Pagi - pagi sekali aku menjemput Aulia dirumah Bu Luci . Aku sudah tidak sabar menemuinya. Sesampainya di rumah Bu Luci , aku segera mengetuk pintu tersebut
"Eh Nak Satria ,mau menjemput Aulia ya ?",tanya Bu Luci sambil menatapku dengan tersenyum senang.
"Iya Bu" , jawabku dengan sopan .
"Aulia sini nak ,Satria sudah datang ",Bu Luci berteriak memanggil Aulia
" Mari nak masuk dulu ikut sarapan dengan kami , ibu sudah masak tadi ! ", ucap Bu Luci mempersilahkan aku masuk kerumahnya.
Didalam , ternyata suami Bu Luci sudah ada di sana , sedangkan Aulia baru keluar dari kamarnya menuju meja makan .Selama Dua tahun setengah ini aku memang sering bolak - balik kerumah Bu Luci sehingga aku sudah akrab dengan mereka. Aku bersyukur karena di beri lampu hijau oleh mereka , sehingga kami bisa bersatu seperti ini.
Setelah sarapan selesai , kamipun segera berpamitan dengan kedua orang tua angkat Aulia.
Di kampus , aku masih posesif terhadap Aulia. Aku selalu bersamanya kemanapun dia pergi . Setelah berpacaran selama dua setengah tahun ,rasa cintaku kepada nya masih sangatlah besar ,bahkan mungkin bertambah karena setiap hari kami memupuknya dengan kedekatan kami.
Sekarang kami berbeda kelas karena Aulia terpilih sebagai mahasiswi terbaik dan sedang menyelesaikan program akselerasinya untuk tiga bulan kedepan. Sebentar lagi kekasih ku akan diwisuda ,dia telah mendaftar beasiswa S2 di London , Iggris. Tentu saja hal ini membuat ku khawatir. Sebentar lagi kami mungkinkah berpisah . "Apa aku sanggup berpisah dengannya ?" ,pertanyaan itu selalu ada difikiranku akhir - akhir ini.
Saat ini Aulia memang sangat sibuk ,kelasnya padat dan tidak bisa diganggu . Kabarnya ada seorang dosen baru yang tampan sedang mengajar di kelas Aulia. Sering kali aku melihat dosen tersebut memperhatikan Aulia secara berlebih dan sering mengajak nya ngobrol . Hatiku memang sangat panas , tapi aku mencoba untuk bersabar toh ini bukan salah Aulia. Dia sangat pintar dan akhirnya bisa dekat dengan dosen bukan kesalahannya. Aku bisa memaklumi keaadaannya.
Hampir setiap selesai kelas ,dosen yang bernama Pak Rifan itu selalu mengajak Aulia mengobrol lama.Lama - lama aku tak tahan juga . Saat aku mengantarkan Aulia pulang ,sikapku terhadap Aulia menjadi lebih kasar. Tangannya aku cengkeram dengan kuat ,dia sebenarnya meringis kesakitan tapi tak bersuara . Aku membawanya ke kantin kampus dan baru melepaskannya.
Aku yang baru sadar menyakitinya segera meminta maaf
" Maafkan aku Aulia, aku telah menyakitimu. Aku seperti ini karena aku sering melihat mu bersama pak Rivan , dosen barumu itu ", ucapku menjelaskan
Aulia meneteskan air matanya di hadapanku membuat ku merasa sangat bersalah.
" Jadi kamu cemburu pada Pak Rivan , dosenku Sat? ", tanyanya kepadaku , suaranya lemah dan serak menahan tangisnya
"Bila kamu mencintaiku kenapa tidak mempercayaiku Sat ? Aku bukanlah wanita penggoda Sat . Aku sangat mencintaimu bahkan melebihi perasaanmu padaku . Sejak awal kita bertemu , aku memang telah menyukaimu .Apa sekarang kamu meragukanku Sat ? Bila iya,lebih baik kita berteman saja seperti dulu.",jelasnya padaku
Aku yang mendengarkan penjelasannnya benar - benar menyesal. Aku telah salah menuduhnya. Aku mendekatinya dan memeluknya sangat erat.
"Maafkan aku sayang, selama beberapa hari ini karena kesibukanmu aku jadi lupa diri dan berfikir negatif tentangmu . Padahal kamu seperti itu pasti memiliki alasan yang tak ku ketahui kan sayang? ", tanyaku kepadanya
Aulia pun menggeleng kan kepalanya dan berkata ," Maafin aku Sat , selama beberapa hari terakhir aku benar - benar sibuk . Aku janji setelah selesai wisuda, aku akan menuruti semua permintaanmu".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Wiwi
semangat ya trs thorrrrrrrrrr
2020-10-19
2
Azahra Farida
lanjut Thor....
2020-10-19
2