentrasi penuh di pelajaran yang di jelaskan oleh dosen . Bahkan aku begitu takjub dengan nilai - nilainya . Dia bisa menjadi mahasiswi yang berotak paling encer. Lambat laun , teman - teman di kampusku juga bisa menghargainya. Karena selama ini aku melihat Aulia berusaha untuk selalu menyapa mereka. Tidak hanya itu Aulia bisa menyerap semua mata kuliah dengan mudah . Aku sebenarnya iri dengannya tapi aku juga sangat bangga padanya .
Kini Auliaku sudah lebih banyak tersenyum , wajahnya tidak lagi seperti dulu yang selalu murung dan pendiam .
Aulia juga menerima tawaran dari dosen menjadi asdos untuk beberapa bidang studi . Aku memang pacaran dengannya, tapi aku tidak ingin terlalu membatasinya. Toh , kami masih kuliah , masih banyak waktu untuk kami berdua nantinya. Aku hanya mengajaknya kencan di hari minggu atau makan di malam minggu. Karena dia tidak pernah mau aku ajak selain hari itu .Alasannya pasti selalu sibuk belajar.
Dulu aku benci bidang study ini karena aku tak cocok ,aku hanya menjalaninya karena tekanan dari ayahku. Tapi melihat Aulia yang begitu aktif belajar ,bahkan bisa dibilang gila belajar aku menjadi malu pada diriku sendiri.Aku mulai membuka buku - bukuku dan aku mulai belajar sebisaku . Bahkan tingkah konyolku kadang - kadang ada , saat aku merindukan Aulia di apartemenku, aku pergi kerumah Bu Luci untuk menemuinya dengan alasan untuk bertanya tentang bab bidang study yang tidak aku mengerti , agar bisa bertemu dengannya.
Auliaku yang lugu dan sangat polos tidak pernah memahami kedatanganku yang karena merindukannya. Aku hanya berharap bisa melihatnya setiap hari . Aku akan bimgung bila ada hari minggu dan tanggal merah , karena kesempatan ku untuk berdua dengannya akan lebih sedikit.
Saat ini , aku merasa hidupku sempurna .Gadis yang ada di depanku ini berusaha untuk mengajariku hal yang aku minta tadi . Sebenarnya ,aku tidak mendengarkan pelajarannya hanya saja aku ingin melihat dan mendengar suaranya .
Bu Luci yang melihatku sering tersenyum sendiri .Pasti beliau lebih mengerti maksud kedatanganku yang karena merindukannya dari pada ingin belajar.Bu Luci selalu mengawasi kami berdua . Dan dia selalu ada di antara kami . Dia memberikan kasih sayang yang begitu melimpah kepada Aulia, itu adalah keberuntungan terbesar yang dimiliki oleh kekasihku . Aku sangat bersyukur karena dibalik kisah - kisah kelamnya ,Aulia masih memiliki Bu Luci dan aku .
Setelah cukup puas melihatnya , aku berpamitan pada mereka berdua untuk pulang .Di rumah Bu Luci aku tidak bisa memeluknya, meskipun demikian aku bisa tidur nyenyak di apartemenku nanti.
" Sayang ,aku pulang dulu ya besok aku yang akan menjemputmu",ucapku padanya saat mengantarkan aku di depan rumah Bu Luci
Aulia hanya mengangguk dan mengucapkan selamat malam untukku ,
" Selamat malam Sat ",ucapnya mengakhiri pertemuan kami dengan senyum yang merekah dibibirnya. Ingin sekali aku menciumnya tapi aku berusaha menekan hasratku jangan sampai aku merusak gadis sebaik dia. Aku juga tidak ingin Aulia merasa tak enak dengan Bu Luci karena telah begitu baik terhadapnya. Karena itulah aku selalu mengekang hasratku saat bersamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Dewi Kijang
lanjut terus thoor tetap semangat ya
2022-08-18
0
Ummi Afareen
boom like
2020-10-30
2